Terjemahan Dari: Inggris Ke: Indonesia Lihat: Terjemahan Asli
1 Permukiman informal juga disebut sebagai pemukiman peri-urban, lingkungan klandestin,
dan "permukiman liar", di antara istilah-istilah lain. Makalah ini menggunakan "permukiman informal" untuk mencakup semua kategori di mana orang tinggal di daerah yang tidak direncanakan di luar perencanaan kota formal dan lainnya sistem, secara fisik berdekatan dengan kota tetapi tanpa status hukum yang diakui.
Halaman 2
JAHermanson 15 Agustus 2016
pendekatan praktis diperlukan. Makalah ini mengedepankan gagasan bahwa di situ ,
peningkatan menyeluruh dari permukiman informal 2 adalah solusi yang praktis dan apa adanya elemen kunci dalam mengelola pertumbuhan kota yang cepat secara efektif dan inklusif. Menggambar contoh di Maroko dan Kolombia, tulisan ini menunjukkan bahwa peningkatan informal pemukiman dan mengintegrasikannya ke dalam “kota formal” dan ekonominya dapat menjadi kendaraan untuk pencapaian inklusivitas yang lebih besar, sementara pada saat yang bersamaan membina inovasi, menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan modal sosial. Ini berpendapat bahwa peningkatan semacam itu harus dilihat oleh negara-negara urbanisasi cepat bukan hanya sebagai sarana untuk kota-kota mengatasi kondisi kumuh tetapi juga sebagai strategi yang disengaja (1) untuk merajut informal masyarakat ke dalam kehidupan dan jalinan kota-kota yang mereka lampirkan dan (2) juga untuk memajukan kebijakan pertumbuhan ekonomi inklusif yang akan menciptakan ekuitas yang lebih besar dan mengurangi ketidaksetaraan.
Latar Belakang Historis
Permukiman kumuh bukanlah hal baru. Memang, perkembangan sebagian besar kota di seluruh dunia telah ditandai oleh fenomena "dua kota", dengan satu rumah dengan kekayaan, kemakmuran dan "Pendirian" dan rumah lainnya untuk kemelaratan, kemiskinan dan sering menjadi wakil. https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://ic-sd.org/wp-content/uploads/sites/4/2017/01/Judith.pdf&prev=search 1/1