Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ANALISA PICO
1
from 58±8 to 46±4 mm Hg in those receiving oxygen plus continuous
positive airway pressure (P<0.001). The patients receiving continuous
positive airway pressure also had a greater increase in the arterial pH
(oxygen alone, from 7.15± to 7.18±0.18; oxygen plus continuous
positive airway pressure, from 7.18±0.08 to 7.28±0.06; P<0.001 ) and
in the ratio of arterial oxygen tension to the fraction of inspired
oxygen (oxygen alone, from 136±44 to 126±47; oxygen plus
continuous positive airway pressure, from 138±32 to 206±126; P =
0.01). After 24 hours, however, there were no significant differences
between the two treatment groups in any of these respiratory indexes.
Seven (35 percent) of the patients who received oxygen alone but none
who received oxygen plus continuous positive airway pressure
required intubation and mechanical ventilation (P = 0.005). However,
no significant difference was found in in-hospital mortality (oxygen
alone, 4 of 20 patients; oxygen plus continuous positive airway
pressure, 2 of 19; P = 0.36) or the length of the hospital stay.
2
Hasil PaCO2 didapatkan hasil rata-rata PaCO2 53,6 mmHg sebelum
oksigenisasi dan rata-rata 49,5 mmHg setelah oksigenisasi dengan
Bag and Mask 10 lpm.
8 Respoden (67%) mengalami penurunan PaCO2, dan 4 responden
(33%) tidak terjadi penurunan PaCO2.
Pada pasien edema paru akut yang ditujukkan dengan hasil analisis
statistic Paired t –Test p = 0,004.
3
DR. R. DKANDOU MANADO pada tanggal 17 November 2016 – 09
Desember 2016
COMPARATION PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN MELALUI MASKER
SEDERHANA DAN POSISI KEPALA 300TERHADAP
PERUBAHANTINGKAT KESADARAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA SEDANG DI RSUD
Hasil :
Ada pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi
kepala 300 terhadap perubahantingkat kesadaran pada pasien cedera
kepala sedang dengan nilai p value 0,009. dengan rerata nilai sebelum
dilakukan intervensi pemberian oksigen melalui masker sederhana dan
posisi kepala 300yaitu 10 dengan standar deviasi 1,145.
Dan setelah dilakukan intervensi pemberian oksigen melalui masker
sederhana dan posisi kepala 300yaitu 11,07 dengan standar deviasi
2,766
OUTCOME Berdasarkan hasil uji analisis dengan menggunakan uji t dependen dan
uji repeated ANOVA :
4
INSTALASI GAWAT DARURAT RSUPPROF.DR.R.DKANDOU
MANADO
PENGARUH TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NON – REBREATING MASK
TERHADAP TEKANAN PARSIAL CO2 DARAH PADA PASIEN KEPALA SEDANG
PROBLEM KLINIK / POPULASI Cedera kepala menpati peringakat tertinggi RS
M.DJAMIL PADANG, yang menyebabkan tinggi angka
keakitan dan kematian. Tekanan parsial CO2 sangat
berpengaruh terhadap aliran darah otak dan tekanan
intracranial.
5
Dari hasil uji hipotesa juga dapat diterima sesuai teori
ohn Dalton bahwa tingginyafraksi inspirasi O2 akan
meninhkatkan tekanan pasrsial gastersebut, yang akan
menurunkan tekanan parsial CO2 dalam NRM
1. Nilai PH dan PCO2 darah setelah terapi NRM
sebagian besar dalam batas normal
2. Terjadinya penurunan PCO2 setelah terapi NRM
6
lebih dari 2 L/menit yaitu 25 orang (55,6%)
2. Kejadian shivering pada pasien di RSUD PROF.DR.MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO sebagian tidak mengalami yaitu 33
orang (73.3%)
3. Ada hubungan antara pemberian oksigen dengan kejadian
shevering di RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO (p Value = 0.000)
7
diidentifi kasi dari diagnosa medis pasien
COMPARATION Tidak ada pembanding untuk humidifier
OUTCOME Hasil pengambilan data tentang pengaruh pemberian
oksigen non-humidifier dengan flow kurang dari 5 liter
per menit (lpm) terhadap pencegahan iritasi mukosa
hidung didapatkan hasil menunjukkan bahwa pemberian
flow oksigen pada responden terbanyak adalah 3 lpm
(14 responden). Pemberian flow oksigen sampai dengan
4 lpm tidak mengakibatkan efek negatif pada mukosa
hidung yaitu tidak adanya tanda iritasi pada daerah
mukosa hidung. Hasil pengambilan data tentang
pengaruh lama pemberian oksigen nasal dengan
menggunakan non humidifier lebih dari 8 jam terhadap
pencegahan iritasi mukosa hidung didapatkan data
menunjukkan bahwa lama pemakaian oksigen nasal
terbanyak 72 jam
8
DAFTAR PUSTAKA
Black, Joyce M. Medical Surgical Nursing ; Clinical Management For Continuity Of Care,
W.B Sunders Company, 1999
Brunner & Suddarth. Buku Ajar Medikal Bedah, edisi bahasa Indonesia, vol. 8, Jakarta,2001
…………, Dasar Dasar Keperawatan Kardiotarasik, Edisi ketiga, Rumah Sakit Jantung
“Harapan Kita”, Jakarta 1993
©2004 Digitized by USU digital library 6