Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
(PRAKERIN)
DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
KEBUN AEK RASO
DISUSUN OLEH :
ANISA SILVIA
APRILIANI SIREGAR
WIKE WIDYANINGSIH
HADI WIJAYA
YURIKE TRIANA
JURUSAN AKUNTANSI
Diperiksa oleh,
Disetujui oleh,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dengan tepat waktu dapat menyelesaikan penulisan laporan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) tentang “Laporan Manajemen” di PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) Kebun Aek Raso.
Laporan ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang kami peroleh dari berbagai metode.
Dengan selesainya laporan ini, kami selaku penulis mengucapkan terima kasih atas petunjuk,
fasilitas, dan dukungan yang telah diberikan baik sebelum dan sesudah laporan ini selesai.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik materi maupun dalam
penyajian laporan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini selanjutnya semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
1.1.PENGERTIAN PRAKERIN
Setiap siswa/i lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri oleh karena itu
diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) agar setiap siswa/i lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam
dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan, hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional karena keahlian
profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik, ada
dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja industri/perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan
dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program tahap penyelenggaraan sampai penilaian dan penentuan lulusan
siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
SMK Swasta Budi Utomo Cikampak adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan yang
mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/i yang terampil dalam bidang penguasaan
Bisnis Manajemen dan Teknik Otomotif dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta
mampu berinteraksi dalam dunia kerja di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka
setiap siwa/i kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus
memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidangnya masing-masing.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu caranya yaitu dengan
menerjunkan siswa/i kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri
(Prakerin) dilaksanakann untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/i kami siap
dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah tertulis pada objek secara
langsung.
Pengaturan pelaksana Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilakukan oleh sekolah
dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima
siswa/i kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin), struktur program
kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi
dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) saat ini sangatlah baik dan
berguna bagi setiap siswa/i SMK Swasta Budi Utomo mendapatkan suatu gambaran yang
nyata didalam menjalani dunia kerja dan menerapkan apa yang telah didapatkan dari akademi
pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga apabila mereka terjun ke dunia kerja tidak akan
mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
1.3.TUJUAN PRAKERIN
Setelah siswa/i melaksanakan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja
c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses perindustrian secara khusus siswa
diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi dan
mempersiapkan para siswa/i untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu
tum dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing
d. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada SMK didikan dan pelatihan
kerja berkualitas memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Kesejahteraan Sosial
PT. Perkebunan Nusantara III melalui manajemen Kebun Aek Raso telah
menyalurkan sebagian laba untuk pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) kepada
masyarakat sekitarnya kemudian dalam rangka mewujudkan manusia sejahtera, kepada
karyawan disediakan fasilitas-fasilitas perumahan, puskesbun, TK,SD/Madrasah
Ibtidaiyah, sarana olahraga, koperasi, asuransi tenaga kerja, serta sarana ibadah masjid
dan gereja.
Untuk meningkatkan keterampilan pekerja, perusahaan melaksanakan pendidikan
seperti pendidikan komputer, pendidikan mandor, dan karyawan pimpinan di Pusdiklat
PTPN-3 Sei Karang, sesuai kebutuhan (net) dan pemenuhan IDP dari bagian sumber daya
manusia.
2.7.Bagian Personalia
1. Tujuan
Untuk menjamin setiap surat dan dokumen perusahaan agar terpelihara dan
terdokumentasi dengan baik dan terkendali sehingga mudah ditemukan bila
diperlukan
2. Defenisi
- Arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta
atau perseorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
- Arsip aktif adalah yang masih berada pada bagian unit yang dipelihara karena
secara fungsional masih digunakan untuk menyesuaikan berbagai urusan
- Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi kegunaannya sudah menurun dan pada
umumnya digunakan hanya sekali waktu
- Arsip permanen adalah arsip yang baik tidak digunakan secara langsung
perencanaan penyelenggaraan perusahaan secara umum mempunyai nilai
informasi yang cukup tinggi.
- Jadwal referensi adalah jangka waktu penyimpanan dokumen perusahaan yang
disusun dalam suatu daftar sesuai dengan jenis nilai kegunaannya dan dipakai
sebagai pedoman perusahaan
LAMPIRAN SURAT-SURAT
Surat masuk adalah setiap surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang
berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi
Surat keluar adalah surat yang dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk
dikirimkan kepada pihak lain baik perseorangan maupun kelompok
Surat prinsipil adalah surat-surat yang isinya menyangkut kebijakan eksternal
Surat sangat rahasia adalah surat yang berhubungan dengan keamanan negara
Surat rahasia adalah surat yang ditunjukan pada pihak tertentu dan hanya boleh dibuka
dan diketahui isinya oleh pihak tertentu saja.
ARSIP
Arsip adalah proses kegiatan mulai dari penerimaan, pengumpulan, pengaturan,
pemeliharaan, dan penyimpanan warkat menurut sistem tertentu, sehingga saat diperlukan
dapat ditemukan dengan cepat dan mudah. Pada kantor Kebun Aek Raso PTPN-3 sistem
kearsipannya menggunakan sistem gabungan nomor dan nomor
Tujuan Pengarsipan
Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman
Agar mudah mendapatkan kembali arsip yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat
Untuk menghindari pemorosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang
dibutuhkan
Untuk menghemat tempat penyimpanan
Untuk menjaga kerahasiaan arsip
Untuk menjaga kelestarian arsip
Untuk menyelamatkan arsip yang berisi informasi tentang pertanggungjawaban,
perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
Macam-macam Peralatan Arsip
Filling cabinet
Lemari arsip
Rak arsip
Map arsip
Odner
Stapler
Perforator (pelubang kertas)
Kepala Polibun
Tugas dan tanggung jawab
Mengerjakan RAKP obat-obatan untuk dibutuhkan kebun
Membuat jadwal kegiatan posyandu setiap bulannya
Mengkoordinir tugas-tugas perawat/bidan dibawah kepemimpinannya
Mengadakan kunjungan-kunjungan ke afdeling
Mantri di emplasmen
Krani Personalia
Tugas dan tanggung jawab :
Membantu pekerjaan/tugas krani 1 personalia
Membantu mengerjakan dan melakukan pembayaran pensiun karyawan
Mengerjakan permintaan catu beras karyawan
Mengerjakan lembur dan pengupahan karyawan bagian APK
Membantu di dalam menanggulangi masalah sosial dan kegiatan sehari-hari (olahraga,
kesenian, agama, dll)
Menanggulangi masalah sosial dan kegiatan sehari-hari (olahraga, kesenian, agama,
dll)
Mengerjakan laporan-laporan yang berkaitan dengan bidang kepersonaliaan
CUTI
Cuti adalah jangka waktu tertentu yang diberikan perusahaan kepada karyawan untuk
meninggalkan pekerjaan dengan maksud dan tujuan memberi kesegaran kepada karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya dalam bekerja.
Jenis-jenis cuti :
1. Cuti tahunan
Setiap karyawan yang bekerja secara terus menerus selama 1 tahun berhak atas cuti
selama 12 hari kerja dan mendapat tunjangan cuti berupa uang sebesar 175% dari gaji
2. Cuti panjang
Setiap karyawan yang bekerja secara terus menerus selama 6 tahun berhak atas cuti
selama 30 hari kerja dan mendapat tunjangan cuti berupa uang sebesar 175% dari gaji
3. Cuti haid
Bagi karyawan wanita pada waktu haid merasa sakit mendapat cuti selama 2 hari
bekerja
4. Cuti melahirkan
Bagi karyawan wanita yang hamil diberikan hak cuti sebelum melahirkan selama 1,5
bulan dan sesudah melahirkan diberikan hak cuti selama 1,5 bulan juga.
Pelaksanaan cuti tahunan dan cuti panjang harus dijalani secara fisik. Pembayaran dan
perhitungan cuti tahunan dilaksanakan pada saat jatuh tempo melalui daftar upah (AU 26).
Karyawan yang hak hak cuti dan akan menjalani cuti harus membuat surat permohonan cuti
kepada atasan masing-masing, setelah mendapat ijin baru dapat melaksanakan cuti tersebut
apabila cuti tahunan dan cuti panjang tidak dijalani sebagian atau seutuhnya selama masa 1
tahun, 6 tahun, untuk cuti panjang dan untuk cuti panjang berikutnya. Maka hak cuti
karyawan tersebut akan habis/hilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika hak cuti tersebut
digunakan untuk keperluan pekerjaan, sehingga pelaksanaan cuti harus ditunda, maka hak
cuti karyawan tersebut tidak habis/hilang, namun harus dibuktikan dengan pernyataan tertulis
dari atasan langsung.
Pensiun adalah karyawan yang telah memasuki usia 55 tahun dan memperoleh
mampaan pensiun dari dana pensiun tahunan yang bertujuan memberikan manfaat pensiun
dari dana pensiun perkebunan yang bertujuan memberikan manfaat pensiun kepada karyawan
yang telah mencapai pensiun yang telah dikelola oleh yayasan dana pensiun.
Bagian finansial membahas masalah pembukuan baik barang masuk maupun barang yang
telah keluar dari gudang.
AU 58 (bon permintaan dan pengeluaran barang) yaitu form yang digunakan untuk
meminta kebutuhan barang yang diperlukan dan diajukan oleh afdeling/bagian
PB 16 (permintaan pembelian)
Harga perkiraan sendiri
Digunakan untuk menentukan harga perkiraan sendiri berkisar berapa harga barang
yang akan dibeli
Permintaan penawaran barang lokal (PPL) AU 33
Form yang digunakan untuk penegosiasian barang, agar barang tersebut jatuh harga
tidak terlalu mahal sehingga menjadi kecocokan kedua belah pihak
Daftar penilaian penawaran
Setelah terjadi kecocokan diantaranya, selanjutnya membuat daftar harga penilaian
penawarannya
Order pembelian lokal (OPL) AU 34
Form yang digunakan untuk pembelian barang ditempat lain, sekaligus mencakup
surat perjanjian yang diterima oleh dari bagian yang terkait.
Bukti penerimaan barang AU 53
Form yang digunakan untuk penerimaan barang, apakah barang yang diinginkan
sudah sampai ditempat atau belum, jika barang tersebut sudah sampai, maka kita
harus mencatatnya dalam form AU 53 ini.
Alur prosesnya :
Diminta oleh : Krani finansial
Asisten Afdeling Proses OPL
Dikeluarkan oleh :
Gudang
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Askep (bagian
Manager
teknis terkait)
Dibukukan oleh :
Finansial
Diteruskan oleh :
ATU untuk
disposisi
Diterima oleh :
Bagian yang terkait
Keterangan :
Bagian afdeling jenis-jenis barang dan bentuk barang yang akan diperlukan di dalam
formulir bon permintaan dan pengeluaran barang (AU 58)
Bagian afdeling menyerahkan ke asisten kepala/bagian teknik, untuk diperiksa
mengenai pemakaian dan layak tidaknya barang tersebut untuk dipenuhi. Setelah
diperiksa oleh asisten kepala, lalu diserahkan ke ATU untuk mengetahui ketersediaan
anggaran jika anggaran tersedia maka diteruskan ke manager untuk meminta
persetujuan barang tersebut untuk dikeluarkan
Kemudian diteruskan kebagian gudang untuk membuat surat pengantar barang dan
mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim sebelum barang tersebut dikirimkan
bagian gudang mencatatnya ke dalam kartu gudang (AU 54)
Selanjutnya diserahkan ke bagian finansial untuk dibukukan agar tidak terjadi
kekeliruan yang akan menyebabkan manipulasi. Setelah dibukukan barang tersebut
dikirim dan diterima kebagian yang terkait.
Dibagian finansial dalam membukukan menggunakan sistem online yaitu SIMAP yang berisi :
Nama barang yang akan dijurnal yang berasal dari AU 58
Nomor rekening yang telah ditentukan dari kantor direksi
Jumlah fisik berapa banyak yang diambil atau dipesan
Maka baru akan terdapat kredit-kredit saldo akhir harus balance
Keterangan
1. Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang atau bahan berdasarkan daftar harga
yang dibutuhkan alat panen lokal seperti mangkok dapat dilihat di pedoman daftar
harga yang ada di bagian tanaman. Daftar harga tersebut bersumber dari internet dan
referensi harga lainnya. Hal ini untuk menentukan seberapa besar biaya yang diajukan
dalam DPBB dan biasanya telah ditetapkan di RKAP.
2. Setiap afdeling yang mengajukan DPBB dikompilasi oleh bagian tanaman untuk
dibuat form untuk diparaf oleh Askep dan ATU
3. Setelah dikompilasi data tersebut, DPBB disetujui oleh manajer.
4. Barang yang dipesan dan biaya pembeliannya diserahkan ke rekaman/pihak ketiga
untuk memenuhi DPBB masing-masing afdeling
5. Barang yang ada di gudang kemudian dapat diambil afdeling masing-masing yang
telah mengajukan DPBB sesuai jumlah pesanan
6. Barang yang telah dipesan dikeluarkan dari gudang dan tugas gudang mencatat dalam
form AU 58
Krani Gudang
Tugas dan tanggung jawab
Mengawasi penanganan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran bahan-bahan
kimia dan peralatan yang ada di gudang kebun
Melakukan stock opname gudang 1 kali dalam sebulan
Melaporkan mutu barang secara periodik ke bagian-bagian terkait melalui ATU
Mengarsipkan dokumen yang ada di gudang
Operator Email dan Telepon
Tugas dan tanggung jawab :
Manajemen dan pengirim data-data produksi/berita melalui email serta telepon dan
menyampaikan kepada manajer serta bidang terkait
Mengarsipkan data-data dan email
Menjaga dan memelihara dokumen
Pelayan Kantor
Tugas dan tanggung jawab :
Melaksanakan/memelihara kebijakan mutu
Membuka dan menutup kantor sesuai jam kerja
Membersihkan kantor setiap harinya
Menyediakan air minum bagi setiap karyawan kantor
Mengerjakan pekerjaan yang lain yang dianggap perlu untuk karyawan kantor
Pembantu Krani
Tugas dan tanggung jawab :
Membantu seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab krani
Menjaga dan memelihara keutuhan semua surat dan dokumen perusahaan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya
BAB III (PENUTUP)
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari semua penelitian yang dilakukan dalam penyusunan laporan praktek kerja
lapangan industri ini maka dapat disimpulkan bahwa di PTPN-3 (Persero) Kebun Pir
Aek Raso, Medan terdapat rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) kebun yang
meliputi rencana areal konsesi dan rencana produksi, rencana biaya produksi, rencana
pemeliharaan tanaman menghasilkan, rencana kebutuhan pemakaian barang/bahan,
rencana biaya umum dan biaya karyawan serta alokasinya, menyusun RKAP kebun
fisik maupun biaya yang dilaksanakan secara menyeluruh menyusun RKAP
alokasinya biaya TBM RKAP 58, serta terdapat laporan manajemen (LM) kebun yang
meliputi pandangan seluk beluk akuntansi kebun yang menggambarkan secara singkat
organisasi, personalia, pembagian fungsi serta sistem akuntansi kebun, hubungan
antara akuntansi dengan LM, gambaran prosedur penyusunan LM, komponen apa saja
yang dimasukkan dalam suatu LM, dan jenis-jenis LM kebun.
2. Saran
Dari hasil prakerin yang kami laksanakan selama kurang lebih 3 bulan ini, ada
beberapa saran yang ingin kami sampaikan kepada PT. Perkebunan Nusantara III
Kebun Aek Raso yaitu sebagai berikut :
a. Kami mohon kepada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Aek Raso untuk selalu
memberi bimbingan kepada adik kelas kami yang akan mengikuti prakerin di
masa yang akan datang, serta bersabar dalam mendidik siswa/i prakerin
b. Kepada guru-guru, sebelum mengikuti prakerin sebaiknya siswa/i harus
mempersiapkan diri. Sehingga mereka dapat mengikuti prakerin dengan baik, dan
kami ucapkan terima kasih pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Aek Raso.
c.