Sei sulla pagina 1di 5

A.

Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih
baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh
lebih efisien.

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan
jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001)

C. Jenis Nutrisi untuk Bayi dan Balita

Kebutuhan nutrisi pada bayi dan balita sangatlah penting pada masa pertumbuhan bayi dan balita.
Berikut beberapa kebutuhan bayi yang perlu dipenuhi oleh bayi dan balita.

·Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan dan harus
tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan sekitar 15% dari kalori yang ada dapat
menyebabkan terjadi kelaparan dan berat badan menurun.. apabila jumlah kalori yang tersedia atau
berasal dari karbohidrat dengan jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadi peningkatan
BB(obesitas). Jumlah karbohidrat yang cukup dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan,
sukrosa, sirup, tepung, dan sayur-sayuran.

Porsi terbesar dari energi tubuh ( 40- 50 %) kebutuhan kalori berasal dari KH ( sumber energi utama).
Karbohidrat merupakan makanan utama yang terjangkau oleh masyarakat. KH disimpan terutama dalam
bentuk glikogen dalam jaringan hati dan otot. Bila energi tdk terdapat dari KH, maka diambil dari protein
dan lemak.

KH didapat dalam bentuk :

a. Monosakarida ( glukosa, fruktosa, galaktosa)

b. Disakarida ( laktosa, sukrosa, maltosa, isomaltosa)

c. Polisakarida ( tepung, dektrin, glikogen, selulosa)

·Lemak

Pada dasarnya lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak esensial, yaitu asam
linoleat dan asam dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi sampai kurang lebih tiga bulan, lemak
merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi
untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K.

Jumlah dan jenis lemak yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh bagi perkembangan dan pertumbuhan
anak. Pengaruh tersebut terjadi melalui kandungan kalori atau anergi yang dimiliki dan peranan asam-
asam lemak tertentu yang terdapat di dalamnya. Bagi bayi, sumber lemak yang ideal dalam air susu ibu
(ASI). Sekitar 50 – 60 Persen energi yang yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak susu, Selama
masa penyapihan , konsumsi lemak harus dijaga jangn sampai terlalu rendah dari jumlah yang
dibutuhkan. Penggunaan lemak, terutama minyak nabati dalam makanan sapihan atau makanan
tambahan bagi bayi dn balita adalah cara efektif untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Lemak merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas fisik bagi anak dan balita.
Kebutuhan energi ini akan terpenuhi jika konsumsi lemak/minyak hanya menyumbang 15 persen atau
kurang dari total energi yang dibutuhkan perhari. Sampai umur dua tahun, lemak yang dikonsumsi oleh
anak disamping sebagai sumber energi, harus dilihat juga dari segi fungsi strukturalnya. Lemak akan
menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang ternyata dibutuhkan untuk membentuk sel-sel
membram pada semua organ. Organ-organ penting seperti retina dan sisitim saraf pusat terutama
disusun oleh lemak. Asam lemak yang dangat dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut terutama adalah
asam lemak yang esensial.Asam lemah yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat
didalam tubuh sehingga harus diperolaeh dari makanan, terdiri dari asam Linoleat, linulenat dan
arakhidonat.

ASI mempunyai komposisi asam lemak yang sangat tepat untuk keperluan bayi dan anak-anak sampai
dua tahun tersebut. Juga mengandung faktor-faktor yang menyebabkan lemaknya mudah dicerna, juga
komposisi kimianya membuat ASI mudah dicerna dan juga memberikan suplai yang seimbang antara
asam lemak omega-6 dan omega-3.

Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut (1) sedapat mungkin bayi
diberikan ASI, (2) komposisi asam lemak dalam formula makanan bayi harus disesuaikan dengan jumlah
dan proporsi asam lemak yang terkandung dalam ASI, dan (3) selama masa sapihan atau paling sampai
bayi umur 2 tahun, kebutuhan energi yang berasal dari lemak harus sebanyak 30-40 persen dari total
energi yang dibutukan per hari, dengan komposisi asam lemak yang semirip mungkin dengan ASI.

·PROTEIN

Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel. Selain itu,
tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan
dan sebagai larutan untuk menjaga keseimbangan osmoyik plasma. Protein terdiri dari dua puluh empat
asam amino, di antaranya sembilan asam amino esensial (treonin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triptofan,
fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya asam amino nonesensial. Jika jumlah protein dalam
tubuh tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal. Jika jumlahnya kurang, dapat menyebabkan
kelemahan, edema, bahkan dalam kondisi lebih buruk dapat menyebabkan kwshiorkor(kurang protein)
dan marasmus (kurang protein dan kalori). Komponen zat ggizi protein dapat diperoleh dari susu, telur,
daging, ikan, unggas, keju, kedelai, kacang, buncis, dan padi-padian.
·Air

Air merupakan kebutuhan nutris yang sangat penting,mengingat kebutuhan air pada bayi mencapai 75-
80% dari berat badan.air bagi tubuh berfungsi sebagai pelarut untuk pertukaran selluler.

·Mineral

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro, yaitu :

1.Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang dan gigi, kontraksi otot,
iritabilitas saraf, koagulasi darah, kerja jantung dan produksi susu. Kalsium akan dieksresikN 70% dalam
tinja, 10% dalam urin, sedangkan 15-25% bertahan dan tergantung dalam keceptan pertumbuhan.

2.Kloridasangat berguna dalam pengeluaran tekanan osmotic serta keseimbangan asam dan basa.
Klorida dapat diperoleh

dari garam, daging, susus dan telur.

1.Kromium berguna untuk metabolism glukosa dan metabolism dalam insulin. Kromium dapat diperoleh
dari ragi.

2.Tembaga berguna untuk produksi sel darah merah, pembentukan hemoglobin, penyerapan besi, dll.
Tembaga dapat diperoleh dari hati, daging, ikan, padi, dan kacang-kacangan.

3.Flour mnerupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur gii dan tulang, sehingga jika
kekurangan dapat menyebabkan karies gigi. Sumber flour terdapat dsalam air, makanan laut, dan
tumbuh-tumbuhan.

4.Iodium harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan iodium dapat menyebabkan
penyakit gondok. Iodium dapat diperoleh dari garam.

5.Zat besi merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur hemoglobin untuk pengangkutanCO2
dan O2. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia dan osteoporosis. Sedangkan kelebihan dapat
mengakibatkan sirosis, gastritis, dan hemolisis. Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, kuning telur,
sayuran hijau, padi, dan tumbuhan.

6.Maknesium berguna dalam aktifitas enzim pada metabolisme karbohidrat dan sangat penting dalam
proses metabolisme.kekurangan mangnesium menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia,maknesium
dapat diperoleh dari biji-bijian, kavang-kacangan,daging dan susu.

7.Mangan berfungsi dalam aktifitas enzim.mangan dapat diperoleh kacang-kacanagn padi , biji-bijian,
dan sayur-sayuran hijau.

8.Fosfor merupakan unsure pokok dalam pertumbuhan tulang dan gigi.kekurangan fosfor dapat
menyebabkan kelemahan otot.fosfor dapat diperoleh dari susu,kuning telur,kacang-kacangan,padi-
padian dan lain-lain.
9.Kalium berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran implus saraf,keseimbangan cairan,dan pengaturan
irama jantung,kalium dapat diperoleh dari semua makanan.

10.Natrium berguna dalam pengaturan tekanan osmotic serta pengaturan keseimbangan asam dan
basa,dan cairan.kekurangan cairan dapat mengakibatkan kram otot,nausea,dehidrasi dan
hipotensi.natrium dapat diperoleh dari garam,susu,telur,tepung dan lain-lain.

11.Sulfur merupakan unsure pokok protein seluler yang membantu proses metabolism jarinagn
saraf.sulfur dapat di peroleh dari makanan protein.

12.Seng merupakan unsure pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase yang penting dalam
pertukaran CO2.seng dapat diperoleh dari daging ,padi-padian,kacang-kacangan,dan keju.

·VITAMIN

Untuk memelihara kesehatan, rekuiremen bayi dan anak menurut recommended Dietary Allowance for
Use in Indonesia yang dikeluarkan oleh departemen Kesehatan RI pada tahun 1968 dapat dilihat pada
table 6.

Merencanakan pengaturan makan untuk seorang bayi atau anak. Jika kita hendak menentukan makanan
yang tepat untuk seorang bayi atau anak, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1.Menentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrient dengan menggunakan data tentang kebutuhan
nutrient.

2.Menentukan jenis bahan makanan yang dipilih untuk menterjemahkan nutrient dari berbagai macam
bahan makanan

3.Menentukan jenis makanan akan diolah sesuai dengan hidangan (menu) yang dikehendaki

4.Menentukan jadwal waktu dan menentukan hidangan .Perlu pula ditentukan cara pemberian makan,
misalnya dengan cara makan biasa, dengan pipa penduga (sonde) dan lain lain

5.Memperhatikan masukan yang terjadi terhadap hidangan tersebut.Perlu dipertimbangkan


kemungkinan factor kesukaan dan ketidaksukaan terhadap suatu makanan,

B. TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DAN BALITA

Adapun tujuan dari pemberian nutrisi pada Bayi dan Balita ini adalah sebagai berikut:

1.Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya;

2.Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik;

3.Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang dan


meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi; dan ,

4.Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan tentang makan dan makanan
yang baik pada anak

Potrebbero piacerti anche