Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1. Prasasti Ciaruteun (Ciampea) ditemukan di tepi sungai Ciarunteun, Bogor. Prasasti ini
menyebutkan nama Tarumanegara dan Raja Purnawarman dan terlukis sepasang telapak
kaki yang diyakini miliki Purnawarman
2. Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak) ditemukan di perkebunan jambu di bukit Koleangkak,
yang letaknya sekitar 30 km sebelah barat Bogor. Prasasti ini berisi pujian terhadap
pemerintahan raja Purnawarman.
3. Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang, Bogor. Berisi
lukisan telapak kaki gajah yang disamakan dengan telapak kaki Airawata, gajah tunggangan
dewa Indra.
4. Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi sungai Cisadane, Bogor. Prasasti ini berisi
pahatan gambar sulur-suluran dan aksara ikal yang belum bisa dibaca.
5. Prasasti Pasir Awi ditemukan di Sukamakmur, Jonggol. Prasasti ini berisi pahatan gambar
ranting pohon, buah, dan sepasang telapak kaki
6. Prasasti Cidanghiyang (Lebak) ditemukan di tepi sungai Cidanghiang, Munjul, Pandeglang,
Banten. Prasasti ini berisi 2 baris puisi yang mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
7. Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan
pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang. Prasasti ini berisi kabar
tentang penggalian sungai Gomati pada masa kepemimpinan Purnawarman
Prasasti-prasasti yang menjadi sumber sejarah kerajaan Tarumanegara di atas merupakan bukti utama
keberadaan dan kedaulatan kerajaan ini di masa silam. Selengkapnya tentang gambar dan isi dari ketujuh
prasasti tersebut, Anda dapat membacanya di link ini.
Buku berjudul Fa Kao Chi ditulis oleh Fa Hien mengisahkan tentang keadaan masyarakat Ye Po Ti yang
lebih banyak memeluk agama Hindu dibandingkan agama Budha. Ye Po Ti sendiri diyakini sebagai
sebutan Pulau Jawa (Jawadwipa) dalam dialek China. Anggapan tersebut didasari fakta bahwa Fa Hien
memang seorang saudagar yang sering berlayar ke Jawa untuk urusan perniagaan.
Sementara catatan kerajaan Dinasti Sui dan Dinasti Tang menyebutkan adanya utusan yang datang dari
kerajaan Tolomo di daerah selatan. Nama Tolomo sendiri secara entimologi kerap dikaitkan dengan
Taruma.
Arca-arca yang telah ditemukan di antaranya arca gajah di Ciampea; arca Brahma, arca singa, arca raksasa,
dan arca duduk di Gunung Cibodas; arca Siwa di Tanjung Barat; arca Durga di Tanjung Priok; arca
Rajaresi di Cilincing; dan 3 arca Wisnu di Cibuaya. Dari analisa kandungan karbon, arca-arca tersebut
memang diketahui berasal dari masa sekitar abad ke 4 sd 6 Masehi. [Baca Juga : Letak Kerajaan
Tarumangera]
5. Naskah Wangsakerta
Naskah Wangsakerta berisi sebuah penjelasan yang sangat lengkap tentang sejarah kerajaan Tarumanegara
pada masa silam. Akan tetapi, banyak ahli yang meragukan keaslian berita yang terdapat dalam naskah ini
karena pada beberapa bagian isinya justru berkontradiksi dengan sumber sejarah kerajaan Tarumanegara
lainnya. Oleh karena itu, naskah ini lantas hanya dijadikan rujukan apabila pada runutan sejarah
Tarumanegara menemukan missing link (titik gelap yang tidak terungkap).
E. Kehidupan Masyarakat
Segi yang sangat penting di dalam kehidupan suatu masyarakat , adalah
matapencaharian masayarakat pada saat itu . Berdasarkan bukti-bukti dan sumber yang
ada sampai saat ini ,dapatlah di duga bagaimana kira-kira marta pencaharian penduduk
pada zaman Tarumanegara . Kalau dugaan tentang barang-barang dagangan yang
berasal dari daerah Ho – ling dapat diterima ,maka kita memperoleh gambaran bahwa
pada masa itu perburuan ,pertambangan ,perikanan dan perniagaan termasuk mata
pencarian penduduk Tarumanegara di samping pertanian ,peleyaran ,dan perternakan .
Bukti pada masa itu ada perburuan adalah , adanya berita tentang perdagangan cula
badak dan gading gajah , sedangkan gajah dan badak adalah hewan liar . Dari situ lah
disimpulkan untuk mendapatkan itu , mereka harus berburu .Sedang perikanan ,pada
masa itu terjadi jual beli kulit penyu . Untuk pertambangan ,kita peroleh dari perdagangan
mas dan perak . Jelaslah trelah disebutkan berulang kali perdangan ini membuktikan
adanya perniagaan pada saat itu . Pada prasasti tugu disebutkan usaha pembuatan
saluran yang dilakukan pada tahunke dua pulah dua tahun pemerintahan raja
purnawarman . Yang kegunaanya untuk mengatasi banjir yang selalu melanda daerah
pertanian di sekitar itu,. Selain itu ditemukan alat dari batu yang erat hubunganya dengan
pertanian .Sedangkan pertenekan belum tau adanya bukti. Mengenai pelayaran ,barang
kali ini tidak usah disangsikan lagi, karena letak tarumanegara yang cukup streategis
dijalan nusantara , membuat adanya keterampilan penduduknya di bidang pelayaran .
Untuk tegnologi belum ditemukan buktinya namun, pada saat itu mereka telah mempunyai
kepandaian membuat minuman arak yang terbuat dari mayang , nira dari bunga kelapa.
Selain ini makan pokok pada saat itu adalah beras .selain beras mereka makan buah –
buahan serta daging .
Pada saat itu perhubungan taruamnegara dengan kerajaan lain menggunakan
perhubungan air. Mengenai hubungan darat ,dapat diperkiraan dengan adanya data
bahwa lembu merupakan hewan piaraan.Ruapanya selain untuk hadiah kepada kaum
brahmana dan pertanian ,hewan ini juga di pergunakan untuk melakukan hubungan
dalam negri ,dari satu tempat ke tempat lain ,yang tidak terlalu berjauhan letaknya .
Berdasarkan suber-sumber yang sangat tidak lengkap itu ,dapat diperkirakan golongan
masyarakat pada masa itu ialah kaum tani, pemburu , pedagang pelaut ,nelayan , dan
peternak .walaupun demikian ,tidak dapat dipastikan ,bagaiman pembagian kerja itu
dilakukan . ditinjau dari segi budaya ,golongan terbagi menjadi dua yaitu golongan
masyarakat berbudaya hindu dan golongan masyarrakt berbudaya asli .
Menurut bukti yang ada kita hanya mengetahui adanya aksara pallawa dan bahasa
sansekerta pada masa itu .Namun berita dari cina menyebutkan adanya suatu bahasa
dengan nama kwun lun .yang digunakan baik dijawa maupun di Sumatra.kwunlun ini
adalah bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa sansekerta .
Dari berita fa – shien jelas ,bahwa pada awal abad ke 5 di trauma Negara terdapat tiga
macam agama , yaitu agama budha ,Hindu dan agama yang kotor .dan dari ketiga agama
tersebut agama hindulah yang paling banyak karena diperkuat dengan berbagai macam
prasati yang ditemukan .Antara lain Prasasti tugu ,prasasti Jambu ,Prasasti Pasir
kolengkak .apa yang kita ketahui tentang agama budha di trauma Negara , sama sekali
terbatas kepada berita Fa shien yang mengatakn bahwa pada waktu itu terdapat sedikit
sekali orang beragama budaha termasuk dia .agama kotor adalah agama yang sudah
lama ada sebelum masuknya pengaruh India ke Indonesia .
Letak Kerajaan Tarumanegara dan Ibu Kotanya Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,
letak kerajaan Tarumanegara adalah wilayah di sekitar Jawa Barat. Wilayah tersebut meluas
seiring perkembangan kerajaan ini setelah dipimpin oleh Raja Purnawarman. Raja
Purnawarman –seperti yang dijelaskan dalam Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, dan
beberapa prasasti lainnya- adalah sosok raja yang sangat pandai berperang. Ia berhasil
melakukan ekspansi atau perluasan wilayah dengan melakukan perang dan penaklukan
terhadap Kerajaan Salakanagara yang sebelumnya juga ikut berkuasa di tanah Sunda.
Melalui ekspansi itu, wilayah dan letak Kerajaan Tarumanegara semakin meluas bahkan
hingga daerah Jakarta (Tanjung Priok) dan Banten. Wilayah dan letak kerajaan
Tarumanegara tersebut seperti dijelaskan pada gambar peta di bawah ini.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/05/letak-kerajaan-tarumanegara-lokasi.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
KEHIDUPAN POLITIK
Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa raja yang pernah
memerintah
di tarumanegara hanyalah raja purnawarman. Raja purnawarman adalah raja besar yang telah
berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang
menyatakan raja purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah
kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan social kerajaan tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja
purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja
purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting
dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada para dewa.
KEHIDUPAN EKONOMI
KEHIDUPAN BUDAYA
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai
bukti kebesaran kerjaan tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat
pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti
tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaan tarumanegara.
Penjelasan tentang
Tarumanagara
cukup jelas di Naskah Wangsakereta.Sayangnya, naskah ini mengundang polemik
dan banyak pakar sejarahyang meragukan naskah-naskah ini bisa dijadikan
rujukan sejarah.Pada Naskah Wangsakerta dari Cirebon itu, Tarumanegara
didirikan oleh Rajadirajaguru ayasinga!arman pada tahun "#$, yang kemudian
digantikan oleh putranya, %harmaya!arman &"$' ( ")# *. ayasinga!arman
dipusarakan di tepi kali +omati, sedangkan putranya di tepi
kaliCandrabaga. aharaja Purna!arman adalahraja
Tarumanagara
yang ketiga &")#- " *. a membangunibukota kerajaan baru pada
tahun ")/ yang terletak lebih dekat ke pantai. %inamainya kota
ituSundapura(pertama kalinya nama 0Sunda1 digunakan.Prasasti Pasir
uara yang menyebutkan peristi!a pengembalian pemerintahan kepada
RajaSunda itu dibuat tahun #"2 . %alam tahun tersebut yang menjadi
penguasaTarumanagaraadalah Surya!arman &#"# ( #23 * Raja
Tarumanagara ke-/.
Pustaka Jawadwipa
, par!a , sarga3 &halaman $4 dan $3* memberikan keterangan bah!a dalam
masa pemerintahan Candra!arman#-#"# *, ayah Surya!arman, banyak
penguasa daerah yang menerima kembali kekuasaan pemerintahan atas
daerahnya sebagai hadiah atas kesetiaannya terhadap Tarumanagara.
%itinjaudari segi ini, maka Surya!arman melakukan hal yang sama sebagai
lanjutan politik ayahnya.Rakeyan uru Pengambat yang tersurat dalam
prasasti Pasir uara mungkin sekali seorang pejabat tinggi Tarumanagara
yang sebelumnya menjadi !akil raja sebagai pimpinan pemerintahan di daerah
tersebut. 5ang belum jelas adalah mengapa prasasti mengenai pengembalian
pemerintahan kepada Raja Sunda itu terdapat di sana6 7pakah daerah
itumerupakan pusat 8erajaan Sunda atau hanya sebuah tempat penting yang
termasuk ka!asan8erajaan Sunda