Sei sulla pagina 1di 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321487723

PENDEKATAN DAN TATA LAKSANA NYERI DADA NON KARDIAK

Article · May 2017

CITATIONS READS

0 2,571

1 author:

Mohammad Adi Firmansyah


Insan Permata Hospital & AsSyifa Hospital Tangerang
17 PUBLICATIONS   17 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Dengue and Hepatology View project

All content following this page was uploaded by Mohammad Adi Firmansyah on 08 December 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MEDICAL REVIEW MEDICAL REVIEW

PENDEKATAN DAN TATA


sekitar 60% sebagai penyebab NCCP yang berasal berperan dalam terjadinya NCCP.
dari esofagus.9 Hal ini mungkin menjadi alasan
secara umum penyebab NCCP dibagi atas GERD
related NCCP dan non-GERD related NCCP. Gambar

LAKSANA NYERI DADA


1 berikut menunjukkan pembagian chest pain secara
umum.

NON KARDIAK
dr. M. Adi Firmansyah, SpPD
Internist — RSIA Asysyifa Karawaci Tangerang

Diagnosis
PENDAHULUAN setelah melalui pemeriksaan komprehensif, bukan
disebabkan masalah dari jantung.3 Kriteria Roma III NCCP sebenarnya merupakan sebuah diagnosis
Dua puluh lima persen dari populasi diperkirakan juga tidak secara tegas membahas mengenai NCCP per eksklusionam, artinya diagnosis baru dapat
pernah mengalami nyeri dada dalam kehidupannya. namun pasien-pasien dengan gambaran seperti ditegakkan setelah penyebab jantung untuk nyeri
Bagi mereka yang mengalami pertama kali keluhan NCCP disebut sebagai nyeri dada fungsional dengan dada dapat disingkirkan. Di Amerika Serikat,
nyeri dada, hanya berkisar 11-39% yang didiagnosis dugaan berasal dari esofagus. Tentu saja, seperti umumnya tindakan kateterisasi jantung dilakukan
sebagai penyakit jantung koroner. Dari sekitar 55% halnya penyakit esofagus fungsional lainnya, adanya oleh kardiolog untuk mengekslusi penyebab jantung
pasien yang datang ke unit gawat darurat dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau untuk nyeri dada. Namun di Asia, tampaknya
keluhan nyeri dada, diketahui ternyata memiliki dismotilitas esofagus harus disingkirkan terlebih tidak semua kardiolog melakukan prosedur ini.
masalah non-kardiak.1 Hampir sepertiga pasien yang dahulu. Pemeriksaan yang paling sering diminta adalah EKG
menjalani kateterisasi jantung karena keluhan nyeri Gambar 1. Diagnosis banding nyeri dada. Modifikasi dari Paterson.2 dan treadmill-test. Studi yang dilakukan Hanizam dkk
dada, ternyata memiliki gambaran arteri koroner yang Epidemiologi mendapatkan bahwa hanya berkisar 11% kardiolog
normal.1,2 Pasien-pasien ini dapat disebut mengalami Patofisiologi di Asia Pasifik yang melakukan kateterisasi jantung
nyeri dada nonkardiak atau dalam bahasa Inggris, Diperkirakan sekitar 23-25% dari populasi di Amerika untuk mengeklusi penyebab jantung.11 Di Amerika,
disebut non-cardiac chest pain (NCCP). Serikat mengalami NCCP ini.4 Kepustakaan lain Beberapa mekanisme yang berperan dalam hampir separuh dari diagnosis NCCP ditegakkan oleh
menyatakan prevalensi NCCP berkisar 14 hingga terjadinya NCCP adalah adanya refluks asam kardiolog. Dari kasus NCCP yang mereka tangani,
Meskipun NCCP merupakan suatu kondisi ‘jinak’ 33%.5 Di Asia, kejadian berkisar 13,9% hingga lambung, gangguan motilitas esofagus, adanya ternyata hampir sebagian besar pengobatan pasien
dengan perkiraan mortalitas dalam 10 tahun hanya 19,5%.4 Perempuan lebih sering mengalami NCCP komorbid psikologis, dan hiperalgesia viseral.8 dilanjutkan pada tingkat layanan primer (dokter
kurang dari 1%, namun dapat memberikan morbiditas dibandingkan lelaki meski NCCP dapat mempengaruhi Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa GERD umum) dibandingkan dirujuk ke gastroenterolog.12
yang cukup serius. Hal ini diakibatkan berkurangnya kedua jenis kelamin. Bila dibandingkan dengan merupakan penyebab tersering NCCP. Pasien-pasien
produktivitas karena ketidakmampuan untuk bekerja pasien-pasien nyeri dada kardiak, maka pasien- GERD yang mengalami sensasi heart burn lebih Jika mendapati dua dari gambaran klinis berikut ini,
dan makin meningkatnya biaya kesehatan yang pasien NCCP ini umumnya berusia lebih muda, sering tampaknya berhubungan dengan peningkatan maka sugestif ke arah angina kardiak atipikal dan
tidak perlu, akibat kunjungan ke fasilitas kesehatan. memiliki gambaran elektrokardiografi yang normal, kejadian NCCP. Sebuah studi yang dilakukan di bila hanya mendapati satu atau tidak didapati, maka
Terlebih pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih banyak riwayat konsumsi alkohol, lebih banyak Argentina menunjukkan bahwa prevalensi NCCP pada sugestif ke arah NCCP, yakni:
yang mulai diberlakukan sejak tahun 2014 kemarin. yang perokok, dan kebanyakan sering mengalami pasien dengan keluhan GERD yang sering (minimal
Dewasa ini, banyak penelitian menunjukkan bahwa ansietas.6 Studi terbaru juga menunjukkan bahwa sekali seminggu), kadang-kadang (kurang dari sekali (1)Rasa tidak nyaman substernal, perasaan tertekan
nyeri dada tersebut dapat berasal dari saluran cerna. prevalensi NCCP meningkat pada perempuan yang seminggu), dan tanpa keluhan GERD adalah sebesar benda berat selama beberapa menit;
Hal ini tentunya akan lebih bijaksana bagi pasien- hamil.7 Dari seluruh kunjungan pasien ke unit gawat 37,6%, 28,3% dan 12,2%.9 Pada sekitar 50% pasien (2)Nyeri yang dipicu oleh aktivitas, emosi, pajanan
pasien ini untuk ditangani oleh para gastroenterolog darurat, sekitar 2% hingga 5% diperkirakan adalah NCCP ditemukan hasil tes pH asam lambung yang dingin, atau sesudah makan dengan porsi banyak;
begitu penyebab kardiak dapat disingkirkan. Tulisan NCCP.1 abnormal. Selain itu, pada sekitar 10% hingga 70% dan
berikut mencoba memberikan gambaran dari sudut pasien NCCP yang menjalani endoskopi, didapatkan (3)Nyeri yang membaik dengan istirahat atau
pandang gastroenterologi mengenai pendekatan Etiologi dan Faktor Risiko erosi pada esofagus. Hal ini menunjukkan adanya pemberian nitrogliserin, biasanya adalah angina
terhadap kondisi NCCP ini. hubungan GERD dengan NCCP meski tidak dapat kardiak.3
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa menunjukkan kausalitas.
Definisi penyakit refluks gastro-esofagus (GERD), spasme Studi yang dilakukan oleh Karlatfisa dkk.13
esofagus, gangguan psikiatrik misalnya serangan Mekanisme yang mendasari terjadinya non-GERD mendapatkan bahwa gambaran klinis antara GERD-
NCCP dapat diartikan sebagai suatu kondisi nyeri panik, dan nyeri muskuloskeletal bertanggung related NCCP antara lain adanya dismotilitas related NCCP dengan yang non-GERD tidak jauh
dada bukan angina (yakni nyeri retrosternal yang jawab sebagai penyebab terjadinya NCCP.8 Pada esofagus, rendahnya tekanan sfingter esofagus berbeda. Nyeri dada keduanya tidak berbeda dalam
dipicu oleh aktivitas dan membaik dengan istirahat) pasien tanpa adanya kelainan jantung, penyebab bawah (LES) atau sebaliknya, peningkatan tekanan derajat keparahan, penyebaran dan hubungannya
dan bukanlah suatu nyeri dada akibat penyakit jantung utama terjadinya NCCP adalah esofagus. Sehingga LES, non-specific esophageal motility disorder dengan aktivitas dan istirahat. Hanya saja, nyeri
iskemik.1,3 NCCP secara spesifik juga dapat dikatakan beberapa kepustakaan membagi penyebab NCCP (NEMD) dan nutcracker esophagus.10 Tabel 1 dada pada pasien dengan GERD-related NCCP
sebagai suatu nyeri dada substernal atau rasa tidak menjadi dua golongan besar yakni kelainan esofagus merangkum beberapa mekanisme yang diduga biasanya terjadi saat postprandial dan biasanya
nyaman berulang yang hanya bisa didiagnosis dan non-esofagus.6,7 GERD ditengarai berperan

64 medicinus JUNE 2017 VOL. 30 ISSUE 1 JUNE 2017 VOL. 30 ISSUE 1 medicinus 65
MEDICAL REVIEW MEDICAL REVIEW

membaik setelah diberikan obat antirefluks. Tata Laksana

Ketika menghadapi pasien dengan NCCP, baik yang dirujuk dari sejawat kardiolog atau dokter umum, selanjutnya Tata laksana NCCP sebenarnya disesuaikan dengan
DAFTAR PUSTAKA
tentukan ada tidaknya alarm symptoms yakni anemia (defisiensi besi), loss of weight, anoreksia, recent onset of mekanisme yang kemungkinan mendasari. Pada 1. Kachintorn U. How do we define non-cardiac chest pain? J Gastroenterol
progressive symptoms, melena/hematemesis, dan swallowing difficulty. Selanjutnya pemeriksaan yang dapat pasien GERD-related NCCP, penggunaan PPI dosis Hepatol. 2005; 20: S2-5.
dilakukan adalah endoskopi, tes penghambat pompa proton (PPI test), manometri esofagus. Di Asia, tampaknya tinggi dikombinasikan dengan modifikasi gaya hidup
2. Paterson WG. Canadian Association of Gastroenterology Practice Guide-
yang kerap dilakukan adalah endoskopi, PPI-test, dan rontgen dada baik oleh kardiolog, gastroenterolog, ternyata memberikan angka resolusi yang paling baik.
lines: management of noncardiac chest pain. Can J Gastroenterol.
ataupun dokter layanan primer. Sedangkan pada pasien non-GERD-related NCCP,
1998;12:401-7.
modulator nyeri adalah landasan utama pengobatan.
Sebenarnya, tidak ada cara baku untuk mendiagnosis GERD-related NCCP. Idealnya, yang paling baik dilakukan 3. Fass R, Achem SR. Noncardiac chest pain: epidemiology, natural course and

setelah penyebab jantung dapat disingkirkan adalah pemantauan pH esofagus selama 24 jam. Pemeriksaan 1. GERD related NCCP pathogenesis. J Neurogastroenterol Motil. 2011;17:110-23.

pemantauan pH esofagus tampaknya tidak rutin dilakukan karena alasan kepraktisan, biaya, invasif, dan tidak a. Modifikasi gaya hidup 4. Wong WM, et al. Population based study of noncardiac chest pain in south-

selalu tersedia pada layanan primer. Selain itu, manometri esofagus memiliki keterbatasan dalam menilai pasien Perubahan gaya hidup meliputi peninggian posisi ern Chinese: prevalence, psychosocial factors and health care utilization.
dengan NCCP, mengingat hampir sebagian besar pasien (70%) menunjukkan aktivitas motorik esofagus yang kepala saat tidur, menurunkan berat badan, World J Gastroenterol 2004;10:707-12.
normal. Sebagai alternatif, PPI-test dewasa ini makin sering dilakukan untuk mendiagnosis GERD-related NCCP. berhenti merokok, menghindari alkohol, kopi, 5. Wong WM, et al. Prevalence, clinical spectrum and health care utilization of
Dalam studi meta-analisis pada delapan studi yang menggunakan PPI untuk GERD-related NCCP, didapatkan dan sari buah jeruk. Perlu dievaluasi juga ada gastro-oesophageal reflux disease in a Chinese population: a population-
spesifisitas dan OR diagnostik untuk PPI-test; pemantauan pH 24 jam, dan endoskopi sebesar 80%, 74% dan tidaknya penggunaan obat-obatan yang dapat
based study. Aliment Pharmacol Ther. 2003; 18: 595–604.
13.8%.14 Gambar 2 berikut merangkum algoritma pendekatan pasien dengan NCCP. memicu produksi asam lambung seperti golongan
6. Schey R, Villarreal A, Fass R. Noncardiac chest pain: current treatment. Gas-
benzodiazepine dan calcium channel blocker.
troenterol Hepatol. 2007;3:255-62.
b. Pemberian antagonis reseptor histamin H2 (H2RA)
Efikasi pemberian H2RA terhadap pengendalian 7. Rey E, et al. Atypical symptoms of gastro-esophageal reflux during preg-

gejala pasien GERD-related NCCP berkisar 42% nancy. Rev Esp Enferm Dig. 2011;103:129-32.

hingga 52%. 8. Eslick GD, Jones MP, Talley NJ. Non-cardiac chest pain: prevalence, risk fac-

c. Proton pump inhibitor tors, impact and consulting--a population-based study. Aliment Pharmacol
Pemberian omeprazole 20 mg, dua kali sehari Ther. 2003;17:1115-24.
selama 8 minggu dapat menurunkan kejadian 9. Chiocca JC, et al. M. Prevalence, clinical spectrum and atypical symptoms
NCCP bila dibandingkan dengan plasebo. Begitu of gastro-oesophageal reflux in Argentina: a nationwide population-based
juga dengan pemberian esomeprazole 60 mg
study. Aliment Pharmacol Ther. 2005;22: 331–42.
sekali sehari, memberikan resolusi komplit
10. Fass R, Dickman R. Non-cardiac chest pain: an update. Neurogastroenterol
pada 57.1% pasien dengan NCCP. Prinsipnya,
Motil. 2006;18:408–17.
pasien dengan GERD-related NCCP, sebaiknya
diberikan PPI dengan dosis ganda hingga keluhan 11. Mohd H, et al. Non-cardiac chest pain: prevalence of reflux disease and re-

berkurang. Lalu dosis diturunkan perlahan untuk sponse to acid suppression in an Asian population. J. Gastroenterol. Hepa-

menentukan dosis PPI terendah yang dapat tol. 2009;24:288–93.

mengontrol keluhan. 12. Wong WM, et al. Noncardiac chest pain: the role of the cardiologist--a na-

tional survey. J Clin Gastroenterol. 2005;39:858-62.


2. Non-GERD related NCCP 13. Karlaftisa A, et al. Clinical characteristics in patients with non-cardiac chest
Penatalaksanaan utama non-GERD related NCCP pain could favor gastroesophageal reflux disease diagnosis. Ann Gastroen-
adalah dengan menggunakan modulator nyeri
terol 2013;26: 1-5
esofagus mengingat hiperalgesia viseral merupakan
14. Cremonini F, et al. Diagnostic and therapeutic use of proton pump in-
mekanisme utama yang mendasari kelainan non-
hibitors in non-cardiac chest pain: a metaanalysis. Am J Gastroenter-
GERD-related NCCP, tanpa memandang ada tidaknya
gangguan motorik esofagus. Sehingga, obat-obatan ol.2005;100:1226–32.

yang dapat mengubah persepsi nyeri esofagus


menjadi terapi utama pada pasien-pasien ini.
Beberapa obat yang diketahui memiliki efek modulasi
nyeri atau disebut juga berefek analgesik viseral
antara lain golongan antidepresan trisiklik (TCA)
seperti imipramine; inhibitor reuptake serotonin
selektif (selective serotonin reuptake inhibitors -
SSRI) seperti pemberian citalopram 20 mg dosis
tunggal intravena; teofilin, dan trazodon.6,10

Gambar 2. Algoritma pendekatan diagnosis NCCP

66 medicinus JUNE 2017 VOL. 30 ISSUE 1 JUNE 2017 VOL. 30 ISSUE 1 medicinus 67
View publication stats

Potrebbero piacerti anche