Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
TENGAH
Abstract
This is a pre survey according to handle of “outbreak” in Grujugan’s village Central
Java, with crossectional study to take quantitative data. Secunder datas were taken from
Health District Office in Banyumas, Central Java. Focus group discussion of qualitative
study was taken from head of village Grujugan dan head of Primary Health Care of
Kemranjen II, and in depth interview to two patients of cancer in Grujugan’s viilage.
The aim of this research is to explore a descriptive data of cancer patient in that village.
Descriptive analysis and tri angulasi was taken in this research.
The design of study was crossectional, carried among 46 tumor cases. It was 46 cancer
cases that spread in 8 RW in Grujugan’s village, majority of cases lived in RW 6, 6
patients among of them was death, but there was not verbal otopsy or otopsy. Although
14 cases had biopsy from pathology anatomi department in Margono Hospital, 12
patients of them was lipoma, and it was 20 patients only clinical examination. Qualitative
study showed that the patients were cared in hospital. In other hand, indepth interview
with head of Grujugan’s village showed that some of that patients had genetic
relationship. We suggest to Health Office of District in Banyumas, it was good, if early
detection and community development should be done to cope with cancer
Abstrak
Kanker merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
Penelitian ini merupakan pre survei yang dilakukan untuk menjawab surat permintaan
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah atas maraknya pemberitaan merebaknya
kasus kanker/tumor di desa Grujugan, yang meresahkan masyarakat. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui data-data kanker secara deskriptif pada pasien yang bermukim di
desa Grujugan.
Penelitian ini merupakan crossectional study untuk data kuantitatif yang dilakukan pada
bulan April 2006. Data sekunder kualitatif diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas, selain itu juga dilakukan Focus Group Discussion dan juga dilakukan
wawancara mendalam dengan Kepala Desa Grujugan dan kepala Puskesmas Kemranjen
II, serta wawancara kepada dua orang pasien di desa Grujugan. Analisa data dilakukan
secara deskriptif untuk data kuantitatif dan tri angulasi pada data kualitatif.
Data kuantitatif Kasus tumor di Desa Grujugan sebanyak 46 kasus yang tersebar di 8
RW dimana mayoritas penderita tinggal di RW 6. Dari 46 kasus tersebut 6 diantaranya
39 39
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 40, No. 1, Maret, 2012: 39 - 47
meninggal dunia, namun tidak dilakukan otopsi verbal, sehingga tidak dapat diketahui
penyebab kematiannya. Sebanyak 14 kasus telah didiagnosis di bagian PA RSUD dr
Margono, 12 kasus sedang dalam proses pemeriksaan PA, sementara itu 20 kasus
lainnya hanya didiagnosis secara klinis saja. Hasil PA menunjukkan bahwa mayoritas
penderita didiagnosis menderita Lipoma sebanyak 12 kasus. Sedangkan hasil FGD dan
wawancara dari 33 kasus yang telah ditinjak lanjuti ternyata 17 orang sembuh. Hasil
kualitatif menunjukkan bahwa penatalaksanaan penderita kanker/tumor sudah benar
yaitu dirawat dirumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. hasil indepth
interview dengan kepala Desa Grujugan dikatakan bahwa beberapa penderita memiliki
hubungan darah. Saran agar dinas kesehatan melakukan deteksi dini penyakit kanker
dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangannya.
Kata Kunci : KLB tumor, lipoma
40
Kejadian Tumor di Desa ………….. (ratih et. al)
penyakit yang sama (bisa menular atau tidak dianalisis. Data kualitatif diambil dari data
menular) dibandingkan dengan jumlah sekunder sekunder dan Focus Group Discus-
sebelumnya yang telah diprediksi untuk sion dengan beberapa stake holder terkait dan
tempat, waktu, dan populasi tertentu. dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten
(Morton et, al, 2008). Banyumas, selain itu juga dilakukan
wawancara mendalam dengan Kepala Desa
Menurut UU no 4 Tahun 1984 Wabah
Grujugan dan kepala Puskesmas Kemranjen
adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
II, serta wawancara mendalam kepada dua
menular dalam masyarakat yang jumlah pen-
orang pasien di desa Grujugan. Analisa data
deritanya meningkat secara nyata melebihi
dilakukan secara deskriptif untuk data kuanti-
daripada keadaan yang lazim pada waktu ter-
tatif dan tri angulasi pada data kualitatif.
tentu dan daerah tertentu serta dapat me-
nimbulkan mala petaka. Suatu wabah dapat
terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut HASIL PENELITIAN
outbreak, yaitu serangan penyakit) lingkup
Data Tumor/Kanker Penduduk
yang lebih luas (epidemi) atau bahkan ling-
kup global (pandemi) 1. Data Demografi
Penelitian ini merupakan pre survei Berdasarkan hasil Patologi Anatomi
yang dilakukan untuk menjawab surat per- pada penduduk yang diduga menderita
mintaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa kanker yang dilakukan di RS Margono
Tengah atas maraknya pemberitaan merebak- Purwokerto, dilaporkan bahwa kasus tumor
nya kasus kanker/tumor di desa Grujugan, sebanyak 46 kasus sebagaimana dipaparkan
yang meresahkan masyarakat. Kasus ini pada Tabel 1 berikut ini
mencuat karena adanya berita yang a. Data Kasus Kanker berdasarkan
dimunculkan di media massa oleh salah satu umur dan jenis kelamin.
calon bupati pada pemilihan pilkada di
Banyumas tahun 2006, sehingga lebih ber- Mayoritas kasus kanker secara total
muatan politis. Akibatnya Dinas Kesehatan dan berdasarkan jenis kelamin laki-laki ber-
Kabupaten Banyumas mendapat kecaman usia 40-49 tahun, sedangkan jumlah kasus
dari berbagai pihak. Hal inilah yang men-
dorong langkah Dinas Kesehatan Provinsi Tabel 1. Penderita Kanker berdasarkan umur
dan jenis kelamin
untuk menyurati Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dalam hal ini Kelompok Laki- Perem F %
diwakili oleh Puslitbang Biomedis dan
Farmasi untuk melakukan assessment. Umur laki puan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data- 10 – 19 2 - 2 4,3
data kanker secara deskriptif pada pasien
20 – 29 1 3 4 8,7
yang bermukim di desa Grujugan.
30 – 39 2 8 10 21,7
40 – 49 10 5 15 32,6
BAHAN DAN CARA
50 – 59 4 8 12 26,1
Penelitian ini dilakukan karena di-
duga ada kejadian luar biasa (KLB) kanker. 60 – 69 1 - 1 2,3
Penelitian ini merupakan crossectional study 70 + 2 - 2 4,3
dari data kuantitatif yang dilakukan pada
Jumlah 22 24 46 100,0
bulan April 2006. Sebanyak 46 kasus telah
41
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 40, No. 1, Maret, 2012: 39 - 47
Diagnosis F %
RW F %
Lipoma 17 37,8
1 2 4,4
Ca colon 1 2,2
2 1 2,2
Ca mammae 1 2,2
3 2 4,4
Ca Ovarii 1 2,2
4 4 8,9
Kista ovarii 2 4,5
5 1 2,2
Fibroma adenoma 2 4,5
6 29 62,2
Fibroma adenoma mamae 3 6,7
7 2 4,4
Mioma uteri 1 2,2
8 3 6,7
Dermatitis 1 2,2
Tidak tahu 2 4,4
Ganglion 1 2,2
Total 46 100,00
Scrotum 1 2,2
Tabel 2 memperlihatkan mayoritas penderita
kanker bermukim di RW 6. Secara umum Pengobatan alternatif 3 6,7
keadaan RW 6 dan RW yang lain tidak ada Tidak tahu 12 26,7
perbedaan. Pemukiman mereka sama dengan
Total 46 100,0
wilayah pemukiman penduduk lainnya.
2. Data Penyakit
Secara klinis umumnya penderita kanker ter-
Dari 46 penderita kanker yang ada
diagnosa Lipoma dan Fibroma adenoma.
hasil PA (patologi anatomi) dari RSUD Mar-
Dari kedua tabel di atas terlihat bahwa
gono Purwokerto ada 2 RS lainnya terdapat
umumnya menderita Lipoma yang merupa-
15 hasil PA, hasilnya dipaparkan pada Tabel
kan tumor jinak pada jaringan lemak.
3 berikut ini.
Berdasarkan wawancara dengan
Tabel 3. Diagnosis Penderita Kanker Menurut
Hasil PA
kepala puskesmas Kemranjen II disebutkan
bahwa dari 33 kasus yang telah ditinjak
lanjuti ternyata 17 orang sembuh (berdasar-
Diagnosis Laki-laki Perempuan kan pengakuan pasien/keluarga). Sedangkan
Lipoma 8 5 pengobatan alternatif/ tradisional dilakukan
dengan meminum jamu-jamuan. Menurut
Mioma Uteri - 1
hasil indepth interview dengan kepala Desa
Fibroma - 1 Grujugan dikatakan bahwa beberapa pen-
ovarium derita memiliki hubungan darah.
Total 8 7
42
Kejadian Tumor di Desa ………….. (ratih et. al)
43
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 40, No. 1, Maret, 2012: 39 - 47
44
Kejadian Tumor di Desa ………….. (ratih et. al)
45
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 40, No. 1, Maret, 2012: 39 - 47
yang diambil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Dari 46 kasus, 6 diantaranya meninggal
Tengah yang meminta saran kepada Badan dunia tanpa dilakukan otopsi sehingga
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan penyebab kematian tidak diketahui
(dalam hal ini diwakili oleh Puslitbang
Sebanyak 14 kasus telah didiagnosis di
Biomedis dan Farmasi) agar evidence based
bagian patologi anatomi (PA) RSUD dr
secara ilmiah dapat ditegakkan. Namun
Margono, 12 kasus sedang dalam proses
untuk memasukan kasus kanker desa
pemeriksaan PA, sementara itu 20 kasus
Grujugan sebagai kejadian luar biasa(KLB)
lainnya hanya didiagnosis secara klinis
pada kluster kanker belumlah tepat sebagian
saja.
kriteria KLB (11) pada kluster kanker antara
lain : Hasil PA menunjukkan bahwa 12 orang
menderita Lipoma (tumor jinak pada
Terdiri dari satu jenis kanker saja, bukan
jaringan lunak)
campuran dari berbagai jenis kanker
Sebanyak 17 kasus dinyatakan sembuh
Biasanya berupa jenis kanker yang
oleh penderita/ keluarga.
jarang atau masa tunasnya pendek
seperti kanker tiroid, leukemia pada anak Hasil pemeriksaan logam pada sumur
atau kanker kanker otak penduduk di tiga rumah menunjukkan
hasil yang masih dalam batas-batas yang
Jumlah kasus yang ditemukan melebihi
normal.
ekspektasi, atau untuk mudahnya me-
lebihi tiga kasus per tahun Berdasarkan kriteria KLB kluster
kanker, maka kasus kanker di desa
Tidak ada hubungan keluarga antar pen-
Grujugan belum dapat dimasukkan
derita
sebagai KLB.
Sedangkan pada kasus tumor di Grujugan
hasilnya adalah :
SARAN
Jumlah kasus kanker ovarium dan
scrotum masing-masing hanya satu Perlu dilakukan upaya pencegahan
penyakit kanker di masyarakat secara me-
Struktur umur penduduk telah mem- nyeluruh dan terintegrasi. Selain melakukan
perlihatkan pergeseran kea rah kelompok penyuluhan sebaiknya juga dilakukan deteksi
umur lanjut artinya mereka telah dini untuk penyakit kanker dengan cara
mendekati umur harapan hidupnya melakukan screening sesuai dengan jenis
Angka kematian yang disebabkan kanker penyakit kanker yang ada. Disamping itu
di RW 06 dalam 10 tahun kurang dari 8 perlu juga dilakukan pemberdayaan masya-
penduduk rakat dalam penanggulangan penyakit kanker
tersebut.
Dengan demikian kasus kanker Grujugan
belum dapat dimasukan pada kriteria KLB
kluster kanker. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih
KESIMPULAN yang sebesar-besarnya kepada :
Kasus tumor sebanyak 46 kasus tersebar 1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
di 8 RW dan mayoritas penderita tinggal khususnya bagian penyakit tidak
di RW 6 menular
46
Kejadian Tumor di Desa ………….. (ratih et. al)
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas 4. Sarjadi, dan Padmi Tri Hartini, Mapping Kanker di
Semarang dan Sekitarnya, Media Medika
3. Kepala Desa Kemranjen Indonesia, vol 36 no 2 tahun 2001
4. Pasien kanker di desa Kemranjen I dan II 5. WHO, Diet, Nutrition and Cancer, 1980
6. Departemen Kesehatan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Laporan Riskesdas
DAFTAR RUJUKAN Nasional 2007, Jakarta 2008
1. Oliveria SA, Christos PJ, and Berwick M, The 7. Departemen Kesehatan, Badan Penelitian dan
Role of Epidemiology in Cancer Prevention, Pengembangan Kesehatan, Survei Kesehatan
Proc.Soc.Exp.Biol.Med, 1997 Nov; 216(2):142- Nasional, Laporan Studi Mortalitas 2001, Jakarta
150 2002
2. Karyono, Farida Hidayat, Astried EF, Hubungan 8. I Wayan Giri, Pengaruh Faktor-faktor Lingkungan
Kontrol Pribadi dengan Kecederungan Depresi terhadap Karsinogenik, UNAIR; Pidato
pada Penderita Kanker Payudara Ditinjau dari Pengukuhan, Surabaya, 1986
Keikutsertaan Reach to Recovery, Media Medika
9. www.mediascore.com, Lipoma, diunduh tanggal
Indonesia, vol 38 no 1 tahun 2003
31 Maret 2010
3. Sarjadi, dan Padmi Tri Hartini, Insidens Kanker
10. Junaedi P Soemasto, Atiek S, dan Amelz H, Kapita
Penduduk di Semarang, Media Medika Indonesia,
Selekta Kedokteran edisi kedua Media Aesculapia
vol 36 no 2 tahun 2001
FKUI, 1982
11. www.wikipedia.com, Lipoma, diunduh 31 Maret
2010
47