Sei sulla pagina 1di 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batubara merupakan bahan galian yang sangat potensial dan strategis baik

sebagai sumber energi maupun sebagai penghasil devisa negara dan

penanganannya relative lebih mudah di bandingkan bahan bakar lain seperti

minyak bumi dan gas yang keberadannya pada saat ini semakin menipis. Di

Indonesia, batubara dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar Pembangkit

Listrik Tenaga Uap dan berbagai macam industry lainnya.

PT. DUTA TAMBANG REKAYASA (selanjutnya di singkat PT. DTR

.Tbk) adalah pemegang izin usaha pertambangan berupa Izin Usaha

Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Batubara berdasarkan Surat Keputusan

Bupati Malinau Nomor: 503/545/K.634/2009 tertanggal 28 Desember 2009

dengan luas konsesi 1.930 Ha dan PT. DUTA TAMBANG REKAYASA

sukses memiliki wilayah konsesi 1.030 Ha. PT. DUTA TAMBANG

REKAYASA merupakan entinitas anak perusahaan dari PT. Medco Energy

Mining Internatinal. Secara administratif, wilayah izin usaha pertambangan PT.

DTR termasuk di Kecamatan Seimenggaris & Kecamatan Sebuku, Kabupaten

Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara.

1
2

Kegiatan penambangan pada PT. DTR dilakukan dengan system countour

mining. Teknik penggaliannya bertahap dari elevasi yang paling tinggi

(subcropline) ke elevasi yang rendah sampai kedalaman batas penambangan

yang telah ditentukan. Kemajuan penambangan batubara selanjutnya akan

mengikuti arah penyebaran lapisan batubara pada setiap open pit yang akan

ditambang. Ditinjau dari sistem pembuangan over burden, maka sistem yang

dipakai adalah Back Fillling dimana over burden untuk tahun 1 (pertama)

dibuang di disposal permanen dan untuk tahun berikutnya di buang di open pit

tahun 1 (pertama) yang telah selesai (mine out) dan selanjutnya dilakukan

reklamasi. Dari proses tersebut betapa sangat pentingnya pengamatan terhadap

aktivitas penambangan, karena pada aktivitas inilah batubara diambil dari

dalam bumi dan diangkut menuju tempat penyimpanan serta menuju kapal

tongkang untuk dilakukan kegiatan pemasaran. Untuk itu perlu diperhatikan

secara teknis aktivitas penambangan mengingat pentingnya manajemen

kegiatan penambangan terhadap produktivitas batubara.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari kerja praktik (KP) ini adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi persyaratan kurikulum Jurusan Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

2. Mengamati secara aktual aktivitas penambangan di PT. DTR.


3

1.2.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :

1. Mengamati aktivitas persiapan penambangan serta alat-alat yang

digunakan.

2. Mengamati aktivitas land clearing serta alat-alat yang digunakan.

3. Mengamati aktivitas top soil removal serta alat-alat yang digunakan.

4. Mengamati kegiatan stripping overburden serta alat-alat yang

digunakan.

5. Mengamati kegiatan overburden removal serta alat-alat yang

digunakan.

6. Mengamati aktivitas getting coal serta alat-alat yang digunakan.

7. Mengamati aktivitas coal hauling serta alat-alat yang digunakan.

8. Mengamati aktivitas parting removal serta alat-alat yang digunakan.

9. Mengamati aktivitas back filling serta alat-alat yang digunakan.

10. Mengamati aktivitas Spreading serta alat-alat yang digunakan.

11. Mengamati aktivitas penghijauan serta alat-alat yang digunakan.

12. Mengamati aktivitas kontrol (monitoring) serta alat yang digunakan.

1.3 Manfaat

Diharapkan dalam penyusunan laporan kerja praktik sesuai dengan judul

yang telah disetujui ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh diantaranya :
4

1. Bagi Mahasiswa

 Memperoleh pengetahuan mengenai tahapan kegiatan penambangan

secara aktual.

 Menambah pengalaman mengenai kegiatan penambangan secara

langsung khususnya mengenai komponen peralatan yang digunakan,

produktivitas alat support

2. Bagi Perusahaan

 Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan

tinggi serta masyarakat.

 Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk pekerjaan selanjutnya.

 Sebagai sarana berbagi ilmu kepada mahasiswa.

1.4. RumusanMasalah

1. Bagaimana tahapan persiapan penambangan dilakukan dan apa saja alat

yang digunakan untuk mendukungnya?

2. Bagaimana proses aktivitas land clearing dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

3. Bagaimana proses aktivitas top soil removal dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

4. Bagaimana proses aktivitas stripping overburden dilakukan apa saja alat

yang digunakan untuk mendukungnya?


5

5. Bagaimana proses aktivitas overburden removal dilakukan apa saja alat

yang digunakan untuk mendukungnya?

6. Bagaimana proses aktivitas getting coal dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

7. Bagaimana proses aktivitas coal hauling dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

8. Bagaimana proses aktivitas parting removal dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

9. Bagaimana proses aktivitas backfilling dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

10. Bagaimana proses aktivitas spreading dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

11. Bagaimana proses aktivitas penghijauan dilakukan apa saja alat yang

digunakan untuk mendukungnya?

12. Bagaimana proses aktivitas monitoring (kontrol) dilakukan apa saja alat

yang digunakan untuk mendukungnya?

1.5. Batasan Masalah

Dalam laporan Kerja Praktik ini penulis memberikan batasan masalah

yang akan dibahas dibatasi pada :.

1. Pengamatan tidak membahas cost.

2. Pengamatan tidak membahas manajemen penambangan.

Potrebbero piacerti anche