Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
bidang
EKONOMI
ARI BRAMASTO
Universitas Langlangbuana
This study aims to determine the velocity of fixed assets turnover and receiv-
ables turnover at PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung,also to know the profit-
ability (return on assets) at PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung and to know
how much the effect of fixed asset turnover and receivables turnover on profit-
ability (return on assets) at PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
The method used is descriptive analysis method with quantitative approach,
which the result of research is then processed and analyzed for the conclusions
drawn.
From the test results can be seen that there is a strong relationship between
the velocity of fixed assets and accounts receivable with the velocity of profit-
ability (return on assets), which means that the independent variables are simul-
taneously able to explain the changes in profitability by 39% and the remaining
61% is influenced by another factor that is not observed. While the partial rota-
tion of fixed assets turnover 29.9% effect on profitability and receivables turn-
over only have 0.1% effect on profitability.
The conclusion that can be drawn from this study is that the fixed asset turn-
over and receivables turnover at PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung every
year has a change up and down. Profitability (return on assets) at PT. Pos Indo-
nesia (Persero) Bandung tended to rise although the average is still in negative
circumstances. The suggestion that the authors give is the company should al-
ways strive to continue to increase its profits each year. Increased profits can be
one of the ways the company makes the program cost savings.
H a l a ma n 215
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
transaksi masa lalu. Aktiva tetap lazimnya kebutuhan bagi perusahaan dalam
dicatat sebesar harga perolehannya meningkatkan volume penjualannya dan
dalam mempertahankan eksistensinya.
Permodalan merupakan masalah utama
yang akan menunjang kegiatan Identifikasi Masalah dan Rumusuan
operasional perusahaan dalam rangka Masalah
mencapai tujuannya. Modal yang
dipergunakan untuk kegiatan usaha ini Identifikasi Masalah
disebut modal kerja. Modal kerja
merupakan kekayaan atau aktiva yang Masalah yang akan penulis identifikasikan
diperlukan oleh perusahaan untuk dalam penelitian ini adalah sebagai
menyelenggarakan kegiatan operasional berikut:
sehari-hari yang selalu berputar dalam 1. Pada tahun 2008 nilai aktiva tetap
periode tertentu. Perputaran modal kerja bersih mengalami penurunan yang
yang rendah bisa disebabkan karena 3 disebabkan oleh penyusutan dan
hal, salah satunya adalah rendahnya berdampak pada kerugian yang dialami
perputaran piutang. PT. POS Indonesia.
2. Pada tahun 2007-2008 nilai piutang
Perputaran piutang berasal dari lamanya mengalami peningkatan tapi tidak
piutang diubah menjadi kas. Piutang disertai dengan kenaikan laba, hal
timbul karena adanya transaksi penjualan tersebut tidak sesuai dengan teori yang
barang atau jasa secara kredit. Ini berarti ada.
perusahaan mempunyai hak klaim 3. Makin banyaknya pesaing usaha jasa
terhadap seseorang atau perusahaan lain. penitipan yang sama dan banyaknya
Piutang termasuk dalam golongan aktiva konsumen suratpos yang beralih ke
lancer. Dewasa ini dengan semakin produk subtitusi, seperti sms dan
tingginya tingkat persaingan bisnis di internet yang berdampak pada
Indonesia telah memaksa perusahaan pendapatan yang tidak sesuai dengan
perusahaan di Indonesia untuk sebisa yang ditargetkan.
mungkin mempertahankan kelangsungan 4. Pada tahun 2008 laba yang dihasilkan
usahanya. Dengan keadaan seperti itu, menurun drastis akibat adanya
sehingga memicu perusahaan perusahaan penyusutan nilai aktiva.
untuk berkerja keras dalam menghasilkan
laba yang menjadi tujuan utama dari Rumusan Masalah
setiap usaha. Selain dengan melakukan
efisiensi terhadap biaya biaya produksi, Berdasarkan pengidentifikasian masalah-
hal lain yang dapat dilakukan perusahaan masalah di atas, maka penulis
perusahaan adalah dengan memberikan merumuskan masalah dari penelitian ini
kemudahan dalam persyaratan adalah
pembayaran. Karena pada umumnya 1. Bagaimana tingkat perputaran aktiva
pemberian kredit sudah lazim dilakukan tetap dan tingkat perputaran piutang
oleh perusahaan perusahaan saat ini, pada PT. POS Indonesia.
karena jika melakukan pembayaran tunai 2. Bagaimana nilai profitabilitas (return
seperti yang ditawarkan perusahaan, on assets) pada PT. POS Indonesia.
kontinuitas perusahaan akan menjadi 3. Seberapa besar pengaruh perputaran
sesuatu yang sulit direalisasikan, karena aktiva tetap dan perputaran piutang
mungkin saja perusahaan lain terhadap tingkat profitabilitas (return
menawarkan kemudahan lewat on asset) pada PT. POS Indonesia.
pemberian kredit. Oleh karena itu
penjualan secara kredit menjadi suatu
H a l a m a n 216
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 217
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
H a l a m a n 218
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 219
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
H a l a m a n 220
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 221
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
Analisis Korelasi
H a l a m a n 222
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 223
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
t = thitung
Selanjutnya menghitung nilai Fhitung
sebagai Gambar 3.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Penarikan Kesimpulan
Dimana: Berdasarkan gambar di atas, daerah yang
R = koefisien kolerasi ganda diarsir merupakan daerah penolakan Ho,
K = jumlah variabel independen dan berlaku sebaliknya. Jika thitung dan
n = jumlah anggota sampel Fhitung jatuh di daerah penolakan
(penerimaan), maka Ho ditolak (diterima)
Menggambar Daerah Penerimaan dan dan Ha diterima (ditolak). Artinya koefisian
Penolakan regresi signifikan (tidak signifikan).
Kesimpulannya, Perputaran Aktiva Tetap
Untuk menggambar daerah penerimaan dan Perputaran Piutang berpengaruh
atau penolakan maka digunakan kriteria (tidak berpengaruh) terhadap
sebagai berikut : profitabilitas. Tingkat signifikannya yaitu 5
Hasil thitung dibandingkan dengan Ftabel % (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol
dengan kriteria : ditolak (diterima) dengan taraf
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ada di kepercayaan 95 %, maka kemungkinan
daerah penolakan, berarti Ha bahwa hasil dari penarikan kesimpulan
diterima artinya antara variabel X mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini
dan variabel Y ada pengaruhnya. menunjukan adanya (tidak adanya)
Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho ada di pengaruh yang meyakinkan (signifikan)
daerah penerimaan, berarti Ha antara dua variabel tersebut.
ditolak artinya antara variabel X dan
variabel Y tidak ada pengaruhnya. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
t hitung; dicari dengan rumus
perhitungan t hitung, dan
Analisis Tingkat Perputaran Aktiva Tetap
t tabel; dicari di dalam tabel
distribusi t student dengan Perputaran aktiva tetap merupakan rasio
ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 penjualan perusahaan terhadap aktiva
dan dk = (n-k-1) atau 24-2-1=21 tetap yang dimiliki perusahaan.
H a l a m a n 224
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 225
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
piutang menjadi kas sebesar 1 kali rata- disebabkan kenaikan piutang pendapatan
rata piutang awal tahun dan akhir. yang relatif rendah dan juga masih
Menurut Niswonger (2004:337) bahwa banyaknya piutang tak tertagih di setiap
perputaran piutang merupakan sebuah tahunnya sehingga perputaran yang
ukuran seberapa sering piutang usaha dihasilkan rendah
berubah menjadi kas dalam setahun
dimana, piutang usaha harus berputar Analisis Nilai Profitabilitas
sedikit diatas 12kali dalam setahun.
Berarti perputaran piutang PT POS Pada penelitian ini profitabilitas diproksi
Indonesia termasuk sangat rendah jika di dari return on assets (ROA), return on
bandingkan dengan teori yang assets adalah rasio yang digunakan
dikemukakan oleh Niswonger tersebut. mengukur kemampuan perusahaan
Dalam kurun waktu 2003-2009 menghasilkan keuntungan relatif
perputaran piutang cenderung menurun dibandingkan dengan total asetnya atau
dan hanya pada 2006-2007 sedikit ukuran untuk menilai seberapa besar
mengalami kenaikan. Itu berarti piutang tingkat pengembalian dari asset
yang terjadi belum efisien dalam perusahaan. Return on assets dihitung
meningkatkan laba perusahaan. Menurut dari rasio laba/rugi bersih terhadap total
wawancara dengan pihak perusahaan, aktiva. Berikut disajikan perkembangan
perputaran piutang perusahaan yang profitabilitas PT.POS Indonesia selama
seperti ini tergolong rendah itu
H a l a m a n 226
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
Coeffi ci entsa
Unstandardized St andardized
Coef f icients Coef f icients
Model B St d. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -9.113 18.774 -.485 .653
X1 1.284 .983 .641 1.306 .262
X2 .888 15.385 .028 .058 .957
a. Dependent Variable: Y
H a l a ma n 227
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
Setiap kenaikan perputaran aktiva lebih kecil dari ttabel (2,776) maka pada
tetap sebesar satu kali diprediksi akan tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk
meningkatkan profitabilitas pada menerima Ho2 sehingga Ha2 ditolak.
PT.POS Indonesia sebesar 1,284% Artinya dengan tingkat kepercayaan 95%
dengan asumsi perputaran piutang dapat disimpulkan bahwa perputaran
perusahaan tidak mengalami aktiva tetap tidak memiliki pengaruh yang
perubahan. signifikan terhadap profitabilitas pada
Setiap kenaikan perputaran piutang PT.POS Indonesia. Arah pengaruh
sebesar satu kali diprediksi akan bertanda Positif menunjukkan bahwa
meningkatkan profitabilitas pada perputaran aktiva tetap yang tinggi
PT.POS Indonesia sebesar 0,888% cenderung membuat profitabilitas menjadi
dengan asumsi perputaran aktiva tetap meningkat. Hasil penelitian sesuai dengan
tidak berubah. Nilai konstanta sebesar teori yang telah dikemukakan pada BAB
-9,113 rupiah menunjukan nilai sebelumnya, yang menyatakan bahwa
prediksi rata-rata profitabilitas pada perputaran aktiva tetap mempengaruhi
PT.POS Indonesia apabila perputaran profitabilitas (return on assets). Demikian
aktiva tetap dan perputaran piutang juga perputaran piutang tidak
sama dengan nol. berpengaruh signifikan dalam
meningkatkan profitabilitas pada PT.POS
KESIMPULAN DAN SARAN Indonesia, perputaran piutang hanya
memberikan pengaruh sebesar 0,1%
Kesimpulan dalam meningkatkan profitabilitas. Pada
uji hipotesis dengan menggunakan nilai t,
Berdasarkan hasil penelitian dan nilai thitung perputaran piutang sebesar
pembahanan pengaruh perputaran aktiva 0,058 dengan nilai signifikansi sebesar
tetap dan perputaran piutang terhadap 0,957. Karena nilai thitung (0,058) lebih
profitabilitas, dapat ditarik beberapa kecil dari ttabel (2,776) maka pada tingkat
kesimpulan sebagai berikut. Perputaran kekeliruan 5% diputuskan untuk
aktiva tetap dan perputaran piutang menerima Ho3 sehingga Ha3 ditolak.
secara simultan tidak berpengaruh Artinya dengan tingkat kepercayaan 95%
signifikan terhadap profitabilitas pada dapat disimpulkan bahwa perputaran
PT.POS Indonesia. Perputaran aktiva tetap piutang tidak memiliki pengaruh yang
dan perputaran piutang memberikan signifikan terhadap profitabilitas pada
kontribusi atau pengaruh sebesar 39,0% PT.POS Indonesia. Arah pengaruh
dalam meningkatkan profitabilitas bertanda Positif menunjukkan bahwa
sedangkan sisanya sebesar 61,0% di perputaran piutang yang tinggi cenderung
pengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti meningkatkan profitabilitas. Hasil
kas, piutang, persediaan, penjualan, biaya penelitian sesuai dengan teori yang telah
usaha (biaya umum & administrasi, biaya dikemukakan pada BAB sebelumnya, yang
penjualan dan biaya litbang) serta biaya menyatakan bahwa perputaran aktiva
bunga. Secara parsial perputaran aktiva tetap mempengaruhi profitabilitas (return
tetap tidak berpengaruh signifikan on assets).
terhadap profitabilitas pada PT.POS
Indonesia, perputaran aktiva tetap Saran
memberikan pengaruh sebesar 29,9%
dalam meningkatkan profitabilitas. Pada Berdasarkan penelitian yang telah
uji hipotesis dengan menggunakan nilai t, dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan
dengan nilai thitung perputaran aktiva tetap yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
sebesar 1,306 dengan nilai signifikansi penulis memberikan beberapa saran
sebesar 0,262. Karena nilai thitung (1,306) sebagai berikut :
H a l a m a n 228
Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2
H a l a ma n 229
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 2 Ari Bramasto
H a l a m a n 230