Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
(Skripsi)
Oleh
Desti Diana Sari
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
FAKTOR-FAKTOR PADA IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMBERIAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KORPRI KECAMATAN SUKARAME KOTA
BANDARLAMPUNG
Oleh
Skripsi
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
BY
Oleh
keempat dari empat bersaudara. Penulis merupakan anak dari Bapak Kausar dan
Ibu Nurhayati.
Lampung. Penulis tercatat sebagai kardiak FSI Ibnu Sina periode 2014-2015,
dan sebagai Sekretaris Biro Baca Quran FSI Ibnu Sina periode 2015-2017.
Selain itu, penulis juga menjadi EA BEM FK Unila tahun 2014, serta menjadi
penulis juga aktif di organisasi tingkat Nasional yaitu Forum Ukhuwah Lembaga
Dakwah Kampus Fakultas Kedokteran (FULDFK) periode 2017 sebagai staf ahli
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak sekali bantuan,
saran, bimbingan, masukan, serta kritikan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini dengan segenap kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung;
2. Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M. Kes., Sp. PA., selaku Dekan Fakultas
nasihat, saran, motivasi, hingga kritik yang dapat membangun kami selama
nasihat dan evaluasi yang dapat membangun dalam penyusunan skripsi ini;
Lampung atas ilmu dan waktu yang telah diberikan selama perkuliahan;
8. Terima kasih kepada pihak Puskesmas Korpri, Bidan, serta Kader Posyandu
10. Terimakasih kepada kedua orangtuaku, Ayah (Kausar) dan Ibu (Nurhayati)
11. Terima kasih kepada keempat kakakku (Andriyansyah, Dian Utami, Adi
ii
12. Terimakasih kepada adikku sepersepupuan Richal, Agesta, Dini, Elga, Velan
yang telah menjadi keluarga dan sahabat yang memberi doa dan semangat,
13. Terimakasih untuk keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan
Aprina Adha Widiastini, Sarah Nabila Istiqomah, Diva Iole Humaira, Firdha
Lu’lu, Iffat Taqiyyah, Vermitia, dan Mutiara atas doa, perhatian, dan
16. Terimakasih kepada sahabat ku Ceti Nur Safitri yang selalu menjadi tempat
17. Terima kasih kepada keluarga LCS, Monika, Salwa, Fitri, Eva Narulita,
Summayah dan Raqi, atas doa, bantuan, keceriaan serta semangat selama ini;
18. Teman-teman bimbingan dr. Okty: Wita, Iwi, Tami, Itong, Veve yang
19. Teman-teman bimbingan dr. Syazili: Gita dan Leni yang telah sama-sama
20. Teman-teman CRAN14L yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Terima kasih atas suka, duka, dan kebersamaan selama 3,5 tahun, semoga
kita dapat menjadi dokter yang baik dan bermanfaat luas bagi masyarakat;
iii
21. Teruntuk semua yang selalu mendokan dan tidak saya sebutkan disini,
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam skripsi ini dan
masih jauh dari sempurna. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat serta
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
v
2.2.1.1 Pengetahuan ............................................................. 21
2.2.1.2 Pendidikan ................................................................ 23
2.2.1.3 Status Pekerjaan ....................................................... 24
2.2.1.4 Sikap ......................................................................... 24
2.2.1.5 Pendapatan ............................................................... 26
2.2.1.6 Dukungan Keluarga.................................................. 27
2.2.1.7 Keterjangkaun Tempat Pelayanan Imunisasi ........... 27
2.3 Kerangka Teori ..................................................................................... 29
2.4 Kerangka Konsep ................................................................................. 30
2.5 Hipotesis ............................................................................................... 31
2.5.1 Hipotesis Null (H0) : ................................................................ 31
2.5.2 Hipotesis Alternatif (Ha) .......................................................... 32
vi
4.1.2.3 Distribusi Frekuensi Menurut Status Pekerjaan ....... 54
4.1.2.4 Distribusi Frekuensi Menurut Sikap ........................ 55
4.1.2.5 Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Pendapatan .. 55
4.1.2.6 Distribusi Frekuensi Menurut Dukungan Keluarga . 56
4.1.2.7 Distribusi Frekuensi Menurut Keterjangkauan Jarak
Ke Tempat Pelayanan Imunisasi .............................. 56
4.1.2.8 Distribusi Frekuensi Menurut Pemberian Imunisasi
Dasar Bayi ................................................................ 57
4.1.3 Analisis Bivariat ....................................................................... 58
4.1.3.1 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan
Pemberian Imunisasi Dasar ...................................... 58
4.1.3.2 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan
Pemberian Imunisasi Dasar ...................................... 59
4.1.3.3 Hubungan Antara Status Pekerjaan dengan Pemberian
Imunisasi Dasar ........................................................ 59
4.1.3.4 Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dengan
Pemberian Imunisasi Dasar ...................................... 60
4.1.3.5 Hubungan Antara Sikap dengan Pemberian Imunisasi
Dasar......................................................................... 61
4.1.3.6 Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan
Pemberian Imunisasi Dasar ...................................... 62
4.1.3.7 Hubungan Antara Keterjangkauan Ketempat
Pelayanan Imunisasi dengan Pemberian Imunisasi
Dasar......................................................................... 63
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 64
4.2.1 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar
................................................................................................ 65
4.2.2 Hubungan Pendidikan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar 66
4.2.3 Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar . 67
4.2.4 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Pemberian Imunisasi
Dasar ......................................................................................... 68
4.2.5 Hubungan Sikap dengan Pemberian Imunisasi Dasar .............. 69
4.2.6 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemberian Imunisasi
Dasar ......................................................................................... 70
4.2.7 Hubungan Keterjangkauan Jarak dengan Pemberian Imunisasi
Dasar ......................................................................................... 71
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Jadwal Pemberian Imunisasi Menurut Frekuensi,Interval, Dan Usia
Pemberian. .............................................................................................. 19
viii
Tabel 17. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pemberian Imunisasi Dasar.. 58
Tabel 18. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pemberian Imunisasi Dasar. ... 59
Tabel 19. Hubungan Status Pekerjaan dengan Pemberian Imunisasi Dasar. ........ 59
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Teori.................................................................................................. 29
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian
xi
BAB I
PENDAHULUAN
dasar yang diwajibkan pada bayi usia 0-9 bulan yaitu BCG, Campak, DPT,
Angka kematian bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Menurut data dari
UNICEF (United Nations Children’s Fund) tahun 2010, 1,4 juta balita
imunisasi. Kasus PD3I di Indonesia pada tahun 2014 menurut data dari
Penyakit campak terdapat pada 12.943 kasus meningkat dari tahun 2013
sebesar 11.521 kasus dan difteri sebanyak 396 kasus dengan jumlah kasus
meningkat fluktuatif, yakni 150 kasus pada tahun 2010, tahun 2011
meningkat menjadi 178 kasus hingga tahun 2014 menjadi 210 kasus
keadaan tercapaiya secara lengkap imunisasi dasar pada bayi (anak usia
kurang dari satu tahun). Sejak tahun 2014 target UCI di Indonesia sebesar
kejadian PD3I di Indonesia (Depkes RI, 2009). Berdasarkan Pusat Data dan
60,8% pada tahun 2015 dan sebesar 46% pada tahun 2017. Sementara itu
UCI yang tercapai pada wilayah kerja Puskesmas Korpri hanya sebesar 50%
cakupan imunisasi yang masih rendah tersebut tidak terlepas dari perilaku
seorang ibu (Triana, 2016). Menurut teori Lawrence Green (1980) dalam
anak terkena PD3I (Kemenkes RI, 2010). Sikap ibu yang positif terhadap
dari ibu sangat berperan penting terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada
bayi.
bermakna antara faktor internal ibu dengan pemberian imunisasi dasar anak.
imunisasi balita. Ibu yang tidak bersekolah memiliki resiko 3,814 kali untuk
dibanding ibu yang tidak bekerja. Faktor lain seperti sikap ibu terhadap
bayi dan balita sehingga penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor pada
masalah yaitu apa saja faktor-faktor pada ibu yang berhubungan dengan
Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum yaitu tujuan secara
keseluruhan dan tujuan khusus yang memuat tujuan penelitian secara rinci.
peneliti lain.
imunisasi dasar.
8
utuh atau sebagian, atau berupa toksin dan bahan tiruan kuman yang
(Dewi, 2012).
umur < 2 bulan di lengan kanan atas. Pada bayi yang kontak
b. Kontraindikasi
2012).
c. Efek Samping
RI, 2009).
b. Kontraindikasi
c. Efek Samping
14
(Dewi, 2012).
2009).
2015).
b. Kontraindikasi
2009).
c. Efek Samping
2012).
b. Kontraindikasi
retikuloendotelial.
c. Efek Samping
(Istriyati, 2011).
17
(Novitasari, 2015).
b. Kontraindikasi
2017).
c. Efek Samping
sebagai berikut :
Polio 4 kali (Polio 4 minggu 0-11 bulan Bayi lahir di Institusi Rumah
1,2,3,4) Sakit, Klinik dan Bidan Praktik
Swasta, Imunisasi BCG dan Polio
1 diberikan
sebelum dipulangkan
Tabel 2. Dosis Pemberian Imunisasi Berdasarkan Jenis Vaksin dan Cara Pemberiannya.
Menurut Lawrence Green (1980) dalam Notoatmodjo (2010) ada tiga faktor
a. Pengetahuan ibu
b. Tingkat pendidikan
c. Pekerjaan
d. Tingkat pendapatan
e. Sikap
f. Dukungan keluarga
c. Ketersediaan waktu
a. Peran kader
c. Peran pemerintah
21
2.2.1.1 Pengetahuan
Ketiga, kurang jika subjek mampu kurang dari 55% dari seluruh
2.2.1.2 Pendidikan
2.2.1.4 Sikap
terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa
tingkat tiga.
2.2.1.5 Pendapatan
lebih dari anggota keluarga dari jerih payah kerjanya. Secara umum
(Mulyanti, 2013).
27
(Pratiwi, 2012).
yang ada dan mudah dijangkau merupakan salah satu faktor yang
Pengetahuan
ibu terhadap
imunisasi
Diteliti
Pendidikan
Tidak Diteliti
Status
Pekerjaan
Faktor Pemudah
(Predisposisi) Sikap ibu
terhadap
imunisasi
Pendapatan
keluarga
Dukungan
Keluarga
terhadap
imunisasi
Keterjangkauan
Ketempat
Faktor Pelayanan Pemberian
Pemungkin Imunisasi Dasar
Sarana dan
Prasarana
Peran Kader
Peran Tenaga
kesehatan
Faktor
Penguat Peran
Pemerintah
Pada kerangka teori di atas, terdapat variabel yang tidak diteliti (variabel
sarana imunisasi karena wilayah penelitian berada pada satu wilayah kerja
Variabel Bebas :
Pengetahuan
Pendidikan
Pekerjaan Variabel terikat :
Sikap Pemberian
Pendapatan Imunisasi Dasar
Dukungan Keluarga Bayi
Keterjangkauan ketempat
pelayanan imunisasi
2.5 Hipotesis
dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu suatu pendekatan yang
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi
3.3.2 Sampel
yaitu:
Keterangan:
n = besar subjek
Q = 1 – P = 1 – 0,5 = 0,5
pengambilan data.
Kriteria ekslusi:
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok
Kota Bandarlampung.
Definisi
No Variabel Kategori Alat Ukur Cara Ukur Skala
Operasional
1 Tingkat Pengetahuan ibu 1. Tinggi jika Kuisioner Skor : Ordinal
pengetahuan mengenai responden Wawancara
ibu tentang imunisasi dasar mampu
kelengkapan meliputi menjawab benar 1. skor 1 untuk
imunisasi pengertian, 76% - 100% jawaban benar
dasar pada tujuan, manfaat, pertanyaan.
bayi jenis imunisasi
dasar, jadwal 2. Cukup jika 2. skor 0 untuk
pemberian, responden jawaban salah
tempat pelayanan mampu
imunisasi, menjawab benar
kontraindikasi, 56% - 75%
dan efek samping pertanyaan.
3. Rendah jika
responden
mampu
menjawab
<55%
pertanyaan.
2.Lanjut
(Pendidikan
terakhir lulus ≥
SMA)
Persepsi
responden
7 Keterjang- terhadap Jarak 1.Terjangkau Kuesioner Wawancara Nominal
kauan dan perjalanan
ketempat ke pelayanan 2.Tidak
pelayanan imunisasi dari Terjangkau
imunisasi rumahnya
3.6.1 Kuesioner
kelengkapan imunisasi.
pilihan jawaban yaitu sangat setuju tidak setuju nilai 4 jika sangat
yaitu nilai 4 jika sangat tidak setuju berurutan hingga nilai 1 untuk
41
sama dengan populasi yang akan diteliti. Uji validitas adalah uji untuk
atau tidak. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini telah
alpha yaitu 0,688. Nilai 0,688 pada uji reliabilitas memiliki arti
0,748. Nilai 0,748 pada uji reliabilitas memiliki arti reliabel menurut
diketahui jenis imunisasi apa saja yang sudah diberikan dan apa yang
44
imunisasi seperti kartu menuju sehat yang dipegang oleh orang tua
tidak menjangkau seluruh daftar nama ibu yang memiliki bayi usia 12-
Korpri.
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
47
2. Jika p > 0,05 , maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
Data Primer :
Informed consent
dan pengisian
Tahap
kuesioner
Pelaksanaan Pegambilan
Sampel
Data Sekunder :
Penilaian Kartu
Menuju Sehat
Tahap
Pengolahan Melakukan input data
Data
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Tim Komisi Etik Fakultas
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
terhadap imunisasi.
lanjut 59%, 77% responden tidak bekerja dan 23% responden bekerja,
responden denagn sikap negatif sebanyak 44% dan sikap positif sebanyak
pendapatan tinggi 43%, responden yang tidak didukung sebanyak 19% dan
yang didukung sebanyak 81%, responden dengan jarak jauh sebanyak 20%
dan jarak dekat sebanyak 80%, imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak
Bandarlampung.
5.2 Saran
pentingnya imunisasi pada ibu yang memiliki bayi dan keluarganya. Selain
Agustina. 2012. Pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi dasar
bayi di wilayah kerja puskesmas montasik kabupaten aceh besar. [karya
tulis ilmiah]. Banda Aceh : STIKes U’Budiah.
Dahlan, S.M. 2014. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Seri 1 Edisi 6.
Jakarata : Epidemiologi Indonesia : 165-179.
Depkes RI. 2009. Pedoman pengelolaan vaksin. Jakarta : Dirjen Bina Farmasi dan
Alat Kesehatan.
Dewi, N. 2012. Asuhan keperawatan anak dan balita. Jakarta : Salemba. Hal 121-
132.
Ditjen PP & PL Depkes RI. 2005. Model pelatihan tenaga pelaksana imunisasi
Puskesmas. jakarta : Ditjen PP & PL Depkes RI.
Enric V., Claudia A.V., Miriam G., Irene M., Mariano D. 2017. Field evaluation
of the efficacy of mycobacterium bovis bcg vaccine against tuberculosis
in goats. BMC Veterinary Research. Vol 13 (252). Hal 1-6.
I.G.N Ranuh, Dkk. 2008. Pedoman imunisasi di Indonesia. Jakarta : Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Hal 511-525.
Margareta B., Rose M.C, Lars A.H., Anders L., Lars L., Margaretha M., et. al.
2009. Vaccines to children protective effect and adverse events. Swedish
Council on Technology Assessment in Health Care. Hal 15-32.
Murti, B. 2003. Prinsip dan metode riset epidemiologi. Edisi Kedua. Jilid
Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Novitasari, Y.D. 2015. Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
usia 0-12 bulan di Posyandu Kencana Sendangrejo Grobongan. [Karya
Tulis Ilmiah]. Surakarta : StiKes Kusuma Husada.
Pusdatin Prov. Lampung. 2014. Ringkasan eksekutif data dan informasi kesehatan
Provinsi Lampung. Bandarlampung : Pusdatin 2014.
Riyanto, D.A. 2013. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi dasar
dengan perilaku pelaksanaan imunisasi dasar pada balita di kampong
Cantilan kelurahan Kagungan kecamatan Kasemen kota Serang tahun
2013. Ejournal: Stikesborromeus. Hal 1-6.