Sei sulla pagina 1di 13

ANALISIS SWOT

Adi Susanto
Jurusan Perikanan UNTIRTA
http://adisusanto39.blogspot.com
Contents

1 Pengertian

2 Identifkasi faktor internal

3 Identifikasi faktor eksternal

4 Penyusunan matriks strategi

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 2


SWOT

Identifikasi berbagai faktor secara


sistematis untuk merumuskan strategi
Analisis yang didasarkan pada logika
untuk dapat memaksimalkan Kekuatan
(strengths) dan Peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat
meminimalkan Kelemahan (Weaknesses)
dan Ancaman (Threats)

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 3


Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama:

• Pertama, kita harus memahami kekuatan dan kelemahan


organisasi
• Kedua, kita harus mempelajari lingkungan organisasi
dan memahami peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan itu (lingkungan eksternal).
• Ketiga, merumuskan strategi dengan memanfaatkan
kekuatan dan peluang serta meminimumkan ancaman
dan kelemahan

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 4


Hubungan antara S, W, O dan T

Pengaruh eksternal

O T
Kekuatan Kekuatan
pendorong penghambat

S W

Pengaruh internal

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 5


Matrik IFAS

Faktor-Faktor Strategis Bobot Rating Bobot x


Rating
Kekuatan 1-4
1. ---------
2. --------
Kelemahan 1-4
1.----------
2. -------------
1.00

0 : tidak penting 1 : sangat penting  Bobot


1 : kecil/baik 4 : besar/sangat baik  Kekuatan
1 : besar 4 : kecil  Kelemahan

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 6


Matrik EFAS

Faktor-Faktor Strategis Bobot Rating Bobot x


Rating
Peluang 1-4
1. ---------
2. --------
Ancaman 1-4
1.----------
2. -------------
1.00

0 : tidak penting 1 : sangat penting  Bobot


1 : kecil 4 : besar  Peluang
1 : besar 4 : kecil  Ancaman

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 7


Matriks SWOT

S (Strength) W (Weakness)
IFAS Tentukan faktor2 Tentukan faktor2
kekuatan internal kelemahan internal
EFAS
O (Opportunity) Strategi SO: Ciptakan Strategi WO: Ciptakan
Tentukan faktor2 strategi yang strategi yang
peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
T (Threat) Strategi ST: Ciptakan Strategi WT: Ciptakan
Tentukan faktor2 strategi yang strategi yang
ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi kelamahan dan
ancaman menghindari ancaman

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 8


Identifikasi calon KKP di SULTRA
MATRIK IFAS
Bobot Rating
Uraian BxR
(B) (R)
Kekuatan (S)
S1 Potensi sumberdaya alam dan pesisir baik pariwisata
0,15 4 0,60
maupun perikanan (hasil analisis)
S2 Dukungan masyarakat yang besar untuk mewujudkan
0,15 3 0,45
suatu KKP dengan pembentukan DPL dan YARI
S3 Dukungan pemerintah daerah dalam menentukan arah
0,10 4 0,40
kebijakan pencadangan KKP
S4 Adanya peran serta LSM dalam penyadaran masyarakat 0,10 3 0,30
Kelemahan (W)
W1 Koordinasi antar instansi pengawasan (TNI AL, Kepolisian,
0,15 3 0,45
Pengawas Perikanan) belum terjalin dengan baik
W2 Keterbatasan SDM, sarana dan pendanaan dalam
melakukan pengawasan aktivitas penangkapan ikan yang 0,10 3 0,30
merusak lingkungan
W3 Sulitnya mendeteksi dan menentukan oknum nelayan yang
0,15 4 0,60
menggunakan bom dikalangan masyarakat
W4 Penegakan hukum yang masih lemah 0,10 3 0,30
Total 1,00 3,40

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 9


MATRIK EFAS

Bobot Rating
Peluang (O) BxR
(B) (R)
O1 Potensi wisata bahari yang beragam di calon lokasi KKP 0,25 3 0,75
O2 Potensi pengembangan mata pencaharian alternatif bagi
0,15 4 0,60
masyarakat
O3 Rehabilitasi ekosistem terumbu karang dan mangrove di
0,10 3 0,30
calon lokasi KKP
Ancaman (T)
T1 Masih ada oknum nelayan yang menggunakan bom ikan 0,15 3 0,45
T2 Konversi hutan mangrove menjadi wilayah tambak 0,15 3 0,45
T3 Penggunaan kayu mangrove untuk bahan konstruksi
0,10 3 0,30
bangunan beton
T4 Pembangunan Pelabuhan Nikel dan Semen di Kawasan
Pesisir serta pemukiman di Pulau Saponda yang semakin 0,10 4 0,40
padat
Total 1,00 3,25

07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 10


STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
1. Potensi sumberdaya alam dan 1. Koordinasi antar instansi
Faktor pesisir baik pariwisata maupun pengawasan (TNI AL, Kepolisian,
Internal perikanan (hasil analisis) (S1) Pengawas Perikanan) belum terjalin
2. Dukungan masyarakat yang besar dengan baik (W1)
untuk mewujudkan suatu KKP 2. Keterbatasan SDM, sarana dan
dengan pembentukan DPL dan pendanaan dalam melakukan
YARI (S2) pengawasan aktivitas penangkapan
3. Dukungan pemerintah daerah ikan yang merusak lingkungan (W2)
Faktor dalam menentukan arah kebijakan 3. Sulitnya mendeteksi dan menentukan
Eksternal pencadangan KKP (S3) oknum nelayan yang menggunakan
4. Adanya peran serta LSM dalam bom dikalangan masyarakat (W3)
penyadaran masyarakat (S4) 4. Penegakan hukum yang masih lemah
(W4)
OPPORTUNITIES (O) Strategi SO Strategi WO
1. Potensi wisata bahari yang beragam di  Pengembangan kegiatan  Peningkatan kerjasama antar instansi
calon lokasi KKP (O1) pariwisata bahari dan perikanan dalam pengawasan kegiatan
2. Potensi pengembangan mata yang berkelanjutan penangkapan yang merusak
pencaharian alternatif bagi masyarakat (S1+S2+O1+O3) lingkungan (W1+W2+O1)
(O2)  Pemberdayaan masyarakat  Perbaikan ekosistem terumbu karang
3. Rehabilitasi ekosistem terumbu karang melalui pengembangan kegiatan (W3+O3)
dan mangrove di calon lokasi KKP (O3) ekonomi produktif (S3+S4+O2)  Penegakan hukum sesuai dengan
aturan yang berlaku (W4+O2)
THREATS (T) Strategi ST Strategi WT
1. Masih ada oknum nelayan yang  Peningkatan kesadaran  Peningkatan peran serta masyarakat
menggunakan bom ikan (T1) masyarakat tentang pentingnya dalam melakukan pengawasan
2. Konversi hutan mangrove menjadi ekosistem terumbu karang dan sumberdaya perikanan
wilayah tambak (T2) mangrove (S2+S4+T1) (W1+W2+T1+T2)
3. Penggunaan kayu mangrove untuk  Pengaturan kebijakan tentang
bahan konstruksi bangunan beton (T3) pemanfaatan kawasan hutan  Pengembangan pengawasan terpadu
4. Pembangunan Pelabuhan Nikel dan mangrove (S3+T2+T3) antar instansi terkait
Semen di Kawasan Pesisir serta (W3+W4+T3+T4)
 Pengaturan pembangunan
pemukiman di Pulau Saponda yang disepanjang pesisir, baik industri
semakin padat (T4) maupunPerikanan
pemukimanUNTIRTA
(S1+T4)
07/12/2011 Jurusan 11
No. Strategi Nilai Skor Prioritas
Pengembangan kegiatan pariwisata bahari dan perikanan
1 2.10 I
yang berkelanjutan (S1+S2+O1+O3)
Peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan
2 1.65 II
pengawasan sumberdaya perikanan (W1+W2+T1+T2)
Pengembangan pengawasan terpadu antar instansi
3 1.60 III
terkait (W3+W4+T3+T4)
Peningkatan kerjasama antar instansi dalam pengawasan
4 kegiatan penangkapan yang merusak lingkungan 1.50 IV
(W1+W2+O1)
Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan
5 1.30 V
kegiatan ekonomi produktif (S3+S4+O2)
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
6 1.20 VI
ekosistem terumbu karang dan mangrove (S2+S4+T1)
Pengaturan kebijakan tentang pemanfaatan kawasan
7. 1.15 VII
hutan mangrove (S3+T2+T3)
Pengaturan pembangunan disepanjang pesisir, baik
8 1.00 VIII
industri maupun pemukiman (S1+T4)
9 Perbaikan ekosistem terumbu karang (W3+O3) 0.90 IX
Penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku
10 0.90 X
(W4+O2)
07/12/2011 Jurusan Perikanan UNTIRTA 12

Potrebbero piacerti anche