Sei sulla pagina 1di 2

Sexual Health

Protect yourself

Sexually transmitted infections (STIs)


Sexually Transmitted Infections (STIs) are infections that are spread between people through sexual contact (oral, vaginal, anal).
Anyone who has unprotected sex can get an STI.

STIs are more common amongst younger people (15 – 29 years) but can occur at any age. It is important to know your risks how
to prevent infection, symptoms and long term problems, treatment and what to do if you think you may have an STI.

Anyone who is sexually active can get an STI. You cannot tell if someone is infected just by looking at them. Often, there are no
symptoms. People who have no symptoms of an STI can still pass it along to others – especially if they do not know they are
carrying the disease. Without knowing it, you or your partner may have been infected in a previous relationship. The only way to
know if you or your partner has an STI is to get tested.

Lower your chances of contracting an infection by using a latex barrier (e.g. a condom or dental dam) during any kind of sexual
contact, whether vaginal, oral, or anal. If you use lubricants, be sure to choose only water-based products such as K-Y Jelly or a
glycerine gel. Oil-based products (petroleum jelly, massage oils) weaken latex and consequently reduce the protective value. If
you are allergic to latex, look for condoms, made from other synthetic materials.

Keep in mind that people who interact with numerous sexual partners have a higher disease risk, as the chance of contracting an
infection expands with each partner. Therefore, people who are readily available for sex – such as commercial sex workers – are
often the most likely to transmit diseases. People who inject drugs are also regarded as high-risk sexual partners regardless of
how many sexual partners they have.

You should seek medical care promptly if you develop any of the following symptoms:

• Vaginal or urethral discharge

• Unexplained genital rash or lesion

• Genital or pelvic pain

Do not engage in any sexual activity if you have these symptoms.

Any person who has potentially contracted a STI should consult a doctor even if no symptoms occur. A doctor can assess your
need for testing and/or treatment.

Disclaimer: This leaflet has been developed for educational purposes only. It is not a substitute for professional medical advice.
Should you have questions or concerns about any topic described here, please consult your medical professional.

© 2011 AEA International Holdings Pte. Ltd. All rights reserved. Unauthorized copy or distribution prohibited.
Kesehatan Seksual
Lindungi Diri Anda

Infeksi Menular Seksual (IMS)


Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang menyebar terutama melalui kontak seksual dari satu orang ke orang lain (lewat mulut,
liang senggama, dubur). Setiap orang yang melakukan hubungan seksual tanpa memakai pelindung bisa mengidap IMS.

IMS lebih umum ditemukan pada usia muda (15 – 29 tahun) tapi IMS bisa terjadi pada semua usia. Sangatlah penting untuk mengetahui
segala resikonya, cara mencegah infeksinya, gejala dan masalah jangka panjang yang mungkin muncul, pengobatan terhadap infeksinya,
serta apa yang harus dilakukan ketika Anda merasa mengidap IMS.

Siapapun yang melakukan aktifitas seksual secara aktif dapat terkena IMS. Anda tidak bisa mengatakan seseorang terinfeksi dengan
hanya melihat mereka. Seringkali, tidak ada gejala yang dirasakan. Orang yang tidak merasakan gejala tetap dapat menularkannya
kepada orang lain – terutama apabila mereka tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut. Tanpa disadari, Anda atau
pasangan Anda bisa terinfeksi dari hubungan yang sebelumnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda atau pasangan Anda
mengidap IMS adalah dengan melakukan tes.

Kurangi kemungkinan Anda terinfeksi dengan menggunakan pelindung berbahan latex (misalnya kondom atau pelindung gigi) selama
melakukan kontak seksual, baik melalui liang senggama, mulut atau dubur. Jika Anda menggunakan pelumas, pastikan hanya produk
berbahan dasar air seperti K-Y Jelly atau glycerine gel. Pelumas berbahan dasar minyak (petroleum jelly, minyak pijat) melemahkan latek
dan akibatnya akan mengurangi fungsi perlindungannya. Jika Anda alergi terhadap latek, gunakan kondom, yang terbuat dari bahan
sintetis.

Perlu diingat, bahwa orang yang berinteraksi dengan lebih dari satu pasangan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk tertular, dan
menularkan infeksi ini kepada pasangannya. Oleh karena itu, orang-orang yang melakukan seks bebas – seperti para pekerja seksual –
seringkali paling berkemungkinan untuk menularkan penyakit tersebut. Orang yang menggunakan narkoba jenis suntik juga dianggap
sebagai pasangan seksual yang beresiko tinggi mengidap IMS, terlepas dari berapa banyak pasangan seksual yang mereka miliki.

Anda harus segera mencari bantuan medis jika merasakan gejala-gejala berikut ini:

• Rasa nyeri pada saat kencing

• Ruam atau luka di daerah kemaluan

• Rasa nyeri pada alat kelamin atau panggul

Jangan melakukan aktifitas seksual jika Anda mengalami gejala seperti di atas.

Setiap orang yang berpotensi mengidap IMS harus berkonsultasi dengan dokter meskipun tidak ada gelaja yang muncul. Dokter dapat
menganalisa apakah Anda harus menjalani tes dan/atau perawatan.

Artikel ini disusun untuk tujuan pendidikan dan bukan pengganti saran medis profesional. Bila Anda memiliki pertanyaan mengenai topik di atas, silahkan
berkonsultasi dengan dokter Anda.

© 2011 AEA International Holdings Pte. Ltd. Hak Cipta dilindungi. Dilarang memperbanyak dan menyebarluaskan tanpa izin.

Potrebbero piacerti anche