DAFTAR PUSTAKA

Ament, P.W., Bertolino, J.G., Liszewski, J.L. (2000). Clinical pharmacology:

clinically significantdrug interactions. Am fam Physician.

American Diabetes Association. (2008). Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus. Diabetes Care Journal. 21(1): 55-59.

American Diabetes Association. (2011). Standards of Medical Care In Diabetes-

2011. Diabetes Care Journal. 34(1): 11-13.

Anonim.(2008). Sekilas Mengenai Insulin. Diakses 23 Maret 2015.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2007). Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Bahri, R.A. (2014). Evaluasi Kepatuhan Pasien Terhadap Keberhasilan Terapi

Diabetes Melitus. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara. Halaman 24-35.

Dasopang, E.S. (2014). Polifarmasi dan Interaksi Obat pada Pasien Usia Lanjut
Rawat Jalan dengan Penyakit Metabolik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan. Tesis. Medan: Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara. Halaman 32-44.

Ditjen Bina Farmasi dan Alkes. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Diabetes Melitus. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Halaman 16.
Depkes RI (2005). Rencana Strategi Departemen Kesehatan. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

Drugs.com. Diakses 5 Desember – 14

Februari2015.http://www.drug.com/drug_interaction.php

Fradgley, S. (2003). Interaksi obat, dalamFarmasi Klinis (Clinical Pharmacy)

Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien(AslamM,
Tan CK, Prayitno A, Ed). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia. Halaman 119-120.

Handoko, T., dan Suharto, B. (1995). Insulin, Glukagon dan Antidiabetik Oral,
Dalam: Farmakologi dan Terapi. Editor: Sulistia G. Ganiswara, Setabudy
Rianto, Frans D. Suyatna, Purwantyastuti, dan Nafrialdi. Edisi 4. Jakarta:
Gaya Baru. Halaman 476-479.

Hashem. (2005). Drug-Drug Herb-Drug & Food-Drug Interaction. Kairo:

Faculty of Medicine Cairo University. Halaman 3.

38
Universitas Sumatera Utara
IDF, (2011). International Diabetes Federation. One Adult In Ten Will Have
Diabetes. [http://www.idf.org/media-events/press-releases/2011/diabetes-
atlas-8th-edition] Halaman 1.

Jas, A. (2008). Perihal Resep dan Dosis. Edisi kedua. Medan: Penerbit USU
Press. Halaman 1.

Karalliedde, L.,Clarke, S.,Collignon, U.,dan Karalliedde,J. (2010). Adverse Drug

Interaction A Handbook for Prescribers, Great Britain, Hachette UK
company.

Katzung, B.G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku 2. Edisi 8. Jakarta:
Salemba Medika. Halaman 674.

Kluwer, W.(2009). Drug Facts and Comparisons Pocket Version 2009

Edition. California: Facts and Comparisons Publishing Group.

McCabe, B.J., Frankel, E.H., dan Wolfe, J.J. (2003). Handbook of Food-Drug
Interaction. United States of America: CRC Press LLC. Halaman 39-40.

Medscape.com. Diakses 5 Desember – 14 Februari 2015.

http://www.medscape.com/druginterchecker

Notoatmodjo, (2010). Metodologi penelitian kesehatan . Jakarta: PT Rineka

Cipta. Halaman 127.

Piscitelli, S.C., dan Rodvold, K.A. (2005). Drug Interaction in Infection Disease.
Second Edition. New Jersey: Humana Press. Halaman 1-9.

Putro, R. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Melitus tipe

2. Semarang: Universitas Diponegoro. Halaman 15-19.

Rahmawati, F., Handayani, R., dan Gosal, V. (2006). Kajian Retrospektif

Interaksi Obat di Rumah Sakit Pendidikan Dr. Sardjito Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Majalah Farmasi Indonesia. 17(4):
177-183.

Sastroasmoro, S., dan Ismael, S. (2008). Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Klinis. Edisi ketiga. Jakarta: Sagung Seto.

Setiawan, T. (2011). Studi Retrosfektif Interaksi Obat Pada Pasien Jamkesmas Di

RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan. Skripsi. Medan:
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 44-62.

Setiawati, A. (2007). Interaksi obat, dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi

Kelima. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta: Gaya Baru. Halaman 800-801.

39
Universitas Sumatera Utara
Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Eight Edition. Great Britain:
Pharmaceutical Press. Halaman 1-9.
Sucipto, W.A. (2006). Jenis, Kerja dan Pemakaian Insulin. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala. Jurnal Kedokteran. 3(4):1-2.

Sylvia A.P., dan Lorraine M.W. (2006).Patofisiologi konsep klinis proses-proses

penyakit. Edisi 6 Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC.

Tandra, H. (2008). Diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman

110.

Tatro, D.S. (2003). A to Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons.

Tatro, D.S. (2009). Drug Interaction Facts: The Authority on Drug Interactions.
Wolter Kluwer Health, Inc.

Triplitt, C. L., Reasner, C. A., Isley, W. L. (2008). Diabetes Mellitus, 1333 dalam
Dipiro J. T., et al.,., Eds, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach,
Edisi Keenam, McGraw-Hill Companies, USA.

Utami, M.G. (2013). Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetik Oral pada
Pasien di Instalasi Rawat Jalan Askes Rumah Sakit Dokter Soedarso
Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Pontianak: Universitas
TanjungPura. Jurnal Mahasiswa Farmasi. 3(1): 8-10.

40
Universitas Sumatera Utara