Sei sulla pagina 1di 3

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan salah satu aspek permodalan yang diukur

dengan cara menghitung rasio antara modal bank dengan aktiva tertimbang menurut

resiko. Sebagai tolak ukur, perbankan BI menetapkan nilai minimal CAR sebesar 8%.

Semakin tinggi rasio CAR tersebut, maka ada kemungkinan atau harapan bagi bank

dalam kondisi financial distress menjadi semakin kecil.

Tabel
Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR)
(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

2008 2007 2006 2005

Total Modal (a) 719.471 545.015 409.653 304.105

ATMR Kredit (b) 1.434.686 1.081.118 770.159 780.949

ATMR Pasar (c) 1.024.623 453.487 407.120 212.094

CAR (a/(b+c)) 29,26% 35,52% 34,80% 30,62%

Growth -6,26% 0,72% 4,17%

Sumber : Laporan Keuangan BPD Papua

Berdasarkan data pada tabel di atas, kita akan memperoleh gambaran yang cukup

memadai mengenai perkembangan ataupun perubahan yang terjadi pada periode

penelitian. Perubahan ataupun perkembangan cukup bervariasi. Akhir tahun 2005,

rasio CAR yang diperoleh sebesar 30,62%. Lalu, pada akhir tahun 2006 dan 2007,

terjadi perubahan yang cukup signifikan. Peningkatan yang diperoleh sebesar 34,80%
dan 35,52%. Secara singkat, dari akhir tahun 2005 sampai dengan akhir tahun 2007

menunjukkan terjadi fluktuasi-fluktuasi yang cenderung meningkat. Namun,

perubahan yang terjadi pada akhir tahun 2008 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Rasio CAR mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 29,26%.

Kekuatiran akan penurunan tersebut tidak perlu terlalu dipikirkan atau

dipermasalahkan karena penurunan tersebut masih jauh di atas batas nilai minimal

CAR sebesar 8%.

Tabel
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Kriteria CAR

Kriteria CAR

Sehat ≥ 8%

Cukup Sehat 7,999% - 8%

Kurang Sehat 6,5% - 7,999%

Sehat ≤ 6,5%

Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Cara


Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan hasil perhitungan CAR Bank Papua dan dicocokkan dengan kriteria

CAR tersebut di atas, menunjukkan bahwa CAR Bank Papua dilihat dari aspek

capital berpredikat sehat. Rasio CAR sebesar 30,62% untuk akhir tahun 2005

berpredikat sehat. Akhir tahun 2006, rasio CAR sebesar 34,80% dinyatakan

berpredikat sehat. Untuk akhir tahun 2007 dan 2008, masing-masing rasio CARnya
sebesar 35,52% dan 29,26% memiliki predikat sehat. Mengapa dikatakan demikian?

Alasannya, hasil dari perhitungan rasio CAR yang berawal dari tahun 2005 sampai

berakhir tahun 2008 membuktikan bahwa posisinya berada jauh di atas batas nilai

minimal CAR sebesar 8%. Hal ini sejalan dengan pendapat Pandia, dkk (2004;38)

yang dituangkan dalam buku Lembaga Keuangan, bahwa jika penemuan KPMM atau

rasio CAR sebesar minimal 8% akan mendapatkan predikat sehat dengan nilai kredit

81%.

Potrebbero piacerti anche