Sei sulla pagina 1di 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEGAWAT DARURATAN DI IGD


PEMASANGAN INFUS
PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR TERTUTUP CLAVICULA

Sebagai Salah Satu Tugas Pada Stase Keperawatan Gawat Darurat


Di Ruang IGD RSUD Koja

Heru Prasetyo
2017740104

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
A. Definisi
Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh lewat
sebuah jarum ke dalam pembuluh darah intra vena (pembuluh balik) untuk dapat
menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.

B. Tujuan
1. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya mengandung air,
vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak mampu untuk dapat
dipertahankan secara adekuat melalui oral
2. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan jalan/jalur masuk
dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
4. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
5. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di istirahatkan

C. Persiapan Pasien
1. Lingkungan yang tenang
2. Posisikan pasien senyaman mungkin untuk mempermudah proses tindakan nafas
dalam

D. Langkah – langkah tindakan/prosedur


1. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus | dok. Aristianto
2. Cuci tangan
3. Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke
botol infuse
4. Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian &
buka klem slang sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke luar
5. Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan dilakukan penginfusan
6. Lakukan pembendungan dengan tornikut (karet pembendung) 10 sampai 12 cm di
atas tempat penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan
sirkular ( apabila sadar )
7. Gunakan sarung tangan steril
8. Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
9. Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari di bagian
bawah vena da posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
10. Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke luar
bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena
11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas vena
dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah tidak ke luar.
Seterusnya bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
12. Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg diberikan
13. Jalankan fiksasi dengan kasa steril
14. Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
15. Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

E. Pendokumentasian
1. Waktu pemasangan
2. Tipe cairan
3. Tempat insersi (melalui IV)
4. Kecepatan aliran (tetesan/menit)
5. Respon klien sesudah dilakukan tindakan pemasangan infuse

F. Komplikasi/bahaya yang mungkin terjadi dari prosedur


1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan infus.
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini dapat digunakan
untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci
darah).
3. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran darahnya lambat
(contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung
waluyo. Jakarta. EGC.

Priharjo, R. (2003). SOP Pemasangan infus. Jakarta. EGC

Potrebbero piacerti anche