Sei sulla pagina 1di 16

Laelatul Badriah

PERAN TAYANGAN SINETRON RELIGI DALAM MEMBENTUK


PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA
(Studi Kasus Tayangan Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa SMK N 5 Yogyakarta)

Laelatul Badriah*

Abstrak: Social media is influenced by the times and advances in


technology can get in on all aspects of human life both among
children, adolescents, and adults. In this case social media which have
electronic things likes television can be said becoming a secondary
needs for human life both in the needs of the purpose itself and the
benefits to be gotten from a television program.
Adolescence is a period that is unbelievably vulnerable to
psychological condition that is still very unstable, which at this stage it
would require a recognition of the identity of the surrounding
environment. Therefore many young people today who try to actualize
themselves in various ways just to get an appreciation from the
surrounding environment. The way of self-actualization is a
vulnerable way for teenager in religion conditions in every sense of
adolescents that will be time through a variety of relationships in their
family, school, and community.
Education world, especially the Islamic religion are closely related to
social media where social media as a media to give information of
Islamic religion which can be seen through television for example
religious soap opera, widescreen, early morning Islamic studies ,
shubuh lectures, Islamic music, news, or advertisements which spread
Islam. Where these programs may be supporting the learning process
of Islamic education in schools or madrasas both formal and informal.
So that, the phenomenon of teenagers life that are influenced by the
developments of the times and technological advances which are
increasingly sophisticated, it is necessary to prove that the television
will be allowed to add and affect the level of confidence and a sense
of the diversity of the teenagers, especially teenagers who are
*
Dosen PGMI STIA Alma Ata Yogyakarta. Email : laelatulbadriah0205@gmail.com
Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 63
Peran Tayangan Sinetron Religi ....

currently on upper secondary school level and the same level, in this
case, television programs like religious sinetron (soap opera) “Kiamat
Sudah Dekat” can be taken the value of the programs as supporting
the learning process outcomes on Islamic education at schools or
madrasas.

Keyword: Soap Opera Religion, “Kiamat Sudah Dekat”, Religious


Behavior of Youth

PENDAHULUAN
Media informasi audio visual yang dekat dengan masyarakat adalah televisi.
Media tersebut semakin meluas dan merakyat, sehingga mudah diperoleh di kota-
kota maupun di desa-desa. Fenomena yang terjadi, tayangan yang muncul di
televisi lebih memperlihatkan saingan antar stasiun televisi yang semakin
bermunculan terutama televisi swasta. Berbagai cara yang ditempuh untuk
memunculkan daya tarik para penontonnya, secara psikologis supaya tertarik
dengan hasil produksinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa prosentase sinetron atau
film lebih mendominasi dari pada acara lainnya.
Berbagai tayangan yang muncul di layar televisi lebih banyak menghipnotis
penonton untuk hanyut dan larut dalam penasaran. Semua itu karena kepiawaian
sang produser mulai dari pembuatan skenario dalam menarik massa, tanpa
memperhitungkan nilai pendidikan yang dapat diresapi oleh penonton. Semua itu
muncul karena termotivasi dengan pencapaian keuntungan sebanyak-banyaknya.
Sinetron atau film yang bernuansa remaja dengan dibumbui budaya barat, mampu
menjadi sorotan dan menyerap penonton, khususnya para remaja. Dampak dari
tayangan tersebut, mengakibatkan remaja terpengaruh oleh tayangan yang
dinikmatinya.
Berbicara masalah remaja merupakan salah satu hal yang menarik untuk
diamati. Karena pada fase atau masa remaja dipengaruhi oleh suasana transisi dari
masa anak-anak ke masa dewasa, dari masa identitas ke masa pemilikan identitas
diri, suasana penuh gejolak, sikap yang selalu ingin memberontak, dan keinginan
mereka untuk mencoba hal-hal yang baru. Itu artinya mereka ingin diakui sebagai
manusia dewasa yang mempunyai jati diri.

64 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

Menjadi sebuah kewajaran, ketika remaja selalu terjebak pada mode yang
semakin berkembang. Seperti gaya hidup hedonisme, yang melahirkan tatto, cat
rambut, tindik dan sebagainya. Sikap ini muncul akibat dari kepribadian remaja
yang mempunyai keinginan mencoba sesuatu yang berbeda di lingkungan
sekitarnya, dengan alasan yang dangkal dan tidak mendalam.
Selain mengikuti gaya hidup yang hedonis, remaja juga terdorong untuk
tergoda dalam lingkungan sebaya sebagai ekspresi dorongan kemandirian.
Tersedianya waktu luang bagi remaja cenderung banyak dilewatkan dengan teman-
teman sebanyanya untuk mencari hal-hal yang menarik dan diamati. Apabila
persoalan dihubungkan dengan tayangan audio visual yaitu televisi, kita ketahui
bahwa keduanya terdapat keterkaitan erat, mengingat remaja mempunyai banyak
waktu luang untuk menghabiskan waktu mencari hiburan yang menarik perhatian
mereka. Munculnya Sinetron Kiamat Sudah Dekat yang disutradarai Dedi Mizwar
di televisi swasta dan meraih penghargaan nominasi sinetron terbaik, merupakan
alternatif hiburan yang layak untuk ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat
termasuk para remaja.
Alur ceritanya yang menarik, narasinya yang bersifat sosial religius, aktris
dan aktor yang mempunyai karakter unik dan ekpresif menghasikan sinetron yang
apik dan menarik. Karena sinetron Kiamat Sudah Dekat mampu memotret
kehidupan masyarakat dan menggambarkan realitas yang terjadi di sekitar kita.
Selain itu, sinetron tersebut menampilkan berbagai persoalan yang disertai dengan
solusinya dengan gaya bahasa yang familiar. Merujuk dari sinetron tersebut, alur
ceritanya yang sesuai dengan kepribadian remaja yang selalu menginginkan
sesuatu yang konkrit tanpa menyampaikan banyak teori. Hal ini dapat diartikan
bahwa sinetron Kiamat Sudah Dekat dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran
dan pendidikan khususnya nilai etika dan edukasi dalam Islam bagi remaja.
Tulisan ini akan menjawab bagaimana pengaruh sinetron Kiamat Sudah
Dekat dengan perilaku keagamaan siswa SMK N 5 Yogyakarta dan berapa besar
kontribusi sinetron Kiamat Sudah Dekat dengan perilaku kagamaan siswa SMK N
5 Yogyakarta?

TINJAUAN TENTANG REMAJA DAN GAYA HIDUPNYA


Siswa SMK merupakan sekelompok remaja yang berada dalam lokasi
lembaga pendidikan. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjelang
dewasa. Usia remaja yang hampir disepakati oleh banyak ahli jiwa adalah antara 13

Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 65


Peran Tayangan Sinetron Religi ....

dan 21 tahun.1 Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang


sebelumnya pernah terbayangkan dan dialami. Dalam bidang fisik-biologis maupun
psikis atau kejiwaan.
Dalam bidang fisik biologis, dapat kita ketahui melalui menstruasi pertama
bagi wanita dan laki-laki yang mengalami mimpi basah, kemasakan hormon dalam
tubuh mereka sangat mempengaruhi kemasakan seksualnya.2 Dalam bidang
kejiwaan, remaja berada dalam keadaan jiwa yang labil mengalami kegoncangan,
hal itu diakibatkan karena kemanfaatan belum ada, remaja semakin tidak mampu
menyesuaikan diri.3 Oleh sebab itu, usia remaja sangat rentang dengan keadaan
fisik dan psikologis yang sangat labil.
Pendidikan remaja tidak bersifat formal saja, akan tetapi juga pendidikan
non formal. Artinya, yang sangat diperlukan dalam pendidikan remaja adalah
pengertian dan perlakuan terhadapnya, baik yang datang dari orang tua, guru
ataupun dari orang dewasa yang berhubungan dengannya.4 Pada diri remaja, perlu
ditanamkan pengertian jihad, maksudnya seorang remaja dilatih untuk bersungguh-
sungguh, tekun atau bekerja keras dalam melakukan sesuatu yang sudah
semestinya menjadi pekerjaannya. Salah satunya sungguh-sungguh melakukan
segala kebaikan untuk dirinya dan masyarakatnya.5
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman serta
ketaatan terhadap ajaran agama yang dianut. Dalam kenyataan sehari-hari
menunjukkan, bahwa anak-anak remaja kurang memahami norma-norma agama.
Pada garis besarnya arti agama bagi anak remaja dewasa ini menjadi kompleks,
sebab agama sesuai dengan fungsi dan tujuannya memang multidimensional.
Anak-anak remaja yang merupakan bagian yang harus menerima agama sesuai
dengan fitrahnya. Anak remaja yang sehat mental, moral dan spiritual maka
kesehatan jasmaninya pun akan melengkapi.6
Agama dan religi merupakan bagian yang cukup panjang dalam jiwa
remaja, sebagian orang berpendapat bahwa moral dan religi dapat mengendalikan
tingkah laku mereka. Dalam banyak agama masa remaja dipandang sebagai periode
yang sangat penting, beberapa kelompok keagamaan memandang masa remaja
sebagai saat penyadaran artinya keimanan yang tadinya bersifat pinjaman kini
menjadi miliknya sendiri seutuhnya.7
Mengenai gaya hidup remaja yang hedonisme, Ekky al Malaky mengatakan
hedonisme berasal dari bahasa Yunani, hedone, yang berarti kesenangan.8 Bagi
penganut aliran ini, hal terbaik bagi manusia, bahkan tujuan hidup manusia adalah

66 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

mencari dan mengejar kesenangan. Walaupun diakui hedonisme semacam itu tidak
dianut oleh seluruh remaja di dunia. Bagi kaum Hedonis, sesuatu yang dianggap
baik jika disenangi. Dengan demikian, ia menyetarakan kesenangan dengan
moralitas yang baik. Budaya pop remaja yang sedang berkembang antara lain :
a. Tatto
Tatto adalah seni rupa tradisional dari berbagai budaya dan masyarakat dengan
berbagai interpretasi dan maknanya.9 Pada awalnya proses penatoan sangatlah
primitif, pembuatnya memakai bahan gigi hiu, serpihan bata, atau tinta yang
dimasukkan dalam kulit. Menurut Ekky Al Malaky, jika dilihat dari sudut
kepentingan dan motif, remaja masa kini bertato hanyak untuk gaya hidup
hedonisme, gagah-gagahan, simbol bahwa dia ada.
b. Tindik
Menindik atau melubangi telinga, hidung, lidah dan kulitnya dengan peniti
sudah menjadi hal yang lumrah dalam keseharian sebagian besar remaja, motif
dan tujuan mereka menindik hampir sama dengan tujuan mereka bertatto adalah
sebagai simbol identitas diri atau memotivasi kepercayaan diri.10
c. Gaul
Kini gaya bahasa remaja atau anak muda, tata bahasanya sukar untuk diteliti
secara ilmiah, karena hampir murni berasal dari kesepakatan. Bahasa yang
digunakan hanya bahasa lisan yang kadang jika dicermati bahasa-bahasa itu sulit
difahami bagi yang mendengarnya.

PENGARUH TAYANGAN SINETRON TERHADAP PERILAKU


KEAGAMAAN
Tayangan sinetron akan semakin menarik jika alur ceritanya bagus,
sehingga penonton mengetahui banyak masukan dan pencerahan, serta
pengetahuan tentang kehidupan. Selain menjadi hiburan dan estetika, sinetron juga
bisa menjadi kebutuhan ruhani, melengkapi jiwa penonton sehingga emosi
penonton menjadi terhanyut, membawa segudang kesan yang kental dengan
pengetahuan atau bahan diskusi yang mencerahkan selepas menonton. Sebuah
sinetron yang mengedepankan nilai-nilai Islam yang substansial, maksudnya
dengan tetap memperhatikan pluralitas negara Indonesia.
Kehadiran sinetron memberikan kesan positif bagi penontonnya, karena
sinetron tersebut menunjukkan moralitas agama dan keluhuran budaya bangsa. Hal
tersebut tercermin dari dialog-dialog yang memuat pengetahuan tentang agama

Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 67


Peran Tayangan Sinetron Religi ....

secara substansial. Hal itu dilakukan dengan tujuan menunjukkan kebenaran yang
selama ini menjadi permasalahan umat Islam, dan mengubah cara pandang mereka
tentang Islam yang ternyata banyak mengandung nilai syirik, bid'ah, takhayul dan
khurafat. Dampak positif yang ditimbulkan dengan munculnya sinetron tersebut
berpengaruh terhadap perilaku keagamaan penonton. Mengingat sinetron tersebut
menunjukkan dan memuat nilai-nilai kehidupan.
Perilaku keagamaan merupakan ekspresi kehidupan yang dapat diukur dan
dipelajari yang diwujudkan dalam bentuk kata-kata, perbuatan, dan tindakan
jasmaniah yang berkaitan dengan pengalaman ajaran agama.11 Perilaku secara
bahasa merupakan tanggapan atas reaksi individu yang terwujud dalam gerakan
atau tingkah laku badan atau ucapan.12
Ketaatan adalah sebuah kepatuhan, kesetiaan, kesalehan.13 Sedangkan
Beragama merupakan tindakan menganut, memeluk agama.14 Jadi ketaatan
beragama merupakan sebuah kepatuhan, kesetiaan, kesalehan dalam menganut atau
memeluk ajaran agama. Sebagai makhluk yang beriman dan memeluk sebuah
ajaran agama akan mengerjakan perintah agama dengan penuh ketaatan.15
Perkembangan pengetahuan keagamaan berkaitan dengan keterlibatan diri
terhadap pemilikan pengetahuan yang meliputi materi dari semua aspek dalam
ketaatan beragama seseorang. Pada remaja sudah muncul kemampuan menyerap
pemikiran keagamaan baru yang pada dasarnya bersifat abstrak. Masalah
ketuhanan yang bersifat misteri, kebenaran dan keyakinan, masalah makna dan
tujuan hidup mulai diserap, serta memperkaya perbendaharaan pengetahuan, yang
akan mempengaruhi system of knowledge pada remaja. Jadi keterlibatan pendidikan
agama akan membantu proses pengembangan religious knowledge pada remaja.16
Semakin baik pengetahuan keagamaan dalam diri remaja, maka akan
mempengaruhi perilaku keagamaan mereka.dan akan bedampak pada ketaatan
beragama yang semakin baik pula denga didasari pengetahuan agama yang melekat
pada diri remaja seta dipengaruhi oleh sikologis remaja yang sudah dapat
menerima hal-hal baru dan abstrak dalam dirinya.

PENGARUH SINETRON KIAMAT SUDAH DEKAT TERHADAP


PERILAKU KEAGAMAAN SISWA SMKN 5 YOGYAKARTA
Dengan menggunakan data angket sebagai data utama yang berupa
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian ini disebarkan kepada
siswa SMKN 5 Yogyakarta sebanyak 60 siswa sebagai responden penelitian.

68 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

Angket yang dibuat untuk penelitian ini meliputi angket pertanyaan tentang
variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dan angket yang berisi pertanyaan tentang
variabel perilaku keagamaan siswa SMKN 5 Yogyakarta, yang kemudian akan
dicari pengaruh di antara keduanya. Identitas responden dapat diperoleh dari
identitas angket yang disebarkan kepada para siswa, yang meliputi nama lengkap,
jenis kelamin dan asal sekolah. Kemudian data yang diperoleh diolah dengan
secara manual sehingga diperoleh data distribusi frekuensi relatif identitas
responden.
Di samping identitas responden, penulis juga mengolah data skor masing-
masing dari kedua variabel, baik variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat maupun
variabel perilaku keagamaan. Untuk memberikan gambaran tentang sikap
responden pada variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dan pada variabel perilaku
keagamaan, maka penulis menguraikan dalam deskripsi dari setiap variabel.
1. Deskripsi Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Deskripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap responden terhadap
masing masing variabel. Penulis mendiskripsikannya dengan membuat
prosentase dan frekuensi dari skor responden, di samping itu deskripsi variabel
juga dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan responden pada
pengkategorian antara kategori tinggi, sedang dan rendah.
Variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dalam penelitian ini meliputi tiga
indikator yaitu intensitas menonton sinetron Kiamat Sudah Dekat, kandungan
nilai-nilai agama Islam, tambahan wawasan agama Islam dari sinetron Kiamat
Sudah Dekat, dan sinetron sebagai hiburan dan sebagai tuntunan. Masing-
masing indikator dijabarkan dalam item-item pertanyaan yang jumlahnya tidak
sama yang penting telah mewakili dari indikator-indikatornya. Deskripsi
indikator meliputi:
Tabel 1
Deskripsi Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Prosentase ( % )
Indikator hasil jawaban
Alternatif Jawaban A B C D
Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Intensitas Menonton Sinetron 20 15 61,7 3,3
Kandungan Nilai-nilai Agam Islam dalam Sinetron 66,7 23,3 8,3 1,7

Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 69


Peran Tayangan Sinetron Religi ....

Tambahan Wawasan Agama Islam dari Sinetron 53,3 30 13,3 3,3


Sinetron Sebagai Hiburan dan Sebagai Tuntunan 60 28,3 6,7 5

a. Intensitas Menonton Sinetron Kiamat Sudah Dekat


Dari hasil angket yang telah diolah dihasilkan bahwa intensitas menonton
sinetron Kiamat Sudah Dekat pada siswa SMKN 5 Yogyakarta
menghasilkan item pertama yang berisi intensitas menonton sinetron
Kiamat Sudah Dekat, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa SMKN 5
Yogyakarta pernah menonton sinetron Kiamat Sudah Dekat yaitu 61,7%,
20%, 15% dan 1,7% siswa tidak pernah menonton. Hal Ini berarti bahwa
sinetron Kiamat Sudah Dekat dapat disaksikan atau ditonton oleh tiap
kalangan masyarakat yang di dalamnya termasuk Siswa SMKN 5
Yogyakarta.
Dari data hasil angket di atas dapat diambil pelajaran bahwa pada dasarnya
siswa SMK juga memerlukan materi pelajaran yang bersifat hiburan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Kandungan Nilai-nilai Agam Islam dalam Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Item ketiga yang terdapat dalam angket adalah berisi tenteng kandungan
nilai-nilai agama Islam dalam sinetron Kiamat Sudah Dekat. Dari hasil
penyebaran angket pada siswa SMKN 5 Yogyakarta dapat diketahui bahwa
siswa SMKN 5 Yogyakarta menganggap bahwa sinetron Kiamat Sudah
Dekat mengandung nilai-nilai pendidikan agama Islam, yakni yang
berargumen terdapat niali pendidikan agama Islam yaitu 66,7%, 23,3%,
8,5% dan 1,7% yang tidak mengandung nilai pendidikan agama Islam. Hal
ini berarti dari para siswa dapat memahami apa yang terdapat dalam alur
cerita sinetron tersebut dan dapat mengambil hikmah-hikmah yang baik dari
tayang sinetron tersebut. Dan diharapkan setiap siswa mampu untuk
megimplementasikan dan menghubungkan materi pelajaran dan tayangan
televisi sebagai wadah penunjang pembelajran yang sangat baik.
c. Tambahan Wawasan Agama Islam dari Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Item keempat yang terdapat dalam angket adalah berisi tentang tambahan
wawasan agama Islam dari sinetron Kiamat Sudah Dekat. Dari hasil
penyebaran angket pada siswa SMKN 5 Yogyakarta dapat diketahui bahwa
siswa SMKN 5 Yogyakarta menganggap bahwa dengan menonton sinetron
Kiamat Sudah Dekat mereka mendapat tambahan wawasan agama Islam
70 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015
Laelatul Badriah

yang mereka tidak tahu sebelumnya menjadi tahu tentang hukum Islam
yang harus diterapkan dalam lingkungan sosial, yakni yang beranggapan
dapat menambah wawasan agama Islam yaitu 52,3%, 30%, 13,3% dan
3,3% yang tidak dapat menambah wawasan agama Islam. Hal ini berarti
dari para siswa dapat memahami apa yang terdapat dalam alur cerita
sinetron tersebut dan dapat mengambil hikmah-hikmah yang baik dari
tayang sinetron tersebut.
d. Sinetron Sebagai Hiburan dan Sebagai Tuntunan
Indikator yang terdapat dalam angket adalah berisi tenteng pendapat
sinetron Kiamat Sudah Dekat sebagai hiburan dan tuntunan bagi siswa. Dari
hasil penyebaran angket pada siswa SMKN 5 Yogyakarta dapat diketahui
bahwa siswa SMKN 5 Yogyakarta berpendapat bahwa sinetron Kiamat
Sudah Dekat dapat dijadikan sebagai media hiburan dan sekaligus sebagai
tuntunan hidup yang harus dijalani sebagai kholifah di bumi ini. Mereka
yang berpendapat bahwa sinetron merupakan hiburan dan tuntunan yang
layak ditonton yaitu 60% dan 5% yang tidak tahu apakah termasuh hiburan
atau tuntunan. Hal ini berarti dari para siswa dapat memahani apa yang
terdapat dalam alur cerita sinetron tersebut, seperti yang ditayangkan dalam
sinetronya di sana diceritakan bahwa kita sebagai umat Islam hendaklah
saling kasih sayang antar sesama dan saling mengormati dan dapat
mengambil hikmah-hikmah yang baik dari tayang sinetron tersebut.
2. Deskripsi Variabel Perilaku Kagamaan
Variabel perilaku keagamaan dalam penelitian ini meliputi tiga
indikator yaitu indikator gaya hidup, rasa beragama dan ketaatan beragama.
Masing-masing indikator disebarkan dalam item-item pertanyaan yang bebeda
dan tidak sama yang dapat mewakili indikatornya:
Tabel 2
Deskripsi Variabel Perilaku Kagamaan
Prosentase ( % )
Indikator hasil jawaban
Alternatif Jawaban A B C D
Variabel Perilaku Kagamaan
Gaya Hidup, Pergaulan dan Penyimpangan
Perilaku 21,7 63,3 8,3 6,7
Rasa Beragama 21,7 61,7 5 11,7
Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 71
Peran Tayangan Sinetron Religi ....

Taat Beragama (Mendorong Untuk Berperilaku


Sesuai Ajaran Agama) 50 10 31,7 8,3
Taat Beragama (Mampu Membatasi
Untuk Berperilaku Bebas) 43,3 11,7 28,3 16,7
a. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan salah satu hal yang sangat penting di
perhatikan bagi setiap orang khususnya para remaja yang selalu
memperhatikan setiap kali penampilannya termasuk di dalamnya para siswa
SMKN 5 Yogyakarta. Mereka sangat mudah sekali meniru gaya hidup dan
gaya pergaulan yang mereka anggap pantas, baik dan menarik bagi mereka,
seperti yang dikatakan oleh salah satu guru bimbingan dan konseling (BK)
"bahwa diantara anak didiknya dalam pergaulan dan gaya hidup di sekolah
bisa dibilang biasa-biasa saja atau wajar-wajar saja, tapi mungkin dari segi
pakaian di antara mereka sudah ada peningkatan atau perubahan karena dari
sebagian siswi sudah memakai jilbab, walaupun jilbab mereka gunakan itu
hanya sekedar mengikuti trennya zaman sekarang, karena jilbab yang
mereka kenakan kurang memenuhi syariat Islam.”17
Dari hasil angket dari sebagian siswa juga memberikan tanggapan
bahwa dari tayangan sinetron Kiamat Sudah Dekat cukup berpengaruh pada
gaya hidup dan pergaulan mereka. Seperti dari hasil angket item 11 dan 16
bahwa siswa menanggapi dengan cukup membawa pengaruh bagi mereka
diantaranya 37 siswa atau 61,7% dan 38 siswa atau 63,3%.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mereka menanggapi
sinteron Kiamat Sudah Dekat memberikan pengaruh bagi kehidupan
mereka di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya.
b. Rasa Beragama
Setiap orang pasti berbeda-beda tingkat rasa beragamanya, begitu
pula sama halnya bagi para remaja khususnya siswa SMKN 5 Yogyakarta.
Mereka mendapatkan pelajaran agama di sekolah hanya satu jam saja,
mungkin di antara mereka di lingkungan lain dapat belajar beragama
dengan lebih baik. Rasa beragam seseorang kadang naik dan kadang turun
oleh karena itu perlu adanya pendukung motivasi untuk meningkatkan rasa
beragamanya. Sebagian besar mereka memberikan tanggapan bahwa
sinetron Kiamat Sudah Dekat mampu memberikan motivasi rasa beragama.

72 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

Seperti hasil angket item nomor 9 dihasilkan bahwa cukup mampu


menggugah hati dan perasaan mereka untuk patuh beragama.
Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 60 responden
menaggapi jawaban cukup berpengaruh terhadap dirinya untuk
meningkatkan rasa agama yaitu 61,7% dan responden yang memberikan
tanggapan tidak ada pengaruh hanya 5%.
c. Taat Beraagama
Di antara perilaku keagamaan yaitu taat beragama, di mana taat
beragama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan orang yang
beragama khususnya umat Islam, namun ada kalanya orang yang taat
beragama masih membutuhkan motivasi untuk meningkatkan ketaatan
beragamanya, dari tayangan sinetron Kiamat Sudah Dekat yang dibentuk
pertanyaan dalam angket penelitian ini, ternyata sikap responden dalam
menaggapi pertanyan masalah taat beragama cukup memberikan informasi
yang baik bagi penulis, yakni di antara mereka menaggapi bahwa dari
tayangan sinetron Kiamat Sudah Dekat dapat menjadi dasar dan cerminan
dalam perilaku sebagai bentuk dari sikap taat beragama, seperti hasil angket
item nomor 5 dan 19 dari item no. 5 dapat diketahui bahwa sinetron
Kiamat Sudah Dekat mampu mendorong untuk berperilaku sesuai ajaran
agama Islam sebagai bentuk dari taat beragama, yaitu sebanyak 30 siswa
atau 50%. Sedang dari item no. 19 dapat diketahui bahwa sinetron Kiamat
Sudah Dekat dapat membatasi perilaku yang bebas yaitu 17 siswa atau
28,3% yang memberikan tanggapan membatasi kebebasan perilaku sebagai
bentuk dari taat beragama.
3. Analisis Hasil Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional karena penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya antara dua variabel yaitu
sinetron Kiamat Sudah Dekat sebagai variabel X dan variabel prilaku
keagamaan sebagai variabel Y, maka untuk membuktikan adanya pengaruh
terhadap kedua variabel tersebut, penulis mengujinya dengan teknik analisa
product moment sebagai berikut:

Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 73


Peran Tayangan Sinetron Religi ....

Tabel 3
Deskripsi Analisis Statistik Hasil Penelitian
Keterangan Variabel X Variabel Y
N 60 60
Mean 21,08 19,15
Std. Deviasi 5,71 6, 01
Modus 23,00 21,00
Minimal 3 0
Maksimal 30 28
Jumlah 1265 1149

Setelah daat diolah didapatkann harga koefisien korelasi (rxy ) sebesar


0,581, langkah berikutnya adalah membandingkan harga rxy dengan harga r
tabel (rt ) dengan mencari harga derajat bebas (db) lebih terdahulu. Setelah
ditemukan harga db-nya yaitu 58, kemudian langkah selanjutnya berkonsultasi
dengan tabel statistik product moment untuk mencari taraf signifikan antara
kedua variabel tersebut. Dari hasil kionsultasi tabel product moment tidak
terdapat angka 58, maka menggunakan angka yang terdekat dengan 58 yaitu
angka 60.
Pada taraf signifikansi 5% adalah 0,250 dan pada taraf signifikansi 1%
adalah 0,325. karena sampel yang digunakan adalah sampel besar atau sampel
lebih dari 30, maka yang digunakan adalah taraf signifikansi 5% yaitu 0,250,
karena rxy sebesar 0,581 adalah lebih besar dari pada rt sebesar 0,250, maka
hipotesa alternatif (Ha) disetujui atau diterima dan hipotesa nihil (Ho) ditolak
atau tidak disetujui, maka dapat disimpulkan bahwa memang terdapat
hubungan korelasi positif dan terbukti kebenaran dari kedua variabel tersebut.
Untuk mengetahui kuat lemahnya antara kehadiran tayangan sinetron
Kiamat Sudah Dekat dan perilaku keagamaan, penulis menggunakan tabel
interpretasi terhadap angka indeks product moment nilai kofisien korelasi (rxy)
pada penelitian ini sebesar 0,581 yang termasuk dalam rentang antara 0,40 –
0,70. hal tersebut berarti bahwa antara variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat
dengan perilaku keagamaan siswa SMKN 5 Yogyakarta terdapat pengaruh
hubungan korelasi yang positif signifikan yang sedang atau cukup.

74 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

PENUTUP
Sinetron Kiamat Sudah Dekat memberikan dampak atau pengaruh terhadap
perilaku keagamaan siswa SMKN 5 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan pada hasil
angket yang sebagian siswa rata-rata masuk dalam kategori cukup. Perilaku
keagamaan ini ditunjukkan dengan perubahan gaya hidup yang sesuai dengan
syariat Islam, rasa beragama yang lebih baik, dan taat beragama yang semakin
bertambah baik.
Terdapat hubungan yang positif dan terdapat keterkaitan erat antara sinetron
religi Kiamat Sudah Dekat dengan perilaku keagamaan siswa, serta terdapat
kontribusi yang positif dan bermakna antara sinetron religi dengan perilaku
keagamaan siswa dengan kategori cukup.
Sikap dan perilaku kehidupan remaja sangat dipengaruhi oleh gejolak jiwa
dan perkembangan zaman dengan arus globalisasi yang sangat tinggi, jika dilihat
dari hasil angket perilaku dan sikap keberagamaan remaja dapat dibentuk melalui
berbagai cara dan yang paling cepat adalah dengan cara masuk dalam dunia
kehidupan masa remaja dengan mengibangi materi-materi keagamaan.

ENDNOTES

1
Zakiah Darajat, Pembinaan Remaja (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm. 11.
2 Hasan Basri, Remaja Berkualitas (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hlm. 4.
3 Zakiah Darajat, Pembinaan Remaja., hlm. 40.
4 Ibid., hlm. 33.
5 Ibnu Mustafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21 (Bandung: Al Bayan,
1993), hlm. 102.
6
Sudarsono, Kenakalan Remaja (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2004)
7 Umar Hamalik, Psikologi Remaja (Jakarta, Tiara Kencana, 1995)
8 Ekky Al Malaky, Remaja Doyan Filsafat (Bandung : Mizan, 2003), hlm. 22.
9
Ibid., hal. 31.
10
Ekky Al Malaky, Remaja., hlm. 37.
11
Abdul Aziz Cahyadi, Psikologi Agama Kepribadian Pancasila (Bandung, Sinar
Baru, 1991), hlm. 27.
12 Hasan Basri, Remaja Berkualitas,, hlm. 106.
13
Ibid., hlm. 881.
Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 75
Peran Tayangan Sinetron Religi ....

14 Ibid., hlm. 8.
15 Ibid., hlm. 107.
16 Makalah Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Dra. Susilaningsih,
Dinamika Rasa Keagamaan Pada Usia Remaja.
17
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurjannah sebagai guru BK di SMKN 5
Yogyakarta pada Tanggal 07 Februari 2005

DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Abdul Aziz, Psikologi Agama Kepribadian Pancasila, Bandung, Sinar
Baru, 1991.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2004.

Umari, Barmawi, Materi Akhlak, Semarang : CV. Ramadhani, 1976.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1995.

Al Malaky, Ekky, Remaja Doyan Filsafat, Bandung : Mizan, 2003.

Basri, Hasan, Remaja Berkualitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1995

Mustafa, Ibnu, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, Bandung, Al Bayan, 1993.

Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara,
2004.

Ali, Mohammad, Penelitian Kependidikan Prosedur Strategi, Bandung : Angkasa,


1987.

Djatmika, Rahmat, Sistem Etika Islami, Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1996.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2004.

76 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015


Laelatul Badriah

Susilaningsih, Makalah Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Dinamika


Rasa Keagamaan Pada Usia Remaja.

Al Jabiri, Syaikh Abu Bakar Jabir, Aqidah Seorang Mukmin, Solo : CV. Pustaka
Mantiq, 1994.

Hamalik, Umar, Psikologi Remaja, Tiara Kencana, 1995.

Ilyas, Yunahar, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta : LPPI, 1998.

Darajat, Zakiah, Pembinaan Remaja, Jakarta, Bulan Bintang, 1975.

Hasil wawancara dengan ibu siti Nurjannah sebagai guru BK di SM N 5


Yogyakarta

Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 77


Peran Tayangan Sinetron Religi ....

78 Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015

Potrebbero piacerti anche