NO Kelompok Farmakoterapi

1 Sistem kardiovaskuler

2 Infeksi
 Item Farmakoterapi
Hipertensi esensial

Angina

Stroke Iskemik

Hiperlipidemia

Penyakit jantung koroner

Paru-paru atas
Otitis Media

Sinusitis

Faringitis
Laringitis
tonsilitis
Paru-paru bawah
Bronkitis (Clamidia pneumonia, Mycoplasma pneumonia)
Bronkitis kronik (ada faktor resiko dan dirawat)

Tuberkulosis

infeksi Saluran Kemih

ISK Atas / Pyulonefritis

ISK Bawah / Cystitis

Hamil
infeksi Saluran Pencernaan
Kolera
Vibrio cholerae
Disentri
Bakteri shigella dan E. Histolica
Diare
Compylobacter jejui, Salmonella, Histolica, E.coli
Clostridium dificille
 Terapi
Normal : (tunggal) ACEI ARB, CCB, atau Diuretik tiazid
(Kombinasi) ACEI atau ARB + diuretic tiazid; serta ACEI atau ARB + CCB
CKD : ACEI atau ARB
DM : (First line ) ACEI atau ARB
(Second line) CCB
(Third line) Diuretik tiazid atau BB
gagal jantung : ACEI atau ARB + BB + Diuretik + Spironolacton
Post MI : BB + ACEI atau ARB
CAD : ACEI, BB, Diuretic, CCB
pencegahan kekambuhan stroke : ACEI, diuretik
kehamilan : Labetolol (first line), nifedipin, metildopa
Antiplatelet (Aspirin dan klopidogrel)
Statin
Betabloker (Bisoprolol/ carvedilol/ mitoprolol - Ivabradine(jika pasien intoleran B-Bloker)
ISDN/ Mononitrat (Firstline pada angina stabil / profilaksis serangan), dikombinasikan bersama B-Bloker/ CCB
CCB- Sebagai pengganti B-Bloker pada angina stabil
Umum :Altlapase IV (3 jam onset); Aspirin 160-325 mg (48 jam onset)
Penggunaan yang dikombinasikan dapat menurunkan kadar altlapase
Kardioemboli : Warfarin dan Debigatran
NonKardioemboli : Antiplatelet (Aspirin, Klopidogrel, Aspirin + ER Diporodamol, Cilostazol
Aterosklerosis : Tatalaksana Hiperlipidemia dan terapi statin
Ibu hamil : Atlapase [C], Aspirin [C] [D] Pada trimester 3, Dipiradamol [B], Warfarin [D]
Tipe II A : statin, Cholestreamin atau Colestipol, Niasin, Ezetimbe
Tipe II B : Statin, Fibrat, Niacin, Ezetimbe
Tipe III : Fibrate, niacin, Ezetimbe
Tipe IV : Fibrate, niacin
Tipe V : Fibrate, Niacin

maaf sa belum mengert

1 st : Amoksisilin
2 nd : Amoksilin-klavulanat, kotrimoksazol, sefalosporin 2 dan 3
1 st : Amoksilin/ amoksiklav, kotrimoksazol, eritromisin, doksisiklin
2 nd : Sefalosporin 2, makrolida, dan quinolon (levofloksasin)
1 st : Amoksilin/ klavulanat
2 nd : Makrolida (pilihan untuk alergi penisilin), sefalosporin 2 atau 3, Quinolon (levofloksasin)

1 st : Amoksilin/ klavulanat, kuinolon

2 nd : Makrolida , sefalosporin
1 st : Floroquinolone
2 nd : β-lactam/β-lactamase inhibitor
Kasus Baru : 2 HRZE + 4 H3R3
Kambuhan : 2 HRZE + 1 HRZE + 5 H3R3E3
*Streptomisin dipakai jika resisten terhadap etambutol
*1 HRZE : Regimen sisipan menunggu hasil kultur resistensi
*Kanamisin digunakan jika alergi terhadap streptomisin
Resistensi MDR-XDR : Grup 1 (Strptomicin, Amikacin, Capreomycin, Kanamycin)
Grup 2 (Ofloxacin 750-10000 mg qd, Levofloxacin 750-10000 mg qd, Moxifloxacin 400 mg qd)
Wanita hamil : KI Streptomisin
Penggunaan kontrasepsi : Gunakan kontrasepsi mekanik (kondom, spiral) atau estrogen dosis tinggi
HIV : Terapi TB selama 2-8 minggu, kemudian dilanjutkan bersama terapi HIV
Hepatitis akut : Terapi hepatitis hingga perbaikan hepar terlebih dahulu
Hepatitis kronis : KI Pirazinamid
Ginjal : warning !! Penggunaan etambutol dan streptomisin
DM : Interaksi rifampisin dan sulfonil urea (Warning!! Penggunaan etambutol

IV Gentamicin (GFR>60)
IV Seftriakson (GFR<60
1 st : fluoroquinolone (misalnya ciprofloxacin atau levlofloxacin) (7-14 hari ringan sampai sedang)
Oral Klotrimoksazol (14 hari), penicilin
Oral Klotrimoxazol (3 hari), atau fluoroquinolone (misalnya ciprofloxacin atau levofloxacin,
tapi tidak moxifloxacin) Cefixim, Amoksilin, Nitrofurantoin (5 hari).
Cephalexin, amoxicillin, amoxicillin/clavulanate

Anak : Eritromisin, Azitromisin

Dewasa : Doksisiklin (Alternatif : tetrasiklin, eritromisin, dan azitromisin
Anak : Shigella (Azitromisin, ceftriakson) Histolica (Metronidazol)
Dewasa : Shigella (ciprofloksasin, Levofloksasin, Azitromycin)
Anak : Histolica (Metronidazol) Compylobacter jejui (Eritromisin/Fluorokuinolon, tetrasiklin) E.coli (Azitromisin
Ceftriakson) Clostridium dificille (Metronidazol, vancomicin)
Dewasa : E.coli (Ciprofloxacin, azitromicin) Clostridium dificille (Metronidazol, vancomycin)
 Keterangan

1. Biasa terjadi pada bayi dan anak-anak 6 bulan-3 tahun

2. penggunaan antibiotika empiris selama 5-10 hari
1. Gejala menetap kurang dari 10 hari
2. Penggunaan antibiotika selama 10-14 hari

Antibiotik digunakan selama 5-14 hari

Sputum Smear (pemeriksaan dahak) pada bulan kedua, kelima, dan keenam

Sputum Smear pada bulan ketiga, kelima, dan kedelapan

Menyebabkan ototoksik permanen

Rifampisin + obat hormonal = kegagalan obat kontrasepsi
Rekomendasi pemberian INH seumur hidup
jika darurat gunakan regimen 3SE/6RH
Rekomendasi: 2HRES/6RH atau 2HES/10HE
rekomendasi : 2RHZ/6HR
Dosis sulfonil urea ditingkatkan

Diberikan selama 7 hari

Pada infeksi ringan dapat sembuh sendiri pada 4-7 hari tanpa antibiotik

Diare normalnya akan sembuh dengan sendirinya pada rentang waktu 2-8 hari