Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PSIKOTIK
PSIKOTIK ?
• WAHAM
• HALUSINASI Belum tentu
• INKOHERENSI skizofrenia
• KATATONIA
• PERILAKU
KACAU
• AGRESIFITAS
MUNGKIN MEMBERIKAN
GAMBARAN PSIKOTIK
TANDA ORGANIK
PENURUNAN KESADARAN, DISORIENTASI,
GGN DAYA INGAT, GANGGUAN FUNGSI INTELEKTUAL
YA TIDAK
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
ATAU PSIKOSIS FUNGSIONAL
GANGGUAN JIWA OK. PENY UMUM
F.20
GX; WAHAM HALUSINASI, INKOHERENSI ,KATATONIA
MINIMAL SATU BULAN
PERUBAHAN OVERALL QUALITY DAN PERSONAL BEHAVIOUR
YA TIDAK
Monozygotic 50
twin
Dizygotic twin 15
Sibling 10
One parent 15
affected
Both parent 35
affected
Second degree 1-3
relative affected
No affected 1
relative
Neurobiology
Psychotic
behaviour may be
related lesions in
the frontal,
temporal, and
limbic region of
brain and
dysregulation of
neurotransmiters
Biochemical and Neurostructural Theory
• Delusi/waham
– kecurigaan atau keyakinan palsu, tidak realistik, sangat diyakini, tidak
bisa dikoreksi dan dipertahankan
– Waham siar pikir
– Waham sedot pikir
– Waham kendali pikir
– Waham sisip pikir
– Waham kebesaran
– Wahan magic mistik
– Waham curiga
– waham somatik
• Ilusi :
– Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu yang salah terhadap suatu
obyek yang ditangkap indra à obyeknya ada tapi persepsinya salah)
• misal gorden dipersepsikan sebagai manusia menakutkan
• Kayu dipersepsikan sebagai senjata api
• Halusinasi
– Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu tanpa ada obyeknya/indra
tidak menangkap obyek)
– Mendengar suara (halusinasi pendengaran/auditorik)
– Melihat sesuatu (halusinasi penglihatan/visual)
– Merasakan sesuatu (halusinasi perabaan/taktil)
– Mencium/membau sesuatu (halusinasi pembauan/olfactori)
– Mengecap sesuatu (halusinasi pengecapan/gustatorik)
Gejala Negatif
• Emosi yang mendatar (afek tumpul/datar)
• Tidak adanya motivasi dan energi (anergia)
• Kehilangan minat dan kesenangan dalam
aktivitas/gangguan kehendak
• Interaksi sosial berkurang/penarikan diri (anhedonia)
• Miskin pembicaraan/isi pikiran (alogia)
• Hubungan interpersonal yang kurang
Sering kali gejala negatif menjadi lebih menonjol pada
fase yang lebih lanjut (kronis)
Fungsi kognitif
• daya perhatian (attention)
• daya ingat (memory)
• daya tanggap (perception)
• daya cakap & bahasa (speech & language)
• daya belajar (learning)
• daya komunikasi (communication)
• fungsi exekutif (executive functions)
Gejala dan Diagnosis
• PPDGJ-III :
a) Thought echo,insertion,withdrawal,
broadcasting.
b) Delusion of control,influence,persepsi.
c) Halusinasi
(berkomentar,mendiskusikan,berasal dari
salah satu bagian tubuh).
d) Waham-waham menetap jenis lain
(bizare).
Lanjutan…
e) Halusinasi menetap.
f) Arus pikiran terputus, interpolasi.
g) Perilaku katatonik.
h) Gejala negatif.
i) Perubahan konsisten dan bermakna dalam
untuk keseluruhan dari beberapa aspek
perilaku seseorang.
Lanjutan…
Pedoman diagnosis :
Minimal 1 gejala diatas yang jelas, atau
minimal 2 gejala diatas bila kurang
jelas/tajam dari a) hingga d) atau
minimal 2 gejala dari e) hingga h)
selama minimal 1 bulan.
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Sebagai tambahan :
- halusinasi dan/ atau waham harus me
nonjol;
(a) suara halusinasi mengancam,
memberi perintah, halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal
Lanjutan…
antipsikotik
b. Fase Stabilisasi
- Tujuan:
- mempertahankan remisi gejala
- mengontrol, meminimalisasikan risiko
kekambuhan
- Dosis optimal dipertahankan selama 8-10
minggu sebelum masuk ke tahap rumatan
- Resiko relaps jika terapi dihentikan atau
terdapat stresor berat
- Injeksi Long Acting dapat diberikan di fase ini
1. Memulai medikasi antipsikotik
4. DURATION
c. Fase Rumatan
- Relatif remisi
- Tujuan:
- mencegah terjadinya relaps
- membantu pasien untuk meningkatkan
fungsi peran
- Dosis diturunkan bertahap sampai dosis minimal yg tdk
menyebabkan kekambuhanà dosis diturunkan setiap 2
minggu sampai ke dosis pemeliharaan
-Dipertahankan sampai 1-2 tahun, diselingi druh holiday
1-2 hari/minggu. Diturunkan perlahan setiap 2-4 minggu
sampai dapat dihentikan
2. Monitoring seseorang dalam terapi
antipsikotik
Jika respons tidak adekuat :
• Biaya pengobatan.
• Long injeksi
Efek Samping Antipsikotik
Efek Samping Gejala Penanganan
Akatisia/Kegelisahan Kondisi subyektif dirasakan pasien: Penurunan dosis
motorik berat tdk nyaman, gelisah, merasa selalu Penggantian Antipsikotik
(53%) harus menggerrak2an kakinya, tdk Trihexyphenidyl atau
tahan duduk lama, ingin selalu Benzodiazepin
Bbrp hari atau minggu jalan2
setelah pemberian
obat
1. Risperidone
2. Clozapin
3. Olanzapine
4. Aripiprazole
5. Quetiapin
Antipsikotik Sedasi EPS Antikolinerhik Hipotensi
Orthostatik
Haloperidol + +++ + +
Fluphenazine + ++= + +
Depo
Risperidone + + -/+ +
Penggunaan antipsikotik Long
Acting secara parenteral
• Sangat berguna pada pasien yang tidak mau
teratur minum obat
• Untuk melihat apakah ada hipersensitivitas
sebaiknya diberikan peroral dahulu
beberapa minggu sebelumnya
• Tujuan terapi hanya untuk stabilisasi dan
pemeliharaan terhadap kasus skizofrenia
DOSIS
Fluphenazine Decanoate 25 mg/cc
• Disuntikkan secara i.m atau s.c (i.m
prefered)
• Dosis umum: 25 mg untuk 3 - 4 minggu.
• Initial dose: 12.5 – 25 mg.
• Range dosis terapi: 12,5 mg – 100 mg untuk
2 – 5 minggu.
DOSIS
Haloperidol Decanoas 50 mg/cc
• Disuntikkan secara i.m
• Dosis umum: 50 mg untuk 2 - 4 minggu.
• Initial dose: 25 mg.
• Dosis dimulai dengan ½ cc setiap 2 minggu
pada bulan pertama, kemudian ditingkatkan
menjadi 1 cc setiap bulan
3. Menghentikan medikasi
antipsikotik
• Untuk psikotik akut , lanjutkan terapi
antipsikotik hingga 1-2 tahun setelah remisi total.