Sei sulla pagina 1di 7

Vol __ No __ (201_) halaman __ - __

PEDADIDAKTKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

p.ISSN: 2406-8705

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA ADOBE CAPTIVATE SEBAGAI


MEDIA PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN
SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Indra Sukmara
Rustono WS “Penulis Penanggung Jawab”
Resa Respati “Penulis Penanggung Jawab”

Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

e-mail: indrasmuto44@gmail.com, respati@upi.edu

Abstract
Learning media is an important factor in providing interesting and effective learning for students. Preliminary
studies conducted in Primary Schools show that teachers in teaching use only conventional methods to enable
students to experience verbality. The use of instructional media is very rarely used and the only source book that used
as a medium that is often used in the material appearance and social culture in Indonesia. The absence of multimedia
media learning when ICT facilities in the elementary school has been fulfilling to support the creation of multimedia
media. Based on identification and analysis of this problem the researcher intends to perform multimedia
development in Adobe Captivate as media learning IPS on natural features and social material culture in Indonesia
for the fourth grade primary school students. Students and teachers are subject in research.Data collection was
obtained from interviews, expert validation, student questionnaires, and teacher assessment sheets. Development of
products made using Adobe Captivate software. Product eligibility is assessed by validation of IPS, media, and
pedagogical subjects. Further revision of the product. After validation and product revision the next step is
tested. Trial done 2 times. The first test was conducted at SDN Pahlawan in grade 4B and the 2nd trial was conducted
in 4C class. In general the product is responded and the good value by the teacher and the students so it is feasible to
be used in the learning.The reflection of this learning media is multimedia development as a medium of
learning Adobe Captivate IPS on material natural appearance and social culture in Indonesia for the fourth grade
primary school students.Products made into interactive CD and hardfile guidebook use.
Keywords: Curriculum, Interactive Multimedia, Design-Based Research

Abstrak
Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam memberikan pembelajaran yang menarik dan efekif
bagi siswa. Studi pendahuluan yang dilakukan di Sekolah Dasar menunjukan bahwa guru dalam mengajar
menggunakan metode konvensional saja sehingga memungkinkan siswa mengalami verbalitas. Penggunaan
media pembelajaran sangat jarang digunakan dan buku sumber dijadikan media yang sering digunakan pada
materi kenampakan alam dan sosial budaya di Indonesia. Belum adanya media multimedia pembelajaran
padahal fasilitas TIK di SD sudah memenuhi untuk menunjang pembuatan media multimedia. Berdasarkan hasil
identifikasi dan analisis masalah tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan pengembangan multimedia
adobe captivate sebagai media pembelejaran IPS pada materi kenampakan alam dan sosial budaya di Indonesia
untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Siswa dan guru merupakan subjek dalam penelitian. Pengumpulan data

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
2 Penulis_Judul naskah

didapatkan dari wawancara, validasi ahli, angket siswa, studi dokumentasi dan lembar penilaian guru.
Pengembangan produk dibuat menggunakan software adobe captivate. Kelayakan produk dinilai berdasarkan
validasi ahli mata pelajaran ips, media, dan pedagogis. Selanjutnya dilakukan revisi terhadap produk. Setelah
validasi dan revisi produk langkah selanjutnya yaitu di uji cobakan. Uji coba dilakukan sebanyak 2 kali. Uji coba
pertama dilakukan di SDN Pahlawan pada kelas 4B dan uji coba ke 2 dilakukan di kelas 4C. secara umum produk
direspon dan nilai baik oleh guru dan siswa sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Refleksi dari
media pembelajaran ini adalah pengembangan multimedia adobe captivate sebagai media pembelajaran IPS
pada materi kenampakan alam dan sosial budaya di Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Produk dibuat
kedalam CD interaktif dan hardfile manual book panduan penggunaan.
Kata kunci: Kurikulum, Multimedia Interaktif, Design Based Research

I. PENDAHULUAN Proses pembelajaran dilakukan


Pendidikan merupakan aspek yang berdasarkan muatan kurikulum dalam tiap
sangat penting dalam kehidupan manusia. satuan pendidikan. Salah satu muatan dalam
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pendidikan kurikulum satuan pendidikan dasar dan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk menengah adalah Ilmu Pengetahuan Sosial
mewujudkan suasana belajar dan proses (IPS) yang disebutkan dalam pasal 37 ayat 1
pembelajaran atau pelatihan agar siswa UU No.20 tahun 2003 point F tentang Sistem
secara aktif dapat mengembangkan potensi Pendidikan Nasional.
dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, emosional pengendalian diri, “IPS di tingkat dasar bertujuan untuk
kecerdasan, serta keterampilan yang mempersiapkan siswa sebagai warga
diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut negara yang menguasai
Coser at all (dalam Hasbullah, 2009, hlm. 1) pengetahuan, keterampilan, sikap,
mengungkapkan bahwa “Education is the dan nilai yang digunakan sebagai
deliberate, formal transfer of knowledge, skill, kemampuan untuk memecahkan
and value from person to another”. masalah pribadi atau masalah sosial
Pendidikan merupakan pendewasaan siswa serta kemampuan mengambil
agar dapat mengembangkan bakat, potensi, keputusan dan berpartisipasi dalam
dan keterampilan yang dimiliki dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan
menjalani kehidupan. agar menjadi warga negara yang baik
Dalam kegiatan pendidikan terjadi (Sapriya, 2012, hlm 12)”.
proses pembelajaran, yaitu kegiatan
komunikasi antara guru dengan siswa untuk Dalam pembelajaran IPS siswa
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran diharapkan memperoleh pemahaman
dalam pasal 1 ayat 20 UU No.20 tahun 2003 terhadap sejumlah konsep dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan serta melatih sikap, nilai,
proses interaksi siswa dengan guru dan moral, dan keterampilannya berdasarkan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar konsep yang telah dimilikinya dalam proses
(Depdiknas, 2006, hlm 3). Pendidikan formal pembelajaran IPS yang diajarkan dan bisa
di sekolah berperan sangat besar dalam menggunakannya dalam kehidupan sehari-
membentuk siswa, harapan lahirnya siswa- hari. Pendidikan IPS dapat membantu siswa
siswi yang berkepribadian hasil dari proses dalam melaksanakan sosialisasi dengan
pendidikan merupakan tujuan dari pendidikan lingkungan sekitarnya. Mata pelajaran IPS
nasional. Pendidikan nasional berfungsi untuk menuntut siswa untuk diberikan asupan
menanamkan pengetahuan, nilai, dan pengetahuan baik bersifat konsep abstrak
karakter yang akan berguna bagi dirinya maupun konsep konkrit.
sendiri, orang lain, serta bangsa dan negara. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SD terdapat Kompetensi

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
Penulis_Judul naskah 3

Dasar Mendiskripsikan kenampakan alam dan sangatlah penting dalam suatu pembelajaran
sosial budaya di Indonesia. Kompetensi Dasar dan mediapun akan memberikan dampak
tersebut terdapat di Mata Pelajaran IPS kelas yang sangat menunjang dalam segala aspek.
IV semester 1. Untuk menyampaikan materi Berkaitan dengan hal tersebut Edgar
tentang kenampakan alam dan sosial budaya Dale (dalam Daryanto, 2016, hlm. 14)
di Indonesia sebenarnya telah termuat dalam membuat kerucut pengalaman atau dikenal
Buku Sekolah Elektronik (BSE) KTSP 2006, dengan sebutan the cone of experience. Dale
meskipun materi sudah terdapat dalam buku berpendapat bahwa pengetahuan akan
tersebut tetapi hlm tersebut tidak cukup semakin abstrak apabila pesan hanya
menjawab kebutuhan siswa untuk mudah disampaikan melalui kata verbal. Hal ini
memperoleh materi. Sejalan dengan itu memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya
Ruswandi dkk (2008, hlm. 22) menyebutkan siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
bahwa “proses belajar yang hanya berasal dari memahami dan mengerti makna yang
guru dan buku teks tidaklah cukup kaena terkandung didalamnya sehingga dapat
dapat menimbulkan verbalisme. sehingga menimbulkan kesalahan persepsi siswa.
perlu cara baru untuk menyampaikan materi Peneliti melakukan studi pendahuluan
ajar agar tidak menimbulkan verbalisme”. pada 2 guru SDN Pahlawan Kota Tasikmalaya,
Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti menemukan beberapa fakta yang
yang dilakukan oleh peneliti kepada guru ditemukan terkait pembelajaran IPS. Pertama,
dikelas IV SD, di temukan permasalahan, pembelajaran masih melaksanakan proses
bahwa kegiatan pembelajaran yang pembelajaran yang cenderung konvensional
dilakukan bersifat konvensional saja. Metode sehingga kurangnya ketertarikan siswa dalam
konvensional merupakan suatu metode yang memahami materi. Kedua, penggunaan media
penting digunakan dalam pembelajaran hanya pembelajaran yang kurang optimal. Ketiga,
saja untuk memberikan ilmu menggunakan belum tersedianya media pembelajaran yang
metode konvesional saja tidak cukup untuk menarik dalam pembelajaran mengenal
memberikan keefektivan dalam kenampakan alam dan sosial budaya di
pembelajaran. Media pembelajaran yang Indonesia.
terbatas pada buku teks yang penyajian Peneliti melihat perlu dikembangkannya
materinya padat dan tampilannya kurang media pembelajaran untuk materi
menarik sehingga kurang memberikan mendiskripsikan kenampakan alam dan sosial
ketertarikan kepada siswa untuk belajar. budaya di Indonesia karena materi ini masih
Selain itu belum tersedianya media disajikan dengan media buku teks saja. Solusi
pembelajaran khusus untuk materi yang ditawarkan peneliti yaitu
kenampakan alam dan sosial budaya untuk mengembangkan media multimedia dalam
siswa karena kurangnya pemahaman guru pembelajaran. Dengan media multimedia
mengenai media pembelajaran yang ideal dan materi dapat tersaji secara lebih menarik dan
menarik untuk siswa. mengaktifkan sikap belajar siswa sehingga
Peneliti merasa perlu adanya tujuan pembelajaran tercapai. Sehingga
pengembangan pembelajaran agar dapat peneliti terdorong untuk melakukan
optimal dan sesuai dengan tujuan penelitian “Pengembangan Multimedia
pembelajaran. Salah satu cara yang dapat Adobe Captivate sebagai Media Pembelajaran
digunakan yaitu dengan menggunakan suatu IPS pada Materi Kenampakan Alam dan Sosial
media. Pengetahuan siswa tidak akan lagi Budaya di Indonesia untuk Siswa Kelas IV
bersifat verbalisme karena fungsi media yang Sekolah Dasar”.
akan memberikan pengetahuan beserta II. METODE PENELITIAN
contoh-contoh yang bisa memberikan Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2
pengetahuan lebih kepada siswa. Menurut ahlawan yang berada di Kota Tasikmalaya.
Badruzaman (2015, hlm.120) peranan media Pada SD tersebut peneliti menemukan

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
4 Penulis_Judul naskah

permasalahan yang sudah dijelaskan pembelajaran. Guru terkadang menggunakan


sebelumnya. Metode yang digunakan ada media pembelajaran karena menyesuaikan
penelitian ini adalah desain berbasis dengan materi yang akan disampaikan. Apabila
penelitian atau design based research (DBR). materi pelajaran memang memerlukan media
maka guru menggunakan media seperti buku,
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini
globe dan peta, apabila materi pelajaran dirasa
menggunakan model Reeves. Pada tahapan
tidak perlu menggunakan media maka guru
model Reeves terdiri dari empat langkah, tidak menggunakan media untuk
yaitu identifikasi dan analisis masalah oleh pembelajaran. Metode yang digunakan guru
peneliti dan praktisi secara kolaboratif, dalam pembelajaran materi kenampakan alam
mengembangkan prototype solusi yang dan sosial budaya di Indonesia menggunakan
didasarkan pada patokan teori, design metode konvensional yang ditakutkan
principle yang ada dan inovasi teknologi, terjadinya verbalitas dan kemenarikan belajar
melakukan proses berulang untuk menguji untuk siswa. Gurupun mengatakan bahwa
dan memperbaiki solusi secara raktis, dan media pembelajaran yang ideal yang
refleksi untuk menghasilkan design principle digunakan untuk pembelajaran adalah media
berbasis elektronik. Sehingga peneliti
serta meningkatkan implementasi dari solusi
mengembangkan media multimedia untuk
secara praktis. Teknik pengumpulan data yang
menjawab permasalahan tersebut.
dilakukan dalam penelitian ini yaitu teknik Fasilitas pembelajaran untuk menunjang
wawancara, expert judgement, lembar pembelajaran berbasis multimedia yang
penilaian guru, angket dan dokumentasi. berada di SDN Pahlawan Kota Tasikmalaya
Analisis data pada penelitian ini dilakukan sudah tersedia lengkap, diantaranya proyektor,
berdasarkan model Miles dan Huberman. layar proyektor, speaker, dan komputer.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Fasilitas tersebut telah disediakan oleh SD agar
dalam penelitian ini adalah mengorganisir dapat menunjang pembelajaran di kelas
data, membuat uraian terperinci, dan menjadi optimal dan sesuai dengan tujuan
melakukan interpretasi dan kesimpulan. pembelajaran. Hanya saja guru masih
menggunakan media pembelajaran yang dirasa
HASIL DAN PEMBAHASAN
kurang optimal karena proses belajar yang
1. Identifikasi dan Analisis Masalah
hanya berasal dari guru dan buku teks tidaklah
Pada tahap ini peneliti melakukan cukup karena dapat menimbulkan verbalisme.
kegiatan studi pendahuluan pada 2 guru kelas sehingga perlu cara baru untuk menyampaikan
IV Sekolah Dasar. Wawancara dilakukan di SDN materi ajar agar tidak menimbulkan
Pahlawan yang terletak di Jln. Taman Makam verbalisme.
Pahlawan Kusuma Bangsa Kota Tasikmalaya. Setelah melakukan kajian literature dan
Peneliti memilih SDN Pahlawan karena peneliti diskusi dengan pembimbing maupun teman
telah melakukan studi pendahuluan pada dua sebaya. Peneliti mengkaji media pembelajaran,
guru di SDN Pahlawan Kota Tasikmalaya, multimedia pembelajaran, dan materi
sehingga peneliti melanjutkan kembali proses pembelajaran mengenai kenampakan alam
penelitian di SD tersebut. SDN pahlawan dan sosial budaya di Indonesia untuk
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan menguatakan penelitian ini. Media
Pendidikan (KTSP) untuk pembelajaran di kelas pembelajaran penting untuk membantu
tinggi khususnya di kelas IV Sekolah Dasar. pembelajaran yang memuat fakta, konsep dan
Wawancara dilakukan untuk mengetahui generalisasi yang susah untuk dijelaskan
permasalahan di SD terkait penggunaan media menjadi mudah karena kemampuan media.
pembelajaran, penggunaan Media Multimedia, Konten pun sangat penting karena media tanpa
pembelajaran IPS di SDN Pahlawan, dan konten bukan media pembelajaran. Peneliti
harapan guru terhadap pembelajaran IPS. pun mengkaji media dan konten agar
Setelah peneliti melakukan kajian pembelajaran sesuai dengan tujuan yang di
terhadap hasil wawancara, didapatkan harapkan dalam pembelajaran. Konten dan
kesimpulan bahwa penggunaan media media yang sudah dikaji selanjutnya
pembelajaran khususnya di kelas IV SDN dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
Pahlawan masih jarang menggunakan media agar peneliti paham mengenai apa yang ingin

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
Penulis_Judul naskah 5

diketahui. Proses konsultasi dengan dosen di Indonesia dengan benar.materi yang


berlangsung serca intensif dan berkelanjutan digunakan terkait kenampakan alam dan
agar peneliti memperoleh solusi terbaik dalam sosial budaya di Indonesia menggunakan
pengembangan multimedia adobe captivate media multimedia pembelajaran IPS.
sebagai media pembelajaran IPS pada materi Rancangan desain pada pengembangan
kenampakan alam dan sosial budaya di multimedia adobe captivate sebagai media
Indonesia untuk siwa kelas IV sekolah dasar. pembelajaran IPS pada materi kenampakan
2. Pengembangan Desain Produk alam dan sosial budaya di Indonesia untuk
Pada tahap ini peneliti melakukan siswa kelas IV sekolah dasar ini
analisis standar kompetensi (SK), kompetensi mengembangkan komponen dari elemen
dasar (KD), tujuan pembelajaran, materi dan multimedia yang terdiri dari teks, grafik, audio,
konten yang muncul pada pengembangan video, dan animasi. Interaktif pun merupakan
multimedia adobe captivate sebagai media elemen multimedia yang paling penting karena
pembelajaran IPS pada materi kenampakan elemen interaktif merupakan ciri dari
alam dan sosial budaya di Indonesia untuk multimedia interaktif dan elemen materi untuk
siswa kelas IV sekolah dasar. Hasil analisis menyajikan materi pembelajaran mengenai
yang dilakukan oleh peneliti yaitu, mata kenampakan alam dan sosial budaya di
pelajaran untuk pengembangan Indonesia. Untuk posisi dari setiap slide
multimedia adalah mata pelajaran IPS, multimedia tidak semua elemen multimedia
standar kompetensi yang digunakan yaitu ada dalam slide hanya saja elemen multimedia
memahami sejarah, kenampakan alam, ada di dalam keseluruhan produk multimedia
dan keragaman suku bangsa di lingkungan yang pengembang buat.
kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi Setelah peneliti melakukan analisi
terhadap standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar mendeskripsikan kenampakan alam
dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran,
di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi materi serta media yang akan digunakan untuk
serta hubungannya dengan keragaman pembelajaran, selanjutnya peneliti membuat
sosial budaya di Indonesia. Indikator yang storyboard. Storyboard adalah sketsa atau
pertama mengamati kenampakan alam gamabaran umum mengenai media
daratan dan perairan di Indonesia, yang pembelajaran yang akan dibuat. Isi dari
kedua menyebutkan macam-macam storyboard merupakan hasil analisis dari
kenampakan alam daratan dan perairan di berbagai aspek yang telah dikaji oleh peneliti
Indonesia, yang ketiga mengamati sebelumnya seperti standar kompetensi (SK),
keragaman sosial budaya di Indonesia, dan kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan
yang keempat menyebutkan macam- pembelajaran, materi serta media yang akan
digunakan untuk pembelajaran. Storyboard
macam keragaman sosial budaya di
pada media multimedia adobe captivate ini
Indonesia. Tujuan pembelajaran yang terdiri dari 5 unsur pokok, yaitu petunjuk,
pertama melalui pengamatan media kurikulum, materi, kuis, dan profil
multimedia, siswa dapat mendeskripsikan pengembang.
kenampakan alam di Indonesia dengan Setelah storyboard selesai dibuat,
benar. Yang kedua melalui pengamatan tahap selanjutnya melakukan pembuatan
media multimedia, siswa dapat produk media multimedia adobe captivate
menyebutkan macam-macam untuk meningkatkan pemahaman siswa
kenampakan alam daratan dan perairan tentang kenampakan alam dan sosial budaya di
dengan benar. Yang ketiga adalah melalui Indonesia. Pembuatan produk media
pengamatan media multimedia, siswa multimedia didasarkan pada storyboard yang
telah disusun sebelumnya oleh peneliti,
dapat mendeskripsikan keragaman sosial
kemudian di implementasikan dengan
budaya di Indonesia dengan benar, dan menggunakan software media multimedia.
yang keempat melalui pengamatan media Software utama yang digunakan oleh peneliti
multimedia, siswa dapat menyebutkan adalah adobe captivate seri ke-6. Sofware
macam-macam keragaman sosial budaya adobe captivate tidak bisa berdiri sendiri

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
6 Penulis_Judul naskah

dikarenakan ada beberapa desian yang tidak Setelah melakukan validasi produk dan
bisa dilakukan oleh adobe captivate, maka revisi produk, tahap selanjutnya yaitu
software adobe captivate didukung dengan melakukan tahap uji coba produk sekaligus
menggunakan software lain seperti Corel Draw melakukan validitas eksternal dengan
X6, Windows Paint, Balabolka untuk membuka memberikan respon guru dan siswa terhadap
pemutar gambar, pemutar suara, pembuka media multimedia. Uji coba produk ini
dokumen. Materi yang terdapat dalam media dilakukan sebanyak dua kali di kelas yang
multimedia adalah materi kenampakan alam berbeda. Tujuan dilakukannya uji coba produk
dan sosial budaya di Indonesia, setiap materi adalah untuk mengetahui gambaran serta
terdapat pembahasan beserta contoh untuk respon siswa dan guru mengenai media
memberikan pemahaman lebih kepada siswa. multimedia adobe captivate untuk materi
Terdapat 56 slide secara keseluruhan pada kenamapakan alam dan sosial budaya di
produk ini. Indonesia dalam pembelajaran sebenarnya di
3. Validasi Kelayakan Produk lingkungan kelas.
Validasi kelayakan produk sangat Dari hasil respon siswa menunjukan
penting dalam pengembangan media rata-rata keterpakaian produk mencapai
multimedia adobe captivate untuk materi 99,97%. Meningkat 0,06% dari saat uji coba
kenampakan alam dan sosial budaya di tahap pertama sebesar 99,91%. Secara
Indonesia. Pada validasi kelayakan produk keseluruhan respon siswa pada saat setelah
dilakukan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran multimedia adobe captivate
multimedia yang sudah selesai dirangcang oleh sebagai media pembelajaran ips pada materi
peneliti sebelum melakukan uji coba di sekolah keanmapakan alam dan sosial budaya di
dasar. Validasi kelayakan produk diuji oleh para Indonesia efektif digunakan dalam proses
ahli yang berkopeten pada ahli bidang konten pembelajaran. Penilaian guru terhadap produk
atau materi mata pelajaran IPS, ahli bidang pengembangan multimedia sangat positif pada
media multimedia pembelajaran, dan ahli saat setelah pembelajaran. Contoh-contoh
bidang pedagogis dilingkungan UPI Kampus gambar membuat anak menjadi senang dan
Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Para ahli bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
memberikan penilaian atau judgement 4. Refleksi Produk
terhadap media multimedia adobe captivate Setelah melalui beberapa tahapan
untuk materi kenampakan alam dan sosial pengembangan yang telah dilakukan oleh
budaya di Indonesia yang telah dibuat oleh peneliti, mulai dari identifikasi dan analisi
peneliti. Instrument yang digunakan untuk masalah, pengembangan desain produk,
validasi produk media multimedia ini adalah validasi serta uji coba produk, maka refleksi
lembar validasi berdasarkan elemen dari pengembangan produk media
multimedia, elemen materi, dan elemen pembelajaran ini adalah menghasilkan produk
multimedia dan materi. Aspek yang dinilai akhir berupa pengembangan multimedia
meliputi aspek-aspek yang sudah disiapkan adobe captivate sebagai media pembelajaran
oleh peneliti dengan menyesuaikan sesuai IPS pada materi kenampakan alam dan sosial
komponen media, komponen materi, dan budaya di Indonesia untuk siswa kelas IV
interaktifitas multimedia adobe captivate sekolah dasar. Penggunaan Produk ini
untuk materi kenampakan alam dan sosial dikhususkan untuk kelas IV sekolah dasar.
budaya di Indonesia. Validator produk ahli 1 Materi yang ada dalam produk yaitu
merupakan validator bidang ke ahlian materi kenampakan alam dan sosial budaya di
mata pelajaran IPS mengenai kenampakan Indonesia.
alam dan sosial budaya di Indonesia dengan III. SIMPULAN
aspek mengenai keterkaitan SK dan KD, materi, Berdasarkan hasil pengembangan multimedia
dan Bahasa. Validator produk ahli 2 merupakan adobe captivate sebagai media pembelajaran IPS
validator bidang keahlian media multimedia pada materi kenampakan alam dan sosial budaya
pembelajaran dengan aspek mengenai elemen di Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar
multimedia daninterakifitas media multimedia. terdapat kesimpulan sebagai berikut:
Validator produk ahli 3 merupakan validator 1. Penggunaan media pembelajaran di SDN
bidang keahlian pedagogis dengan aspek Pahlawan masih jarang menggunakan media
materi dan elemen materi secara inti saja. untuk pembelajaran, media pada

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
Penulis_Judul naskah 7

pembelajaran IPS hanya berupa media visual penilaian guru secara umum menyatakan
yaitu denah, globe, dan terkadang gambar bahwa multimedia adobe captivate sebagai
pada poster. Buku paket merupakan media media pembelajaran IPS pada materi
yang paling sering digunakan guru dalam kenampakan alam dan sosial budaya di
pembelajaran materi kenampakan alam dan Indonesia layak untuk digunakan dalam proses
sosial budaya di Indonesia, padahal untuk pembelajaran.
menyampaikan pembelajaran tersebut, buku 4. Setelah melakukan validasi produk kepada
sumber saja tidaklah cukup. Belum tersedianya para ahli, melakukan uji coba untuk menguji
media berbasis multimedia untuk produk di field atau SD, maka refleksi dari
pembelajaran di SD tersebut padahal fasilitas pengembangan produk adalah menghasilkan
TIK di SDN Pahlawan sudah mampu untuk produk akhir berupa multimedia adobe
menunjang pembelajaran berbasis TIK. captivate sebagai media pembelajaran IPS
2. Pengembangan multimedia adobe captivate pada materi kenamapakan alam dan sosial
sebagai media pembelajaran IPS pada materi budaya di Indonesia untuk siswa kelas IV
kenampakan alam dan sosial budaya di sekolah dasar. Produk dikemas dalam bentuk
Indonesia dibuat berdasarkan masalah yang CD interaktif atau mentahan software yang
ditemukan peneliti ketika melakukan studi berisi materi kenampkan alam dan sosial
pendahuluan terkait permasalahan yang ada di budaya di Indonesia.
SD tersebut. Kajian literatur merupakan bagian IV. DAFTAR PUSTAKA
dari pemecahan masalah agar dapat Daryanto. (2016). Media Pembelajaran.
mendapatkan solusi yang diharapkan. Yogyakarta: Gava Media.
Selanjutnya melakukan pengembangan produk
dengan langkah-langkah menganalisis
Depdiknas. (2003). Undang-Undang nomor 20
kurikulum, merancang dasar desain, menyusun
storyboard untuk membuat rancangan inti dari tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
multimedia sebelum pembuatan multimedia Jakarta: Depdiknas.
dan pengembangan produk. Pengerjaan
pembuatan produk multimedia dibuat Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu
menggunakan software adobe captivate. Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Raja
Software adobe captivate dipilih karena Grafindo Persada.
pertimbangan peneliti yang masih awam akan
pembuatan multimedia. Sehingga software
Herrington, J, et al. (2007). Design-based
dipilih karena mudah digunakan namun
research and doctoral students:
memiliki kualitas yang baik. Selanjutnya
Guidelines for preparing a dissertation
peneliti melakukan uji penilaian terhadap
proposal. Joondalup WA. Edith Cowan
produk yang telah dibuat oleh peneliti melalui
University.
validasi dari ahli media, konten materi, dan
pedagoogis. Kritik dan komentar para ahli
dijadikan rujukan untuk merivisi produk yang
Ruswandi, dkk. (2008). Media Pembelajaran.
telah dibuat oleh peneliti. Sehingga rancangan Bandung: Insan Mandiri.
produk layak untuk selanjutnya di uji cobakan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
pada SD. Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
3. Proses uji coba dilakukan sebanyak 2 kali. Data
didapat berdasarkan respon siswa dan Badruzaman, A. (2015) Pengaruh Penggunaan
penilaian guru setelah pembelajaran Media Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
menggunakan multimedia adobe captivate Materi Peta. Tasikmalaya: Pedadidaktika.
sebagai media pembelajaran IPS pada materi
kenamapakan alam dan sosial budaya di
Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Hasil uji coba produk menunjukan hasil yang
baik untuk pembelajaran di SD walaupun pada
saat uji coba pertama terdapat revisi produk
yang dilakukan untuk memperbaiki
kekurangan produk. Respon siswa dan

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved

Potrebbero piacerti anche