Sei sulla pagina 1di 1

𝑠 1

𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃 ∶ 𝐹(𝑠) = 𝑠2 +1 , 𝐺(𝑠) = 𝑠2 +1 , maka 𝑓(𝑡) = cos 𝑡 , dan 𝑔(𝑡) = sin 𝑡

gunakan teorema konvolusi :


1 𝑠 𝑡
𝐿−1 𝐹(𝑠)𝐺(𝑠) = ∫0 𝑓 (𝑡 − 𝜏)𝑔(𝜏)𝑑𝜏 , maka 𝐿−1 {(𝑠2 +1)2 } = ∫0 cos(𝑡 − 𝜏) sin(𝜏)𝑑𝜏

Ekspansikan menjadi :
𝑡
𝑠
𝐿−1 { 2 } = ∫ cos(𝑡 − 𝜏) sin(𝜏)𝑑𝜏
(𝑠 + 1)2
0
𝑡 𝑡
= cos 𝑡 ∫ cos 𝜏 sin 𝜏 𝑑𝜏 + sin 𝑡 ∫ sin 𝜏 sin 𝜏 𝑑𝜏
0 0

𝑠 1
Apabila diselesaikan menjadi : 𝐿−1 {(𝑠2 +1)2 } = 2 𝑡 sin 𝑡

5. Integrasi
∞ 1 𝑡
Jika 𝐹(𝑠) = 𝐿 𝑓(𝑡) = ∫0 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 , maka 𝐿−1 {𝑠 𝐹(𝑠)} = ∫0 𝑓(𝜏)𝑑𝜏
1
𝒄𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉 𝟒 ∶ Gunakan teorema integrase untuk mencari inverse dari : 𝑠(𝑠+1)

1
𝑱𝒂𝒘𝒂𝒃 ∶ 𝐹(𝑠) = (𝑠+1) ⇒ 𝑓(𝑡) = 𝑒 −𝑡 (dari table), maka :
𝑡
1 1 𝑡
𝐿−1 { } = ∫ 𝑒 −𝑡 𝑑𝜏 = [−𝑒 −𝑡 ]
𝑠𝑠+1 0 0

= −𝑒 −𝑡 − (−1) = 1 − 𝑒 −𝑡
2.4 Menyelesaikan Partial Fraction dari Transformasi Laplace
𝑄(𝑠)
Di dalam penggunaanya, transformasi laplace seringkali melibatkan bentuk dengan
𝑃(𝑠)
banyak fraksi, dimana P(s) dan Q(s) merupakan suku poliminal. Oleh karenanya, terlebih dahulu
dipelajari bagaimana fraksi-fraksi yang terlibat /dihasilkan diubah ke fraksi pecahan (partial
fraction) agar didapakan solusi dari Persamaan fraction sebelum memcahkan Persamaan
Diferensial Biasa.
Mengubah Franction Menjasi Partial Fraction

Potrebbero piacerti anche