Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1. Komang Linggayana
2. Fariz Imam
3. Yorim Ibrahim Kelin
4. Syaifulloh Irsyandi
Analisis RPP
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 SINGARAJA
Kelas/Semester : XI/3 (GANJIL)
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN MESIN SEPEDA
MOTOR
Pertemuan Ke : 5 s/d 6
AlokasiWaktu : 16 JP/8 x @45 menit
A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami sistem mekanisme gear transmisi sesuai SOP
4.2 Menganalisis kerusakan mekanisme gear transmisi sesuai SOP
B. Tujuan Pembelajaran:
3.2.1 Melalui ceramah dan demonstrasi peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar
mekanisme gear transmisi sesuai SOP. (C2)
3.2.2 Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara kerja mekanisme gear transmisi
sesuai SOP. (C2)
4.2.1 Melalui pengamatan dan pemeriksaan peserta didik dapat mendiagnosis kerusakan
mekanisme gear transmisi sesuai SOP. (C4)
4.2.2. Melalui pengamatan dan pemeriksaan peserta didik dapat memperbaiki kerusakan
mekanisme gear transmisi sesuai SOP. (C5)
C. Instrumen Penialaian
1. Penilain Pengetahuan (Tes)
2. Penilaian Sikap (Non Tes)
3. Penilaian Keterampilan (Jobsheet-Non Tes)
1. Penialain Pengetahuan
1.1 Kisi-kisi Soal dan Kunci Jawaban Pertanyaan
Soal Essay
2. Jelaskan cara kerja system mekanisme gear transmisi terkait dengan tipe pasangan
mekanisme gear transmisi! (C2)
3. Bagaimanakah pengaruh komponen shift drum pada mekanisme gear transmisi jika
komponen tersebut dalam keadaan aus? (C4)
4. Jelaskan keunggulan maupun kelemahan system mekanisme gear transmisi manual
maupun system mekanisme gear transmisi otomatis! (C2)
1. Fungsi system mekanisme gear adalah prinsip dasar mekanisme gear transmisi adalah
bagaimana bisa digunakan untuk merubah kecepatan putaran suatu poros menjadi
kecepatan yang diinginkan untuk tujuan tertentu. Selain itu mekanisme gear berfungsi
untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen (tenaga putaran) mesin sesuai dengan
kondisi yang dialami sepeda motor. Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi; a)
transmisi manual, dan b) transmisi otomatis.
2. Cara kerja mekanisme gear adalah sebagai berikut: Komponen utama dari gigi transmisi
pada sepeda motor terdiri dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk dan
menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi
tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi lainnya
berada pada poros luar (output shaft/ counter shaft). Jumlah gigi kecepatan yang
terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan sepeda motor yang
bersangkutan. Kalau kita memasukkan gigi atau mengunci gigi, kita harus menginjak
pedal pemindahnya. Tipe transmisi yang umum digunakan pada sepeda motor adalah tipe
constant mesh, yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi harus menghubungkan gigi-
giginya yang berpasangan. Untuk menghubungkan gigi-gigi tersebut digunakan garpu
pemilih gigi/garpu persnelling (gearchange lever).
3. Pengaruh komponen shift drum pada mekanisme gear jika aus adalah : Pada saat
pedal/tuas pemindah gigi ditekan, poros pemindah gigi berputar. Bersamaan dengan
itulengan pemutar shift drum akan mengait dan mendorong shiftdrum hingga akan susah
untuk berputar/macet. Pada shift drum dipasang garpu pemilih gigi yang diberi pin
(pasak). Pasak ini akan mengunci garpu pemilih pada bagian ulir cacing. Agar shift drum
dapat berhenti berputar pada titik yang dikendaki, maka pada bagian lainnya (dekat
dengan pemutar shift drum), dipasang sebuah roda yang dilengkapi dengan pegas dan
bintang penghenti putaran shift drum Penghentian putaran shift drum ini berbeda untuk
setiap jenis sepeda motor, tetapi prinsipnya sama. Garpu pemilih gigi dihubungkan
dengan gigi geser (sliding gear). Gigi geser ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri
mengikuti gerak garpu pemilih gigi. Setiap pergerakannya berarti mengunci gigi
kecepatan yang dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi itu berada. Gigi geser, baik
yang berada pada poros utama (main shaft) maupun yang berada pada poros pembalik
(counter shaft/output shaft), tidak dapat berputar bebas pada porosnya. Lain halnya
dengan gigi kecepatan (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), gigi-gigi ini dapat bebas berputar pada
masingmasing porosnya. Jadi yang dimaksud gigi masuk adalah mengunci gigi kecepatan
dengan poros tempat gigi itu berada, dansebagai alat penguncinya adalah gigi geser.
4. Keunggulan maupun kelemahan system mekanisme gear manual maupun otomatis dapat
disimpulkan sebagai berikut : Dilihat dari dimensi, mekanisme gear manual lebih
kompleks daripada mekanisme gear otomatis, pengoperasiannya juga mekanisme gear
manual lebih rumit daripada mekanisme gear otomatislebih rumit .
2. Pada transmisi manual jenis rotary, ketika masuk gigi 4 kemudian pedal diinjak satu
kali ke depan maka akan netral. Tetapi ini tidak terjadi pada saat sepeda motor
berjalan, komponen yang berperan adalah….
a. Poros pemindah gigi
b. Plat stopper
c. Lengan pemindah gigi
d. Plat bintang
e. Drum gearshift
3. Yang harus dilakukan oleh seorang mekanik ketika menghadapi sepeda motor cub
sulit untuk melakukan perpindahan gigi ketika motor berjalan….
a. Setel pedal persneling
b. Setel kopling
c. Setel garpu pemindah gigi
d. Setel putaran stasioner
e. Setel drum shift gear
4. Pada sepeda motor jenis cub, yang terjadi ketika pedal persneling diinjak….
a. Gigi geser akan bergerak
b. Lengan akan bergerak maju / mundur
c. Gigi geser akan bergerak dan kopling terhubung
d. Gigi geser akan bergerak dan kopling terbebas
e. Kopling terbebas sebentar gigi geser akan bergerak
2. Penilaian Sikap
2.1 Instrumen Dan Rubric Penilaian Sikap
Sikap
Nama Peduli NA
NO Tanggung
siswa/kelompok Cermat Teliti Disiplin lingkun (modus)
jawab
gan
1
2
3
4
Dst
No Sikap Kriteria
1 Cermat Tidak lalai/ceroboh dalam bekerja
Terlatih, terampil dan berpikir efektif, kreatif, sistematis dan positif
Memebuat perencanaan, melaksanakan rencana, dan mengambil keputusan
Menemukan aneka potensi dalam penyelesaian masalah
2 Teliti Melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu
Menghindari kesalahan dan kekeliruan dalam melakukan pekerjaan
Tidak ceroboh dan berhati-hati
Menggunakan peralatan dengan tepat dan cermat
3 Disiplin Tertib mengikuti instruksi
Mengerjakan tugas tepat waktu
Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
4 Tanggungja Pelaksanaan tugas piket secara teratur
wab Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Mengajukan usul pemecahan masalah
Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
5 Peduli Membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan
lingkungan Menjaga kebersihan sarana dan prasarana
Menggunakan bahan dan peralatan praktek sesuai dengan kegunaannya
Melaksanakan piket kebersihan secara rutin
3. Penilaian Keterampilan
a. Tujuan Praktik :
1. Dapat melakukan perbaikan transmisi manual sesuai prosedur.
2. Dapat melakukan pembongkaran transmisi manual
3. Dapat melakukan pemeriksaan pada transmisi manual
4. Dapat melakukan perbaikan dan penggantian pada komponen-komponen
yang rusak atau tidak sesuai standar
5. Dapat melakukan pemasangan transmisi manual
b. Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi badan saat melepas unit poros propeler (jika ada) dan
transmisi, jangan tepat di bawah poros propeler dan transmisi yang akan
dilepas
2. Hindari serpihan kampas kopling saat semua unit transmisi sudah mulai
dilepas
3. Lakukan perbaikan sesuai prosedur baku
4. Jangan memukul bagian poros, roda gigi, synchromesh, dan bearing dengan
palu besi.
d. Langkah-langkah perbaikan
a) Langkah Pelepasan Poros Propeler (Propeller Shaft)
1. Menganjal roda depan dengan balok kayu pastikan kendaraan tidak bergerak
saat didongkrak
2. Mendongkrak bagian belakang kendaraan, kemudian pasang rigid jack stand.
3. Menarik tuas hand rem, kemudian lepas baut dan mur yang menghubungkan
flange yoke propeler dengan companion flange pada diferensial/gardan.
4. Menurunkan tuas hand rem lalu putar poro propeler agar sisa baut dan mur
dapat dilepas, pegang bagian propeler jika baut dan mur terakhir akan lepas.
5. Melepas baut center bearing yang melekat dengan side member pada rangka
kendaraan.
6. Menurunkan poros propeler dengan hati-hati jangan sampai poros propeler
terbentur
g) Kesimpulan
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Catatan:
pengisian kesimpulan diisi komponen-komponen yang rusak dan hasil penyetelan
seperti celah blockering setelah disusun pada poros, dan hasil run out poros
output transmisi.
Memperbai Menunjukk
Pengukuran Merumuskan
Nama ki an
No komponen perawatan NA
siswa/kelompok kerusakan komponen
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst
keterangan :
3 = jika empat indicator dilakukan
2 = jika tiga indicator dilakukan
2 = jika dua indicator dilakukan
1 = jika satu indicator dilakukan