Sei sulla pagina 1di 23

Jangan Sepelekan Sembelit

Banyak orang yang dapat mencapai umur lanjut dengan kualitas kesehatan yang baik. Namun,
tak sedikit ada juga orang yang mencapai usia lanjut dengan berbagai penyulit penyakit.
Penyulit penyakit tersebut merupakan sekumpulan gejala atau masalah yang sering dijumpai
pada usia lanjut.
DALAM istilah kedokteran disebut geriatric syndrome atau sindroma geriatric. Kumpulan gejala
ini antara lain gangguan daya ingat atau demensia (pikun), gangguan sistem saraf otonom,
mental confusion, buang air kecil di tempat (inkontinensia urine), dan konstipasi/sembelit.
Menurut dr. Fajar Rudy Qimindra, dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), sembelit
bukanlah suatu penyakit, namun merupakan suatu keluhan penderita. Untuk memahami
terjadinya sembelit, perlu diketahui juga bagaimana mekanisme kerja usus.
Begitu makanan masuk usus, usus akan menyerap air dan membentuk bahan sisa limbah
makan yang disebut tinja. Kontraksi dari otot usus ini akan mendorong tinja ke arah bagian usus
terakhir yang disebut rectum. Tinja padat dan kering yang terjadi pada sembelit ini disebabkan
terlalu banyak penyerapan air. Hal ini terjadi karena kontraksi otot usus yang perlahan-lahan
dan malas sehingga tinja bergerak terlalu lama ke arah rectum. Ada korelasi antara
bertambahnya usia dengan angka kejadian sembelit.
Semakin tinggi usianya semakin banyak keluhan di sistem saluran pencernaan yang berkaitan
dengan sembelit. Misalnya, adanya hambatan pada saluran kencing, iritasi pada usus dan
sampai berlubangnya usus (perforasi). “Oleh karena sembelit merupakan keluhan yang bersifat
subjektif, maka variasinya tergantung individu masing masing. Umumnya frekuensi seseorang
(buang air besar (BAB) mulai 3 kali per hari, sekali per hari hingga 3 kali per minggu,” katanya.
Lalu kapan seorang dikatakan mengalami sembelit? “Dikatakan sembelit apabila terdapat paling
sedikit dua keluhan dan terjadinya paling sedikit tiga bulan. Keluhan tersebut antara lain, tinja
BAB (feses) keras, perlu mengejan kuat saat BAB, rasa tidak tuntas setelah BAB yang meliputi
25 persen dari BAB, dan frekuensi BAB dua kali per minggu atau kurang,” tutur Fajar.
Penyebab terjadinya sembelit melibatkan banyak faktor. Faktor utama salah dalam memilih diet
yaitu kurang mengandung serat. Dan juga karena kelainan anatomis sehingga menutup
kelancaran pembuangan tinja seperti ambien/ hemoroid, adanya tumor di usus bawah, dan
hernia. Beberapa penyakit metabolik dan endokrin juga akan berefek pada keluhan ini seperti
kencing manis/diabetes, kelainan pada kelenjar tiroid dan gangguan elektrolit/garam-garam
tubuh. Faktor lain yang berpengaruh juga adalah adanya gangguan psikologi (stress),
kurangnya asupan cairan, kurang olah raga dan sehabis bepergian jauh.
Fajar mengatakan, sembelit tidak boleh dipandang ringan karena pada usia lanjut merupakan
satu bagian dari problem geriatrik. Oleh karena itu harus ditentukan secara tepat sehingga
angka kesakitan dan kematian bisa diturunkan. Pada akhirnya terbentuk orang usia lanjut yang
tetap sehat, produktif dan mandiri. (cpk)
Konsumsi Makanan Berserat
UNTUK mengatasi sembelit, dr. Fajar Rudy Qimindra, dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan
menyarankan mencoba mengatasi tanpa obat. “Pada tahap ini diberikan terapi berupa
kombinasi antara makanan tinggi serat dan air, latihan jasmani, dan bowel training,” katanya.
Serat berguna untuk menurunkan waktu transit, terutama pada usia lanjut. Serat juga berfungsi
membentuk gumpalan tinja. Jumlah kebutuhan serat sehari antara 20-35 gram. Namun
demikian Fajar mengingatkan, pemberian serat ini harus diimbangi dengan jumlah cairan yang
cukup. Apabila tidak ada kontra indikasi yang lain seperti sakit ginjal, maka dianjurkan minum
sekurang-kurangnya 6- 8 gelas perhari (kurang lebih 1500 -2000 ml).
“Selain itu jalan pagi tiap hari adalah latihan jasmani yang paling sederhana tetapi bermanfaat
bagi orang usia lanjut apabila mampu berjalan. Bagi yang tidak mampu berjalan, bisa dilakukan
dengan duduk atau disamping tempat tidur,” katanya.
Sedangkan bowel training membuat jadwal buang air besar (BAB) merupakam langkah yang
baik, yang harus diperhatikan sejak awal. Jika cara non farmakologis belum berhasil, barulah
dipertimbangkan menggunakan obat-obatan. Penggunaannya pun juga harus memenuhi
pengobatan secara rasional. Jangan lupa selalu perhatikan jenis obat pencahar yang
dikonsumsi. (cpk)
Obat Pencahar menurut Cara Kerjanya:
1. Pencahar pembentuk tinja (bulk laxative)
Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat alamiah seperti
psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa. Keduanya sama efektif dalam
meningkatkan volume tinja. Obat ini cukup aman digunakan dalam waktu yang lama tetapi
memerlukan asupan cairan yang cukup.
2. Pelembut tinja/feses
Obat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai sebagai pelembut feses. Obat ini mempunyai efek
sebagai surfaktan yang menurunkan tegangan permukaan feses, sehingga dapat meresap dan
feses jadi lembek.
3. Pencahar stimulan
Contoh golongan ini adalah senna, bisacordil. Senna aman dipakai untuk usia lanjut.Efek obat
ini menstimulasi dan meningkatkan peristaltik atau gerakan usus.
4. Pencahar hiperosmoler/ osmotic laxative
Mempunyai efek menahan cairan dalan usus dan mengatur distribusi cairan dalam tinja. Jenis
ini mempunyai cara kerja seperti spon sehingga tinja mudah melewati usus. Jenis golongan ini
seperti laktulosa dan sorbitol.
5. Enema
Enema dimaksudkan untuk merangsang terjadinya evakuasi tinja sehingga bisa keluar.
Pemberian ini harus hati – hati pada usia lanjut karena sering mengakibatkan efek samping.
TATACARA PENGGUNAAN CUTTER / ALAT PEMOTONG
KERTAS
Bagi anda yang bekerja di kantor, rasanya anda sudah tidak asing lagi dengan cutter. Saat
ini keberadaan Cutter atau alat pemotong kertas di suatu area perkantoran sudah tidak dapat
terpisahkan lagi . Cutter sudah menjadi salah satu bagian alat tulis kantor / ATK yang
sepertinya selalu ada di laci meja, sama seperti dengan peralatan ATK yang lain seperti :
strapless, pelubang kertas, gunting dan trigonal klip.
"Cutter" memiliki beragam bentuk dan ukuran, ada yang besar, sedang, dan kecil. Ada yang
berbentuk bulat, panjang atau seperti gantungan kunci. Tapi meskipun memiliki berbagai bentuk
dan ukuran yang berbeda-beda, fungsi "cutter" cuma satu, yaitu untuk memotong.
Keberadaan Cutter di kantor memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
 Mudah digunakan.
 Mudah disimpan.
 Menggunakan cutter tidak membutuhkan posisi tubuh tertentu.
 Jika isi "cutter" sudah tidak tajam, isi cutter bisa dipotong-potong sampai habis, dan bila
habis bisa diganti dengan isi yang baru.
Selain itu cutter atau pemotong kertas

juga memiliki beberapa kelemahan yaitu :


 Saat memotong diperlukan alas potong
 Tidak bisa memotong kertas yang terlalu tebal.
 Kurang baik untuk memotong garis lurus tanpa batuan penggaris.
 Kurang bagus untuk memotong pola melingkar.

Berikut kami sampaikan beberapa tips agar cutter dapat dipakai dengan aman :
 Saat akan dipergunakan, pastikan anda memegang cutter pada sisi yang tepat, yaitu
memegang pada handle aatau pegangan cutter.
 Longgarkan roda atau kait penguncinya
 Keluarkan atau julurkan lidah atau mata pisau cutter dengan cara mendorong guna
menggeser pengaitnnya
 Jangan mengeluarkan mata / pisau cutter dengan cara menarik mata pisaunya.
 Panjang mata pisau cutter yang terjulur disesuaikan dengan kebutuhan dan jangan
keluarkan pisau terlalu panjang supaya pisau cutter tidak cepat patah saat dipergunakan
memotong kertas.
 Kuncilah pengait sebelum anda memulai memotong.
 Untuk memotong kertas, sediakan alas yang baik misalnya kaca dengan ketebalan
5mm.
 Pergunakan penggaris dari plat logam supaya pisau cutter tidak meleset ketika
dipergunakan memotong dan untuk menghasilkan hasil potongan yang lurus dan rapi.
 Untuk memotong kertas dalam jumlah banyak, misalkan buku yang ingin dirapikan
bagian pinggirnya, maka potonglah secara sedikit demi sedikit.
 Jika mata cutter sudah tidak tajam lagi, maka potonglah dengan menggunakan alat
pemotong yang telah disediakan dari pabriknya.
 Potonglah dengan cara menekukkan cutter ka arah luar, sehingga patahan cutter tidak
melenting ke arah badan.
 Buanglah potongan cutter pada tempat sampah logam agar tidak tidak terinjak .
 Jika anda telah selesai menggunakan cutter, maka masukkanlah kembali mata cutter
dan kunci kembali dengan pengaitnya atau dengan memutar roda penguncinya.
 Kemudian simpanlah cutter pada tempat yang telah disediakan yang jauh dari
jangkauan anak-anak.

Selanjutnya untuk menghindari cedera :


· Jangan pergunakan cutter untuk memotong lembaran kayu plywood bila mana anda tidak pernah
mendapatkan pelatihan sebelumnya, karena pada plywood terdapat serat kayu yang dapat
membelokkan arah mata cutter ketika cutter dipergunakan. Dan ini dapat mengakibatkan jari
tangan / kuku menjadi teriris atau bahkan dapat melukai anggota badan yang lain.
· Jangan pula anda mengusap untuk membersihkan bagian tajam dari mata cutter yang terlihat
kotor secara langsung tanpa menggunakan kaos tangan atau. Hal ini seringkali dapat melukai
jari anda.
· Jangan gunakan cutter untuk mengungkit atau membuka sekrup atau baut.Sudah seringkali hal
ini mengakibatkan kecelakaan yang serius.

KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN CUTTER DAPAT MENYEBABKAN ANDA CEDERA.


GUNAKANLAH CUTTER HANYA UNTUK MEMOTONG !!
PNEUMOKONIOSIS AKIBAT DEBU MINERAL
Pneumokoniosis adalah sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu di
dalam jaringan paru-paru.
Biasanya berupa debu mineral, tergantung dari jenis debu mineral yang ditimbun, nama penyakitnya
pun berbeda-beda, tergantung dari derajat dan banyaknya debu yang ditimbun di dalam paru-paru.

Ketika bernafas, udara yang mengandung debu masuk ke dalam paru-paru, tidak semua debu dapat
tertimbun di dalam jaringan paru-paru, karena tergantung dari besar kecilnya ukuran debu tersebut.
Debu-debu yang berukuran 5-10 mikron akan ditahan oleh jalan nafas bagian atas, sedangkan yang
berukuran 3-5 mikron ditahan di bagian tengah jalan nafas.
Partikel-partikel yang berukuran 1-3 mikron akan ditempatkan langsung di permukaan jaringan
dalam paru-paru.

Secara umum gejala-gejalanya antara lain batuk-batuk kering saat nafas, kelelahan umum, berat
badan berkurang dan lain-lain.
Gambaran roentgen menunjukkan adanya kelainan dalam paru-paru, namun pemeriksaan ditempat
kerja harus menunjukkan adanya debu yang diduga sebagai penyebab Pneumokoniasis.

Beberapa penyakit termasuk dalam Pneumokoniasis yang banyak dijumpai yaitu :

SILIKOSIS

Silikosis adalah Pneumokoniasis yang disebabkan menghisap ( Inhalasi ) debu Silica bebas ( SiO2
).
Pekerja yang berisiko mengakibatkan penyakit ini antara lain menambang dan ekstrasi batu-batu
keras, pekerja tehnik sipil dengan batu-batu keras, penghalusan dan pemolesan batu, pabrik
keramik serta pekerja-pekerja yang menggunakan pasir sebagai amplas.

Tergantung berat pada ringannya penyakit, Silicosis digolongkan menjadi tingkat ringan, sedang,
dan berat.
Silikosis sederhana, ditandai dengan sesak nafas ( dysnoea ) ketika bekerja, mula-mula ringan
kemudian bertambah berat, kadang-kadang disertai batuk kering atau tanpa dahak serta gangguan
bekerja sedikit
atau hampir tidak terganggu sama sekali.

Pada tingkat sedang selalu ditemui gangguan kemampuan untuk bekerja atau kemampuan bekerja
yang sangat berkurang, sedangkan pada tingkat berat sesak nafas mengakibatkan cacat total atau
tidak mampu melakukan pekerjaan sama sekali.
Hal yang perlu diwaspadai para pekerja yang terpapar Silica memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
menderita penyakit tubercolusis.
Penyebab penyakit Tubercolusis adalah bakteri Myo Bacterium Tuberculosis.
Resiko ini meningkat sesuai dengan beratnya Silicosis, factor yang mempermudah penyebaran
penyakit infeksi ini antara lain lingkungan kerja yang padat dengan tenaga kerja, gizi buruk, serta
tingginya angka kesakitan penyebab Tuberkolusis di masyarakat.
Paparan terhadap 1-2 mg kuarsa / m3 dapat menyebabkan penyakit baru terdeteksi dalam 5-15
tahun.
Hubungan paparan kumulatif ( Penjumlahan Kadar di udara dan lamanya paparan ) serta lamanya
debu di dalam paru-paru sampai saat ini belumjelas mekanisme Silika bebas menimbulkan
Sislikosis, tetapi ada empat teori tentang mekanisme tersebut.

1. Teori Mekanisme yang menganggap permukaan runcing debu-debu merangsang terjadinya


penyakit.
2. Teori Electromagnetic yang menduga bahwa gelombang-gelombang electromagnetic sebagai
penyebab Fibrosis paru-paru.
3. Teori Silikat yang menjelaskan bahwa SiO2 bereaksi dengan air dan jaringan paru-paru, sehingga
terbentuk Silikat yang mengakibatkan kelainan paru-paru.
4. Teori Immunologis, dalam hal ini tubuh mengadakan zat anti yang bereaksi di paru-paru dengan
antigen yang berasal dari debu.

Kecepatan perkembangan penyakit ini biasanya lambat, perjalanan penyakit cenderung melambat
setelah tidak terjadi paparan, tetapi gejala-gejala meningkat.
Gagal jantung kanan dan infeksi pernafasan penyerta merupakan kejadian-kejadian terminal.

Beberapa upaya pencegahan umumnya dilakukan untuk mengurangi penderita Silicosis, antara lain
:
a. Subsituasi, baik sekali jika dapat dilaksanakan misalnya dalam proses “ Sandblasting “ yaitu
proses meratakan permukaan logam dengan debu pasir yang disemprotkan dengan tekanan tinggi
diganti dengan bubuk alumina.
b. Mengurangi kadar Silika bebas di dalam mangan, caranya dengan ventilasi umum dan local.
Ventilasi umum antara lain dengan mengalirkan udara ke ruang kerja dengan membuka pintu dan
jendela, cara ventilasi local atau pompa keluar setempat dimaksudkan untuk menghisap debu dari
ruang kerja keluar.
c. Dianjurkan cara-cara kerja yang memungkinkan berkurangnya debu udara, misalnya dengan
pengeboran basah ( wet drilling ).
d. Cara terakhir adalah perlindungan diri para pekerja dengan masker standar.
5 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia
“CO2, Kick The Habit Towards A Low Carbon Economy”

“Ubah Perilaku dan Cegah Pencemaran Lingkungan”

Sejarah Hari Lingkungan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang pertama kali dicetuskan pada tahun
1972 sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika
seorang senator Amerika Serikat Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh
ulah manusia, maka ia mengambil prakarsa bersama dengan LSM untuk mencurahkan satu hari bagi
usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Pada tanggal 22 April 1970 Gaylord Nelson
memproklamasikan Hari Bumi (Earth Day), sehingga tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bumi
(Earth Day).

Hari Lingkungan didasarkan dari Konferensi PBB mengenai Lingkungan hidup yang diselenggarakan
pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, sehingga tanggal konferensi tersebut ditetapkan sebagai Hari
Lingkungan Hidup Sedunia. Indonesia juga ikut terlibat dalam konferensi tersebut dengan hadirnya
Prof. Emil Salim yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Bappenas.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersifat lebih resmi dan diperingati oleh masyarakat dan pemerintah
seluruh dunia. Tujuan kedua peringatan hari tersebut adalah sama yaitu untuk menggugah kepedulian
manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung makin rusak.

Kenapa Hari Lingkungan? Hari Lingkungan diadakan untuk membangun kesadaran kolektif untuk

mempertahankan keseimbangan ekologis sehingga terwujud upaya penyelamatan lingkungan hidup


di Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini kondisi lingkungan hidup sangat memprihatinkan dan kondisinya pun semakin memburuk
sejalan dengan pertumbuhan pembangunan negara-negara di dunia yang kurang berwawasan
lingkungan. Hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa pada satu abad terakhir ini telah terjadi
peningkatan suhu global sebagai akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di
atmosfer. Peningkatan ini menyebabkan terjadinya Efek Rumah Kaca sehingga suhu udara di
permukaan bumi meningkat, yang dikenal dengan ”Pemanasan Global” serta terjadinya perubahan
pola iklim.

Sehubungan dengan hal ini, tema yang dipilih oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia atau United
Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2008 adalah ” CO2, Kick The Habit Towards A Low
Carbon Economy”” yang di Indonesia ditetapkan menjadi “Ubah Perilaku dan Cegah Pencemaran
Lingkugan”

Berkaitan dengan kondisi lingkungan di atas, Indonesia telah berperan besar sebagai tuan rumah
Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim atau Conference of Parties (COP) United Nations
Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang pernah berlangsung di Bali, 3 - 14
Desember 2007. Pertemuan yang dihadiri oleh 10.000 peserta dari 189 negara yang menyepakati
berbagai upaya pencegahan pemanasan global yang sangat terkait dengan pelestarian hutan,
adaptasi kenaikan permukaan air laut, perubahan iklim serta penggalangan dana internasional untuk
kegiatan berkelanjutan. Dengan momentum ini, Indonesia akan berperan aktif dalam diplomasi
internasional membela kepentingan lingkungan secara nasional dan global.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan mulai dari personal,
lembaga, organisasi dan masyarakat umum, marilah kita jaga bersama bumi kita yang cuma satu –
satunya, sayangi dan lindungilah !

Jadi, adakah kontribusi Anda hari ini untuk lingkungan di sekitar Anda ?

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia


hendaknya semakin memotivasi kita untuk
menyayangi dan melindungi lingkungan kita .
LAMPU KENDARAAN BUKAN SEKEDAR ALAT PENERANGAN
Lampu pada dasarnya diciptakan sebagai alat penerang untuk menbantu penglihatan
pada saat keadaan di sekitar kita gelap gulita. Namun, lampu-lampu yang terpasang pada
kendaraan mempunyai fungsi lebih dari sekedar alat penerang di saat gelap.
Secara umum, orang akan berpendapat lampu hanya berfungsi sebagai alat penerang.
Pendapat itu benar, tetapi hanya untuk fungsi lampu utama (headlights) di bagian depan
kendaraan. Sementara lampu yang dipasang di mobil atau motor tidak hanya lampu
utama.
Lampu bukan hanya sekedar alat penerang. Lampu adalah alat komunikasi antar sesama
pemakai jalan.

Sebenarnya, sebagian besar lampu yang dipasang di mobil atau motor lebih banyak
berfungsi sebagai alat komunikasi daripada untuk penerang.

KENALI LAMPU
Bagian depan dan belakang kendaraan bermotor wajib dilengkapi dengan beberapa jenis
lampu. Pada bagian depan, terdapat tiga set lampu yang wajib dipasang dan berfungsi
dengan baik, yakni lampu utama (berwarna putih), lampu senja atau lampu kota (putih),
dan lampu sein (kuning).

Lampu-lampu ini sudah menjadi perlengkapan standar saat mobil/motor keluar dari
pabrik. Pada beberapa mobil keluaran terbaru, lampu kabut (foglamp) juga menjadi
perlengkapan standar yang dipasang di bagian depan mobil.

Sementara di bagian belakang mobil terdapat lima set lampu yang menjadi perlengkapan
standar wajib. Yakni, lampu penanda belakang (taillight) warna merah), lampu rem
(merah), lampu sein (kuning), lampu mundur (putih). Dan lampu penerang plat nomor
(putih). Untuk kendaraan yang beroperasi di areal tambang ada lampu tambahan yang
dipasang pada bagian atas kendaraan (rotary lamp). Semua lampu tersebut kecuali
lampu rem dapat diaktifkan dari tuas dan tombol yang terletak di dekat roda atau setang
kemudi. Posisi dan penggunaan tuas-tuas ini dapat dibaca pada buku
petunjuk pemakaian (buku manual) kendaraan masing-masing.
Secara umum, tuas pengaktif lampu utama pada mobil-mobil buatan jepang terletak
disebelah kiri roda kemudi. Bentuknya tuas putar yang terdiri atas dua tingkat putaran.
Sementara tuas pengaktif lampu sein dan lampu dim (pass lights) terletak disebelah
kanan roda kemudi.

Saat tuas pengaktif lampu utama diputar sekali, lampu-lampu yang akan aktif adalah
lampu senja (lampu kota), lampu penanda belakang, dan lampu penerang plat nomor.
Aktifkan lampu-lampu ini saat cahaya matahari mulai redup, biasanya pada senja atau
menjelang matahari terbit.

Pada waktu-waktu itu, kondisi di sekitar kita masih dapat terlihat, tetapi tak jelas atau
remang-remang. Dalam kondisi demikian, orang perlu menyalakan lampu sekedar
menjadi penanda agar kendaraannya terlihat pengguna jalan lain.

Fungsi lampu tidak hanya agar kita bisa melihat orang lain, tetapi juga agar orang lain
bisa melihat kita. Meski berkendara di tengah kota yang terang benderang, tetap
nyalakan lampu agar orang tahu keberadaan kita.

SESUAI FUNGSINYA

Apabila tuas lampu diputar sekali lagi, lampu utama akan menyala. Aktifkan lampu utama
hanya pada saat hari sudah benar-benar gelap dan orang tak bisa melihat kondisi jalan
di depan atau

pada perusahaan tambang yang memang diwajibkan untuk mengaktifkan lampu


utama.

Lampu utama terdiri dari dua jenis, yakni lampu dekat (low beam) dan lampu jauh (high
beam). Saat lampu jauh diaktifkan, terdapat indicator high beam berwarna biru yang
menyala pada panel indicator dashboard.

Kedua jenis lampu dibuat dengan fungsi masing-masing. Pada saat kondisi normal dan
jalan ramai, cukup nyalakan lampu dekat.

Namun, saat menempuh jalan luar kota yang gelap dan sepi, nyalakan lampu jauh yang
memiliki sudut lebih tinggi hingga daya jangkauan sinar lampu lebih jauh ke depan.
Konsekwensinya, kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan akan silau terkena
sorot lampu tersebut.
Menggunakan lampu jauh tidak pada tempatnya, selain melanggar etika dan sopan
santun berkendaraan, juga dapat membahayakan pengguna jalan lain.

Saat pengendara dari arah berlawanan silau, dia tidak bisa melihat kondisi jalan di
depannya. Itu bisa sangat berbahaya.

Lampu jauh ini juga menyala saat tuas lampu dim (pass ligh) diaktifkan, yakni dengan
menarik tuasnya kearah pengemudi. Fungsi lampu dim untuk memberi isyarat peringatan
kepada pengguna jalan lain. Gunakan isyarat lampu ini saat hendak mendahului
kendaraan.

Lampu dim juga dipakai untuk memberi peringatan kepada kendaraan dari arah
berlawanan yang masuk ke jalur yang sedang dilalui. Kedipkan lampu dim satu atau dua
kali sudah cukup untuk meminta perhatian pengguna jalan lain.

Jangan gunakan lampu dim terlalu sering karena lampu dim dan klakson melambangkan
sikap orang yang berteriak atau melotot. Kita bisa di anggap tidak sopan dan membuat
marah pengendarap lain.

BERBAGAI MITOS DAN SALAH KAPRAH

Terdapat berbagai mitos dan salah kaprah yang sering dilakukan pengendara tentang
lampu kendaran. Selain tak tepat, penggunaan lampu yang salah kaprah ini juga bisa
berbahaya dan menimbulkan resiko kecelakaan.

1 Mengaktifkan lampu hazard. Lampu hazard diaktifkan dengan menekan tombol


darurat yang ditandai dua segitiga merah di dashboard. Saat lampu ini aktif lampu sein
disebelah kanan dan kiri akan berkedip. Fungsi lampu ini untuk menandakan mobil
berhenti dalam keadaan darurat, misalnya karena kerusakan atau pecah ban.

Salah kaprah yang sering dilakukan pada umumnya adalah menyalakan lampu hazard
saat memasuki terowongan, hujan deras, dan berdebu. Bahkan ada yang memahami
lampu ini sebagai lampu sein lurus.

2. Menyalakan lampu kabut. Sesuai dengan namanya , lampu kabut berfungsi


menerangi jalan dan menandai posisi kendaraan saat pandangan terhalang kabut tebal.,
asap, dan hujan deras. Intensitas lampu kabut yang sangat kuat (hingga mampu
menembus kabut) dapat mengganggu pengguna jalan lain saat dipakai dalam keadaan
normal.

Banyak pengendara mobil yang mengaktifkan lampu kabut saat cuaca cerah. Itu salah
kaprah dan berbahaya.

3. Mengganti warna lampu. Warna lampu-lampu insyarat pada kendaraan, seperti


lampu rem, sein, dan lampu mundur sudah menjadi kesepakatan Internasional. Jangan
menukar warna lampu-lampu tersebut karena dapat memunculkan salah paham dan
berbahaya bagi pengendara lain. Kita masih sering temui pemilik kendaraan menukar
warna lampu rem atau lampu belakang menjadi putih.

4. Lebih terang, lebih “keren”. Banyak pengguna mobil yang mengganti bola lampu
utama dengan daya listrik lebih besar.atau mengganti dengan jenis xenon untuk
mendapatkan sinar lebih terang.

Intensitas lampu yang lebih besar dan panas dapat menghanguskan reflector lampu
utama. Pada akhirnya sinar lampu justru menjadi lebih redup. Sinar lampu xenon yang
berwarna putih kebiruan juga tidak cocok digunakan di daerah tropis karena dirancang
untuk kawasan empat musim yang bersalju.

Saat dipakai di daerah tropis, lampu xenon justru tidak menerangi secara maksimal.
Selain itu, perlombaan terang-terangan sinar lampu dapat berbahaya karena
menyilaukan pengendara dari arah berlawanan. Gunakan bola lampu sesuai spesifikasi
standart pabrik yang tertera di buku manual. Daya standar lampu utama mobil keluaran
pabrik adalah 60/55 watt.
MENGENDALIKAN AMARAH
Reaksi paling lazim bilamana anda dimarahi adalah marah lagi, takut atau kombinasi dari
keduanya. Ledakan kemarahan akan lebih menyebabkan kebencian, kesalahan, sikap
mempertahankan diri ataupun keinginan balas dendam, dari pada pemecahan masalah
yang jadi penyebab anda kena marah.

Menurut Horace ( penyair Roma Kuno) “Marah adalah suatu kegilaan sesaat” anda boleh
berpendapat bahwa marah akan membuat anda lebih lega dan puas, tetapi yang sukar
dibedakan adalah antara melepas marah dan merasa marah. Mungkin sekali kita
mendapatkan kelegaan saat melepas marah, namun jangan lupa biasanya seseorang
yang dalam keadaan marah, cenderung melakukan

kecerobohan dalam pekerjaan atau dalam pengambilan keputusan sehingga berakibat


tidak baik terhadap keselamatan kerja.

Sebenarnya setiap orang bisa mempelajari dan mampu mengendalikan amarah (Anger
Management ). Anda bisa dengan mudah belajar untuk mengekpresikan perasaan
secara langsung tanpa menyerang, bagaimana menyalurkan amarah dan mencegahnya
supaya tidak meledak ledak.

Berikut beberapa kiat untuk mengatasi amarah :

1. Belajar memahami bahwa rasa amarah sebagai suatu pesan dari tubuh anda. Ingat,
amarah adalah respon karena situasi yang mengancam kehidupan kita. Sehingga dalam
kenyataannya amarah itu lebih sering sebagai reaksi terhadap ancaman yang kita
rasakan daripada suatu amarah yang sesungguhnya.

2. Mengenal apa sebenarnya tujuan kita, karena kita tidak akan bisa menendalikan
amarah sebelum kita tahu apa sebenarnya tujuan kita. Dan menjadi frustasi karena tujuan
yang terhalang.

3. Mencari solusi dengan mencari penyelesaian dan bukan mencari kesalahan. Carilah
apa yang salah, bukan siapa yang salah.

4. Ingatlah bahwa anda mempunyai tombol-tombol “Remote Control” untuk mengontrol


emosi anda.
Gunakan konsep ABC (Accept, Breath and Count) bila suatu saat anda marah, ingatlah
bahwa situasi itu bukanlah karena terancam, namun karena anda frustasi. Hal ini akan
membantu untuk mengatakan pada diri sendiri: “ Ah, ini hanyalah karena kejengkelan
” Menghitung 2 hingga 10, juga merupakan suatu cara untuk mengendalikan amarah.
Namun ini bisa bekerja jika kita memperlambat ritme nafas pada saat yang bersamaan.
Tarik nafas dalam-dalam kemudian keluarkan secara perlahan-lahan adalah merupakan
teknik releksasi yang sangat menakjubkan. Pada akhirnya apabila konsep ini bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari niscaya akan mendapat kontribusi yang sangat
bermanfaat bagi kita.
Hemat Energi Dalam Kehidupan Sehari-hari .Pakai Pengering
Elektrik atau Tisssue ?
Siapa yang tidak hobi memakai tissue? Di Indonesia semua restoran sampai warung harus menyiapkan
tissue, kalau tidak kita dapat berpikir bahwa pelayanannya payah banget. Padahal kalau kita di
Singapore atau Malaysia, disana restoran dan warung kecil pun tidak menyediakan. Disini kalau makan
di warung, sudah jelas banyak orang setelah pakai tissue langsung buang ke lantai. Kalau kita ke toilet di
restoran atau hotel, kita juga sering lihat tempat sampah yang penuh dengan tissue yang mungkin hanya
dipakai sebentar untuk mengelap tangan. Kalaupun ada pilihan antara pengering elektrik atau tissue, kita
akan lebih memilih tissue.
Padahal sebenarnya kalau kita tinjau lebih lanjut, pilihan untuk menggunakan pengering elektrik
dibandingkan tissue merupakan hal ekonomis yang tidak dapat dipungkiri.
Apalagi

pengering elektrik itu sebenarnya sangat sederhana karena hanya terdiri dari koil, fan dan switch elektrik,
tidak memerlukan banyak perawatan, dan bisa tahan sampai 7 tahun. Jadi setelah pemasangan,
pengering elektrik sudah tidak memerlukan pengeluaran lainnya selain listrik yang digunakan.
Kalau 1 orang menggunakan rata-rata 20 detik waktu pengering dengan konsumsi rata-rata 2 KW maka:
(20 detik/3600 detik) x 2KW = 0.01 KwH per orang
Dengan asumsi harga per KwH 1000 rupiah (ini harga di atas rata-rata tarif bisnis) maka
0.01 KwH x 1000 rupiah = 10 rupiah per orang per pemakaian 20 detik
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
Kalau kita bandingkan dengan pemakaian tissue gulung (paper towel). Kita dapat asumsikan rata-rata
penggunaan tissue sebanyak 2 lembar per pemakaian. Harga rata-rata 1 gulung paper towel dengan total
150 lembar rata-rata Rp. 10,000-15,000. Jadi harga per lembar itu adalah kira-kira 60 - 100 rupiah. Kalau
1 orang memakai 2 lembar maka harga untuk sekali pemakaian adalah minimal 120 - 200 rupiah.
Lebih dari itu, kalau menggunakan tissue, proses pembuatannya pun sudah sangat boros energi. Mulai
dari pembuatan bubur kertas sampai dipanaskan serta di packing. Setelah itu, setiap tempat yang
kehabisan tissue harus mengeluarkan energi untuk mendapatkan tissue yang baru yang diambil atau
diantar terus menerus. Setelah itu, semua sampah pun harus diantar ke tempat pembuangan sampah
terakhir (TPA). Efek supply chain dan logistik yang disebabkan oleh tissue menjadi sangat panjang.
Ongkos adalah salah satu faktor tetapi efeknya ke lingkungan kita sangat besar.
Pentingnya Material Safety Data Sheet ( MSDS )
Dunia pertambangan menjadi salah satu jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi
terhadap kecelakaan. Kecelakaan tersebut dapat berupa terjatuh, tetindih, tertabrak,
kebakaran, kebakaran, terkena bahan kimia, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang
mungkin sering terlupakan adalah zat kimia, karena penggunaannya di pertambangan
hanya pada section tertentu saja, seperti di unit blasting dan laboratorium, dll.
Penggunaan bahan kimia secara intensif, berarti memiliki bahaya yang tinggi juga,
sehingga perlu dilakukan pencegahan sebelum terjadi kecelakaan atau bahaya-bahaya
yang lain.

Untuk mengetahui penggunaan bahan kimia dengan baik, maka perlu mempelajari
dan mengerti tentang sifat bahaya yang akan ditimbulkan oleh bahan kimia tersebut,
dengan mempelajari material safety data sheet (MSDS). Pada umumnya di dalam MSDS
terdapat informasi-informasi yang terkait dengan bahan kimia tersebut. Suatu bahan
kimia dapat memiliki sifat yang berbeda, hal tersebut disebabkan karena lembaga yang
mengeluarkan MSDS tersebut berbeda. Tetapi pada umumnya perbedaan yang ada
relatif sedikit dan tidak jauh berbeda. Secara umum sifat-sifat bahan kimia yang terdapat
dalam MSDS tersebut terdapat 16 item, mulai dari product and company identification,
hazard identificationsampai kepada other information.

Sebelum suatu bahan kimia digunakan, maka setiap orang yang terkait dengan
pengunaan bahan kimia tersebut, harus mengerti bagaimana cara pengunaan yang baik
dan benar terhadap bahan kimia tersebut seperti, bagaimana cara menyimpan, bahaya
yang terkandung didalamnya, cara penanganannya jika terjadi emergency, cara
pembuangannya dan lain sebagainya. Semua informasi tersebut dapat dilihat dalam
MSDS tersebut.

Informasi yang ada di dalam MSDS dapat dijadikan sebagai dasar untuk
pembuatan instruksi lisan maupun tertulis kepada para pekerja agar aman dalam
menggunakan bahan.MSDS harus disertakan pada setiap tempat penyimpanan bahan
yang mudah di jangkau oleh siapa saja yang berhubungan langsung dengan bahan kimia
tersebut.

Dengan memahami semua isi yang ada di dalam MSDS, perusahaan akan
mendapatkan manfaat tentang bagaimana cara yang aman untuk penanganan bahan,
dan dapat melakukan tindakan untuk menghindari kecelakaan di tempat kerja akibat
pemakaiannya.
Menurut kepmenaker ri no 187/men/1999 tentang PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN LEMBAR
DATA KESELAMATAN BAHAN DAN LABEL Pasal 4 (1) adalah:

Lembar data keselamatan bahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a meliputi keterangan
tentang :

a. identitas bahan dan perusahaan.

b. komposisi bahan.

c. identifikasi bahaya.

d. tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

e. tindakan penanggulangan kebakaran.

f. tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan.

g. penyimpanan dan penanganan bahan.

h. pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri.

i. sifat fisika dan kimia.

j. stabilitas dan reaktifitas bahan.

k. informasi toksikologi.

l. informasi ekologi.

m. pembuangan limbah.

n. pengangkutan bahan.

o. informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

p. informasi lain yang diperlukan.


HIDANGAN GIZI SEIMBANG
Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu : “al gizai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk
kesehatan. Dapat juga diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Gizi sangat dibutuhkan oleh manusia sejak dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya,
dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai
masa tua. Zat gizi terkandung dalam berbagai makanan . Manusia mendapat zat gizi atau nutrien
dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan (hewani) dan tumbuh-tumbuhan (nabati). Zat
gizi tersebut adalah karbohidrat, protein dan lemak yang disebut sebagai zat gizi
makro serta vitamin dan mineral yang disebut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk
memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air dan serat. Tubuh manusia
membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua zat gizi tersebut. Kekurangan atau
kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan kelainan atau penyakit. Oleh karena itu,
perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia dini dengan jumlah yang sesuai
kebutuhan masing-masing individu agar tercapai kondisi kesehatan yang prima.

Hidangan “gizi seimbang” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak serta sedikit
protein. Zat pembangun atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak
yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati). Bahan makanan
sumber zat tenaga dari karbohidrat, antara lain: beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, sagu,
roti, mie, pasta` makaroni dan tepung-tepungan disamping gula murni, baik sukrosa, glukosa atau
laktosa. Sedangkan bahan makanan sumber zat tenaga dari lemak antara lain: lemak hewani,
minyak, santan, margarine dan mentega. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal
dari hewani antara lain: daging, ikan, ayam, telur, udang, kerang sari serta turunannya (seperti
keju, yoghurt, dll). Sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk proses metabolisme atau
bekerjanya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk proses metabolisme.
Sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk memberikan isi perut (bulky) dan
membantu memperlancar proses buang air besar. Selain itu serat juga mempengaruhi
penyerapan zat gizi dalam usus.
Untuk mendapatkan kecukupan zat gizi, di samping “4 Sehat 5 Sempurna” sangat dianjurkan
bagi kita untuk mengikuti pola makan yang memperhatikan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang:

1. Makanlah aneka ragam makanan

Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai
makanan, yang menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi

Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi agar dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi

Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks (padi-padian, umbiumbian dan tepung-


tepungan) daripada karbohidrat murni (gula).

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin
A, D, E, dan K serta menambah lezatnya hidangan. Dianjurkan menggunakan lemak dan minyak
nabati, karena mudah dicerna oleh tubuh.

5. Gunakan garam beryodium

Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida, sebanyak 30-80
ppm. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam beryodium untuk
memasak/mengolah makanan agar tidak terjadi Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY).

6. Makanlah makanan sumber zat besi

Zat besi / Fe adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb) atau sel darah
merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan anemia. Sumber zat besi yang baik berasal dari
makanan hewani (heme-iron) dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron).

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengkap, mengandung zat
kekebalan dan memberikan ASI akan mempererat jalinan kasih saying ibu dan bayinya.
8. Biasakan makan pagi

Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya

Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau diproses dengan alat
(air minum dalam kemasan). Fungsi air minum dalah tubuh adalah untuk melancarkan
transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral, mengatur suhu tubuh
dan mengeluarkan sisa metabolisme. Dianjurkan minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas
sehari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan risiko penyakit ginjal.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur

Kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan
kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta
memperlambat proses menua.

11. Hindari minum minuman beralkohol

Alcohol hanya mengandung energi, tanpa mengandung zat gizi lain. Kebiasaan minum alcohol
dapat mengakibatkan: kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan
serta menyebabkan kecanduan.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

Makanan yang aman adalah makanan bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak
bertentangan dengan keyakinan masyarakat.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas

Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan
yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. Hal tersebut
sangat membantu kita pada saat memilih dan membeli

makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan kita .


Aspek Penerangan Ditempat Kerja dan Pengendaliannya
Penerangan di tempat kerja adalah salah satu sumber cahaya yang menerangi benda-benda
ditempat kerja. Penerangan dapat berasal dari cahaya alami dan cahaya buatan , banyak obyek
kerja beserta benda / alat dan kondisi disekitar yang perlu dilihat oleh tenaga kerja, hal ini
penting untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, selain itu penerangan yang
memadai memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan keadaan lingkungan yang
menyegarkan.

Permasalahan penerangan meliputi kemampuan manusia untuk melihat sesuatu, sifat-sifat dari
indera penglihatan, usaha-usaha yang dilakukan untuk melihat obyek lebih baik dan pengaruh
penerangan terhadap lingkungan, alat yang digunakan untuk mengetahui intensitas penerangan
adalah Luxmeter.

Penerangan dikatakan buruk apabila memiliki intensitas penerangan yang rendah untuk jenis
pekerjaan yang sesuai, distribusi yang tidak merata, mengakibatkan kesilauan, dan kurangnya
kekontrasan.

Penerangan yang buruk dapat mengakibatkan :


Kelelahan mata sebagai akibat dari berkurangnya daya dan efisiensi kerja.
Memperpanjang waktu kerja.
Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
Kerusakan indera mata.
Kelelahan mental.
Menimbulkan terjadinya kecelakaan.

Pengendalian terhadap penerangan buruk dapat dilakukan dengan cara :


Pengendalian secara teknis
Memperbesar ukuran obyek ( sudut penglihatan ) dengan menggunakan kaca pembesar dan
kaca pembesar dan layer monitor.
Memperbesar intensitas penerangan.
Menambah waktu yang diperlukan untuk melihat obyek.
Bila menggunakan penerangan alami, harus diperhatikan agar jalan masuknya sinar tidak
terhalang.
Mencegah kesilauan, dengan :.
- Memperbesar kekontrasan antara obyek dengan latar belakang.
- Tidak melapisi permukaan mesing dengan bahan yang mengkilat.
- Meletakkan lampu diatas kepala tenaga kerja, sebelah kiri belakang.

2. Pengendalian secara administrative


Untuk pekerjaan malam atau yang membutuhkan ketelitian tinggi, memperkerjakan tenaga
kerja yang berusia relative masih muda dan tidak menggunakan kacamata adalah lebih baik.

Menjaga kebersihan dinding, langit – langit, lampu dan perangkatnya


penting untuk diperhatikan. Perawatan tersebut sebaiknya dilakukan
minimal 2 kali dalam 1 tahun, karena kotoran / debu yang ada ternyata
dapat mengurangi intensitas penerangan hingga 35 %

Potrebbero piacerti anche