Abstract

Ethnopharmacological relevance

Leonurus japonicus Houtt. (Labiatae), commonly called Chinese motherwort ( ), is an

herbaceous flowering plant native to Asia. For thousands of years in China, the aerial part of
Leonurus japonicus has been used to treat menoxenia, dysmenorrhea, amenorrhea, lochia,
edema of the body, oliguresis, sores, ulcerations and other diseases in women. Now,
Leonurus japonicus is listed in the Pharmacopoeia of the People's Republic of China. The
present paper reviewed the ethnopharmacology, phytochemistry, biological actions and
toxicology of Leonurus japonicus.

Materials and methods

Information on Leonurus japonicus was gathered via the Internet (using Elsevier, ACS,
Medline Plus, CNKI, VIP, Web of Science, Google Scholar and Baidu Scholar) and libraries.

Results

Approximately 140 chemical compounds have been isolated from Leonurus japonicus, and
the major components have been determined to be alkaloids, diterpenes and flavones. Among
these active compounds, the effects of leonurine and stachydrine have been widely
investigated. The primary active components in Leonurus japonicus possess wide
pharmacological actions, such as effects on the uterus as well as cardioprotective, anti-
oxidative, neuroprotective and anti-cancer activities.

Conclusions

Modern pharmacological studies have demonstrated that Leonurus japonicus has marked
bioactivities, especially on the uterus and as a cardioprotective agent. These activities are
related to its traditional use and provide prospects for the development of novel drugs,
therapeutics and health care products for women. However, the toxicity of Leonurus
japonicus will require further study, and the nomenclature for Leonurus japonicus will
require additional clarification.

Graphical abstract

Leonurus japonicus Houtt. commonly called Chinese motherwort. The aerial parts was used
to treat menoxenia, dysmenorrhea and some women`s diseases in China. Now, more than 130
chemical compounds have been isolated, and studies show that it possesses wide
pharmacological actions

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874114000026
Translate:

Abstrak

Relevansi etnofarmakologi

Leonurus japonicus Houtt. (Labiatae), biasa disebut motherwort Cina (), adalah
tanaman berbunga herba asli Asia. Selama ribuan tahun di Cina, bagian udara Leonurus
japonicus telah digunakan untuk mengobati menoxenia, dysmenorrhea, amenorrhea, lokia,
edema tubuh, oliguresis, luka, ulserasi dan penyakit lainnya pada wanita. Sekarang, Leonurus
japonicus terdaftar dalam Farmakope dari Republik Rakyat Cina. Makalah ini mengkaji
ethnopharmacology, phytochemistry, tindakan biologis dan toksikologi Leonurus japonicus.

Material Dan Metode

Informasi tentang Leonurus japonicus dikumpulkan melalui Internet (menggunakan

Elsevier, ACS, Medline Plus, CNKI, VIP, Web of Science, Google Scholar, dan Baidu
Scholar) dan perpustakaan.

Hasil

Sekitar 140 senyawa kimia telah diisolasi dari Leonurus japonicus, dan komponen
utama telah ditentukan menjadi alkaloid, diterpenes dan flavon. Di antara senyawa aktif ini,
efek leonurine dan stachydrine telah banyak diteliti. Komponen aktif utama dalam Leonurus
japonicus memiliki tindakan farmakologis yang luas, seperti efek pada uterus serta aktivitas
kardioprotektif, anti-oksidatif, neuroprotektif dan anti-kanker.

Kesimpulan

Studi farmakologi modern telah menunjukkan bahwa Leonurus japonicus telah

menandai bioaktifitas, terutama pada rahim dan sebagai agen kardioprotektif. Kegiatan ini
terkait dengan penggunaan tradisional dan memberikan prospek untuk pengembangan obat
baru, terapi dan produk perawatan kesehatan untuk wanita. Namun, toksisitas Leonurus
japonicus akan memerlukan penelitian lebih lanjut, dan nomenklatur untuk Leonurus
japonicus akan membutuhkan klarifikasi tambahan.

Abstrak grafis

Leonurus japonicus Houtt. biasa disebut motherwort Cina. Bagian-bagian udara

digunakan untuk mengobati menoxenia, dysmenorrhea dan beberapa penyakit wanita di Cina.
Sekarang, lebih dari 130 senyawa kimia telah diisolasi, dan penelitian menunjukkan bahwa ia
memiliki tindakan farmakologis yang luas