Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PUSKESMAS ARJOWINANGUN
KELURAHAN TLOGOWARU
KOTA MALANG
Email: paulina.mete@yahoo.com
ABSTRACT
Mete, Paulina Piro. 2016. Environmental Sanitation Relationship with Genesis Typhoid Fever in
Widyagama Husada School otHealth. Advisors: (1) Anyta Rahmawati, S.Si., MPH. (2) Septia Dwi
Cahyani S.KL
Diseases caused by the bacteria salmonella typhoid disease is closely linked to poor
environmental sanitation among other means of water, means trash and means of excreta disposal. The
incidence of typhoid fever is based on the data in Puskesmas Arjowinangun that dikelurahan Tlogowaru
namely 18 cases. The purpose of this study to determine the correlation enviromental sanitasion and
This research was observational analytic with cross sectional approach. The population in this
study were 18 people. And 13 people were taken as sampling using rendom sampling technigue.the
data collected using and interviews and questionnaires. data were analyzed by chi-square test with p
<0.05.
Based on the results of bivariate analysis showed no relation floor wells with typhoid incidence (p
= 0.429 or p> 0.429). There is a high correlation with the incidence of typhoid lip wells (p = 0.015 or
p<0.015). There is relations wells distance thypod events (p = 0.002 or <0.015). There is no relation
between the type of latrine and thypoi (p = 0.252 or> 0.252) .There latrine with typhoid distance
relationship (p = 0.000 or <0.000). There is nigh relation between bins with and typhoid p = 0.002 or
<0.002. There is nigh between relation with the density of flies or and typhoid p = 0.025 <0.025). Based
on the studies it can be concluded that there is correlation between environmental sanitation and thypoid
indence. For further research Expected in further research on the prevention of typhoid fever is more
varied and more widely that of their observations in the study, adding variables such as socioeconomic
ABSTRAK
Mete, Paulina Piro,. 2016. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Demam Thypoid di
Wilayah Kerja Puskesmas Arjowinangun Kelurahan Tlogowaru Kota Malang.Tugas Akhir . Stikes
Widyagama Husada Malang Pembimbing (1): Anyta Rahmawati, S.Si., MPH Pembimbing. (2):
Penyakit thypoid disebabkan oleh bakteri salmonella penyakit ini berhubungan erat dengan
sanitasi lingkungan yang buruk antara lain sarana air bersih, sarana tempat sampah dan sarana
pembuangan tinja. Angka kejadian demam thypoid berdasarkan data di Puskesmas Arjowinangun
bahwa dikelurahan Tlogowaru yaitu 18 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sanitasi
Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross
sectional.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 18 orang, sampel pada penelitian ini 13 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan uji
Berdasarkan hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan Tidak ada hubungan lantai sumur
dengan kejadian thypoid (p=0,429 atau p>0,429). Ada hubungan tinggi bibir sumur dengan kejadian
thypoid (p=0,015 atau p<0,015). Ada hubungan jarak sumur dengan kejadian thypod (p=0,002 atau
<0,015). Tidak ada hubungan jenis jamban dengan thypoi (p=0,252 atau >0,252).Ada hubungan jarak
jamban dengan thypoid (p=0,000 atau <0,000). Ada hubungan tempat sampah dengan thypoid p=0,002
atau <0,002. Ada hubungan kepadatan lalat dengan thypoid p=0,025 atau <0,025). Berdasarkan
penelitian ditarik kesimpulan bahwa sanitasi lingkungan sangat berhubungan dengan kejadian thypoid,
dimana masyarakat jika tidak menjaga lingkungan dengan baik. Diharapkan agar masyarakat menjaga
kebersihan lingkungan. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dalam peneliti selanjutnya tentang
upaya pencegahan demam thypoid lebih variatif dan lebih luas yaitu dari adanya observasi dalam
penelitian, menambah variabel seperti faktor sosial ekonomi, faktor budaya masyarakat setempat
Penyakit thypoid merupakan penyakit karena demam tifoid adalah negara kawasan
infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh Asia tengah (Pakistan, Bangladesh, India) dan
bakteri salmonella thypi. Penyaki ini merupakan Asia Tenggara (Indonesia dan Vitnam). Kasus
masyarakat di negara-negara berkembang dan terus meningkat. Setiap tahun sekitar 50.000
daerah dengan iklim tropis, seperti halnya orang meninggal dari jumlah penderita thypoid
indonesia, penyakit thypoid dapat ditemukan antara 350-810 orang per 100.000 populasi
sepanjang tahun, Penyakit tifoid disuatu daerah penduduk Indonesia rata-rata terdapat 900.000
tergantung pada manusia yang peka terhadap kasus 91% pada umur 3-19 tahun dengan
kondisi lingkungan yang sesuai bagi kehidupan 20.000 kematian setiap tahun. Penyakit ini
mikorganisme penyebab penyakit, kebersihan ditandai dengan panas tinggi dan persisten 7-10
dan sanitasi lingkungan yang buruk merupakan hari, disertai sakit kepala, malaise, gangguan
penyakit, seperti kurangnya sarana air bersih, Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia
sempitnya lahan tempat tinggal dan (2009) jumlah kejadian demam tifoid dan
penggunaan tinja untuk pupuk sayur sehingga pratifoid di Rumah Sakit adalah 80.850
dapat meningkat penyakit menular yang kasus penderita rawat ginap dan 1.013
Menurut WHO (2012) memperkirakan demam tifoid dan pratifoid sejumlah 41.081
jumlah kasus demam tifoid diseluruh dunia kasus pada penderita rawat inap dan jumlah
mencapai 16.000.000 sampai 33.000.000 juta pasien meninggal dunia sebanyak 276
penderita, dengan 5.000.000 hingga 6.000.000 jiwa.Di Jawa Timur kejadian demam tifoid,
di puskesmas dan beberapa Rumah Sakit tinggal di Kelurahan Tlogowaru Kota Malang
masing-masing 4.000 dan 1.000 kasus per Wilayah kerja Puskesmas Arjowinangun.
bulan, dengan angka kematian 0,8%. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Prevalensi demam tifoid di Kabupaten kejadian demam thypoid. Variabel bebas dalam
Malang sebanyak 1,2% dari 10.966 sampel penelitian ini adalah sarana air bersih, sarana
pada tahun 2007 (Depkes RI, 2010). pembuangan tinja, sarana tempat sampah, umur
square didapat hasil p=0,429, karena Maka hal ini berarti dapat diketahui
diterima maka hal ini berarti dapat antara tinggi bibir sumur dengan
thypoid diKelurahan Tlogowaru Kota Hasil analisis uji Chi square dari data
Hasil analisis uji Chi square dari kejadian demam thypoid di Kelurahan
data penelitian tentang tinggi bibir Tlogowaru Kota Malang dapat dilihat
Malang dapat dilihat pada tabel Tabel 5.3.3 Tabulasi silang hubungan
jarak sumur dengan kejadian thypoid.
berikut: Kejadian demam thypoid
Sakit thypoid Tidak sakit thypoid Total
tinggi bibir sumur dengan kejadian Jarak sumur Sumur <11 cm dari lantai
sumur
7 35,84 0 0 7 53,84
sumur dengan kejadian demam Hasil analisis uji Chi square dari data
penelitian tentang jarak jamban
thypoid di Kelurahan Tlogowaru Kota dengan kejadian demam thypoid di
Kelurahan Tlogowaru Kota Malang
Malang.
dapat dilihat pada tabel berikut:
Hasil analisis uji Chi square dari Tabel 5.3.5 Tabulasi silang hubungan
jarak jamban dengan thypoid.
data penelitian tentang jenis jamban Kejadian demam thypoid
Sakit thypoid Tidak sakit thypoid Total
N % n % n %
dengan kejadian demam thypoid di
Jarak jamban <10 meter dari sumur 8 61,53 0 0 8 61,53
>10 meter dari sumur
Kelurahan Tlogowaru Kota Malang 8 0 5 38,46 5 38,46
Total 8 61,53 5 38,46 13 100
p=0,429, karena nilai p>0,429 maka permukaan tanah dan dibuat miring
dengan demikian tidak ada hubungan keluar agar air buangan mengalir
melindungi air sumur gali dari sumur ada hubungan dengan kejadin
sumur. Akan tetapi, untuk sumber Kota Malang. Hasil uji Chi square
pencemar yang berasal dari sekitar diperoleh nilai p=0,015, karena nilai
sumur yang mencemari kedalam air p<0,015 maka dengan demikian ada
sumur melalui peresapan air tanah hubungan antara tinggi bibir sumur
tidak kedap air pada lantai sumur diakibatkan oleh masuknya kedalam
Oleh karna itu, lantai sumur dibuat untuk mencengah pengotoran atau
bulat atau segi empat. Lantai banjir dan menjaga keamanan saat
hubungan antara jarak sumur dengan penelitian dapat diketahui bahwa tidak
Tlogowaru Kota Malang. Hasil uji Chi dengan kejadian demam thypoid di
nilai p>0,002 maka dengan demikian Hasil uji Chi square diperoleh nilai
ada hubungan antara jarak sumur p=0, 252 karena nilai p<0,252 maka
semakin dekat jarak sumur terhadap jamban sehat adalah jamban yang
Jadi jika sumur dengan sumber bakteri. Tetapi dalam peneilitian ini
kemungkinan besar air akan tercemar pembuangan tinja yang tidak saniter
penelitian dapat diketahui bahwa tidak penelitian dapat diketahui bahwa ada
Hasil uji Chi square diperoleh nilai Hasil uji Chi square diperoleh nilai
p=0,000 karena nilai p<0,000 maka p=0,002 karena nilai p<0,002 maka
dengan demikian ada hubungan yang dengan demikian ada hubungan yang
dua minggu, dari sini mereka pencemaran air dalam tanah, dan
ialah tidak mencemari udara, air atau diperoleh proporsi angka kepadatan
1. Ada hubungan sarana air bersih, dari adanya observasi dalam penelitian,
tinggi bibir sumur, jarak sumur menambah variabel seperti faktor sosial
Malang.
Saran
lingkungan.
Daftar Pustaka Hadiwiyoto, Soedo. 2003. Penanganan dan
Akhsin, z. 2010. Parasitologi. Yogyakarta: Nuha dengan kualitas bakteriologi air sumur
Jakarta.