Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Laelatul Badriah*
currently on upper secondary school level and the same level, in this
case, television programs like religious sinetron (soap opera) “Kiamat
Sudah Dekat” can be taken the value of the programs as supporting
the learning process outcomes on Islamic education at schools or
madrasas.
PENDAHULUAN
Media informasi audio visual yang dekat dengan masyarakat adalah televisi.
Media tersebut semakin meluas dan merakyat, sehingga mudah diperoleh di kota-
kota maupun di desa-desa. Fenomena yang terjadi, tayangan yang muncul di
televisi lebih memperlihatkan saingan antar stasiun televisi yang semakin
bermunculan terutama televisi swasta. Berbagai cara yang ditempuh untuk
memunculkan daya tarik para penontonnya, secara psikologis supaya tertarik
dengan hasil produksinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa prosentase sinetron atau
film lebih mendominasi dari pada acara lainnya.
Berbagai tayangan yang muncul di layar televisi lebih banyak menghipnotis
penonton untuk hanyut dan larut dalam penasaran. Semua itu karena kepiawaian
sang produser mulai dari pembuatan skenario dalam menarik massa, tanpa
memperhitungkan nilai pendidikan yang dapat diresapi oleh penonton. Semua itu
muncul karena termotivasi dengan pencapaian keuntungan sebanyak-banyaknya.
Sinetron atau film yang bernuansa remaja dengan dibumbui budaya barat, mampu
menjadi sorotan dan menyerap penonton, khususnya para remaja. Dampak dari
tayangan tersebut, mengakibatkan remaja terpengaruh oleh tayangan yang
dinikmatinya.
Berbicara masalah remaja merupakan salah satu hal yang menarik untuk
diamati. Karena pada fase atau masa remaja dipengaruhi oleh suasana transisi dari
masa anak-anak ke masa dewasa, dari masa identitas ke masa pemilikan identitas
diri, suasana penuh gejolak, sikap yang selalu ingin memberontak, dan keinginan
mereka untuk mencoba hal-hal yang baru. Itu artinya mereka ingin diakui sebagai
manusia dewasa yang mempunyai jati diri.
Menjadi sebuah kewajaran, ketika remaja selalu terjebak pada mode yang
semakin berkembang. Seperti gaya hidup hedonisme, yang melahirkan tatto, cat
rambut, tindik dan sebagainya. Sikap ini muncul akibat dari kepribadian remaja
yang mempunyai keinginan mencoba sesuatu yang berbeda di lingkungan
sekitarnya, dengan alasan yang dangkal dan tidak mendalam.
Selain mengikuti gaya hidup yang hedonis, remaja juga terdorong untuk
tergoda dalam lingkungan sebaya sebagai ekspresi dorongan kemandirian.
Tersedianya waktu luang bagi remaja cenderung banyak dilewatkan dengan teman-
teman sebanyanya untuk mencari hal-hal yang menarik dan diamati. Apabila
persoalan dihubungkan dengan tayangan audio visual yaitu televisi, kita ketahui
bahwa keduanya terdapat keterkaitan erat, mengingat remaja mempunyai banyak
waktu luang untuk menghabiskan waktu mencari hiburan yang menarik perhatian
mereka. Munculnya Sinetron Kiamat Sudah Dekat yang disutradarai Dedi Mizwar
di televisi swasta dan meraih penghargaan nominasi sinetron terbaik, merupakan
alternatif hiburan yang layak untuk ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat
termasuk para remaja.
Alur ceritanya yang menarik, narasinya yang bersifat sosial religius, aktris
dan aktor yang mempunyai karakter unik dan ekpresif menghasikan sinetron yang
apik dan menarik. Karena sinetron Kiamat Sudah Dekat mampu memotret
kehidupan masyarakat dan menggambarkan realitas yang terjadi di sekitar kita.
Selain itu, sinetron tersebut menampilkan berbagai persoalan yang disertai dengan
solusinya dengan gaya bahasa yang familiar. Merujuk dari sinetron tersebut, alur
ceritanya yang sesuai dengan kepribadian remaja yang selalu menginginkan
sesuatu yang konkrit tanpa menyampaikan banyak teori. Hal ini dapat diartikan
bahwa sinetron Kiamat Sudah Dekat dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran
dan pendidikan khususnya nilai etika dan edukasi dalam Islam bagi remaja.
Tulisan ini akan menjawab bagaimana pengaruh sinetron Kiamat Sudah
Dekat dengan perilaku keagamaan siswa SMK N 5 Yogyakarta dan berapa besar
kontribusi sinetron Kiamat Sudah Dekat dengan perilaku kagamaan siswa SMK N
5 Yogyakarta?
mencari dan mengejar kesenangan. Walaupun diakui hedonisme semacam itu tidak
dianut oleh seluruh remaja di dunia. Bagi kaum Hedonis, sesuatu yang dianggap
baik jika disenangi. Dengan demikian, ia menyetarakan kesenangan dengan
moralitas yang baik. Budaya pop remaja yang sedang berkembang antara lain :
a. Tatto
Tatto adalah seni rupa tradisional dari berbagai budaya dan masyarakat dengan
berbagai interpretasi dan maknanya.9 Pada awalnya proses penatoan sangatlah
primitif, pembuatnya memakai bahan gigi hiu, serpihan bata, atau tinta yang
dimasukkan dalam kulit. Menurut Ekky Al Malaky, jika dilihat dari sudut
kepentingan dan motif, remaja masa kini bertato hanyak untuk gaya hidup
hedonisme, gagah-gagahan, simbol bahwa dia ada.
b. Tindik
Menindik atau melubangi telinga, hidung, lidah dan kulitnya dengan peniti
sudah menjadi hal yang lumrah dalam keseharian sebagian besar remaja, motif
dan tujuan mereka menindik hampir sama dengan tujuan mereka bertatto adalah
sebagai simbol identitas diri atau memotivasi kepercayaan diri.10
c. Gaul
Kini gaya bahasa remaja atau anak muda, tata bahasanya sukar untuk diteliti
secara ilmiah, karena hampir murni berasal dari kesepakatan. Bahasa yang
digunakan hanya bahasa lisan yang kadang jika dicermati bahasa-bahasa itu sulit
difahami bagi yang mendengarnya.
secara substansial. Hal itu dilakukan dengan tujuan menunjukkan kebenaran yang
selama ini menjadi permasalahan umat Islam, dan mengubah cara pandang mereka
tentang Islam yang ternyata banyak mengandung nilai syirik, bid'ah, takhayul dan
khurafat. Dampak positif yang ditimbulkan dengan munculnya sinetron tersebut
berpengaruh terhadap perilaku keagamaan penonton. Mengingat sinetron tersebut
menunjukkan dan memuat nilai-nilai kehidupan.
Perilaku keagamaan merupakan ekspresi kehidupan yang dapat diukur dan
dipelajari yang diwujudkan dalam bentuk kata-kata, perbuatan, dan tindakan
jasmaniah yang berkaitan dengan pengalaman ajaran agama.11 Perilaku secara
bahasa merupakan tanggapan atas reaksi individu yang terwujud dalam gerakan
atau tingkah laku badan atau ucapan.12
Ketaatan adalah sebuah kepatuhan, kesetiaan, kesalehan.13 Sedangkan
Beragama merupakan tindakan menganut, memeluk agama.14 Jadi ketaatan
beragama merupakan sebuah kepatuhan, kesetiaan, kesalehan dalam menganut atau
memeluk ajaran agama. Sebagai makhluk yang beriman dan memeluk sebuah
ajaran agama akan mengerjakan perintah agama dengan penuh ketaatan.15
Perkembangan pengetahuan keagamaan berkaitan dengan keterlibatan diri
terhadap pemilikan pengetahuan yang meliputi materi dari semua aspek dalam
ketaatan beragama seseorang. Pada remaja sudah muncul kemampuan menyerap
pemikiran keagamaan baru yang pada dasarnya bersifat abstrak. Masalah
ketuhanan yang bersifat misteri, kebenaran dan keyakinan, masalah makna dan
tujuan hidup mulai diserap, serta memperkaya perbendaharaan pengetahuan, yang
akan mempengaruhi system of knowledge pada remaja. Jadi keterlibatan pendidikan
agama akan membantu proses pengembangan religious knowledge pada remaja.16
Semakin baik pengetahuan keagamaan dalam diri remaja, maka akan
mempengaruhi perilaku keagamaan mereka.dan akan bedampak pada ketaatan
beragama yang semakin baik pula denga didasari pengetahuan agama yang melekat
pada diri remaja seta dipengaruhi oleh sikologis remaja yang sudah dapat
menerima hal-hal baru dan abstrak dalam dirinya.
Angket yang dibuat untuk penelitian ini meliputi angket pertanyaan tentang
variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dan angket yang berisi pertanyaan tentang
variabel perilaku keagamaan siswa SMKN 5 Yogyakarta, yang kemudian akan
dicari pengaruh di antara keduanya. Identitas responden dapat diperoleh dari
identitas angket yang disebarkan kepada para siswa, yang meliputi nama lengkap,
jenis kelamin dan asal sekolah. Kemudian data yang diperoleh diolah dengan
secara manual sehingga diperoleh data distribusi frekuensi relatif identitas
responden.
Di samping identitas responden, penulis juga mengolah data skor masing-
masing dari kedua variabel, baik variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat maupun
variabel perilaku keagamaan. Untuk memberikan gambaran tentang sikap
responden pada variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dan pada variabel perilaku
keagamaan, maka penulis menguraikan dalam deskripsi dari setiap variabel.
1. Deskripsi Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Deskripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap responden terhadap
masing masing variabel. Penulis mendiskripsikannya dengan membuat
prosentase dan frekuensi dari skor responden, di samping itu deskripsi variabel
juga dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan responden pada
pengkategorian antara kategori tinggi, sedang dan rendah.
Variabel sinetron Kiamat Sudah Dekat dalam penelitian ini meliputi tiga
indikator yaitu intensitas menonton sinetron Kiamat Sudah Dekat, kandungan
nilai-nilai agama Islam, tambahan wawasan agama Islam dari sinetron Kiamat
Sudah Dekat, dan sinetron sebagai hiburan dan sebagai tuntunan. Masing-
masing indikator dijabarkan dalam item-item pertanyaan yang jumlahnya tidak
sama yang penting telah mewakili dari indikator-indikatornya. Deskripsi
indikator meliputi:
Tabel 1
Deskripsi Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Prosentase ( % )
Indikator hasil jawaban
Alternatif Jawaban A B C D
Variabel Sinetron Kiamat Sudah Dekat
Intensitas Menonton Sinetron 20 15 61,7 3,3
Kandungan Nilai-nilai Agam Islam dalam Sinetron 66,7 23,3 8,3 1,7
yang mereka tidak tahu sebelumnya menjadi tahu tentang hukum Islam
yang harus diterapkan dalam lingkungan sosial, yakni yang beranggapan
dapat menambah wawasan agama Islam yaitu 52,3%, 30%, 13,3% dan
3,3% yang tidak dapat menambah wawasan agama Islam. Hal ini berarti
dari para siswa dapat memahami apa yang terdapat dalam alur cerita
sinetron tersebut dan dapat mengambil hikmah-hikmah yang baik dari
tayang sinetron tersebut.
d. Sinetron Sebagai Hiburan dan Sebagai Tuntunan
Indikator yang terdapat dalam angket adalah berisi tenteng pendapat
sinetron Kiamat Sudah Dekat sebagai hiburan dan tuntunan bagi siswa. Dari
hasil penyebaran angket pada siswa SMKN 5 Yogyakarta dapat diketahui
bahwa siswa SMKN 5 Yogyakarta berpendapat bahwa sinetron Kiamat
Sudah Dekat dapat dijadikan sebagai media hiburan dan sekaligus sebagai
tuntunan hidup yang harus dijalani sebagai kholifah di bumi ini. Mereka
yang berpendapat bahwa sinetron merupakan hiburan dan tuntunan yang
layak ditonton yaitu 60% dan 5% yang tidak tahu apakah termasuh hiburan
atau tuntunan. Hal ini berarti dari para siswa dapat memahani apa yang
terdapat dalam alur cerita sinetron tersebut, seperti yang ditayangkan dalam
sinetronya di sana diceritakan bahwa kita sebagai umat Islam hendaklah
saling kasih sayang antar sesama dan saling mengormati dan dapat
mengambil hikmah-hikmah yang baik dari tayang sinetron tersebut.
2. Deskripsi Variabel Perilaku Kagamaan
Variabel perilaku keagamaan dalam penelitian ini meliputi tiga
indikator yaitu indikator gaya hidup, rasa beragama dan ketaatan beragama.
Masing-masing indikator disebarkan dalam item-item pertanyaan yang bebeda
dan tidak sama yang dapat mewakili indikatornya:
Tabel 2
Deskripsi Variabel Perilaku Kagamaan
Prosentase ( % )
Indikator hasil jawaban
Alternatif Jawaban A B C D
Variabel Perilaku Kagamaan
Gaya Hidup, Pergaulan dan Penyimpangan
Perilaku 21,7 63,3 8,3 6,7
Rasa Beragama 21,7 61,7 5 11,7
Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 71
Peran Tayangan Sinetron Religi ....
Tabel 3
Deskripsi Analisis Statistik Hasil Penelitian
Keterangan Variabel X Variabel Y
N 60 60
Mean 21,08 19,15
Std. Deviasi 5,71 6, 01
Modus 23,00 21,00
Minimal 3 0
Maksimal 30 28
Jumlah 1265 1149
PENUTUP
Sinetron Kiamat Sudah Dekat memberikan dampak atau pengaruh terhadap
perilaku keagamaan siswa SMKN 5 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan pada hasil
angket yang sebagian siswa rata-rata masuk dalam kategori cukup. Perilaku
keagamaan ini ditunjukkan dengan perubahan gaya hidup yang sesuai dengan
syariat Islam, rasa beragama yang lebih baik, dan taat beragama yang semakin
bertambah baik.
Terdapat hubungan yang positif dan terdapat keterkaitan erat antara sinetron
religi Kiamat Sudah Dekat dengan perilaku keagamaan siswa, serta terdapat
kontribusi yang positif dan bermakna antara sinetron religi dengan perilaku
keagamaan siswa dengan kategori cukup.
Sikap dan perilaku kehidupan remaja sangat dipengaruhi oleh gejolak jiwa
dan perkembangan zaman dengan arus globalisasi yang sangat tinggi, jika dilihat
dari hasil angket perilaku dan sikap keberagamaan remaja dapat dibentuk melalui
berbagai cara dan yang paling cepat adalah dengan cara masuk dalam dunia
kehidupan masa remaja dengan mengibangi materi-materi keagamaan.
ENDNOTES
1
Zakiah Darajat, Pembinaan Remaja (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm. 11.
2 Hasan Basri, Remaja Berkualitas (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hlm. 4.
3 Zakiah Darajat, Pembinaan Remaja., hlm. 40.
4 Ibid., hlm. 33.
5 Ibnu Mustafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21 (Bandung: Al Bayan,
1993), hlm. 102.
6
Sudarsono, Kenakalan Remaja (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2004)
7 Umar Hamalik, Psikologi Remaja (Jakarta, Tiara Kencana, 1995)
8 Ekky Al Malaky, Remaja Doyan Filsafat (Bandung : Mizan, 2003), hlm. 22.
9
Ibid., hal. 31.
10
Ekky Al Malaky, Remaja., hlm. 37.
11
Abdul Aziz Cahyadi, Psikologi Agama Kepribadian Pancasila (Bandung, Sinar
Baru, 1991), hlm. 27.
12 Hasan Basri, Remaja Berkualitas,, hlm. 106.
13
Ibid., hlm. 881.
Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 2, Juli 2015 75
Peran Tayangan Sinetron Religi ....
14 Ibid., hlm. 8.
15 Ibid., hlm. 107.
16 Makalah Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Dra. Susilaningsih,
Dinamika Rasa Keagamaan Pada Usia Remaja.
17
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurjannah sebagai guru BK di SMKN 5
Yogyakarta pada Tanggal 07 Februari 2005
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Abdul Aziz, Psikologi Agama Kepribadian Pancasila, Bandung, Sinar
Baru, 1991.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2004.
Mustafa, Ibnu, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, Bandung, Al Bayan, 1993.
Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara,
2004.
Djatmika, Rahmat, Sistem Etika Islami, Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1996.
Al Jabiri, Syaikh Abu Bakar Jabir, Aqidah Seorang Mukmin, Solo : CV. Pustaka
Mantiq, 1994.