Sei sulla pagina 1di 47

RANDI ERMAWAN

KELAS XII MULTIMEDIA – 1

ADOBE AUDITION

1|Page
Gambar 1. Adobe Audition CS6

MODUL PRAKTIKUM
MEREKAM SUARA DENGAN ADOBE AUDITION CS 6

A. MENGENAL ADOBE AUDITION CS 6

Apakah Anda pernah membaca atau mendengar software Adobe Audition ?


Banyak dari Anda mungkin merasa masih asing jika
mendengar nama software yang satu ini. Atau
mungkin Anda pernah mengetahui software ini namun
tidak mengerti banyak tentang apa fungsinya,
ditujukan untuk siapa saja software ini, maupun daya
tarik apa saja yang dimiliki oleh software ini. Bahkan
mungkin hanya orang-orang profesional yang bekerja
di bidang industri musik dan film saja yang paham
benar mengenai apa software ini dan bagaimana cara
menggunakannya. Di internet banyak situs-situs web
yang mengupas software ini secara mendalam, baik
kelebihan, kekurangan, fitur-fitur, dan
perbandingannya dengan software lain yang serupa.

Apakah Anda pernah menontor film Alvin and the Chipmunks dan film terbaru
Star Wars ? Ya, kedua film tersebut adalah dua dari banyak film-film yang dalam
proses pembuatannya menggunakan software editing audio untuk pemberian sound
effect yang membuat anda sangat terkesan karena suara yang dihasilkan oleh pemeran
utama masing-masing film tersebut sangat khas dan menarik, misalnya suara dari
tokoh Alvin, Theodore, dan Simon dalam film animasi Alvin and The Chipmunks,
serta suara khas tokoh Darth Vader dalam film Star Wars. Nah salah satu software
yang mumpuni untuk menangani proses editing audio tersebut adalah Adobe
Audition, dan hasilnya tentu luar biasa bukan ? Hal inilah yang merupakan salah satu
dari banyak fitur menarik Adobe Audition.
Adobe Audition adalah sebuah software yang dikembangkan oleh sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang industri perangkat lunak/software yaitu Adobe
System, inc. Fungsi utama software ini yaitu untuk melakukan editing audio baik
dalam pembuatan lagu, film, efek suara,dan lain-lain. Adobe Audition termasuk salah
satu software yang cukup populer di kalangan professional sebab software ini
memiliki fitur-fitur yang lengkap, dapat di atur sesuai dengan kebutuhan, memiliki
tampilan yang cukup mudah dipahami, sudah teruji kehandalannya dan mampu
menghasilkan file audio berkualitas tinggi.
Sebenarnya Adobe sudah merilis versi awal Adobe Audition sejak lama, sejak
diperkenalkannya paket software Adobe dengan versi CS pada tahun 2000, namun
versi awal Adobe Audition ini belum begitu dikenal oleh kalangan profesional,
lantaran Adobe baru mempromosikan software ini mereka dengan sistem marketing
langsung ke pasar, belum melalui media elektronik dan digital. Nama Adobe Audition

2|Page
mulai dikenal luas dikalangan profesional pada tahun 2007 dengan versi 3.0 seiring
dengan perkembangan internet yang sangat pesat. Di penghujung tahun 2010 Adobe
merilis versi terbaru dari Adobe Audition dengan versi CS5.5 versi 4.0. Antara Adobe
Audition versi 3.0 dengan versi 4.0 memiliki tampilan antarmuka yang jauh berbeda,
karena Adobe Audition versi 4.0 sudah memiliki tampilan antarmuka yang terkesan
elegan dan modern, sedangkan pada Adobe Audition versi 3.0 masih terlihat kuno.
Selain itu, efek-efek pada versi 4.0 tidak sebanyak efek-efek pada versi 3.0, tetapi
timbal baliknya Adobe Audition versi 4.0 mampu menghasilkan kualitas suara yang
lebih baik dibandingkan dengan versi 3.0 pada semua setting disamakan karena dibuat
dengan bahasa pemrogaman terbaru dan lebih mendukung hardware-hardware baru.
Dan versi terbaru dari Adobe Audition saat ini adalah versi CS6 yang dirilis di kuartal
kedua tahun 2012 ini. Adobe Audition CS6 sendiri tidak begitu banyak mengalami
perubahan baik dalam segi tampilan, fitur, serta jumlah efek dibandingkan dengan
Adobe Audition versi CS5.5 4.0. Namun baik pada versi CS5.5
4.0 dan versi CS6 keduanya sama-sama memiliki tampilan yang cukup intuitif.

B. PERAN ADOBE AUDITION DALAM BIDANG INDUSTRI MUSIK DAN FILM


Di bidang industri musik dan film, Adobe Audition mempunyai banyak efek-efek
menarik yang dapat diaplikasikan dengan mudah dan ada pula yang butuh pengaturan
tertentu agar hasilnya maksimal. Dalam pembuatan sebuah lagu misalnya, saat proses
recording di dalam studio tentu hasil akhir dari proses recording tersebut tidak langsung
berupa sebuah file lagu yang biasa kita dengarkan sehari-hari yang suara penyanyi, gitar,
keyboard, bass, dan drumnya sudah tercampur menjadi satu dalam satu file audio tetapi
terdiri dari beberapa file terpisah, yaitu suara penyanyi terdapat dalam sebuah file
individual, suara gitar
terpisah dalam sebuah file lain, dan begitu
juga untuk suara alat musik lainnya, sehingga
Adobe Audition diperlukan untuk
menggabungkan semua file recording tersebut
menjadi sebuah file saja sekaligus
menambahkan efek-efek tertentu dan
melakukan enhancement hingga hasil
akhirnya dirasa sudah baik.
Efek-efek yang dapat diaplikasikan
dalam pembuatan sebuah lagu misalnya efek
suara di dalam studio konser, efek suara
mengeraskan suara penyanyi atau alat musik lain, efek suara perlambatan nada,
Gambar 2. Ilustrasi Musik
maupun efek suara dari beberapa backing vocal. Selain itu, Adobe Audition juga
memiliki fitur untuk menghilangkan suara-suara yang mengganggu kejernihan hasil
recording (noise) hingga taraf tertentu. Tidak hanya efek-efek dan enhancement
tersebut, beragam operasi dasar dari pengeditan sebuah lagu juga dapat dilakukan,
misalnya menghilangkan bagian tertentu dari keseluruhan durasi lagu, memperbesar

3|Page
atau memperkecil volume suara dari bagian tertentu, memotong dan membagi lagu
menjadi beberapa bagian, dan sebagainya.
Sementara itu, dibidang industri film, Adobe Audition banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan produksi film ternama untuk menciptakan efek suara bergerak ke
suatu arah tertentu, misalnya dalam film Transformers : Dark of the

Gambar 3. Ilustrasi Film Transformers :


Dark of the Moon

Moon terdapat banyak adegan animasi


dengan efek suara seolah-olah suara itu
bergerak mengelilingi penonton bioskop
mengikuti gerak benda yang ditampilkan di
layar bioskop. Di dalam Adobe Audition,
efek tersebut dapat diatur untuk
menentukan apakah suara mengelilingi
pendengar dari kiri ke kanan atau dari
kanan ke kiri serta masih banyak
pengaturan lainnya. Tidak hanya itu,
Adobe Audition juga dapat menciptakan
efek suara dari tokoh Alvin, Theodore, dan
Simon yang ketiganya merupakan tokoh
utama berupa tupai yang dapat berbicara
bahasa manusia dalam film serial Alvin
and The Chipmunks. Semua efek-efek
tersebut tersedia secara lengkap dalam
Adobe Audition CS6.

C. PERSYARATAN HARDWARE KOMPUTER UNTUK INSTALASI ADOBE


AUDITION CS6
Persyaratan minimum hardware/perangkat keras khusus dari suatu komputer untuk
dapat menjalankan program Adobe Audition ini secara optimal yaitu :
1. Sistem Operasi
Sistem operasi minimum yang didukung untuk instalasi Adobe Audition CS6
adalah Windows XP Service Pack 3, Windows Vista, dan Windows 7. Khusus
untuk Windows Vista dan Windows 7 sistem operasi 32-bit dan 64-bit semuanya
sudah didukung oleh Adobe Audition CS6. Windows Vista dan Windows 7 yang
sudah ber-Service Pack 1 maupun yang belum ber-Service Pack semuanya juga
sudah kompatibel dengan software ini. Hingga buku ini ditulis, Adobe belum
menginformasikan di website resminya apakah Adobe Audition CS6 ini nantinya
akan kompatibel dengan Windows 8 atau tidak.
2. Processor Dual Core 2 GHz
Processor memegang peranan cukup penting karena Adobe Audition merupakan
software yang butuh kinerja processor yang tinggi, terutama untuk
mengaplikasikan beberapa efek sekaligus secara realtime sehingga dibutuhkan
processor dengan minimal memiliki dua buah core (dual core).

4|Page
3. Harddisk dengan freespace sebesar 2 GB
Adobe Audition memerlukan freespace harddisk yang cukup besar karena saat
melakukan editing, file audio yang sudah dibuka di Adobe Audition dengan format
apapun akan diubah terlebih dahulu ke format WAV dengan sample rate 48.000 Hz
yang merupakan format “lossless”, artinya file yang sudah diubah ke format ini
memiliki ukuran file yang lebih besar berkali-kali lipat daripada sebelumnya
namun tanpa penurunan kualitas. Misalnya sebuah file *.mp3 yang semula
berukuran 4 MB, bila diedit dengan Adobe Audition maka ukuran filenya
melonjak menjadi kurang lebih 40 MB karena oleh Adobe Audition diubah
terlebih dahulu ke format WAV yang notabene adalah format “lossless”, oleh
sebab itu Adobe Audition butuh freespace harddisk yang besar.
4. RAM
Spesifikasi RAM minimum untuk dapat menjalankan Adobe Audition CS6 dengan
lancar adalah DDR2 dengan kapasitas 1 GB untuk sistem operasi 32-bit,
sementara untuk sistem operasi 64-bit dibutuhkan RAM dengan kapasitas 2 GB.
5. Soundcard
Salah satu persyaratan utama untuk dapat menjalankan progam Adobe Audition
CS6 adalah sebuah komputer harus memiliki soundcard. Soundcard adalah
perangkat keras yang berfungsi memproses output suara yang dihasilkan setelah
sebelumnya diolah oleh sebuah software. Umumnya, soundcard keluaran tahun
2006 ke atas sudah cukup mumpuni untuk menjalankan Adobe Audition CS6.
Namun bila Anda ingin mengedit audio dengan kualitas 5.1 channel (sistem audio
dimana terdapat lima speaker dan satu subwoofer seperti pada bioskop), maka
Anda perlu menggunakan soundcard khusus yang mendukung output 5.1 channel,
seperti Asus Xonar Sense atau Creative Supreme X-Fi. Soundcard-soundcard
tersebut merupakan soundcard kelas atas yang mampu menghasilkan kualitas
audio yang jernih dan detail.
6. Monitor
Wide monitor (monitor dengan layar lebar yang saat ini tengah menjadi tren dan
sudah banyak beredar) sangat direkomendasikan untuk dapat menjalankan Adobe
Audition CS6 dengan pandangan yang leluasa. Adobe Audition CS6
membutuhkan resolusi minimal 1366 x 768 pixel agar dapat dijalankan dengan
baik. Hal ini dikarenakan di dalam jendela Adobe Audition banyak terdapat
banyak panel sehingga cukup memakan banyak tempat di layar monitor Anda.
Oleh karena itu, mengedit file audio dengan menggunakan Adobe Audition CS6
pada netbook berukuran 10.1 inch yang hanya memiliki resolusi 1024 x 600 pixel
saja tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk ukuran wide monitor minimumnya
adalah 14.1 inch. Sebenarnya, mengedit file audio dengan Adobe Audition CS6
pada laptop beresolusi 1366 x 768 pada laptop berukuran layar 11.6, 12.1, dan
13.3 inch memang dimungkinkan, namun mata akan menjadi cepat lelah karena
teks dan icon yang ada dalam jendela program Adobe Audition CS6 berukuran
sangat kecil. Bagi kalangan profesional tentu saja resolusi monitor yang

5|Page
direkomendasikan adalah resolusi Full HD atau 1920 x 1080 pixel
dengan ukuran monitor berkisar antara 21,5 inch sampai 23 inch.
7. Headset/Headphone
Mungkin Anda bertanya, mengapa dibutuhkan headset lagi padahal
saya sudah memiliki sepasang speaker aktif? Anda memerlukan sebuah
headset lagi karena mengedit audio dengan menggunakan headset
suaranya lebih jernih dan lebih terdengar jelas karena telinga kita tidak
terpengaruh dengan suara-suara yang berisik atau suara-suara yang
mengganggu dari luar. Walapun Anda menggunakan speaker di tempat
yang sunyi dan senyap sekalipun, suara yang Anda dengar dari speaker
tersebut tidak seperti suara yang seharusnya dihasilkan oleh Adobe
Audition. Dengan kata lain, suara yang dihasilkan dari speaker tersebut
sudah banyak terdistorsi. Mengedit audio dengan speaker juga dapat
menyebabkan pemberian efek menjadi tidak presisi baik dari segi
waktu maupun dari segi kualitas.
Saat memilih headset, ada baiknya Anda memilih headset yang
berukuran full-size, artinya seluruh daun telinga Anda tertutupi dengan
baik oleh headset tersebut, sebab bila headset yang Anda gunakan
tidak berukuran full-size maka setelah sekitar satu jam pemakaian daun
telinga Anda akan merasa sakit. Hal ini disebabkan oleh pembuluh
darah di daun telinga yang terjepit oleh headset yang berukuran bukan
full-size.
Jika Anda menginginkan kualitas suara sebaik suara aslinya (kualitas
suara seperti di dalam studio musik), layaknya seorang editor musik
profesional maka Anda dapat memakai headset khusus musik kelas
atas dengan merk seperti Beats Audio dan Sennheiser, namun Anda
harus bersiap merogoh kocek dalam-dalam karena harganya diatas 1
juta rupiah. Dengan headset tersebut, kesalahan suara sekecil apapun
dari penggunaan sebuah efek dapat terdengar sangat jelas dan headset-
headset tersebut juga mampu menghasilkan kualitas suara seperti di
dalam studio, benar-benar jernih, alami dan tidak terdistorsi sama
sekali. Tidak hanya itu saja, headset-headset kelas atas juga
mempunyai sistem audio 5.1 channel layaknya di bioskop, sehingga
sanggup menghasilkan output 5.1 sebenarnya seperti yang diolah di
Adobe Audition CS6.
Headset-headset gaming kelas atas (headset yang khusus
diperuntukkan untuk bermain game komputer seperti SteelSeries
Siberia V2, Razer Megalodon, dan Asus Vulcan ANC) sebenarnya juga
sangat baik bila digunakan untuk mengedit audio, karena headset
tersebut sudah tidak hanya mengadopsi teknologi 5.1 channel saja,
namun juga teknologi 7.1 terbaru. Di samping itu, headset gaming
kelas atas juga mampu menghasilkan kualitas suara yang benar-benar
presisi, walaupun masih belum sealami dan sempurna layaknya suara
yang dihasilkan oleh headset-headset khusus audio seperti Beats dan
Sennheiser. Pada headset-headset gaming kelas atas seperti Razer dan
SteelSeries, kualitas suara yang belum alami tersebut dapat diatasi
dengan pengaturan equalizer (EQ) yang tepat melalui soundcard
eksternal khusus yang disertakan dalam pembelian headset-headset itu.
6|Page
8. Microphone / Mic
Mic diperlukan bila dalam pengeditan audio Anda membutuhkan seorang pengisi
suara atau rekaman suara lain secara langsung. Ada dua jenis Mic, yaitu Mic
Mono dan Mic Stereo. Mic Mono adalah Mic yang hanya mampu merekam suara
dari satu arah saja, sedangkan Mic stereo adalah Mic yang mampu merekam suara
dari dua arah, yaitu kanan dan kiri. Mic Mono umumnya sudah tersedia pada
laptop dan headset. Sedangkan Mic Stereo biasanya dibeli terpisah karena baik
laptop dan headset belum banyak yang mengadopsinya.
Mic yang terdapat pada headset dan laptop umumnya mic standar, yaitu belum
memiliki fitur khusus. Terdapat beberapa mic yang sudah memiliki fitur khusus,
seperti noise cancellation. Mic pada headset-headset kelas atas sudah dilengkapi
dengan teknologi ini, tetapi harganya masih cukup mahal. Teknologi ini
memungkinkan proses perekaman suara berlangsung dengan lancar tanpa harus
mengulang-ulang karena terganggu oleh suara-suara berisik maupun suara yang
tidak diinginkan, yang kita sebut noise. Teknologi ini bekerja dengan cara hanya
memfokuskan perekaman pada suara yang didengar dari jarak dekat saja, karena
suara-suara noise umumnya berasal dari jarak yang jauh dari mic, namun masih
tetap mempertahankan tingkat sensitivitas mic.
9. Mouse
Tidak sembarang mouse dapat digunakan dengan baik untuk mengedit dengan
Adobe Audition CS6. Hal ini dikarenakan Adobe Audition membutuhkan mouse
yang memiliki scroll-wheel dan berpresisi tinggi, sehingga saat mengklik sebuah
bagian yang diinginkan, bagian tersebut dapat terklik dengan tepat tanpa bergeser
ke bagian lainnya. Mouse diperlukan karena Adobe Audition mempunyai fitur
untuk melakukan zoom in atau zoom out melalui scroll-wheel yang terdapat pada
mouse. Oleh sebab itu disarankan gunakanlah mouse kelas menengah, mouse ini
biasanya bermerek Logitech atau Microsoft dengan harga + 100 ribu rupiah saja.
Bagi Anda yang mengedit Adobe Audition menggunakan laptop, sangat
dianjurkan agar Anda mempunyai sebuah mouse lagi agar dapat mengedit audio
dengan nyaman dan presisi.

7|Page
D. MENJALANKAN ADOBE AUDITION CS 6
Setelah spesifikasi komputer Anda memenuhi syarat seperti yang telah disebutkan di atas
dan software telah diinstal, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan Adobe Audition CS
 
6. Adapun cara yang dapat dilakukan diantaranya klik menu start All Programs Adobe
Audition CS6. Apabila pada desktop komputer atau laptop Anda terdapat shortcut Adobe
Audition CS6, Anda dapat melakukan klik 2 kali untuk menjalankan program seperti pada
gambar

Gambar 4. Proses Loading Adobe Audition CS 6

E. AREA KERJA ADOBE AUDITION CS 6

Setelah proses loading program selesai, akan tampil jendela aplikasi Adobe Audition CS6.
Seperti tampak pada gambar 5.

Gambar 5. Area Kerja Adobe Audition CS6 format Waveform

8|Page
Adobe Audition CS6 mempunyai dua macam tampilan atau jendela kerja yang saling
berkaitan satu sama lain dan keduanya dapat digunakan. Dua tampilan atau area kerja
tersebut adalah:
a. Waveform (area kerja singletrack)
b. Multitrack (area multitrack )

Gambar 6. Mode Tampilan Multitrack

F. PENGATURAN HARDWARE

Pertama : Sebelum memulai proses recording (rekaman) Kita harus mengatur hardware yang
akan digunakan. Untuk itu kita setting terlebih dahulu sound di control panel komputer kita
atau kalau driver soundcard terlihat anda juga bisa setting disana. Lihat gambar dibawah ini :

9|Page
Sound Control Panel

1. Buka sound control panel kemudian klik tab Recording.


2. Klik Line In.
3. Buka Property
4. Lantas klik tab Advanced
5. Set seperti ini : 2 chanel, 16 bit, 44100 Hz, ( CD Quality )
6. Terakhir klik Apply.
Bila Sound Driver kita Realtek

1. Buka tab Line In


2. Setting format sama seperti diatas : 16 bits, 44100 Hz, ( CD Quality )
3. Kemudian kita tutup dengan OK.
Catatan : Sinkronisasi sample rate dan bit depth audio sangat penting sebab kalau kita tidak
mensetting terlebih dahulu, Adobe Audition tidak akan bisa digunakan. Dan OS yang saya
gunakan adalah Windows 7.

Kedua : Setelah audio control panel di setting sekarang kita buka Adobe Audition, kemudian
klik Waveform atau Multitrack.

10 | P a g e
a. Silahkan klik Waveform bila anda menginginkan satu track saja untuk recording.
b. Pilih Multitrack apabila anda akan melakukan recording lebih dari satu, kemudian kita
bisa langsung melakukan editing dan mixing saat itu juga.

Ketiga : Sekarang kita coba menggunakan Waveform dan ketika waveform di eksekusi maka
akan muncul pop up New Audio File. Mohon diperhatikan Sample Rate serta Bit Depth,
karena harus sama dengan settingan audio control panel. Setelah sinkron anda tinggal klik
OK.

Pop Up Setting

1. Ingat sample rate harus sama dengan audio control panel


2. Bit depth juga harus sama dengan audio control panel
3. Klik OK bila semuanya sudah tersinkronisasi.

Keempat : Nah sekarang kita tinggal memasukan audio melalui Line In, entah sumbernya dari
Laptop, Tape, Portable MP3 atau yang lainya.

11 | P a g e
G. CARA MEREKAM SUARA VOCAL
1. Buka software Adobe Audition.
2. Merekam suara vocal atau sumber suara lainnya seperti gitar, keyboard, drum digital, dan
lain-lain lebih baik gunakan Mode Single Track. Untuk mengubah posisi Single Track atau
MultiTrack klik 'kotak hijau kecil' di bawah tulisan File.
3. Hubungkan Mic ke dalam sound card Komputer atau Laptop Anda. Bisa mic dinamic bisa
juga mic headset.
4. Adobe Audition sudah pada mode Single Track kan... Nah, silahkan klik Record untuk mulai
merekam (tombol merah di bagian bawah). Muncul Kotak peringatan memilih channel mono
atau stereo. Klik OK.

5. Mulai merekam. Bila terjadi kesalahan ngomong, lanjutkan saja sebab nanti bisa diedit atau di
potong maupun dihapus.
6. Selesai merekam. Klik Stop (tombol kotak di bagian bawah). Hapus bagian suara yang ingin
dihapus, dengan cara mem-block bagian suara tertentu, kemudian tekan delete pada keyboard.
7. Simpan ke folder tertentu dan ingat-ingat letaknya, dengan cara Klik File, klik Save As, beri
nama file Anda, ubah format (Save as type) menjadi mp3PRO.

12 | P a g e
H. CARA MENGGABUNGKAN SUARA VOCAL DENGAN LAGU/BACKSOUND
1. Menggabungkan suara vocal dengan lagu atau backsound tertentu sangatlah mudah. Kita bisa
menggunakan mode Multi Track pada Adobe Audition. Untuk mengubah posisi Single Track atau
MultiTrack klik 'kotak hijau kecil' di bawah tulisan File.
2. Mode Multi Track berisi banyak sekali track lagu/audio.
3. Masukkan file audio vocal pada Track 1. Klik tahan dari kolom Files dan lepas di area Track 1.
4. Masukkan file audio lagu atau backsound di Track 2. Klik tahan dari windows explorer, cari
lagu yang sesuai dengan produk audio kita, lepas pada area Track 2.
5. Atur tata letak 'track vocal' dengan 'track backsound' hingga dirasa didengar sudah pas. Geser
tata letak dengan cara klik 'kanan' tahan pada mouse dan geser.
6. Pastikan Mode "Edit Envelopes" dalam keadaan aktif (icon kotak kecil atas nomor 5 dari kanan)
7. Silahkan atur volume file audio backsound atau lagu di Track 2. Misal, pada saat ada suara vocal
lagu dipelankan, dan setelah vocal selesai kemudian backsound dikencangkan kembali. Atur
volume dengan menggeser garis hijau (klik kiri tahan) pada tepi file audio.
8. Selesai. Simpan dengan cara Klik File, klik Save Mixdown As, pilih format mp3PRO, klik
Save. Untuk menyimpan file project, klik file, klik Save Sessions As. File project diperlukan
bila Anda ingin mengedit lagi produk audio yang sudah Anda buat ini, suatu ketika nanti.

I. CARA MENYAMBUNG LAGU MENGGUNAKAN ADOBE AUDITION

Langkah 1
 Buka Software Adobe Audtion kemudian klik Multitrack View
 Klik file – new session – klik sample rate yang diinginkan misal 44100 – klik
ok Tampilan akan terlihat pada gambar 1 di bawah ini

Langkah 2
 Masukkan lagu yang ingin kita sambung dengan cara klik kanan pada track 1 – klik insert – klik
audio – cari lokasi penyimpanan lagu – klik open.

13 | P a g e
Langkah 3

 Lakukan langkah 2 sebanyak lagu yang dikehendaki.misalkan kita memakai tiga buah lagu berarti
kita lakukan langkah 2 sebanyak tiga kali

Sebagai catatan dalam memilih lagu usahakan memilih lagu yang mempunyai beat atau irama yang
sama atau kelipatannya,agar hasil akhir nanti enak untuk didengar. Lihat gambar di bawah ini

Langkah 4

 Langkah selanjutnya adalah memotong lagu, langkahnya sama seperti tutorial sebelumnya.
 Atau bisa juga dengan menggulung waveform, langkahnya klik ujung kanan atau kiri waveform
sesuai keinginan sehingga muncul tanda
Kemudian drag sepanjang lagu yang diinginkan.Lihat gambar

14 | P a g e
Langkah 5
 Selanjutnya atur letak lagu sesuai keinginan dengan cara memindah letak waveform menggunakan
toolbar Move / Copy clip tool [ v ].

Langkah 6
 Haluskan hasil potongan dengan menggunakan teknik fade in pada awal waveform dan fade out
pada akhir lagu.langkahnya.klik garis bagian atas dari waveform yang merupakan garis untuk
pengaturan volume envelope lagu sehingga muncul titik awal.kemudian klik sekali lagi sebagai
titik akhir.kemudian drag kebawah, sehingga suara akan terdengar dari pelan menjadi keras secara
bertahap ( fade in ) pada awal lagu atau sebaliknya ( fade out ) pada akhir lagu.

Lihat gambar di bawah ini.

15 | P a g e
Langkah 7
 Atur keseimbangan volume dan equalisasi masing – masing track dengan mengatur toolbar volume
dan equalizer yang ada disisi kiri tiap – tiap track.sehingga suara terdengar seimbang saat
pergantian lagu.

Langkah 8
 Jika dirasa sudah cukup.maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan ke tiga file lagu
tersebut atau istilahnya adalah mixdown ( bounce ).langkahnya…
 Klik kanan pada track yang masih kosong – klik mixdown to track ( bounce ).terdapat 4
pilihan: a. All Audio Clip
Memixdown semua waveform dengan output stereo.
b. Selected Audio Clip
Memixdown waveform yang kita seleksi dengan output stereo
c. All Audio Clip(mono)
Memixdown semua waveform dengan output mono.
d. Selected Audio Clip(mono)
Memixdown waveform yang kita seleksi dengan output mono. Pilih sesuai keinginan.

Tunggu proses mixdown selesai. setelah selesai akan muncul waveform baru bertuliskan
mixdown.
e. Klik waveform baru tersebut – klik edit view
f. Kemudian lakukan penyimpanan.bisa dengan format mp3 atau wav.

16 | P a g e
J. MENAMBAHKAN EFEK AUDIO

Dalam memberikan efek audio, dapat dilakukan pada Edit view maupun pada
multitrack view. Perbedaannya, jika pada edit view kita akan lebih fokus dalam menerapkan
efek pada salah satu track yang dipilih. Sedangkan pemberian efek melalui Multitrack view,
kita dapat mengatur durasi track tersebut dan dapat disesuaikan dengan track-track yang
lainnya.
Cara memberikan efek pada Multitrack view ;
1. Buka multitrack view
2. Klik track yang akan di manipulasi
3. Klik panel efek, pilih efek yang diinginkan.
4. Lakukan penambahan efek.

Cara memberikan efek pada waveform view ;


1. Buka multitrack view.
2. Klik track yang akan di manipulasi.
3. Klik Edit view.
4. Klik 2x area track.
5. Klik panel efek atau menu efek, pilih efek yang diinginkan.
6. Lakukan penambahan efek.
7. Menu efek dapat dilihat pada panel Effect
8. Menu efek dapat juga dilihat pada menu bar (atas) lalu pilih Effect

Abode audition menyediakan banyak pilihan efek yang bisa membuat audio terdengar lebih
kreatif. Ada beberapa pilihan efek, antara lain :
1. Efek Amplify
Efek ini berfungsi untuk memperkuat atau memperlemah amplitudo suara
Untuk mencoba efek ini, ikuti langkah berikut ;
a. Klik efek pada menu bar (atas), pilih Amplitude and Compression < Amplify
b. Geser slider Left Gain ke kanan sebesar 20 dB untuk menguatkan sinyal
c. pada kanal kanan.
d. Untuk mendengarkan hasil pengaturan klik Privew Play/Stop
e. Klik OK, untuk mengakhiri. Hasilnya, amplitudo lebih besar sehingga volume
terdengar lebih keras.
2. Efek Graphic Equalizer
Efek ini berfungsi untuk mengatur kualita suara pada graphic equalizer.
Untuk menggunakan efek ini, ikuti langkah berikut ;
a. Klik efek pada menu bar (atas), pilih Filter and EQ < Graphic Equalizer
b. Pilih 10 Band untuk menentukan jumlah band yang digunakan.
c. Atur equalizing-nya dengan menggerakkan tombol geser pada tiap band Misal : Band
31 Hz down = 6 dB, Band 63 Hz = -8 dB, Band 125 Hz = -11 dB,
d. Band 250 Hz = -8 dB, Band 500 Hz = -4 dB, Band 1000 Hz = 0 dB, Band 2000 Hz =
5 dB, Band 4000 Hz = 14 dB, Band 8000 = 17 dB, Band 16 KHz up = 12 dB.
e. Klik OK.
17 | P a g e
f. Gelombang amplitudo akan bertambah tinggi karena grafik equalizer
g. diatas menunjukkan penguatan treble. Sehingga jika dimainkan, suara akan terdengar
lebih jelas dan elemen bass lebih lemah.

3. Efek Noise Reduction

Efek ini digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan noise atau suara suara yang
mengganggu. Dengan efek ini, suara yang dihasilkan lebih lembut (soft) karena cara
kerjanya dengan menurunkan amplitudo. Efek ini sangat cocok digunakan untuk
menghilangkan desis pada hasil rekaman. Untuk menggunakan efek ini, langkah-
langkahnya sebagai berikut ;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Restoration < Noise Reduction (prosses). Maka
c. setelah itu akan muncul kotak dialog Noise Reduction.
d. Klik tombol Capture Profile, maka akan muncul kotak dialog Noise Re
e. duction.
f. Geser slider dan tentukan Noise Reduction levelnya = 5.
g. Pada bagian Noise Reduction Setting, pilih Remove Noise.
h. Klik tombol Preview untuk mendengarkan perubahan yang dibuat. Jika di dengarkan
noise yang keluar jauh berkurang, dan suara menjadi lebih bening, tetapi volumenya jg
lebih rendah.
i. Klik OK untuk menerapkan efek.

4. Efek Pitch Control


Efek ini digunakan untuk mengubah nada suara dengan menaikkan atau menurunkan
nada. Dengan efek ini, suara yang terdengar bisa lebih rendah atau lebih tinggi seperti
suara lengkingan. Untuk menggunakan efek ini, langkah-langkahnya sbb;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Time/Pitch < Stretch (prosses). Maka setelah itu akan muncul
kotak dialog Strech.
c. Pilih tab Constan Strech. Kemudian pada bagian Streching Mode, pilih Pitch Shift
(preseves tempos).
d. Atur ratio = 50 (Higher Pitch). Jika suara yang diinginkan menjadi lebih rendah, maka
nilai ratio yang diisikan = 400 (Lower Pitch).
e. Pada bagian Presicion, pilih High Presicion.
f. Klik tombol preview untuk mendengarkan hasilnya. Suara menjadi lebih tinggi dari
suara asli.
g. Kik OK, jika hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan.

18 | P a g e
5. Efek Echo
Echo adalah efek pantul seperti jika kita berbicara pada ruang tertutup, maka suara
akan terdengar berulang-ulang.Untuk menggunakan efek ini, langkah-langkahnya sbb;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effect < Delay And Echo < Echo.
c. Maka akan muncul kotak dialog VST Plugin – Echo. Tentukan delay time = 500 ms
pada Left Channel & Right Channel untuk mengatur waktu
d. delay antar echo.
e. Tentukan feedback = 80% pada kedua channel untuk mengatur ratio
f. waktu atau pantulan echo.
g. Tentukan echo level = 100% pada kedua channel untuk mengatur presentase antara
efek echo dengan suara asli yang keluar.
h. Kik OK, jika hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan.

6. Efek Reverb
Reverb adalah efek untuk menciptakan suara 3 dimensi.Suara yang dihasilkan seakan-akan
kita tengah berada pada ruangan dengan suara yang memantul. Untuk menggunakan efek
ini, langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Reverb < Convolution Reverb. Maka akan muncul kotak dialog
VST Plugin – Reverb. Coba Impuls diisi dengan pilihan Hall.
c. Geser slider Mix ke posisi 58%, Room Size = 48%, Damping LF =83%, Damping HF
= 34%, Pre-Delay = 9,7 ms, Width = 233%, Gain = 5,8 dB
d. Kik OK. Hasilnya suara akan berubah seakan akan seperti dalam ruangan (Hall).

7. Efek Time Stretch


Efek Time Stretch berfungsi untuk mengubah tempo suara menjadi lebih cepat atau
lebih lambat. Untuk mencobanya, ikuti langkah berikut :
a. Pilih data track yang akan di gunakan.
b. Klik menu Effect < Time/Pitch < Strech (process).
c. Tentukan Ratio = 50. Pada bagian stretching mode pilih Time Stretch.
d. Klik OK. Hasilnya, suara yang keluar terdengar lebih lambat.
e. Jika menginginkan suara yang keluar lebih cepat maka nilai ratio diubah menjadi
150.

8. Efek Chorus
Chorus adalah efek untuk menciptakan suara seperti kelompok koor atau paduan suara.
Cara kerja efek ini dengan menggandakan dan mengatur delay suara asli.Efek ini akan
terlihat jelas pada suara vokal, Untuk mencobanya, ikuti langkah berikut :
a. Pilih data track yang akan di beri efek.
b. Klik menu Effect < Modulation < Chorus.
c. Maka akan muncul kotak VST Plugin – Chorus.
d. Pada Characteristics pilih voice = 4.

19 | P a g e
e. Delay Time =30.00 ms à untuk mengatur waktu delay suara. Delay Rate = 1.00 Hz à
untuk membuat vibrasi.
f. Feed Back =12% untuk menentukan umpan balik terhadap suara.
g. Spread = 30 ms untuk menambahkan waktu delay ekstra pada tiap- tiap suara.
h. Modulation Deep = 2dB à untuk mengatur gelombang suara. Modulation Rate =
20.00 Hz à untu mengatur vibrasi. Jika diset pada nilai = 0, maka suara akan terdengar
keras kemudian pelan.
i. Pada Stereo Field tentukan ke posisi 90%. Dry = 50%. Wet = 100%
j. Klik OK.

K. Cara Menghilangkan Suara Vokal

Adobe Audition merupakan suatu aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah kita
dalam memproses data berupa lagu maupun dalam perekaman. Dimana salah satu
kehandalan dari aplikasi ini adalah, dapat digunakan sebagai alat untuk menghilangkan
vokal penyanyi pada lagu karaoke (sehingga hanya meninggalkan instrument musiknya
saja).

Ya, seperti judulnya kali ini saya akan memeberikan tutorial cara menghilangkan vokal
pada lagu. Anda dapat mengikuti langkah berikut:

1. Buka aplikasi Adobe Audition, akan terlihat seperti gambar berikut :

20 | P a g e
2. Klik menu File, lalu pilih Open

3. Pilih lagu yang akan anda hilangkan suara vokalnya, klik Open, Tunggu beberapa detik
sampai proses pemasukan selesai.
4. Setelah itu klik pada cenel bagian kiri pada menu Effect Rack-Stereo Imagery-Center
Channel Extractor. Jika ada peringatan klik Ok saja.

21 | P a g e
5. Pada bagian Presets, pilih Vocal Remove. Lalu tutup saja Center Channelnya

6. Kemudian klik Apply untuk menerapkan efek yang telah diberikan.

22 | P a g e
7. Tunggu sampai proses selesai. Kemudian klik tab menu File-Export-File atau cara
cepatnya dengan menekan Ctrl+Shift+E.

8. Anda juga dapat mengatur lokasi anda menyimpan, format lagu, tipe lagu sesuai yang
anda inginkan. Saya sarankan agar diatur normal saja hehe.

9. Lalu klik Ok.

23 | P a g e
10. Setelah semua langkah tadi selesai, lalu klik tab menu File-Close atau dengan menekan
tombol Ctrl+W.

11. Satu lagi. Jika ada peringatan klik No.

24 | P a g e
Belajar Audition - Membuat audio untuk karaoke

Dalam tutorial kali ini kita akan membuat sebuah audio yang bisa digunakan untuk
karaoke, kita mengedit right dan left channel. Pembaca yang budiman, selamat berjumpa
kembali dengan saya pada tutorial Adobe Audition. Sebagai awal , saya ingin bertanya kepada
anda? Sukakah anda dengan musik? Pernahkah anda bermain musik? Dapatkah anda mengedit
musik? Saya yakin semua orang pasti suka dengan music, tapi sayangnya tidak semua orang bisa
bermain musik dan tidak semua orang dapat mengedit musik. Nah, pada perjumpaan kali ini saya
ingin mensharing pengalaman menggunakan Adobe Audition.

Saya yakin semua orang pengedit musik ( music editor ) pasti tahu tentang Cool Edit Pro,
tetapi banyak yang tidak mengenal Audition, Audition adalah versi baru dari Cool Edit Pro.
Sejak tahun 2002 – 2003 Adobe mengambil alih Cool Edit Pro dan me-restructure ulang dengan
memberi nama Audition dan hingga sekarang Audition versi terakhir adalah versi 3.

Pernahkah anda mendengar kata ‘karaoke’? Karaoke identik dengan menyanyi. Nah, jadi
di sini kita akan membuat sebuah audio untuk menyanyi / karaoke. Dalam sebuah audio karaoke
biasanya audionya hanya berupa instrument saja, tapi kadang juga instrument dan vocal dari
penyanyinya dapat dimunculkan. Jadi intinya kita membuat sebuah audio karaoke yang mana
audio yang kita buat dapat disetting oleh orang orang yang ingin berkaraoke, bisa dihilangkan
vocal nya, dan sebagainya. Oke, langsung saja mari kita bahas tahap demi tahap.

Langkah 1 : Silahkan buka Adobe Audition anda.


Adobe Audition disini tidak dibundled dengan CS5, jadi bisa anda lihat pada gambar dibawah
bahwa software ini standalone. CS5 lebih menyukai Adobe Soundboth untuk mengedit audio
ketimbang Adobe Audition. Lalu kenapa saya memilih audition? Kenapa tidak soundboth saja
dalam tutorial ini. Soundboth hanya untuk pengguna yang simple saja. Audition memiliki fitur
fitur untuk para pengedit audio professional.
Langkah 2 : persiapkan file audio yang akan kita jadikan audio karaoke.
Untuk membuat Audio Karaoke, maka yang harus kita persiapkan adalah:
B.file audio untuk instrument
C.file audio untuk vocal. Atau bisa juga:
B file audio instrument dan vocal
C file audio instrument saja.
Saya harap anda pernah berkaraoke sehingga tahu apa yang saya maksudkan pada statement di
atas. Konsep audio karaoke adalah pada pengaturan mixer output, jadi bila right channel anda
minimumkan dan left channel tetap, maka biasanya akan muncul instrument saja jadi anda dapat
berkaraoke ria menggunakan suara anda, bila left channel kita minimkan dan right channel pada
possisi normal, maka muncul instrument sekaligus Pada gambar diatas terlihat bahwa saya akan
membuat sebuah audio karaoke lagu gedung tua, disini saya punya instrument lagu gedung tua
dan vocal gedung tua. Nah, nanti akan kita mixing terlebih dahulu instrument dan vocalnya. Oh,
ya, hampir lupa, pada tutorial kali ini perlu saya ingatkan bahwa saya membahas cara membuat
“Audio untuk karaoke” bukan video. Untuk membuat video karaoke akan kita bahas pada
tutorial selanjutnya di Adobe Premiere Pro.
Langkah 3 : mari mixing file instrument dan vocal. Untuk audio karaoke kali ini kita akan
mengisi left channel dengan vocal + instrument, sedangkan untuk right channel kita akan
mengisinya dengan instrument saja. Jadi nantinya bila anda ingin berkaraoke tinggal
meminimumkan left channel anda. “di sini kita mengopen file file yang kita gunakan pada
project window. Nah, anda dapat meng-open nya melalui doubleclick pada project window, atau
dengan mengklik toolbar open, atau bisa juga melalui menu file -> open”
langkah 4 : Masukkan kedua file ( instrument dan vocal ) ke multitrack. Dalam hal ini kita
akan menggabungkan file instrument dan file vocal jadi kita harus bekerja dengan multitrack.
Klik multitrack pada toolbar dan drag file instrument ke track 1, kemudian drag juga file vocal
ke track 2. Geser/drag file untuk menemukan posisi yang cocok antara instrument dan vocal.
-Langkah 5: export semua file. Di sini kita sudah meng-mixing instrument dan audionya,
kemudian kita export dengan cara klik menu file ->export -> audio mixdown
“pada gambar diatas saya mengsave sebagai file mp3, kemudian memberikan filename
‘MIXING – instrument – vocal’ , saya juga tidak mengotak atik mix down options, silahkan bila
anda ingin mengotak atik nya” OKE, SEKARANG kita sudah punya file instrument dan file
mixing ( instrument dan vocal ), nah kedua file ini lah yang nantinya akan kita gunakan untuk
membuat audio karaoke. MARI KITA MENGINGAT NGINGAT ke yang sudah saya tuliskan di
awal, bahwa, sebuah audio karaoke memiliki audio instrument pada salah satu channel dan audio
mixing (instrument + vocal ) pada channel yang lain.
Langkah 6 : buat file baru . klik menu file -> new: terlihat default bahwa -sample rate : 44100
-channels : stereo
-resolution : 16 bit, Saya sarankan anda memilih default saja. Kalo pengalaman saya, bila
anda memilih sample rate 48000 ke atas, maka ada beberapa player yang kurang mendukung.
Dan pastikan juga anda memilih stereo pada channels sehingga option left channel dan right
channel dimunculkan. Inilah teknik pada audio karaoke, antara left channel dan right channel di
isi dengan audio yang berbeda , bisa dibilang juga dengan stereo, jadi bila anda dengarkan
dengan headset maka antara headset kanan dan kiri sudah berbeda soundnya. Setelah anda klik
OK maka akan muncul otomatis waveform Untitled
Langkah 7 : Masukkan file audio instrument ke dalam right channel file Untitled. Untuk
memasukkan file instrument ke right channel -nya file Untitled, maka terlebih dahulu kita harus
me-select all file instrument. Double click file instrument -> double click pada wave form -> klik
kanan -> copy
Langkah 8 : setelah copy file instrument, double click file Untitled, pastekan pada right
Channel.
Buka file Untitled dengan mendouble click nya -> click icon right channel pada toolbar-> Klik
kanan right channel -> paste. Perlu diingat yang kita klik kanan disini adalah right channel.:
Setelah dipastekan pada right channel maka screenshot nya akan menjadi seperti berikut ini
Langkah 9 : masukkan file audio yang telah kita mixing tadi ( instrument + vocal ) ke
dalam left channel. Di sini caranya adalah sama dengan saat kita memasukkan instrument ke
right channel. “oke, copy MIXING – instrument – vocal .mp3 , kemudian click left channel dari
Untitled, pastekan disana. Caranya sama kan dengan copy paste sebelumnya…
Dan hasilnya akan tampak seperti pada gambar berikut ini.

Langkah 10 : save as file baru dengan nama yang anda sukai. Klik menu file -> save as ->
“Oke, audio kita sudah jadi untuk digunakan berkaraok
Menghilangkan Noise Dan Hum Audio Hasil Rekaman Dengan Adobe Audition

Karena sudah banyak yang membahas secara teoritis tentang masalah ini maka disini anda diajak
untuk langsung praktek memperbaikinya dengan salah satu software audio terkenal Adobe
Audition.
Namun untuk lebih fokus dalam perbaikan alangkah baiknya mempergunakan
Headphone,kecuali anda mempergunakan system speaker audio yang baik atau telinga super
tajam.
Silahkan buka Adobe Audition, Masukan Audio yang akan diperbaiki dengan cara klik FILE >
OPEN > klik dua kali file yang akan diperbaiki atau klik satu kali kemudian OPEN.

Perbaikan Noise (ngeresek,ngajeos:sunda)

Blok dahulu audio yang akan diperbaiki dengan cara klik dan drag dari awal sampai akhir audio
atau klik dua kali,sehingga terlihat agak buram/samar.

Untuk yang praktis silahkan klik EFFECT > NOISE REDUCTION/RESTORATION > HISS
REDUCTION PROCESS. Silahkan pilih presets (1),kemudian klik preview (2) untuk
mendengarkan perubahan dan klik stop (3) bila akan mengganti presets atau mendengarkan
perbedaan suara asli dengan suara hasil perbaikan.
Atau silahkan anda kreasikan sendiri semua yang berhubungan dengan noise di NOISE
REDUCTION/RESTORATION,dengan catatan file hasil perbaikan disimpan dengan cara Save
AS atau membuat folder baru hasil perbaikan agar file asli tidak tertimpa dan anda bisa membuat
beberapa sample uji coba.

Perbaikan HUM (ngagerung:sunda)

Blok dahulu audio yang akan diperbaiki dengan cara klik dan drag dari awal sampi akhir audio
atau klik dua kali,sehingga terlihat agak buram/samar.

Klik EFFECT > OISE REDUCTION/RESTORATION > DEHUMMER


Tentukan presets di 50 Hz AND HARMONICS (1),Number Of Harmonics (2) di angka 1 s/d
3,klik preview (3) untuk mendengarkan perubahan dan klik stop (4) bila ingin mencoba presets
lain atau ingin mendengarkan perbedaan suara asli dengan suara hasil perbaikan.

Bila semua keluaran audio dirasa cukup pas dan puas silahkan anda simpan,dan apabila anda
memiliki beberapa file audio,atau pasti memiliki segudang lagu kesayangan alangkah baiknya
bila semua keluaran audionya/volume (db) diratakan atau disamakan sehingga keluaran/ke-
kerasan volumenya antara lagu yang satu dengan yang lainnya akan relative sama,untuk itu
silahkan anda mampir di Cara Mudah Meratakan Output Audio Dan MP3 sehingga lebih
nyaman ditelinga.

Merubah Format Audio WAV Menjadi MP3 Dengan Adobe Audition CS6

Ini materi sekaligus menanggapi pertanyaan seorang sahabat yang menanyakan bagaimana
merubah format audio Waveform (WAV) menjadi Moving Picture Experts Group (MP3 atau
MPEG-1 layer 3),mempergunakan Cool Edit yang sebenarnya kalau tidak salah software ini saat
ini sudah discontinue karena sudah merger/di-akuisisi oleh Adobe,kalau salah cepat koreksi ya .

Jadi pada dasarnya kalau anda masih mempergunakan Cool Edit,sebenarnya bisa saja namun
kemungkinan beda penempatan toolbar anu menu saja dan saya hanya menjawab bahwa
merubah format audio WAV menjadi format audio MP3 dengan mempergunakan Cool Edit..Bisa.

Namun karena software tersebut tidak terpasang di kompi,terpaksa hanya bisa menjelaskan
dengan mempergunakan Adobe Audition meskipun pada prinsipnya sama saja,jadi cara merubah
format audio WAV menjadi MP3 inilah caranya :

1.Pastikan anda memiliki software Adobe Audition CS6 atau versi di bawahnya juga bisa.

2.Buka software tersebut,dengan klik dua kali icon di desktop atau klik kanan > Open.

3.Masukan file format WAV yang akan dirubah dengan cara,klik > File > Open,cari dimana file
yang akan dirubah dan bila sudah ditentukan klik dua kali atau klik file tersebut kemudian >
Open.Untuk lebih cepat membuka file tersebut bisa digunakan tombol CTRL + O.

4.Bila file tadi sudah berada di area edit,klik > File > Save As ,sehingga muncul tampilan gambar
seperti di bawah :
5.Untuk merubahnya silahkan anda klik panah kecil pada menu Format > Pilih MP3 Audio
(*.mp3),dan jangan lupa tentukan nilai pada Sample Type dan Format Settings dengan klik >
Change,sehingga seperti contoh gambar di bawah :

Tentukan lokasi penyimpanan hasil kerja anda pada menu Location dan silahkan membaca
kembali panduan singkat dalam merubah angka-angka di atas yang sangat berpengaruh terhadap
kalitas audio 6.Klik > Ok,untuk menyimpan hasil kerja anda.

Demikian selamat menikmati audio MP3 hasil conversi dari format WAV mempergunakan
Adobe Audition CS6,yang tentu dengan format MP3 selain bisa diputar di semua perangkat
pemutar audio dan juga ukuran file lebih kecil dibandingkan format audio WAV. Namun dari segi
kualitas suara WAV lebih baik dari MP3

Menaikan Kekerasan Suara Hasil Rekaman Menggunakan Adobe Audition

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam perekaman acara live adalah kurang kerasnya level
suara hasil rekaman yang dihasilkan,hal ini bukanlah masalah serius dan lumrah terjadi karena
untuk setting audio terutama Setting Sound System lapangan kadang kita harus menyesuaikan
dengan kondisi lapangan .

Dan satu hal yang menarik adalah lebih baik kita merekam dengan input audio kecil,dari pada
input terlalu besar (Over Load/Clipping),meskipun idealnya sebelum melakukan perekaman
dilakukan ujicoba terlebih dahulu namun hal ini kadang tidak biasa dilakukan karena melakukan
perekamannya sendiri biasanya hanya merupakan fun saja tidak seperti mereka yang sengaja
membuat acara rekaman live professional.

Jadi bagi anda yang memiliki hasil rekaman acara live suaranya dirasa terlalu kecil,jangan kecil
hati karena dengan sedikit sentuhan software professional Adobe Audition semuanya akan
beres,dan akhirnya anda memiliki kualitas level suara yang diharapkan.

Catatan
D. Sebelum dinaikan level suaranya,bila terdapat NOISE lebih baik hilangkan dahulu
(Minimalisir

E. Atau kalau ada gangguan HUM,lebih baik perbaiki dahulu. Namun hati-hati jangan
terlalu ekstrim,cukup di angka antara 0 s/d 5 atau point 2 saja,karena cara ini bisa memangkas
nada rendah audio hasil rekaman anda.
-Bila anda merekam dengan format audio WAV jangan dirubah menjadi MP3 karena biasanya
akan terjadi pengurangan durasi,hal ini penting terutama bila audio tersebut digunakan untuk
suara video (Menghindari delay antara suara dan gambar).

Menaikan Level Kekerasan Suara Hasil Rekaman Menggunakan Adobe Audition


1.Buka software Adobe Audition anda

2.Masukan file yang akan diproses,klik > FILE > OPEN,cari dimana file tersebut disimpan dan
bila seudah ditemukan,Klik file tersebut > OPEN.atau Klik langsung dua kali file tersebut.

3.Inilah contoh file format WAV sebelum dinaikan level kekerasannya. 4.Untuk menaikan level
kekerasannya,Klik > EFFECTS > sorot AMPLITUDE AND COMPRESSION > Klik AMPLIFY.

5.Pada tampilan EFFECT AMPLIFY,perhatikan BOOST adalah untuk menaikan tingkat


kekerasan dan CUT adalah untuk menurunkan tingkat kekerasan,silahkan pilih angka yang cocok
pada item BOOST sesuai tingkat kekerasan yang diinginkan.
7. Pada setiap perubahan jangan dulu di APPLY,tapi silahkan dengarkan dahulu
perbedaannya dengan tekan tombol PREVIEW Play/Stop (1),dan pastikan tombol TOGGLES
The POWER STATE (2)posisi ON/nyala hijau.

8. Perhatikan CHECKLIST pada LINKS SLIDERS (3),bila kanal tertentu ada yang ingin
diturunkan atau dinaikan tingkat kekerasannya maka hilangkan Checklist tersebut dan silahkan
rubah tingkat kekerasan kanal dimaksud dengan menggeser Slidernya.

9. Bila anda melakukan edit lebih dari satu atau beberapa audio/lagu agar semua keluaran
audionya relative sama,silahkan simpan setting terbaik menurut anda dengan cara Klik SAVE
SETTINGS AS A PRESET (4),jadi untuk selanjutnya silahkan cari preset tadi kemudian
APPLY.

6. Inilah contoh file format WAV setelah dinaikan level kekerasannya.

7.Untuk selanjutnya silahkan simpan hasil pekerjaan anda dengan Klik > FILE > SAVE AS
(CTRL+SHIFT+S) dan beri nama file tersebut (agar tidak menimpa file audio asli),atau kalau
sudah yakin Klik > FILE > SAVE (CTRL+S).
Manfaatkan Sound Effect Compressor Adobe Audition

Tentu bagi anda yang berkecimpung dalam dunia audio atau pemilik rental Sound System sudah
mengenal Sound Effect Compressor (Limiter),karena dilihat dari fungsinya alat ini sangat
penting sekali untuk meratakan signal input agar relative rata dan stabil,namun tentu dibutuhkan
pengetahuan cara setting yang benar karena kalau salah bisa mengakibatkan suara semakin
amburadul.

Dan seperti telah saya bahas pada artikel sebelumnya DISINI,alat ini merupakan alat tambahan
yang harus dimiliki setelah memiliki peralatan standard seperti Mixer Console,Aqualizer,Sound
Effect dan Crossover,namun disini saya tidak akan membahas bagaimana cara setting alat ini tapi
bagaimana memanfaatkan fitur Sound Effect Compressor pada Adobe Audition untuk
memperbaiki/meningkatkan kualitas suara hasil rekaman.

Cara Menggunakan Sound Effect Compressor Adobe Audition

1.Silahkan buka Adobe Audition.

2.Masukan file audio yang akan diperbaiki,klik > File > Open,pilih file audio yang akan di
proses kemudian klik > Open,atau langsung klik dua kali file tersebut.

3.Klik > Effects > Amplitude and Compression > Multiband Compressor > Pop Master >
Apply.

Pada menu ini bisa anda coba pula fitur-fitur seperti menambahkan Bass (Enhance Lows),Treble
(Enhance Highs) dan lain-lain dengan selalu mendengarkan dahulu perubahannya sebelum di
Apply.
4.Silahkan simpan hasil pekerjaan anda dan dianjurkan jangan menggunakan SAVE tapi
biasakan menggunakan SAVE AS agar file asli tidak tertimpa dan memudahkan untuk
membandingkan suara file asli dengan file hasil pekerjaan anda.

Bermain Suara Menggunakan Effect Stretch And Pitch Pada Adobe Audition

Boleh saja saya memberi judul artikel ini dengan kata “Bermain”,namun siapa tahu di tangan
anda yang penuh imajinasi dan kreativitas akan menghasilkan karya seni profesional yang bisa
dijadikan lahan bisnis atau usaha yang menghasilkan uang,siapa tahu?.

Jadi mudah-mudahan setelah membaca artikel sederhana ini akan muncul ide-ide kreative lain
yang lebih sempurna dengan hanya mengandalkan salah satu fitur yang ada di software pengolah
suara profesional Adobe Audition yang akan saya bahas di bawah ini.

Pasti anda sudah tahu atau minimal pernah mendengar lagu-lagu yang dibawakan oleh salah
seorang penyanyi dengan karakter vokal mirip Muppet?,dan siapa tahu diantara anda ada yang
masih bertanya bagaimana sih cara membuatnya?,bisakah karakter suara ini dipergunakan untuk
keperluan lain?,tentu jawabannya Bisa.

Salah satu ide mungkin bisa digunakan untuk pembuatan KABARET,PARODI atau hal lain yang
sekiranya dibutuhkan dalam merubah jenis dan karakter vokal,jadi dengan hanya satu atau dua
pengisi suara saja,anda bisa membuat lebih dari satu tokoh dengan jenis dan karakter vokal yang
berbeda pula. Namun sebelum melakukan perekaman anda harus menentukan dahulu tema
kabaret atau parodi tersebut terutama tokoh yang terlibat dalam cerita,misalnya tokoh A,tokoh B
dan seterusnya hal ini untuk menentukan jenis dan karakter vokal masing-masing tokoh tersebut.

Untuk cara pembuatan Kabaret atau Parodi bisa anda pelajari Disini,dan untuk materi MP3 bisa
anda ganti dengan rekaman suara satu atau dua orang pengisi suara,yang nantinya jenis dan
karakter vokal bisa dirubah seperti cara di bawah ini,dan anda hanya perlu menguasai
CUTTING,FADE IN atau FADE OUT yang bisa dipelajari Disini.

Bermain Suara Menggunakan Effect Stretch And Pitch Pada Adobe Audition

1.Buka software Adobe Audition anda

2.Masukan file rekaman suara yang akan dirubah jenis dan karakter vokalnya.

3.Klik > EFFECTS > sorot TIME AND PITCH > STRETCH AND PITCH (Process).

4.Pada tampilan Effect-Stretch and Pitch,silahkan pilih preset terutama item HELIUM dan
LOWER PITCH untuk dirubah-rubah jenis dan karakter vokalnya sesuai keinginan anda,atau
bisa pula menggunakan item lain bila diperlukan.
5.Hal yang terpenting,apabila jenis dan karakter vokal masing-masing tokoh telah ditentukan
anda harus menyimpannya menjadi preset,dengan nama tokoh tersebut misalnya Preset Tokoh
A,agar di setiap bagian suara tokoh tersebut sama,caranya :

8. Kilk > SAVE SETTINGS AS A PRESET,berilah nama sesuai nama tokoh tersebut.
9. Gunakan setiap preset sesuai tokohnya masing-masing.
6.Gunakan slider untuk menentukan jenis dan karakter vokal yang diinginkan,atau bisa pula
menggunakan fitur lain yang ada pada menu STRETCH AND PITCH.
7.SELAMAT BERKREASI.

Kali ini akan saya jelaskan bagaimana caranya menggabungkan,memotong dan menggunakan
Fade In/Fade Out pada Adobe Audition yang merupakan fitur utama dalam pembuatan materi
ini,selain masih banyak fitur lain yang bisa dimanfaatkan pula.

Namun mohon ma’af bila tips ini jauh dari sempurna karena saya bukan akhli dalam bidang
ini,apalagi seni editing Musik akan tetapi mudah-mudahan akan menjadikan suatu gambaran
untuk pembelajaran dan pemahaman dalam menguasai fitur Adobe Audition terutama pada
sesion Multitrack.

Sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya melakukan beberapa langkah berikut ini
:
10. Pilih Kualitas musik (Lagu MP3) yang baik,minimal sample rate 41KHz dan bitrate 128
Kbps

11. Semua lagu Mp3 diratakan kekerasannya/volumenya, agar setelah digabungkan terdengar
relative sama, untuk yang belum tahu caranya silahkan masuk DISINI, atau gunakan fitur
Normalize pada Adobe Audition (Effects > Amplitude and Compression > Normalize).

12. Tentukan urutan lagu MP3,dari awal sampai akhir yang akan disimpan pada track 1,track
2,3 dan seterusnya.

Langkahnya
1.Buka Adobe Audition,setelah terbuka klik > Multitrack,silahkan masukan data sesuai
keinginan anda,

2.Masukan lagu MP3 yang akan di edit,klik File > Open,dalam keadaan default lagu MP3 masuk
pada Waveform,maka klik Multitrack > klik lagu MP3 tahan dan geser (Drag and Drop)
kemudian simpan di kolom track 1 dan track 2 untuk lagu MP3 berikutnya dan seterusnya.
3.Tentukan awal dan akhir lagu MP3 pada track 1,bila sudah ditentukan klik kanan pada titik
area pemotongan > Split > klik kanan sekali lagi kemudian pilih Cut untuk membuang bagian
lagu MP3 yang tidak diperlukan.

4.lakukan langkah point 3 pada lagu MP3 di track berikutnya sehingga tersisa bagian lagu MP3
yang diperlukan saja.

5.Gunakan Fade In di awal lagu dan Fade Out di akhir lagu bila perlu,untuk memperhalus
penggabungan bagian lagu MP3,dan upayakan pada penggabungan akhir lagu dan awal lagu
lainnya mencari nada yang kira-kira pas,misalkan suara akhir kick drum lagu 1 berada di awal
lagu 2, maka pemotongan akhir lagu 1 sebelum kick drum,atau bisa juga dengan mencari nada
dominan lainnya seperti Bass gitar dan lain-lain.

6.Fade In > Suara terdengar dari kecil kemudian standard,klik beberapa detik dari awal lagu
pada garis volume untuk memberikakan tanda batas,kemudian klik diawal lagu pada garis
volume dan kemudian seret kebawah.

7.Fade Out >Suara terdengar dari standard menjadi kecil, klik beberapa detik di akhir lagu pada
garis volume untuk memberikan tanda batas,kemudian klik di akhir lagu pada garis volume dan
kemudian seret kebawah.

8.Dengarkan dan putar berulang-ulang hasil pekerjaan anda dan gunakan fasilitas tombol M
(Mute) dan S (Solo) pada setiap track. Saya yakin anda pasti menghasilkan suatu karya yang
lebih bagus dan sempurna,karena semuanya tergantung kreativitas apalagi dengan memanfaatkan
beberapa fitur lain pada Adobe Audition ini,atau mencoba Editor Audio profesional lainnya.

9.Bila sudah yakin dengan pekerjaan anda,silahkan simpam dalam file format MP3,Klik File >
Export >Multitrack Mixdown > Entire Session dan tentukan kualitas audionya sesuai selera

Itulah tips langkah sederhana dalam menggabungkan beberapa file Lagu MP3 atau WAV,yang
bisa dipergunakan dalam Musik Kabaret atau Parodi Musik,sempurnakan dengan kreativitas
anda...pasti.
Belajar Mixing (menyatukan) Musik rekaman

Mixing adalah suatu istilah umum yang tidak hanya dipakai pada dunia audio saja. Mixing biasa
juga kita dengar pada ibu-ibu yang lagi membuat adonan kue, alatnya namanya mixer. Jadi
kegiatan me mix itu adalah kegiatan mencampur atau menyatukan beberapa input yang akan
dibuat satu dan menjadi nama baru lagi seperti menjadi kue, atau menjadi lagu. Dari mentega,
garam, gula, air di mix menjadi kue. ok mudah-mudahan sampai disini bisa sedikit lebih
dikhayalkan..

Mixing Audio memerlukan alat yang namanya mixer audio. Karena kita lagi membahas sofware
maka mixernya juga berupa software juga (sudah menyatu di program adobe audition serta
program audio lainnnya).Pada tahap mixing musik ini yang akan dicapai adalah:

F. Penyatuan Volume Masing-masing Track musik


G. Panning (pemberian panorama bunyi (Left-Right) untuk masing-masing instrument.
H. Pemberian efek-efek pada setiap instrumen seperti (efek ruang(reverb), chorus,
phaser,dll)
I. Pengkarakteran bunyi (equalizing) setiap instrument
Tampilan kosong Multitrack adobe audition

Dalam mixing ini level volume masing-masing track harus diperhatikan agar tidak berkurang
atau lebih dari level seharusnya. (level maksudnya volume dalam satuan db). Panning untuk
memberikan kesan lebih stereo pada musik kita. seperti kita mendengar suara orang dari jauh
atau kadang tiba-tiba dia harus terdengar seolah-olah didepan kita. nach proses panning inilah
yang akan mengatur. Untuk mencapai karakter setiap instrument pada musik kita sesuai dengan
yang diharapkan, kita harus lebih berhati-hati menyetel dan memberikan efek. Kalau saya pada
instrumen gitar hanya diberi efek chorus tak lebih tak kurang, reverb (efek ruang) sedikit ajahhh
tidak sampai terdengar seperti musik jadul banget.

Tampilan multitrack ketika sudah ada isinya


Pada tahap ini sebenarnya masing-masing orang punya metode masing-masing dalam mencapai
musik yang diinginkan dan disukai banyak orang.

Pada karakter sound zaman sekarang vokal hanya sedikit diberi efek ruang aja tidak menggema
seolah-olah sang vokalis menyanyi di depan kita , itu adalah pemandangan bunyinya. instrument
gitar bisa di bawa ke arah kanan atau kiri sedikit dari pendengaran kita.

Masalah volume masing-masing instrumen biasanya menurut karakter lagu atau genre lagu itu.
pokoknya ambil aje referensi audio untuk lagu jaman sekarang, banyak mendegar saja.

Mixernya

Pada gambar software kita melihat tampilan mixer pada adobe audition versi cs ini,

Fungsi Equalizer
http://pas-products.ab-archive.net/graphics/screenshots1

Dari kata Equal yaitu membagi, sistem Equalier berfungsi untuk membagi frekuensi suara.
Equalizer dalam audio berfungsi untuk membagi frekuensi suara yaitu High, Midle dan Low
Frekuensi. Ini untuk mengedit karakter suara vokal atau suara instrumen musik. Equalizer bisa
juga dipakai untuk menurunkan noise level.

Membuat Rekaman Audio Lebih Terdengar Menyatu

Biasanya ketika kita telah proses take lagu, dan sedang melakukan tahap penyatuan
gelombangnya (editing) atau Mastering, kita selalu mendapati lagu tersebut terdengar tidak
menyatu dan kering. Suara setiap instrument masih terrpisah satu sama lain. Masalah tersebut
dapat diatasi dengan penggunaan sistem rak efek pada software yang kita pakai, yakni dengan
menggunakan kompresi gelombang suara, biasa juga kita kenal namanya seperti Compander, De
esser dll.
Efek kompresi ini berguna untuk meratakan gelombang, membuat suara terdengar tebal, tetapi
perlu diperhatikan jangan sampai berlebih dalam memberikan efek ini, karena bisa-bisa kita
tidak mendapati dinamika dalam rekaman tersebut, sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam proses penyempurnaan rekaman, anda memerlukan penyetelan Equalizer (frekuensi
low,midle dan high), proses ini penting untuk mencapai kebutuhan audio yang diinginkan. Proses
equalizing ini juga diperlukan untuk mengatasi suara-suara yang tidak diinginkan seperti noise,
kelebihan low frekuensi yang menimbulkan efek pha (artikulasi instrument yang tidak
diinginkan).

Pemberian efek ruang seperti reverb pada masing-masing instrumen juga diperlukan. Meskipun
demikian, anda perlu mempertimbangkan proporsionalnya (kesesuaian dengan kebutuhan).
Karena model rekaman audio rekaman jaman sekarang tidak terlalu berlebihan dalam pemakaian
efek ruang. zaman dulu, pemakaian efek ruang atau biasa disebut efek gema, dipakai juga untuk
mengatasi kekurangan akibat ruangan tempat mereka rekaman, sangat tak proporsional. Kadang-
kadang diperlukan suara, seperti terdengar sedang berada di dekat pendengar atau bahkan seolah-
olah suara datang dari suatu lembah yang jauh, tergantung kebutuhan anda.
Memberikan Panning yang baik. Panning adalah panorama audio yang kita berikan pada masing-
masing instrument. Pemberian efek panning ini, menjadikan audio kita lebih mempunyai perspektif
ruang. Misalnya suara gitar lebih terdengar di kiri, bass di tengah atau di depan kita, dan lain-lain.

← Compander
← Equalizer
← Reverb

c. Delay Effects

Delay Effects adalah pilihan dalam menu ini dapat digunakan untuk memperkenalkan serangkaian
mengulangi atau gema delayer dari sinyal input asli pada interval secara berkala sepaced atau
pengguna didefinisikan.

Menu pada Delay Effects

Chorus digunakan untuk menambah kekayaan suara dengan membuatnya terdengar seolah
beberapa suara atau instrumen yang dimainkan sekaligus. Chorus adalah cara yang bagus untuk
menambahkan tingkat "kehadiran" ke jalur yang ada sekarang. Menggunakannya untuk memberikan
efek stereo ke mono sampel (di mana kiri dan kanan saluran yang identik), atau untuk menambah
harmoni atau "ketebalan" untuk sebuah lagu vokal. Anda juga dapat menggunakan chorusing untuk
membuat beberapa efek khusus benar-benar luar dunia ini.

Delay digunakan untuk membuat gema tunggal, serta beberapa efek lainnya. Penundaan 35
milidetik atau lebih akan dianggap sebagai gema diskrit, sedangkan yang jatuh dalam kisaran 15-34
milidetik dapat digunakan untuk menciptakan sebuah paduan suara sederhana atau flanging efek.
(Efek ini tidak akan efektif sebagai paduan suara yang sebenarnya atau flanging efek dalam menu
Efek, sebagai pengaturan penundaan akan tetap dan tidak akan berubah dari waktu ke waktu.)
Dynamic Delay memungkinkan Anda untuk mengubah jumlah penundaan lebih dari panjang
gelombang. Sebagai contoh, untuk lima detik pertama dari sebuah file audio Anda dapat mengalami
keterlambatan 2 milidetik, untuk 15 detik berikutnya Anda bisa mengalami keterlambatan 20
milidetik, untuk 10 detik berikut menunda bisa di 7 milidetik, dan seterusnya.
Echo Fungsi ini menambahkan serangkaian ulang, membusuk gema untuk suara. (Untuk echo
tunggal, gunakan fungsi tunda sebagai gantinya).
Echo Chamber Fungsi Echo Chamber dapat mensimulasikan suasana di hampir setiap
ruangan. Pengaturan disediakan untuk menentukan ukuran ruangan virtual Anda dan
karakteristik permukaan, bersama dengan penempatan mikrofon virtual. Jumlah gema dapat
disesuaikan, sampai sekitar 25.000. Perlu diketahui bahwa gema makin banyak untuk
menghitung, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk fungsi untuk menyelesaikan.
Flanger Untuk menciptakan efek yang sama dengan sedikit menunda dan pentahapan sinyal
pada interval yang telah ditentukan atau acak.
Full Reverb Kendali Reverb, seperti efek Reverb standar, digunakan untuk mensimulasikan
ruang akustik. Ini juga konvolusi-impuls berbasis (seperti Reverb standar), yang berarti tidak ada
dering, metalik, atau artefak lainnya terdengar buatan. Namun, beresonansi spesifik dapat dicapai
jika diinginkan (lihat Warna).
Multitap Delay dapat digambarkan sebagai kombinasi Delay, Echo, Filter, dan efek
Reverb.Sampai 10 keterlambatan unit dapat dibuat, masing-masing dengan keterlambatan
mereka sendiri, umpan balik, dan pengaturan penyaringan.
Reverb adalah efek digunakan untuk mensimulasikan ruang akustik, dan terdiri dari refleksi
awal dan gema yang begitu erat spasi bahwa mereka dianggap sebagai suara membusuk tunggal.
Reverb berbeda dari efek Echo dasar bahwa penundaan tidak diulang pada interval teratur spasi.

QuickVerb Seperti dua efek reverb lain (Kendali Reverb dan Reverb), QuickVerb
memungkinkan Anda untuk menambahkan gema untuk audio Anda untuk mensimulasikan ruang
akustik yang berbeda. Namun, karena tidak konvolusi berbasis seperti Full Reverb dan Reverb
(yang membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menjalankan, sehingga meningkatkan beban
pengolahan pada sistem Anda) QuickVerb lebih cepat untuk digunakan. Ini berarti bisa diubah
lebih cepat dan efektif dalam lingkungan multitrack real-time, tanpa perlu untuk "mengunci"
efek untuk melacak.

Sweeping Phaser Seperti efek Flanger, Phaser memperkenalkan sebuah fase pergeseran-
variabel menjadi sinyal split dan recombines itu, menciptakan efek-efek khusus yang
dipopulerkan oleh gitaris dari tahun 1960-an. The Phaser Penyapuan menyapu takik atau
meningkatkan filter jenis bolak-balik tentang frekuensi pusat.

Filters

Filters adalah untuk memodifikasi sinyal pada konten frekuensi.

Menu pada Filters


Dynamic EQ memungkinkan Anda untuk mengubah jumlah pemerataan atas panjang
gelombang.

FFT Filter Sifat grafis dari FFT (Fast Fourier Transform) Filter memudahkan untuk
menggambar kurva atau takik untuk menolak atau meningkatkan frekuensi tertentu.

Graphic Equalizer Dengan Graphic Equalizer, Anda dapat meningkatkan atau memotong
sinyal pada pita frekuensi tertentu, dan memiliki representasi visual dari kurva EQ secara
keseluruhan. Berbeda dengan Equalizer Parametrik, yang Equalizer Graphic menggunakan pita
frekuensi preset kontrol untuk pemerataan frekuensi cepat dan mudah.

Graphic Phase Shifter Fase ini shifter Grafika memungkinkan Anda menyesuaikan fase
gelombang dengan menambahkan titik kontrol untuk grafik. X-axis (tepi horisontal) dari grafik
langkah-langkah konten frekuensi gelombang, sementara itu grafik sumbu y (sisi vertikal)
menampilkan derajat fase ke pergeseran, dengan nol derajat tidak mewakili pergeseran fasa.
Notch Filter ini menghilangkan hingga enam pengguna didefinisikan frekuensi, di samping
telepon standar nada DTMF. Gunakan penyaring ini jika Anda ingin menghapus band frekuensi
yang sangat sempit. Misalnya, Anda dapat menghapus 60Hz hum sementara meninggalkan
semua 59Hz dan 61Hz audio tersentuh.
Parametric Equalizer Parametrik digunakan untuk mengedit denda frekuensi dalam suara.
Mereka berbeda dari equalizers yang menawarkan sejumlah tertentu dari frekuensi dan
bandwidth Q (yang menentukan berapa banyak frekuensi keseluruhan akan dilakukan oleh
kontrol, satu frekuensi yang dipilih) di bahwa mereka memberi Anda kontrol terus atas frekuensi,
Q, dan pengaturan gain.

Quick Filter pada dasarnya, ini adalah fungsi cepat dan mudah untuk mengubah nada sampel
Anda untuk membuatnya lebih menyenangkan telinga.
Scientific Filters menyediakan high-order IIR (Infinite Impulse Response) filter untuk lulus
tepat band, band menolak (takik), atau tinggi atau low pass filter.

Restoration

Menu pada Restoration

Click/Pop Eliminator bekerja dengan mencari anomali dalam data audio yang dapat ditafsirkan
sebagai klik atau muncul (Deteksi), dan kemudian mengganti atau memperbaiki lokasi yang
rusak (Koreksi). Jika Anda ingin membersihkan rekaman vinyl sebelum mentransfernya ke CD
atau media digital lainnya, Klik / Pop Eliminator adalah efek untuk digunakan. Ini lebih akurat
dari sekadar memotong klik, atau mengganti data dengan garis lurus. Anda dapat memperbaiki
seluruh pilihan atau langsung menghapus satu klik jika ada yang disorot.
Clip Restoration dapat menghapus kejadian kejahatan kliping dari bentuk gelombang Anda.
Hal ini dilakukan dengan benar-benar "mengisi" segmen terpotong gelombang.

Hiss Reduction secara harfiah mengukir mendesis menjengkelkan dari kaset rekaman, album
rekaman (setelah menggunakan Klik / Pop Removal), atau rekaman mikrofon. Ini akan
menghapus semua audio di semua frekuensi yang berada di bawah ambang tertentu (yang
umumnya lantai tingkat kebisingan atau mendesis). Jika audio memiliki desis latar belakang
konstan, maka yang dapat mendesis "kebisingan gated" atau dihapus sama sekali. Setiap audio
dalam pita frekuensi lebih keras dari tingkat cutoff akan tetap tak tersentuh.

Noise Reduction secara dramatis dapat mengurangi kebisingan latar belakang dan broadband
umum dengan minimal pengurangan kualitas sinyal. Hal ini juga dapat menghapus mendesis
tape, mikrofon kebisingan latar belakang, 60 siklus dengungan, atau suara yang konstan di
sepanjang durasi gelombang Anda.

7. Special

Special adalah pilihan dalam menu ini dapat digunakan untuk memperkenalkan beberapa effeck
pengolahan yang baik inovatif dan liar-n-fangky.
Menu pada Special

Convolution adalah efek dari mengalikan setiap sampel dalam satu gelombang atau impuls
oleh sampel yang terkandung dalam bentuk gelombang lain. Dalam arti tertentu, fitur ini
menggunakan satu gelombang untuk "model" suara dari bentuk gelombang lain. Hasilnya dapat
bahwa penyaringan, bergema, fase pergeseran, atau kombinasi dari efek tersebut. Artinya, setiap
versi disaring dari bentuk gelombang dapat bergema di setiap penundaan, setiap beberapa kali.
Distortion fungsi CoUse ini untuk menciptakan efek tersebut sebagai pembicara mobil ditiup,
mikrofon teredam, dan amp overdrive. Bersenang-senang membuat suara audio Anda benar-
benar JELEK! (Tentu saja, it's great untuk menambahkan bulu untuk gitar menjilat untuk
mendapatkan yang "asli" suara logam berat.)
4. Time/Pitch

Time / Pitch dalah Pengaruh dalam menu ini untuk digunakan untuk mengubah waktu (diration)
dan pitch (nada suara) dari file audio atau kisaran yang dipilih.

Menu pada Time / Pitch

Doppler Shifter untuk menciptakan "terbang dengan" suara yang paling dikenal dari mobil
balap oleh atau pesawat terbang. Mari kita gunakan mobil untuk contoh kita.
Pitch Bender Efek ini bervariasi yaitu pitch sumber audio dari waktu ke waktu.
Gunakan grafik untuk "menarik" tempo Anda untuk membuat perubahan tempo
halus atau efek, seperti sebuah catatan atau rekaman mempercepat atau
memperlambat.

Stretch adalah Perubahan Regangkan efek pitch (frekuensi) dan / atau tempo
(durasi) dari sinyal audio. Hal ini juga dapat mengubah pitch atau tempo baik tanpa
mempengaruhi yang lain.Misalnya, Anda dapat menggunakan Peregangan untuk
transpose lagu ke tombol yang lebih tinggi, atau memperlambat sebuah bagian
bawah tanpa mengubah pitch.

Potrebbero piacerti anche