Sei sulla pagina 1di 11
3 Teknik Klinis Untuk Restorasi Komposit Kelas 1V Direk 3.1 Prosedur Klinis Aval Pada prinsipnya sama dengan restorasi lainaya namun hal yang terpenting ialah mempertimbangkan keadaan oklusal sebelum dipreparasi, Hal ini akan berpengaruh pada: 1. Perluasan preparasi Batas margin preparasi terletak pada daerah yang tidak berkontak. 2. Bentuk preparasi yang retentif-dan resisten (Oklusi yang berat membutuhkan retensi dan resistensi yang lebih tinggi 3. Bentuk-bentuk preparasi seperti ~ Boxlike = dinding preparasi yang datar dan rata = dinding preparasi paralel terhadap sumbu panjang gigi dan perpendikular terhadap gaya oklusal - bentuk retentif sekunder (groove, bevel yang dibuat lebih tas) Pemilihan warna komposit akan lebih sulit untuk restorasi kelas IV yang luas karena wama dentin tidak lagi normal, Untuk itu, ‘gunakan warna bahan komposit translusen dan opak secara terpisah, Microfill composite diaplikasikan sebagai veneer _setelah menempatkan hybvid composite sebagai inti atau pasak. Preweding sebelum melakukan preparasi akan membantu penyesuaian kentak proksimal, Hal ini akan lebih suit dilakukan pada lesisfraktur kelas IV yang luas atau yang disertai garis fraktur karena bentuk perluasan preparasi yang dibuat harus menyesuaikan struktur aap kamar pulpa. Pencetakan preoperatif’ dapat dilakukan untuk mendapatkan template dasar preparasi sehingga mempermudah dalam proses comouring. 3.2. Preparasi Gigi Restorasi Kelas IV sangat membantu dokter gigi dalam melakukan perawatan konservatif untuk gigi anterior yang mengalami fraktur ataupun Karies, Hal-hal yang perlu diingat meliputi: 1. Semakin luas preparasi yang dibuat, semakin lebar pula bevel yang dlipertukan 2. Groove retentif dapat dibuat pada preparasi yang Ivas atau pada preparasi kecil yang hanya melibatkan enamel. Selain itu, groove i dapat menyeimbangkan area stress di oklusal (pada preparasi yang kecil). Memperluas area yang dapat dietsa sehingga komposit dapat berikatan kuat terhadap gigi 3. Bentuk yang menambah resistenst = Dinding fasial proksimal dan lingual membentuk sudut 90° tethadap dinding cavosurface ~ Membust bevel ~ _Dinding gingival perpendikular terhadap sumbu panjang gigi ~ Bentuk preparasi yang menyerupai box 3.2.1 Preparasi Konvensional Kelas IV Desain preparasi konvensional memiliki cavosurface ‘margin 90° dan dengan bevel. Apabila restorasi kelas 1V meluas sampai ke permukzan akar, dibutuhkan cavosurface margia 4P ddan bentuk retensi groove yang. memungkinkan serta preparasi bevel konvensional atau preparasi modifikasi yang digunakan untuk bagian dari preparasi di mabkota gigi 3.2.2 Preparasi Bevel Konvensional Kelas 1V Bevel preparasi Kelas 1V komposit diindikasikan untuk merestorasi daerah proksimal yang besar yang, melibatkan permukaan incisal gigi anterior. Retensi pada preparasi ini didapat dari groove atau undercut, perpanjangan dovetail, threaded pins, atau kombinasi dari semuanya. Semua ita ‘merupakan bagian dari tahap akhir (fmaf stage) preparasi gigi. Retensi undercut pada bagian gingival dan incisal dapat diindikasikan untuk preparasi kelas IV yang besar yang sama seperti yang digunakan pada preparasi kelas ILI dimana bentuk undercut yang membulat terletak pada dentin sepanjang fine angle sampai point angle dimanapun asal memungkinkan tanpa merusak enamel. Perpanjangan dovetail yang berlebih ke permukaan lingual gigi mungkin dapat meningkatkan kekuatan dan retensi restorasi, tetapi hal tersebut kurang konservatif dan tidak sering digunakan. Walaupun retensi pin kadang-kadang diperlukan, penggunaaan pin pada restorasi komposit jarang digusakan untuk beberapa alasan, antara lain = ‘A. Penempatan pin pada gigi anterior menimbulkan resiko perforasi pada pulpa atau pada permukaan luar B. Pin tidak meningkatkan kekuatan dari bahan C. Sebagian pin dapat berkarat disebabkan Karena Kebocoran pada restorasi, yang menghasilkan diskolorisasi pada gigi dan restorasi yang signifikan ‘Terlepas dari kerugian-kerugian yang ditimbulkan, ketika struktur gigi hilang dafam jumtah yang besar, retensi_ pin mungkin dibutuhkan untuk memperkuat restorasi komposit. Bevel pada preparasi kelas IV dikarakteristikkan dengan bentuk outline yang terjadi ketika dinding preparasi dipreparasi tegak lurus atau paralel pada sumbu panjang gigi. Desain ini menghasilkan resistensi yang lebih besar terhadap daya gigit yang dapat menyebabkan fiaktur pada gigi maupun restorasi. Preparasi outline form menggunakan bur carbide bundar yang sesuai atau instrumen diamond igh speed dengan air-waler coolant. Buang semua enamel yang rapu dan bentuk kedalaman dinding axial 0,5 mm ke dentin. Preparasi dinding secara paralel dengan sumbu panjang gigi Buang semua dentin yang terinfeksi sebagai langkah pertama dalam langkah preparasi

Potrebbero piacerti anche