Sei sulla pagina 1di 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lansia adalah proses menjadi lebih tua dengan umur mencapai 55 tahun
ke atas. Pada lansia akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial.
Salah satu contoh kemunduran fisik pada lansia adalah rentannya lansia
terhadap penyakit, khususnya penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif
yang umum di derita lansia salah satunya adalah hipertensi (Nugroho, 2008).
Keperawatan yang berkeahlian khusus merawat lansia diberi nama untuk
pertama kalinya sebagai keperawatan geriatric (Ebersole et al, 2005). Namun,
pada tahun 1976, nama tersebut diganti dengan gerontological. Gerontologi
berasal dari kata geros yang berarti lanjut usia dan logos berarti ilmu.
Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lanjut usia dengan
masalah-masalah yang terjadi pada lansia yang meliputi aspek biologis,
sosiologis, psikologis, dan ekonomi. Gerontologi merupakan pendekatan
ilmiah (scientific approach) terhadap berbagai aspek dalam proses penuaan
(Tamher&Noorkasiani, 2009).
Gerontic nursing berorientasi pada lansia, meliputi seni, merawat, dan
menghibur.Istilah ini belum diterima secara luas, tetapi beberapa orang
memandang hal ini lebih spesifik. Menurut Nugroho (2006), gerontik adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan lanjut usia dengan segala
permasalahannya, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Menurut para ahli,
istilah yang paling menggambarkan keperawatan pada lansai adalah
gerontological nursing karena lebih menekankan kepeada kesehatan
ketimbang penyakit.
Praktek klinik keperawatan gerontik merupakan penerapan tentang
konsep dasar dan teori-teori terkait dengan gerontik dan melakukan asuhan
keperawatan gerontik sesuai dengan masalah yang lazim terjadi pada lansia
di berbagai tatanan pelayanan kesehatan khususnya lansia di dalam keluarga.
Mata ajaran ini akan berguna bagi mahasiswa dalam melakukan asuhan
keperawatan pada usia lanjut di dalam keluarga. Pengalaman belajar meliputi

1
2

pengalaman lapangan, pembuatan laporan asuhan keperawatan khusus lansia


di Panti Wreda.
1.2 Tujuan Praktek
Adapun tujuan dari kegiatan praktik ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan berbagai konsep dan ilmu yang terkait dengan asuhan
keperawatan gerontik.
2. Melakukan pengkajian keperawatan gerontik.
3. Menegakkan diagnosa keperawatan gerontik berdasarkan analisa data.
4. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan gerontik.
5. Melaksanakan intervensi keperawatan sesuai permasalahan yang ada
dengan menggunakan strategi intervensi keperawatan.
6. Melakukan evaluasi keperawatan terhadap proses dan hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.
7. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan keperawatan.
8. Menyusun laporan yang telah dilaksanakan.
3

Potrebbero piacerti anche