Sei sulla pagina 1di 10

Pengaruh Kepercayaan Agama, Logo Halal, Pemaparan, dan Alasan

Kesehatan terhadap Kesadaran Merek dan Keputusan Pembelian


Makanan Halal pada Penduduk Kota Malang

Tiara Khoerunnisa*, Sunaryo, Astrid Puspaningrum


Program Magister Manajemen, Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Brawijaya, Malang, Indonesia

Abstract: The majority of the Indonesian is Moslem. Therefore, Halal food becomes great
potential for national and global markets. Halal foods and drinks are means the good quality,
hygiene, and health products of Indonesia to be World Halal Centre. It would be great for
Indonesia in the international Halal market. This study aims to determine the influence of
religion, the halal logo on the product, explanation for consumer, and health reasons on
brand awareness and purchasing decisions of food. This study was conducted in 5 district in
Malang using questionnaire to 140 respondents. This study was using purposive sampling
technique with certain criteria forrespondents, such as Halal food consumer, residents in
Malang, and Moslem. The analysis was using Partial Least Square (PLS) with SmartPLS
2.0. The results indicate that there are a significant influence among Halal logo,
explanation,health reasons, to brand awarness. Moreover, there are also significant influence
among the brand awareness, religion and health reasons to purchasing decisions. In addition,
there is significant influence indirectly between the exposure on purchase decisions through
brand awareness and health reasons on purchasing decisions through brand awareness.
Keywords: religion, Halal logo, health, brand awareness, purchasing decisions

Abstrak: Mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Oleh karena
itu, pemenuhan kebutuhan makanan halal menjadi potensi besar bagi pasar nasional
maupun global. Makanan dan minuman halal juga mencerminkan kualitas,
kebersihan, dan kesehatan produk Indonesia yang berpotensi sebagai Pusat Halal
Dunia atau World Halal Centre yang sangat strategis bagi Indonesia di pasar Halal
internasional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan
agama, logo halal pada produk, pemaparan, dan alasan kesehatan terhadap
kesadaran merek dan keputusan pembelian makanan halal. Penelitian ini dilakukan
di 5 Kabupaten Malang menggunakan data kuesioner denganjumlah respondentotal
sebanyak 140 responden. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
dengan kriteria responden yaitu konsumen makanan Halal, penduduk Kabupaten
Malang, dan seorang Muslim. Analisis dilakukan denganPartial Least Square (PLS)
dengan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan secara langsung antara logo Halal terhadap kesadaran merek,
Tia r a Khoer unnis a, Sunar y o, As t r i d P u s p a n i n g r u m , P e n g a r u h K e p e r c a y a a n A g a m a 37

pemaparan terhadap kesadaran merek, alasan kesehatan terhadap kesadaran merek,


kesadaran merek terhadap keputusan pembelian, kepercayaan agama terhadap
keputusan pembelian, serta alasan kesehatan terhadap keputusan pembelian. Selain
itu, ada pengaruh yang signifikan secara tidak langsung yakni pemaparan terhadap
keputusan pembelian melalui kesadaran merek dan alasan kesehatan terhadap
keputusan pembelian melalui kesadaran merek.
Kata kunci:Agama, logo Halal, kesehatan, kesadaran merek, keputusan pembelian

PENDAHULUAN dunia dalam bidang industry sehingga


Indonesia merupakan negara yang berpeluang untuk terus meningkat
menempati posisi ke-5 setelah China, India, (McKinsey Global Institute, 2012). Hal ini
Eropa, dan Amerika dalam jumlah kepadatan menjadi sinyal positif dan peluang besar
penduduk yang berjumlah 253,609,643 jiwa. dalam bisnis makanan halal yang dapat
Kepadatan penduduk yang tinggi menghasilkan keuntungan besar melalui
menyebabkan pemenuhan kebutuhan hidup permintaan dari konsumen muslimdi
dari beragam konsumen dan berbagai aspek Indonesia.Namun sebaliknya, terdapat fakta
menjadi tujuan utama para produsen. Sensus bahwa kesadaran dan keputusan pembelian
yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik makanan halal oleh masyarakatmasih belum
(BPS) pada tahun 2010menunjukkan bahwa maksimal. Badan Standardisasi Nasional
lebih dari 87% penduduk Indonesia (BSN) mencatat hanya 20% produk Indonesia
beragama Islam. Berdasarkan hal tersebut, yang mencantumkan logo halal, sedangkan
pemenuhan kebutuhan makanan halal sisanya 80% belum mencantumkan logo halal
menjadi potensi besar bagi pasar nasional (Nurhayat, 2014). Selain itu, LPPOM MUI
maupun global.Kenaikan pasar makanan juga menyatakan bahwa terdapat perma-
halalsecara global mencapai 500 milyar USD salahan sertifikasi halalbagi industri kecil
pada tahun 2010 (Salman, 2011). Hal tersebut atau skala mikro karena kurang mendapat
dikarenakan makanan dan minuman yang dukungan dari pemerintah setempat.
halal mencerminkan adanya kualitas, Kesadaran merek bisa menjadi faktor
kebersihan, dan kesehatan produk (Ambali yang mempengaruhi perilaku konsumen
and Bakar,2014). Lembaga Pengkajian dalam membeli produk atau jasa (Aaker,
Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetik Majelis 1997). Menurut Kotler dan Keller, konsumen
Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyatakan akan membentuk persepsi yang lebih baik
bahwa Indonesia berpotensi sebagai Pusat terhadap sebuah produk dengan merek
Halal Dunia atau World Halal Centre yang yang telahdianggap positif (Kotler and
sangat strategis bagi Indonesia di pasarHalal Keller. 2009). Hal ini membuat produsen
internasional. harus menyusun strategi mengenai kesadaran
McKinsey Report menyatakan bahwa merek untuk meningkatkan daya tarik produk
Indonesia berada pada peringkat ke-16 di halalmereka. Ketika konsumen takut untuk
38 Jurn al Ek onom i Bis nis Tahun 21, No m o r 1 , M a r e t 2 0 1 6

mengambil keputusan yang salah, mereka kesadaran merek (brand awareness) makanan
akancenderung memilih merek yang sudah halal dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu
dikenal. kepercayaan agama (religious belief), logo
Semua kelompok agama cenderung halal (Halal certification logo), pemaparan
membuat keputusan pembelian yang (exposure), dan alasan kesehatan (health
dipengaruhi oleh identitas keagamaan reason)(Ambali dan Bakar, 2014). Keempat
mereka(Schifman, 2010). Menurut Kotler faktor inilah yang akan dikaji lebih lanjut
dan Keller, perilaku pembelian konsumen dalam penelitian ini.
akan dipengaruhi oleh subbudaya agama
(Kotler and Keller. 2009). Faktor logo halal METODE
telah diatur oleh pemerintah Indonesia Penelitian ini dilakukan diKabupaten
untuk menyusun strategi dalam pasar halal. Malangdengan sampel dari 5 kecamatan,
Salah satu strategi yang sudah dilakukan yaitu Blimbing, Klojen, Kedung Kandang,
adalah sertifikasi makanan halal yang Sukun, dan Lowokwaru. Jumlah total
dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, sampel dalam penelitian ini sebanyak 140
Obat-Obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama responden dengan 28 responden dari masing-
Indonesia (LPPOM MUI) yang berada di masing kecamatan. Kriteria responden adalah
bawah pengawasan Menteri Keagamaan. konsumen makanan halal, penduduk
Caswell menyatakan bahwa logo halal Kabupaten Malang, dan muslim.
yang dicantumkan pada produk merupakan Jenis penelitian yang digunakan
indikator khusus bagi umat Islam bahwa explanatory research. Penelitian ini meng-
makanan tersebut dapat dikonsumsi(Yunos, gunakan nonprobability sampling dengan
et.al, 2014). Pemaparan merupakantugas teknik purposive sampling. Data penelitian
bagi produsen untukmemberikan informasi yang digunakan adalah data primer dan
mengenai produk halal yang dapat sekunder. Data primer diperoleh langsung
meningkatkan kesadaran merek bagi dari lapangan melalui kuesioner dan
konsumen. Patnoadmenyatakan bahwa wawancara, sedangkan data sekunder
pemaparan melalui pendidikan atau edukasi diperoleh dari literatur atau laporan
merupakancaraterbaik untuk menyadarkan penelitian terdahulu.
masyarakatterhadapmanfaat makanan halal Skala data yang digunakan pada
yang dapat memberikan kesehatan dan pengukuran independen penelitian ini
kualitas(Patnoad, 2005). Selain itu, alasan adalah skala Likert. Tujuan dari penggunaan
kesehatan juga memiliki pengaruh terhadap skala ini adalah untuk mengukur sikap,
keputusan pembelian (Hugner, et. al., 2007). pendapat, persepsi seseorang atau sekelom-
Produsen pasar halal dapat memanfaat-kan pok orang tentang fenomena sosial. Sebelum
peluang dan pergerakan industri untuk instrumen penelitian dilakukan maka
meningkatkan kesadaran masyara-kat terlebih dahulu diadakan uji validitas dan
terhadap produk halal. Pemanfaatan oleh reliabilitas. Hal tersebut bertujuan untuk
produsen dilakukan dengan cara meng- menguji setiap pertanyaan yang ada dalam
analisa pengaruh secara langsung maupun kuesioner.
tidak langsung yang memengaruhi kepu- Data dianalisis menggunakan analisis
tusan pembelian konsumen dan mengana- statistik deskriptif dengan memberikan
lisa kesadaran masyarakat terhadap merek deskripsi atau gambaran tentang
halal. Berdasarkan penelitian Raufu, karakteristik responden serta menyusun
Tia r a Khoer unnis a, Sunar y o, As t r i d P u s p a n i n g r u m , P e n g a r u h K e p e r c a y a a n A g a m a 39

distribusi frekuensi. Selain itu, digunakan makanan halal, diantaranya adalah kualitas
pula analisis statistik inferensial yang yang baik,higienisitas, citra yang baik,
berfokus pada bidang kajian analisis dan kesehatan, sertakesesuaian dengan ajaran
interpretasi data untuk menarik kesimpulan. Islam. Konsumen membeli makanan
Metode statistik inferensial yang digunakan halaldisebabkan keinginan dalam diri
dalam analisis data penelitian ini adalah sendiriserta adanyarasa puas.Hal ini
Structural Equation Modeling (SEM). membuktikan bahwa terdapat hubungan
Penelitian ini menggunakan analisis data linier yang memepengaruhi suatu
dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) keputusan pembelian. Analisis Partial Least
melalui aplikasi Smart PLS 2.0. Square (PLS) menunjukkan bahwa variabel
kepercayaan agama, logo halal, pemaparan,
HASIL DAN PEMBAHASAN alasan kesehatan, dan kesadaran merek
Mayoritas respondenadalah berjenis memiliki hubungan yang linier terhadap
kelamin perempuan dengan presentase keputusan pembelian oleh konsumen.
sebesar 55.7%, dan sebesar44.3% adalah
responden laki-laki. Sebagian besar responden Pengaruh secara Langsung antara
berusia21-30 tahun dengan presentase sebesar Kepercayaan Agama, Logo Halal, Pemaparan,
53.6%. Sebagian besar responden adalah dan Alasan Kesehatan terhadap Keputusan
pelajar atau mahasiswa yaitu sebesar 34.3% Pembelian dan Kesadaran Merek
dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), wiraswasta, Pengujian pengaruh langsung dilaku-kan
dan pegawai swasta. Sebanyak 50% dengan melihatpengaruh kepercayaan agama,
respondenmemiliki penghasilan sebesar Rp logo halal, pemaparan, dan alasan kesehatan
1.000.000,- s/d Rp 3.000.000,-.Hasil pengujian terhadap kesadaran merek, dan keputusan
validitas instrumen atau kuisioner menunjuk- pembelian. Sedangkan, peng-ujian pengaruh
kan bahwa semua pertanyaan pada beberapa tidak langsung dilakukan dengan melihat
variable yaitukepercayaan agama, logo halal, pengaruh kepercayaan agama, logo halal,
pemaparan, alasan kesehatan, kesadaran pemaparan, dan alasan kesehatan terhadap
merek, dan keputusan pembelian dinyatakan keputusan pembelian melalui kesadaran
valid dan dapat digunakan sebagai alat merek. Hasil pengujian pengaruh langsung
pengumpul data dalam penelitian ini. maupun tidak langsung terdapat padaTabel 1.
Masyarakat memberikan respon positif Penelitian ini menunjukkan bahwa secara
terhadap variabel-variabel pertanyaan yang statitik kepercayaan agama tidak
diujikan. Respon positif terhadap produk mempengaruhi kesadaran merek. Hal ini
halal berdasarkan kepercayaan agama dan sesuai dengan beberapa berita yang
logo halal pada produk. Fenomena ini menyatakan bahwa kesadaran merek
terjadi pada konsumen produk halaldi makanan halal di Indonesia masih
Malang yang memahami bahwa makanan rendah(Destiana, 2015). Namun, temuan
halal merupakan cerminan Muslim yang tersebut tidak sesuai dengan penelitian
taat pada tuntunan agama Islam.Respon Raufu dan Bakar yang menunjukkan bahwa
masyarakat terhadap pemaparan produk, kepercayaan agama merupakan sumber
alasan kesehatan, kesadaran merek, dan potensial kesadaran Muslim tentang
keputusan pembelian juga memberikan hasil konsumsi halal(Ambali and Bakar, 2014).
yang positif. Hal ini berarti konsumen
memiliki beberapa alasan dalam membeli
40 Jurn al Ek onom i Bis nis Tahun 21, No m o r 1 , M a r e t 2 0 1 6

Tabel 1. Efek Model secara Langsung dan bertujuan untuk mempengaruhi tingkat
Tidak Langsung kesadaran merek makanan halal(Patnoad,
2005). Roshni yang menyatakan bahwa iklan
Berdasarkan Tabel 1, pengaruh logo halal dapat menciptakan suatu kesadaran merek,
menunjukkan pengaruh yang signifikan sehingga konsumen memiliki keinginan
terhadap kesadaran merek. Hasil tersebut untuk mencoba membeli suatu produk
sesuai dengan penelitian Raufu dan Bakar, (Sawant, 2012).
serta Girard, et al., yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian mengenai pengaruh
produsen memutuskan untuk memasang logo alasan kesehatan terhadap kesadaran
halal untuk memberikan informasi dan merekmenunjukkan hasil yang signifikan.
menyakinkan konsumen bahwa produknya Bonne et al., menyatakan bahwa muslim
halal dan sesuai dengan aturan agama Islam. memiliki alasan kesehatan dalam memilih
Ketertarikan mengenai logo halal tersebut makanan halal. Konsumen menganggap
berpengaruh terhadap kesadaran merek bahwa makanan halal merupakan simbol
makanan halal yang mana mayoritas kebersihan, kualitas tinggi, dan kesehatan
konsumen Indonesia mengaku dapat (Bonne, et.al., 2007).Kesimpulan yang dapat
mengenali logo halal yang berlaku di diambil adalah alasan kesehatan menjadi
Indonesia(Ambali dan Bakar, 2014; Girard, sumber informasi lain dimana konsumen
dan Anitsal, 2013). dapat menyadari apa yang mereka
Pengaruh pemaparan terhadap kesadaran konsumsi setiap hari. Produsen dapat
merekmenunjukkan hasil yang signifikan. menambahkan informasi mengenai alasan
Pemaparan merupakan kegiatan produsen kesehatan untuk meyakinkan konsumen
dalam memberikan informasi, pengetahuan, dalam meningkatkan kesadaran merek
maupun pembelajaran mengenai produknya. terhadap makanan halal.Pengaruh kesadaran
Pemaparan dapat dilakukan melalui iklan merek terhadap keputusan pembelian juga
baik di koran, televisi, radio, internet atau menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil
saluran komunikasi lainnya. Hal ini tersebut sesuai dengan penelitian-penelitian
Tia r a Khoer unnis a, Sunar y o, As t r i d P u s p a n i n g r u m , P e n g a r u h K e p e r c a y a a n A g a m a 41

lainyang menunjukkan bahwa terdapat produk, tetapi melihat komposisi dari


hubungan antara kesadaran merek dan kosmetik tersebut(Jihan and Musa, 2014).
keputusan pembelian(Hoyer and Brown, Situasi ini hampir sesuai dengan kondisi di
1990; Desnaldi, 2013). Menurut Kotler dan Malang. Kesadaran merek makanan halal
Keller, konsumen sering membentuk masih rendah, sehinggaperhatian konsumen
persepsi yang baikterhadap sebuah produk terhadap logo halal juga masih rendah.
dengan merekyang sudah dikenal. Pemerintah Kabupaten Malang maupun
Konsumen makanan halalakan cenderung pemerintah nasional harus memberikan
memilih merek yang telah dikenali sehingga peraturan yang mengikat agar produsen
produsen makanan halal yang mampu segera mengurus sertifikasi makanan halal.
menciptakan merek yang kuat, Strategi tersebut diharapkan mampu
makaproduknya akan dibeli oleh banyak meningkat-kan kesadaran dan keputusan
konsumen(Kotler and Keller. 2009). terhadap pembelian makanan halal.
Hasil selanjutnya yakni pengaruh agama Selanjutnya, pengaruh pemaparan
terhadap keputusan pembelian menunjuk- terhadap keputusan pembelian pada
kan hasil yang signifikan. Hasil penelitian penelitian ini juga menunjukkan hasil yang
ini sesuai dengan Sukesti dan Budiman yang tidak signifikan. Salah satu cara terbaik
menyatakan bahwa agama Islam untuk menyadarkan masyarakat terhadap
menggambarkan tentang gaya hidup yang makananyang sehat, higienis dan halal
meliputi konsumsi makanan, obat, maupun adalah melalui pemaparan edukasi atau
kosmetik. Islam sangat jelas menyatakan pendidikan (Patnoad, 2005).Pendidikan
larangan tentang mengonsumsi yang dapat diberikan secara intensif di dalam
bercampur dengan babi dan alkohol. keluarga, sekolah, maupun iklan.
Seorang Muslim yang baik tentu akan Pemaparan yang diberikan meliputi
mematuhi perintah tersebut(Sukesti, dan makanan halal dan haram, manfaat
Budiman, 2014). mengonsumsi makanan halal, dan aturan
Faktor demograsi yang mencakup agama yang mewajibkan seorang Muslim
telah mempengaruhi keputusan pembelian mengonsumsi makanan halal yang sesuai
konsumen. Faktor dari agama Islam dengan Al- Quran.
merupakan faktor penentu seseorang dalam Sedangkan pengaruh alasan kesehatan
memilih makanan halal. Produsen harus terhadap keputusan pembelian dalam
beradaptasi dengan hal tersebut. Konsumen penelitian ini menunjukkan hasil
yang paham dan sadar mengenai yangsignifikan.Konsumen yang peduli
pengetahuan Islam tentang makanan halal, dengan kesehatan jasmani dan rohani maka
serta produsen yang peduli dan jujur akan akan mengonsumsi makanan yang
semakin meningkatkan keputusan halalsebagai solusinya. Penduduk
pembelian terhadap makanan halal(Prem, Kabupaten Malang percaya bahwa makanan
2013). halal dapat memberikan kesehatan, simbol
Namun, pada penelitian ini, pengaruh kebersihan, dan kualitas yang tinggi. Hal itu
logo halal terhadap keputusan pembelian dapat menjadi bekal bagi produsen untuk
menunjukkan hasil yangtidak signifikan. meningkatkan penjualan produk.
Hal ini sesuai dengan Jihan et al., yang Pengaruh Tidak Langsung antara Pengaruh
menyatakan bahwa konsumen kosmetik Kepercayaan Agama, Logo Halal,
tidak melihat logo halal dalam suatu Pemaparan, dan Alasan Kesehatan terhadap
42 Jurn al Ek onom i Bis nis Tahun 21, No m o r 1 , M a r e t 2 0 1 6

Keputusan Pembelian Produk melalui Gambar 2. Koefisien Pengaruh Tidak


Kesadaran Merek Langsung Logo Halal terhadap
Pengaruh tidak langsung terdapat pada KeputusanPembelian melalui Kesadaran
pengaruh kepercayaan agama, logo Halal, Merek
pemaparan, dan alasan kesehatan terhadap Berdasarkan Gambar 2menunjukkan
keputusan pembelian melalui kesadaran adanya koefisien pengaruh tidak langsung
merek. antara logo halal terhadap keputusan
pembelian melalui kesadaran merek yakni
sebesar 0,038. Hal tersebut menunjukkan
pengaruh yang positif dan tidak signifikan.
Kesimpulannya adalah kesadaran merek tidak
memediasi logo halal dan keputusan
pembelian.

Gambar 1. Koefisien Pengaruh Tidak


Langsung Kepercayaan Agama terhadap
KeputusanPembelian melalui Kesadaran
Merek Gambar3. Koefisien Pengaruh Tidak
Langsung Pemaparan terhadap Keputusan
Berdasarkan Gambar 1menunjukkan Pembelian melalui Kesadaran Merek
bahwa koefisienpengaruh tidak langsung Berdasarkan gambar 3menunjukkan
antara kepercayaan agama terhadap bahwa ada koefisien pengaruh tidak
keputusan pembelian melalui kesadaran langsung antara pemaparan terhadap
merekadalah sebesar -0,004. Hal ini keputusan pembelian melalui kesadaran
menunjukkan adanya pengaruh negatif dan merek yakni sebesar 0,115. Hal tersebut
hasil yang tidak signifikan. Kesimpulannya menunjukkan bahwa pemaparan memiliki
adalah kesadaran merek tidak memediasi pengaruh positif serta signifikan.
antara kepercayaan agama dan keputusan Kesimpulannya adalah kesadaran
pembelian. merekmampu memediasi pemaparan dan
keputusan pembelian. Hal tersebut sesuai
dengan hipotesis 12.Kesadaran merek
berperan sebagai variabel mediasi yang
sempurna antara pemaparan dan keputusan
pembelian. Hal ini disebabkan karena (a) tidak
signifikanserta (b) dan (c) signifikan.
Hipotesis keduabelas adalah ada pengaruh
pemaparan terhadap keputusan pembelian
Tia r a Khoer unnis a, Sunar y o, As t r i d P u s p a n i n g r u m , P e n g a r u h K e p e r c a y a a n A g a m a 43

melalui kesadaran merek produk makanan merek yaknisebesar 0,102. Hal ini
halal diterima. Menurut Kotler dan Keller menunjukkanadanya pengaruh positif dan
(2009), titik awal untuk memahami perilaku signifikan sehingga kesimpulannya adalah
konsumen adalah model respon rangsangan. kesadaran merek memediasi alasan
Rangsangan dari pemasaran dan lingkungan kesehatan dan keputusan pembelian. Hal
jika digabungkan dengan karakterstik kon- tersebut sesuai dengan hipotesis 13 yaitu
sumen tertentu, maka akan menghasilkan pengaruh alasan kesehatan terhadap
proses pengambilan keputusan dalam keputusan pembelian melalui kesadaran
pembelian.Proses pemasaran dapat merek memiliki pengaruh yang signifikan.
mempengaruhi kesadaran konsumen, Oleh karena itu, hipotesis 13 diterima.
sehingga akan mempengaruhi keputusan Kesadaran merek berperan sebagai variabel
pembelian konsumen. mediasi sebagian antara alasan kesehatan
Konsumen makanan halal memahami dan keputusan pembelian. Hal ini karena
bahwa pemaparan melalui keluarga, teman, koefisien (a), (b), dan (c) signifikan, serta
maupun media elektronik adalah hal yang koefisien (a) lebih besar daripada (d) yaitu
penting. Namun, faktor yang paling 0,415 > 0,102.
dominan adalah pemaparan melalui Faktor-faktor yang mempengaruhi
keluarga dan teman. Hal ini kesadaran merek makanan halal adalah logo
dikarenakanmereka adalah orang-orang halal, pemaparan, dan alasan kesehatan.
terdekat. Selain itu, pemerintah dan Implikasinya adalah produsen makanan
produsen juga memiliki peran penting halal perlu mencantumkan logo halal,
dalam memberikan informasi mengenai memberikan edukasi mengenai makanan
makanan halal dan haram, sehingga halal melalui iklan, dan memanfaatkan
konsumen bisa tenang dalam alasan kesehatan dengan menjaga kualitas
mengkonsumsi makanan halal. makanan.Selain itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian adalah
kepercayaan agama dan alasan kesehatan.
Implikasi-nya adalah produsen makanan
halal perlu mengingatkan secara terus-
menerus mengenai kewajiban seorang
Muslim dalam mengonsumsi makanan
halal.
Penelitian ini bisa menjadi acuan dalam
perkembangan teori perilaku konsumen,
khususnya pada konsumen makanan halal.
Gambar 4.Koefisien Pengaruh Tidak Penelitian yang mengenai makanan halal
Langsung Alasan Kesehatan terhadap masih jarang dilakukan, sehingga faktor-
Keputusan Pembelian melalui Kesadaran faktor penentu keputusan pembelian dan
Merek kesadaran merek dapat diketahui melalui
hasil penelitian ini.
Berdasarkan Gambar 4, dapat diketahui
bahwa terdapat koefisien tidak langsung KESIMPULAN
antara alasan kesehatan ter-hadap Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian melalui kesadaran kesadaran merek adalah logo halal,
44 Jurn al Ek onom i Bis nis Tahun 21, No m o r 1 , M a r e t 2 0 1 6

pemaparan, dan alasan kesehatan. Makers. Social and Behavioral Sciences.


Pemberian edukasi melalui orang-orang 121(19): 3 – 25.
terdekat seperti keluarga dan teman McKinsey Global Institute. 2012.
memberikan dampak yang signifikan pada Perekonomian nusantara: Menggali potensi
konsumen. Faktoryang berpe-ngaruh terpendam Indonesia. McKinsey &
terhadap keputusan pembelian adalah Company. Jakarta. p. 1-10
kepercayaan agama, alasan kesehatan, dan
Nurhayat, W. 2014. 80% Produk RI Belum
kesadaran merek. Keper-cayaan agama
Punya Label Halal, di Malaysia Hanya
merupakan alasan kon-sumen dalam
10%. Diakses tanggal 5 Juni 2015,
mengonsumsi makanan halal berdasarkan
http://finance.detik.com/.
norma keyakinana agama. Selanjutnya,
Aaker, D. 1997. Manajemen Ekuitas Merek.
alasan kesehatan menjadi dasar konsumen
Jakarta: Spektrum.
bahwa mengonsumsi makanan halal untuk
kesehatan jasmani dan rohani. Faktor Kotler and Keller. 2009. Manajemen
selanjutnya yang mempengaruhi kepu-tusan Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
pembelian makanan halalyakni kesadaran Erlangga.
merekhalal. Konsumen cen-derung akan Schifman, LG., Kanuk, LL. 2010. Consumer
memutuskan untuk membeli produk Behavior. 10th edition. New Jersey:
makanan, dengan merek yang telah dikenal. Pearson Prentice Hall.
Oleh karena itu, kepercayaan agama, alasan Yunos, R. M., Mahmood, CFC., Mansor,
kesehatan, dan kesadaran merek adalah NHA. 2014. Understanding Mechanisms
faktor penentu keputusan pembelian to Promote Halal Industry- The
makanan halal di Kabupaten Malang. Stakeholders’ Views. Social and
Peran mediasi terhadap faktor kesadaran Behavioral Sciences. 130(15): 160 – 166.
merek berpengaruh pada pemaparan dan Patnoad, M. S. 2005. Food Safety Education
keputusan pembelian, alasan kesehatan, dan In England: A Report From The
keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan NEHA/CIEH Sabbatical Exchange
bahwa pemaparan mempengaruhi Program. Journal of Environmental Health.
kesadaran merek dan berpengaruh terhadap 3(10): 21-26.
keputusan pembelian. Selain itu, alasan
Hugner, R. S., McDonagh, P., Prothero, A.,
kesehatan juga mempengaruhi kesadaran
Shultz, CJ., Stanton, J. 2007. Who are
merek dan keputusan pembelian.
organic food consumers? A compilation
and review of why people purchase
organic food. Journal of Consumer
DAFTAR RUJUKAN
Behaviour. 6(2-3): 94–110.
Salman, F. 2011. Antecedents of Halal food
Destiana, W. Pengamat Makanan: Umat Islam
marketing in a Muslim country:
di Indonesia Jarang Perhatikan Status
Consumer insights from Pakistan.
Halal. Diakses tanggal 5 Juni 2015,
Disertation. Shaheed Zulfikar Ali Bhutto
http://www.republika.co.id/.
Institute of Science and Technology
Girard, T., Anitsal, MM., and Anitsal, I. 2013.
(SZABIST). Pakistan.
The Role of Logos in Building Brand
Ambali, AR., Bakar, AN. 2014. People’s
Awareness and Performance:
Awareness on Halal Foods and
Implications For Entrepreneurs. Journal
Products: Potential Issues for Policy-
Tia r a Khoer unnis a, Sunar y o, As t r i d P u s p a n i n g r u m , P e n g a r u h K e p e r c a y a a n A g a m a 45

Entrepreneurial Executive. 18: 7-16. Desnaldi. 2013. Pengaruh advertising dan


Sawant, RP. 2012. Impact of Advertising on brand awareness terhadap keputusan
Brand Awareness and Consumer pembelian sepeda motor Suzuki Di Kota
Preference (With Special Reference to Payakumbuh. Universitas Negeri Padang.
Men`S Wear). IOSR Journal of Business Sukesti, F., and Budiman, M. 2014. The
and Management. 5(6): 54-61. Influence Halal Label and Personal
Bonne, K., Vermeir, I., Bergeaud-Blacker, F., Religiousity On Purchase Decision On
and Verbeke, W. 2007. Determinants of Food Products In Indonesia.
halal meat consumption in France. British International Journal of Business,
Food Journal. 109(5): 367-386. Economics and Law. 4(1): 150-153.
Hoyer, WD., Brown, SP. 1990. Effects of Prem, S.Kumar. 2013. Model Forpredicting
Brand awareness on Choice for a Consumer Purchase Decision Using
Common, Repeat-Purchase Product. Demographic Variables With Reference
Journal of Consumer Research. 17(2): 141- To Midsized Car. Asia Pasific Journal of
148. Research. 2(8): 163-169.
Ovidiu, IM. 2009. The Importance of Brand Jihan, A., and Musa, R. 2014. Factors
Awareness in Consumers’ Buying Influencing Attitude towards Halal
Decision and Perceived Risk Cosmetic Among Young Adult Urban
Assessment. Journal of Management & Muslim Women: A Focus Group
Marketing. 7(1): 103-110. Analysis. Social and Behavioral Sciences.
130(15): 129 – 134.

Potrebbero piacerti anche