Sei sulla pagina 1di 9

Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017

Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Analisis Pengaruh Prasyarat Kredit (5C) Terhadap Kelancaran Pembayaran


Angsuran Nasabah Di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari Banjarmasin

Shendy Apriana1, Dwi Wahyu2, Irwansyah2


1. Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip ULM Banjarmasin
2. Dosen Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip ULM Banjarmasin
Jl. Brigjen H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Telp. / Fax (0511) 3304595, 3304968

ABSTRACT

The purpose of this study to prove the influence Prerequisite Credit (5C) partially composed of Character
(X1), Capacity (X2), Capital (X3), Collateral (X4), Condition of Economy (X5) against Smoothness Payments (Y)
Installment Customers Bank Kalsel Unit Sentra Antasari Banjarmasin, proving the influence Prerequisites Credits
(Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions of Economy) simultaneously on the smoothness of Payments
(Y) Installment of Customer in Bank Kalsel Unit Sentra Antasari Banjarmasin and prove variable (Character,
Capacity, Capital, Collateral, Conditions of Economy) in which the most significant effect on the Payment Smoothness
(Y) Installment of Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan.
The study population is the Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan which
amounts to 130 people. Sampling technique used sampling saturated. Collecting data using questionnaires designed
using level Likert scale 1-5. Data analysis using SPSS structural model.
The test results prove 1). Character (X1) partially significant effect on the smoothness of Payments (Y)
Installment of Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin South Kalimantan with great influence 25.3%. 2).
Capacity (X2) significant effect partially to the smoothness of Payments (Y) Installment of Customer in Bank Unit
Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan to PT Bank Kalsel employee performance with great influence
26.7%. 3). Capital (X3) but not significant effect partially on Smoothness Payments (Y) Installment of Customer in
Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan (1.1%). 4). Collateral (X4) significant effect partially
to the smoothness of Payments (Y) Installment of Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South
Kalimantan against the influence of 27.5%. 5). Condition of Economy (X5) but not significant effect partially on
Smoothness Payments (Y) Installment of Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan
(0.7%). 6). Prerequisites Credit (5C) but not significant effect simultaneously on the smoothness of Payments (Y)
Installment of Customer in Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan (18.5%) of employees of PT
Bank Kalsel performance with great influence 26.7% Training significant effect on Employee Performance PT Bank
Kalsel with great influence 24.34% 3) Financial Compensation significant effect on employee performance PT Bank
Kalsel with great influence 31.11%. The most dominant variable is a variable Collateral (X4) to the smoothness of
the Customer Installment Payment Bank Unit Sentra Antasari Banjarmasin in South Kalimantan.

Keywords: Prerequisites Credit, Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions of Economy, Smoothness
Payments.

1. Latar Belakang kedua belah pihak, baik pelaku usaha maupun


Perbankan adalah lembaga keuangan bank.
yang tugas utamanya adalah menghimpun dan Kegiatan perkreditan merupakan
menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan kegiatan terbesar dari perbankan, oleh karena itu
efisien. Di saat perekonomian mengenal pengelolaan kredit harus dilakukan dengan
spesialisasi, perekonomian menjadi lebih maju sebaik-baiknya. Dari aktifitas perkreditan, bank
dan usaha-usaha berkembang cepat sehingga akan memperoleh pendapatan operasional berupa
diperlukan sumber-sumber dana untuk pendapatan bunga, provisi dan komisi.
membiayai usaha tersebut. Salah satu sumber Pendapatan bunga akan diperoleh dari setiap
dana pembiayaan usaha adalah bank yang angsuran kredit yang dibayar oleh debitur dalam
penyediaan dana dengan cara pengambilan jangka waktu yang telah disepakati, biasanya
kredit. Pengambilan kredit ini menguntungkan setiap bulan. Jasa kredit yang ditawarkan oleh
bank merupakan salah satu sumber pendapatan

10
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

dan keuntungan bank yang terbesar, pendapatan digeluti sehingga hal tersebut secara garis besar
bank dari perkreditan menjadi sumber menjadi faktor-faktor yang menyebabkan kredit
pendapatannya yang utama, namun kredit juga bermasalah. Adapun Tabel Data NPL Tahun
merupakan jenis kegiatan menanamkan dana 2013 s/d 2015 Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
yang sering menjadi penyebab utama bank Banjarmasin.
menghadapi masalah besar.
Risiko kredit dapat terjadi akibat Tahun
ketidakmampuan nasabah dalam membayar 2013 2014 2015
Bulan
kewajibannya dalam jangka waktu yang telah
Januari 0.14 % 0.19 % 0.79 %
ditentukan dalam perjanjian pemberian kredit
oleh pihak Bank kepada nasabah. Seperti Februari 0.13 % 0.20 % 2.50 %
pembayaran pokok pinjaman, pembayaran bunga Maret 0.23 % 0.15 % 2.48 %
dan lain-lain yang tidak sesuai dengan jangka April 0.37 % 0.46 % 5.55 %
waktu yang telah ditetapkan, apabila tidak Mei 0.37 % 0.98 % 3.76 %
dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan
Juni 0.33 % 0.83 % 8.34 %
kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang
semakin besar sehingga akan berdampak pada Juli 0.25 % 2.53 % 7.37 %
kondisi perbankan yang pada akhirnya dapat pula Agustus 0.25 % 1.96 % 6.72 %
mempengaruhi penilaian profitabilitas pada bank September 0.27 % 3.52 % 2.96 %
Selain itu, bank harus lebih aktif didalam Oktober 0.25 % 3.47 % 2.27 %
melakukan perbaikan sistem guna terhindar dari 0.26 % 3.01 % 1.33 %
November
resiko kredit bermasalah yang disebabkan oleh
faktor internal juga bank perlu meningkatkan Desember 0.24 % 2.27 % 1.32 %
kualitas pengamanan kredit guna memperkecil
kemungkinan terjadinya kredit bermasalah yang Tabel Data Laba/Rugi dari tahun 2013
disebabkan oleh faktor debitur dalam hal ini s/d 2015 pada Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
Pihak bank harus berhati-hati dan selektif dalam Banjarmasin
memberikan kredit kepada nasabah, antara lain
dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tahun
2013 2014 2015
pemberian kredit yaitu 5C (character, capacity, Bulan
capital, collateral, Condition of Economy), 7P Januari 65.683,71 80.126,71 375.088,73
(personality, party, purpose, prospect, payment, Februari 84.724,78 76.997,20 276.640,15
profitability, protection) dan 3R (returns, Maret 135.071,28 266.597,90 258.634,36
repayment, risk bearing ability).
April 206.985,21 319.132,94 230.436,36
Berdasarkan hasil wawancara dengan
Sdri. Elva Ruvyana di bagian staf pemasaran Mei 297.966,34 435.747,94 197.244,25
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari menyebutkan Juni 309.467,15 513.709,86 83.512,99
bahwa berdasarkan data Non Performing Loan Juli 386.188,74 550.355,56 152.899,34
(NPL) atau kredit bermasalah pada tahun 2015 Agustus 451.816,67 615.508,36 376.718,04
terjadi peningkatan persentasae NPL di triwulan September 497.909,01 686.979,90 354.272,05
II dan triwulan III, hal ini karena adanya Oktober 556.713,74 732.028,60 454.632,89
pengaruh kondisi ekonomi yang mengalami November 607.327,85 775.750,99 454.632,89
penurunan di sektor pertambangan dan Desember 657.189,58 498.227,69 337.907,80
perkebunan yang akhirnya berdampak juga pada
sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berdasarkan hal tersebut diatas maka
(UMKM) di Banjarmasin. Selain itu juga adanya
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
pengaruh karakter debitur yang kurang kooperatif dengan judul Analisis Pengaruh Prasyarat
seperti contohnya penyalahgunaan dana kredit
Kredit (Character, Capacity, Capital, Collateral
dari produktif ke konsumtif, masih kurangnya
dan Condition of Economy) Terhadap
pengetahuan terhadap laporan keuangan dan
Kelancaran Pembayaran Angsuran Nasabah
pengetahuan didalam menjalankan usaha yang

11
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari dengan kewenangan untuk menerima simpanan
Banjarmasin. uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan
promes atau yang dikenal sebagai bank note.
2. Tujuan Penelitian Sedangkan pengertian bank menurut Undang-
Berdasarkan permasalahan yang undang Negara Republik Indonesia Nomor 10
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
penelitian ini adalah sebagai berikut: perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
1. Menguji dan menganalisis pengaruh badan usaha yang menghimpun dana dari
signifikan secara parsial Character masyarakat dalam bentuk simpanan dan
terhadap kelancaran pembayaran angsuran menyalurkannya kepada masyarakat dalam
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
Antasari Banjarmasin. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
2. Menguji dan menganalisis pengaruh banyak.
signifikan secara parsial Capacity terhadap Dari pengertian bank dapat disimpulkan
kelancaran pembayaran angsuran nasabah bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,
di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan
Banjarmasin. memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
3. Menguji dan menganalisis pengaruh menghimpun dan menyalurkan dana merupakan
signifikan secara parsial Capital terhadap kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa
kelancaran pembayaran angsuran nasabah bank lainnya hanya kegiatan
di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
Banjarmasin. mengumpulkan dana dari masyarakat dalam
4. Menguji dan menganalisis pengaruh bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
signifikan secara parsial Collateral Kegiatan usaha perbankan yang lazim
terhadap kelancaran pembayaran angsuran dan paling banyak memang peranannya dalam
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra menanamkan dana adalah penyaluran kredit ke
Antasari Banjarmasin. masyarakat. Menurut Kasmir, dalam bukunya
Manajemen Perbankan (2001:71), menyatakan
5. Menguji dan menganalisis pengaruh
bahwa kredit adalah pemberian prestasi
signifikan secara parsial Condition of
(misalnya uang, barang) dengan balas prestasi
Economy terhadap kelancaran pembayaran
(kontra prestasi) yang akan terjadi pada waktu
angsuran nasabah di Bank Kalsel Unit
yang akan datang. Begitu pula Menurut Hasibuan
Sentra Antasari Banjarmasin.
Melayu, dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan
6. Menguji dan menganalisis pengaruh (2004:87) Dasar-dasar perbankkan, menyatakan
signifikan secara simultan Prasyarat Kredit
bahwa kredit adalah semua jenis pinjaman yang
(Character, Capacity, Capital, Collateral
harus dibayar kembali bersama bunganya oleh
dan Condition of Economy) terhadap
peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah
kelancaran pembayaran angsuran nasabah
disepakati.
di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
Selanjutnya, pemberian kredit terdapat
Banjarmasin.
dua pihak yang berkepentingan, yaitu pihak yang
7. Menguji dan menganalisis variabel berkelebihan uang disebut pemberi kredit dan
Prasyarat Kredit (Character, Capacity, yang membutuhkan uang disebut penerima
Capital, Collateral dan Condition of kredit. Bilamana terjadi pemberian kredit berarti
Economy) yang memiliki pengaruh pihak yang memelukan uang berjanji selalu akan
dominan terhadap kelancaran pembayaran mengembalikan uang tersebut dalam suatu
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra jangka waktu tertentu pada masa yang akan
Antasari Banjarmasin. datang Disini terdapat tenggang waktu antara
pemberi prestasi dengan penerima kembali
3. Tinjauan Teori restasi. Winardi dalam bukunya Masalah Kredit
Bank adalah sebuah lembaga di Indonesia, (2002:189) mempunyai pendapatan
intermediasi keuangan yang umumnya didirikan lain sebagaimana dijelaskan bahwa Kredit adalah

12
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

sebuah perjanjian pembayaran dikemudian hari b. Capacity (Kemampuan) merupakan suatu


berupa uang, benda-benda atau jasa-jasa yang penilaian kepada calon debitur mengenai
diterima masa sekarang. kemampuan melunasi kewajiban-
Jenis Kredit Berdasarkan tujuan atau kewajibannya dari kegiatan usaha yang
kegunaannya, yaitu Kredit Konsumtif, Kredit dilakukannya yang akan dibiayai dengan
modal kerja atau kredit perdagangan, Kredit kredit dari bank. Jadi jelaslah maksud
investasi. Sedangkan kredit berdasarkan penilaian terhadap capacity ini adalah
macamnya adalah Kredit aksep, Kredit penjual, untuk menilai sampai sejauh mana hasil
usaha yang akan diperolehnya tersebut
Kredit pembeli. Diamana dalam kredit yang
akan mampu untuk melunasinya tepat pada
diberikan oleh suatu lembaga kredit merupakan
waktunya sesuai dengan perjanjian yang
pemberian kepercayaan. Menurut Thomas. S, telah disepakati
dkk, 1998:14 unsur-unsur kredit adalah c. Capital (Modal) adalah kondisi kekayaan
Kepercayaan, Waktu, Degree of Risk, Prestasi. yang dimiliki oleh perusahaan yang
Seiring dengan perjalanan waktu sesudah dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari
kredit direalisasikan, tidak dapat dipungkiri bank neraca, laporan rugi-laba, struktur
akan dihadapkan pada permasalahan risiko yaitu permodalan, ratio-ratio keuntungan yang
risiko kredit bermasalah. Kredit Bermasalah telah diperoleh seperti return on equity, return
digunakan di dunia perbankan Indonesia sebagai on investment. Dari kondisi di atas bisa
terjemahan dari Problem Loan yang telah lazim dinilai apakah layak calon pelanggan
digunakan di dunia Internasional atau selain itu diberi pembiayaan, dan beberapa besar
biasa juga disebut dengan istilah Non Performing plafon pembiayaan yang layak diberikan.
Loan (NPL). Menurut Suharno (2003:102). d. Collateral (Agunan) adalah jaminan yang
"Kredit macet atau problem loan adalah kredit mungkin bisa disita apabila ternyata calon
yang mengalami kesulitan pelunasan akibat debitur benar-benar tidak bisa memenuhi
adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau kewajibannya. Collateral diperhitungkan
karena kondisi diluar kemampuan debitur". paling akhir, artinya bilamana masih ada
Untuk menentukan apakah kredit tersebut suatu kesangsian dalam
bermasalah (kredit macet) dapat dilihat dari pertimbangan-pertimbangan yang lain,
maka bisa menilai harta yang mungkin bisa
kolektibilitasnya. Kolektibilitas adalah keadaan
dijadikan jaminan.
pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit e. Condition of Economy (Kondisi
serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali Ekonomi) merupakan pertimbangkan
dana tersebut. Kolektibilitas (kualitas kredit) kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan
dapat digolongkan menajdi Lancar, Kredit Dalam prospek usaha calon debitur. Ada suatu
Perhatian Khusus, Kredit Kurang Lancar, usaha yang sangat tergantung dari kondisi
Diragukan, Macet. perekonomian, oleh karena itu perlu
Pemberian kredit kepada seorang calon mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha
debitur minimal harus memenuhi persyaratan calon debitur.
yang dikenal dengan prinsip 5C, yang mana adapun manfaat dari pemberian kredit
kelima prinsip tersebut adalah: kepada naabar yaitu
a. Character (Watak) merupakan a. Manfaat bagi si pemberi kredit (bank)
merupakan data tentang kepribadian dari merupakan suatu tujuan untuk
calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, memperoleh hasil dari pemberian kredit
kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, tersebut. Hal tersebut terutama dalam
keadaan dan latar belakang keluarga bentuk bunga yang diterima oleh bank
maupun hobinya. Kegunaan dari penilaian sebagai balas jasa dan biaya administrasi
tesebut untuk mengetahui sampai sejauh kredit yang dibebankan kepada nasabah.
mana iktikad/kemauan calon calon debitur
b. Membantu usaha nasabah merupakan
untuk memenuhi kewajibannya
(wiilingness to pay) sesuai dengan janji suatu tujuan untuk membantu usaha
yang telah ditetapkan. nasabah yang memerlukan dana, baik dana
investasi maupun dana untuk modal kerja.
Dengan dana tersebut, maka pihak debitur

13
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

akan dapat mengembangkan dan sebagai metode penelitian yang berlandaskan


memperluaskan usahanya. pada filsafat positivise, digunakan untuk meneliti
c. Membantu pemerintah, dimana bagi pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pemerintah semakin banyak kredit yang pengambilan sampel biasanya digunakan secara
disalurkan oleh pihak perbankan, maka random, pengumpulan data menggunakan
semakin baik, mengingat semakin banyak instrumen penelitian, analisis data bersifat
kredit berarti adanya peningkatan kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
pembangunan diberbagai sector hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian penjelasan ini menyoroti
4. Model Penelitian pengaruh antara variabel-variabel penelitian yang
Adapun model penelitian mengenai akan menunjukkan kausalitas antara Character
hubungan Prasyarat Kredit terhadap Kelancaran (X1), Capacity (X2), Capital (X3), Collateral (X4)
Pembayaran Angsuran Kredit dan Condition of Economy (X5) sebagai variabel
independent terhadap Kelancaran Pembayaran
Character (Y) sebagai variabel dependent.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT.
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari (merupakan
Capaticy
salah satu Unit dari Cabang Utama Banjarmasin),
berlokasi di Jalan Pangeran Antasari No. 23A
Capital Kelancaran Banjarmasin. Dimana sampel pada penelitian ini
Pembayara
n adalah jumlah debitur Unit Sentra Antasari
Collateral hingga bulan Maret 2016 dimana sesuai dengan
rumus Slovin (Umar, 2003:108)
Conditio
n
Ket :
6. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini menguji lima (5) buah
: Parsial hipotesis pengaruh secara parsial. Pembuktian
: Simultan pengaruh secara parsial dilakukan dengan cara: a)
membandingkan dengan nilai t hitung dengan
5. Metode Penelitian nilai t tabel, di mana jika thitung ≤ ttabel, maka H0
Penelitian ini menggunakan metode diterima (berpengaruh tidak signifikan), jika thitung
kuantitatif dan termasuk jenis penelitian ≥ ttabel, maka H0 ditolak (berpengaruh signifikan)
penjelasan (explanatory research) atau penelitian atau, b) membandingkan nilai sig t dari ouput
asosiatif kausal. Metode kuantitatif merupakan SPSS, di mana: jika sig > 0,05 maka H0 diterima
penelitian dengan memperoleh data yang (berpengaruh tidak signifikan), jika sig < 0,05
berbentuk angka atau data kualitatif yang maka H0 ditolak, (berpengaruh signifikan).
diangkakan. Menurut Sugiyono (2010:13) Adapun Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan Pengaruh Parsial.

Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Parsial.


Variabel B Beta t hitung sig. Putusan
(Constant) 7,264 4,713 0,000
Character (X1) 0,200 0,253 1,737 0,049 Berpengaruh signifikan
Capacity (X2) 0,211 0,267 1,791 0,049 Berpengaruh signifikan
Capital (X3) 0,009 0,011 0,120 0,905 Berpengaruh tidak signifikan
Collateral (X4) 0,257 0,275 1,892 0,041 Berpengaruh signifikan
Condition of Economy (X5) 0,042 0,077 0,861 0,391 Berpengaruh tidak signifikan
Persamaan Regresi
Y = 7,264 + 0,200(X1) + 0,211(X2) + 0,009(X3) + 0,273(X4) + 0,042(X5) + e.

14
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Selain itu, Penelitian ini menguji satu pengaruh signifikan secara parsial
(1) buah hipotesis pengaruh secara simultan, Collateral (X4) terhadap Kelancaran
yaitu: Character (X1), Capacity (X2), Capital Pembayaran (Y) angsuran nasabah di
(X3), Collateral (X4), Condition of Economy Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
(X5) berpengaruh signifikan secara simultan Banjarmasin. Besar pengaruhnya (Beta)
terhadap Kelancaran Pembayaran (Y) angsuran sebesar 0,275 atau 27,5%.
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra Antasari 5. Pengaruh parsial Condition of Economy
Banjarmasin. Pengaruh simultan adalah (X5) terhadap Kelancaran Pembayaran
pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel- (Y). dimana Hasil uji regresi berganda
variabel bebas (X) jika digabungkan terhadap membuktikan tidak terdapat pengaruh
variabel terikat (Y), dalam istilah statistik signifikan secara parsial Condition of
pengaruh simultan sendiri digambarkan dengan Economy (X5) terhadap Kelancaran
uji F. adapun Tabel Hasil Uji Regresi Linier Pembayaran (Y) angsuran nasabah di
Berganda Pengaruh Simultan Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
Banjarmasin. Besar pengaruhnya (Beta)
R Adj. R sebesar 0,077 atau 0,7%.
R F Sig F Putusan
square square hitung 6. Pengaruh secara simultan Prasyarat Kredit
Berpengaruh terhadap Kelancaran Pembayaran
0,469 0,220 0,185 1,942 0,092 tidak Angsuran. Dimana Hasil uji membuktikan
signifikan tidak terdapat pengaruh signifikan secara
Sumber: Ouput SPSS, 2016 simultan (Prasyarat Kredit) yang terdiri
dari: Character (X1), Capacity (X2),
Pembahasan Capital (X3), Collateral (X4), Condition of
1. Pengaruh parsial Character (X1) terhadap Economy (X5) berpengaruh signifikan
Kelancaran Pembayaran (Y). dimana Hasil secara simultan terhadap Kelancaran
uji regresi berganda membuktikan terdapat Pembayaran (Y). Pengaruh simultan
pengaruh signifikan secara parsial merupakan uji pengaruh seluruh variabel
Character (X1) terhadap Kelancaran independen (X) secara bersama-sama atau
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di serempak terhadap variabel dependen (Y).
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari Nilai Adjusted R Square menunjukkan
Banjarmasin. Besar pengaruhnya (Beta) hanya 18,5% variasi dari Kelancaran
sebesar 0,253 atau 25,3%. Pembayaran (Y) angsuran nasabah di
2. Pengaruh parsial Capacity (X2) terhadap Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
Kelancaran Pembayaran (Y). dimana Hasil Banjarmasin dapat dijelaskan oleh variasi
uji regresi berganda membuktikan terdapat Character (X1), Capacity (X2), Capital
pengaruh signifikan secara parsial (X3), Collateral (X4), Condition of
Capacity (X2) terhadap Kelancaran Economy (X5), sedangkan selebihnya
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di 81,5% (100% - 18,5%
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
Banjarmasin. Besar pengaruhnya (Beta) 7. Keterbatasan Penelitian
sebesar 0,267 atau 26,7%. 1. Persoalan didalam memperoleh data dari
3. Pengaruh parsial Capital (X3) terhadap responden membuat skedul penyelesaian
Kelancaran Pembayaran (Y). diaman Hasil penelitian ini mengalami perubahan dari
uji regresi berganda membuktikan tidak target. Hambatan berupa kesulitan
terdapat pengaruh signifikan secara parsial menemui seluruh nasabah yang telah
Capital (X3) terhadap Kelancaran tergolong kategori debitur bermasalah
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di sehingga berdampak pada berkurangnya
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari jumlah responden yang akan di survey.
Banjarmasin. Besar pengaruhnya (Beta) 2. Hasil ini merupakan penilaian sesaat
sebesar 0,011 atau 1,1%. ketika penelitian mengambil data dari
4. Pengaruh parsial Collateral (X4) terhadap responden, sehingga bisa terjadi
Kelancaran Pembayaran (Y). dimana Hasil perubahan setiap saat untuk situasi dan
uji regresi berganda membuktikan terdapat kondisi yang berbeda karena variabel

15
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

yang diteliti dan variabel-variabel lain Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
yang juga mempengaruhi yang selalu Banjarmasin.
berubah seiring adanya perubahan 7. Variabel yang paling berpengaruh
lingkungan. dominan terhadap Kelancaran
3. Kompleksitas untuk menilai kelancaran
pembayaran masih banyak yang belum
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di
tercakup dalam penelitian ini, sebab Bank Kalsel Unit Sentra Antasari
variabel yang digunakan untuk Banjarmasin adalah Collateral (X4)
memprediksinya hanya Character (X1),
Capacity (X2), Capital (X3), Collateral Daftar Pustaka
(X5), Condition of Economy (X5) As. Mahmoeddin, (2002), Melacak Kredit
padahal masih banyak variabel-variabel Bermasalah, Jakarta: Pustaka Sinar
lain yang dapat menjadi prediktor yang Harapan
lebih baik.
Badan Pusat Statistik Propinsi Jateng (2004),
Statistik Sosial dan Kependudukan.
8. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis yang Badan Pusat Statistik Propinsi Jateng
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan Darmawi, Herman. (2006), Pasar Financial
sebagai berikut: dan Lembaga-Lembaga Financial.
1. Character (X1) secara parsial Jakarta: Bumi Aksara
berpengaruh signifikan terhadap Dendawijaya, Lukman. (2005), Manajemen
Kelancaran Pembayaran (Y) angsuran
Perbankan, Edisi Kedua. Bogor
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra
Antasari Banjarmasin. Jakarta: Cetakan Kedua, Ghalia
2. Capacity (X2) secara pasrsial Indonesia.
berpengaruh signifikan terhadap Ghozali, Imam (2004), Aplikasi Analisis
Kelancaran Pembayaran (Y) angsuran Multivariate dengan program SPSS,
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra Semarang: Badan Penerbit Universitas
Antasari Banjarmasin. Diponegoro.
3. Capital (X3) secara parsial berpengaruh
Ghozali, Imam, (2008), Model Persamaan
namun tidak signifikan terhadap
Kelancaran Pembayaran (Y) angsuran Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra Program Amos 16.0, Badan Penerbit
Antasari Banjarmasin. UNDIP, Semarang.
4. Collateral (X4) secara parsial Hadi, Sutrisno. (2001), Metodologi Research
berpengaruh signifikan terhadap Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
Kelancaran Pembayaran (Y) angsuran Hasibuan, Malayu. (2004), Dasar-dasar
nasabah di Bank Kalsel Unit Sentra
Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Antasari Banjarmasin. Collateral
merupakan variabel yang berpengaruh Huriyati, Ratih. (2005), Bauran Pemasaran
dominan terhadap kelancaran dan loyalitas Konsumen. Bandung:
pembayaran. Alfabeta
5. Condition of Economy (X5) secara Jonathan, Sarwono. (2006), Metode Penelitian
parsial berpengaruh namun tidak Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
signifikan terhadap Kelancaran
Graha Ilmu
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di
Bank Kalsel Unit Sentra Antasari Kasmir. (1999), Bank dan Lembaga Keuangan.
Banjarmasin Jakarta: Raja Grafindo Indonesia.
6. Character (X1), Capacity (X2), Kasmir. (2001), Manajemen Perbankan.
Capital (X3), Collateral (X4), Jakarta: Raja Grafindo Indonesia
Condition of Economy (X5) secara Kasmir. (2004), Bank & Lembaga Keuangan
simultan berpengaruh namun tidak Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo
signifikan terhadap Kelancaran Indonesia
Pembayaran (Y) angsuran nasabah di

16
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Martono. (2002), Bank dan Lembaga Derhavin, Hendy (2008), Analisis Pengaruh
Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia. Faktor Demografi Terhadap Motivasi
Perbarindo. (2005), Strategi Penyelesaian dan Kinerja Anggota Satuan Polisi
Kredit Bermasalah. Bali: Tim Pelatih Pamong Praja Kabupaten Siak
Perbarindo Firmani, Brigitta Tyas (2008) Pengaruh Jangka
Pudjo Mulyonopada. (1996), Bank Budgeting. Waktu, Suku Bunga, dan Jaminan
Jakarta Kredit Terhadap Besarnya Kredit
S. Mantayborbir (2002), Hukum Piutang dan Macet.
Lelang Negara di Indonesia. Medan: Fauzi, M. Burhanudin (2014) Faktor-faktor
Pustaka Bangsa yang Mempengaruhi Kelancaran
Santoso, S. (2003), SPSS Mengolah Data Pembayaran Angsuran Kredit Rakyat
Statistik Secara Profesional. PT. Elex pada Paguyuban Solidaritas Sosial
media Komputindo. Jakarta Baki Siji (Aplikator Grameen Bank)
Sekaran, Uma. (1992), Research Methods For Pendekatan LinierProbability Model
Bussines: A Skill-Building Approach, (LPM), Universitas Sebelas Maret.
John Wiley & Sons, New York. Hanis, Umar dan Nursyamsi, Julius (2013)
Sinungan, Muchdarsyah. (1989), Strategi Pengaruh Prasyarat Kredit Terhadap
Manajemen Bank Menghadapi Tahun Kelancaran Pembayaran Nasabah
2000. Jakarta: Bumi Aksara (Studi Kasus Nasabah pada PT. Bank
Sopiah. (2008), Perilaku Organisasi, Andi, Bukopin Kantor Cabang Pembantu
Yogyakarta. Cilegon), Universitas Gunadarma.
Sugiyono. (2005), Metode Penelitian Bisnis, Hidayat, Iman Pirman., Fadillah, Adi Ridwan
Bandung: Cetakan Kesembilan. CV (2011) Pengaruh Penyaluran Kredit
Alfabeta. Usaha Mikro Kecil Menengah
Sugiyono (2008), Metode Penelitian (UMKM) dan Pendapatan Operasional
Pendidikan Pendekatan Kuantitif dan Terhadap Laba Operasional
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Marantika, Carla Rizka (2013) Analisis Faktor-
Alfabeta Faktor yang Mempengaruhi
Suhardjono, (2004), Manajemen Perkreditan Kelancaran Pengembalian Kredit
Usaha Kecil dan Menengah. Usaha Rakyat (KUR), Universitas
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Diponegoro
Thomas, S (1992) Dasar-dasar Perkreditan Melina (2012) Analisis Pengaruh Risiko Kredit
(Edisi Ketiga). Jakarta: STIE Perbanas Terhadap Tingkat Profitabilitas pada
dan PT Gramedia Pustaka Utama. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
Winardi (2002) Masalah Kredit di Indonesia Pekanbaru
Ruwati dan Afandi, Pandi (2014) Persepsi
Jurnal, Tesis, Disertasi Nasabah Pada Aspek 5C untuk
Ayuningtyas, Apriliani (2012) Analisis Faktor- menentukan kelayakan pemberian
Faktor yang Mempengaruhi Kredit kredit pada nasabah PT. BPR
Macet pada Lembaga Keuangan Mikro Nusamba Ampel Cabang Salatiga.
Syariah Baitul Maal Wat Tawmil Kube Saptono, Heru. 2008. Pengaruh Risiko Kredit
Colomadu Tahun 2010-2011, Terhadap Profitabilitas (Return On
Universitas Muhammadiyah Surakarta Assets) Pada PT. Bank Negara
Cronin, J.J, Taylor, S.A .1992. Measuring Indonesia (Persero) Bandung. Skripsi.
service quality: a reexamination and Program Studi Akuntansi, Universitas
extension", Journal of Marketing, Vol. Komputer Indonesia Bandung
56 pp.55-68 Yusuf, Muhammad (2015) Analisis Karakter
Nasabah Dalam Meminimalisir Resiko

17
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus) Posting Nanang Budianas di Makassar 12.30


Pada BPRS Asad Alif Cabang Dr. AM https://www.blogger.com/email-
Cipto Semarang post.g?blogID=876214909515610518
&postID=6429624732259807543&pli
Widayanthi, Luh Ikka (2012) Pengaruh =1
Karakteristik Debitur UMKM Posting Ali. (2014) Pengertian Kredit, Fungsi
Terhadap Tingkat Pengembalian Kredit, Tujuan Kredit dan Macam-
Kredit Pundi Bali Dwipa (Studi Kasus macam Kredit
http://www.pengertianpakar.com/2014
Nasabah Pada PT. Bank
/12/pengertian-fungsi-tujuan-dan-
Pembangunan Daerah Bali Kantor macam.html#_
Cabang Singaraja), Universitas Posting Hendri Saputra 06.11
Brawijaya http://hendrisehaq.blogspot.co.id/2015
/06/makalah-pemasaran-bank.html
Publikasi Lain Posting Erni Hayati Labels: Business 9:59 PM
Pedoman Penulisan Tesis (2015), Pascasarjana http://pseudomagazine.blogspot.co.id/
Fisip Unlam 2011/07/manfaat-pemberian-
Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 kredit.html
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum

18

Potrebbero piacerti anche