Sei sulla pagina 1di 3

WHO SIMULATION

ADMISSION POSITION PAPER


Please, briefly explain and define your country’s position about heading the wave of immigration and how
they regulate it. Tell us how your country has enrolled for helping refugees from other fellow country and
how far your country has contributed in WHO for the past 5 years.

Indonesia position about heading the wave of immigration and How Regulate it

HAM (Hak Asasi Manusia) adalah hak dasar atau hak pokok yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang
secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugerah
Allah SWT. HAM adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki oleh manusia berdasarkan
kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci. Dengan kata
lain, HAM adalah bermacam-macam hak dasar yang dimiliki pribadi manusia sebagai anugerah dari Allah
SWT yang dibawa sejak lahir sehingga hak asasi itu tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia
itu sendiri.

HAM juga disebut dalam pasal 1 butir 1 UU No. 39 Tahun 1999 yang berbunyi “Hak Asasi Manusia (HAM)
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Allah SWT
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Menurut G.J. Wolhots, Pengertian HAM adalah sejumlah hak yang melekat dan berakar pada tabiat setiap
pribadi manusia, dan justru karena kemanusiaannya itulah, hak tersebut tidak dapat dicabut siapa pun
juga karena jika dicabut akan hilang kemanusiaannya.

Sebagai bukti nyata keseriusan dan komitmen terhadap undang-undang dan kecintaan terhadap ideologi
Pancasila maka Indonesia memosisikan diri sebagai negara yang mendukung penuh aksi kemanusiaan
yang bertujuan menolong para pengungsi serta berkontribusi dalam upaya penyelesaian konflik di
somalia.

Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan dengan mempertimbangkan kebutuhan para


pengungsi Somalia dan tetap melihat kemampuan perekenomian serta aspek-aspek terkait di Indonesia.

How your country has enrolled for helping refugees from other fellow country ?

Baru-baru ini, Indonesia kedatangan migran yang berasal dari Myanmar (etnis Rohingya). Alasan
perpindahan mereka dari Negara asalnya adalah rasa ketidakamanan yang mereka hadapi di Negara asal.
WHO SIMULATION

Mereka bermigrasi dengan menggunakan perahu dan tidak sedikit yang terjebak dalam kapal-kapal
sindikat perdagangan manusia. Diskriminasi yang mereka rasakan di Negara asal membuat mereka
bermigrasi dan mencari suaka ke negara-negara tetangga, tidak terkecuali Indonesia.

Awal mulanya, masyarakat Rohingya mulai bermigrasi sejak tahun 2012 di saat konflik antara warga
minoritas muslim Rohingya dengan warga mayoritas Buddhis semakin memburuk. Konflik tersebut
menewaskan lebih dari 200 warga etnis Rohingya di daerah Rakhine dan sebanyak 140.000 lainnya
direlokasi ke tenda penampungan. Kondisi tersebut semakin memburuk di saat pemerintah Myanmar
menetapkan status darurat bagi daerah Rakhine yang melegalkan pihak militer Myanmar untuk
menggunakan senjata demi mengontrol massa. Dilaporkan dalam peristiwa ini sebanyak 29 orang tewas,
2500 rumah rusak dan sebanyak 30.000 orang terpaksa pindah dari rumah mereka. Masyarakat Rohingya
merasa hak asasi mereka sebagai warga negara tidak diakui oleh pemerintah Myanmar. Hal ini diperkuat
dengan permintaan pemerintah Myanmar untuk memindahkan satu juta penduduk Rohingya ke
Bangladesh ataupun negara lainnya.

Merujuk pada Teaching Human Rights PBB, HAM diartikan sebagai hak yang dimiliki setiap manusia yang
melekat atau inheren padanya karena dia adalah manusia, yang tanpanya mustahil dapat hidup sebagai
manusia. Karena itu, masyarakat Rohingya menuntut HAM yang dilupakan oleh pemerintah Myanmar
terhadap mereka, terlebih ketika kerusuhan pihak militer dengan bebas menggunakan senjata tanpa
memperhatikan HAM yang dimiliki oleh setiap individu.

Masyarakat memiliki hak yang lebih diutamakan daripada kepentingan pemerintah.Ketika hak ini tidak
dipenuhi, maka masyarakat Rohingya mencari tempat yang mengakui HAM mereka di Negara lain dengan
cara bermigrasi dengan menggunakan perahu ke negara-negara si Asia Tenggara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang didatangi oleh etnis Rohingya dalam mencari suaka. Sekitar
900 orang etnis Rohingya berlabuh di Aceh bersama dengan 900 etnis Bangladesh lainnya. Tidak hanya di
Aceh, beberapa daerah lain seperti Makassar juga merupakan daerah yang didatangi etnis Rohingya.
Dalam menghadapi permasalahan ini, Indonesia sebagai negara yang menjunjung HAM berkomitmen
untuk membantu para pengungsi. Hal ini sesuai dengan UU No. 39/1999, yang menjelaskan bahwa HAM
didefinisikan sebagai seperangkat hak yang melekat pada harkat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.

Komitmen Indonesia dalam membantu penanganan permasalahan pengungsi tersebut disampaikan oleh
Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
WHO SIMULATION

Andi Rachmianto dalam VOA Indonesia. Pemerintah berpartisipasi dalam penanganan kasus para pencari
suaka tersebut dengan membangun temporary shelter di Loksumawe, Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh
Utara. Saat ini, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan draf Peraturan Presiden (Perpres) yang terkait
dengan penanganan pengungsi imigran di Indonesia. Di dalam Perpres tersebut, salah satunya akan diatur
mekanisme penyediaan anggaran bagi pemerintah daerah yang ditugaskan untuk mengurus para
pengungsi imigran tersebut.
Selama konflik Rohingya belum selesai, pemerintah Indonesia memberikan komitmen untuk membantu
para pengungsi imigran etnis Rohingya. Selain membangun temporary shelter dan menyiapkan Perpres
mengenai pengungsi imigran, pemerintah juga telah berupaya untuk dapat menjembatani antara
pengungsi dan pemerintah Negara asal mereka. Pemerintah Myanmar telah setuju untuk mengirim
utusan ke Aceh, salah satu daerah yang ditinggali sementara para pengungsi imigran Rohingya. Namun,
untuk kepastian waktu kapan akan didatangkan utusan tersebut belum ditentukan.

Potrebbero piacerti anche