Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Grav I Metri
Grav I Metri
Oleh :
KELOMPOK 7 :
1. Femi Yulianti ( 31115076 )
2. Melfa Ristia ( 31115088 )
3. Sherinda Sondarisa ( 31115105 )
4.
FARMASI 3B
Struktur Ampicilin
F. DASAR TEORI
Ampisilina adalah antibiotika golongan penisilin semi sintetik, dipakai
secara per oral dan parenteral, aktif terhadap bakteri gram positif dan negative
dengan spectrum antibakteri. Absorpsi ampisislin pada pemberian per oral
umumnya berlangsung selama kira-kira 2 jam, tetapi jumlah ampisilin yang
diabsorpsi bervarisi antara 20 - 70%. Absorpsi ampisilin yang tidak sempurna ini
disebabkan oleh sifat-sifat amfoternya serta keterbatasan kelarutan dalam air dan
kecepatan disolusinya. Absorpsi diperlambat dengan adanya makanan, tetapi
tidak mempengaruhi jumlah total ampisislin yang diabsorpsi. Oleh
karenaabsorpsiampisilin pada pemberian per oral tidak sempurna dan sangat
bervariasi, maka perlu diteliti bioavailabilitasnya.
Ampisilin berbentuk anhidrat atau trihidrat mengandung tidak kurang dari
95,0% C16H19N3O4S dihitung terhadap zat anhidrat. Secara komersial, sediaan
ampisilin trihidrat untuk sediaan oral dan gram natrium untuk sediaan injeksi.
Potensi ampisilin trihidrat dan natrium penisilindihitung berdasarkan basis
anhidrous. Ampisilin trihidrat mempunyai kelarutan dalam air sekitar 6 mg/mL
pada suhu 200C dan 10 mg/mL pada suhu 400C. Ampisilin sodium berwarna
hamper putih, praktis tidak berbau, serbuk kristal, serbuk hidroskopis, sangat
larut dalam air, mengandung 0,9% Natrium Klorida. Pelarutan Natrium ampicilin
per mil memiliki pH 8 – 10. Jikadilarutkan secara langsung ampisilin trihidrat
oral suspense memiliki pH antara 5-7,5.
Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan reaksi–oksidasi dipergunakan secara
luas dalam analisa titrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsure dapat hadir dalam
kondisi yang berbeda, menghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks.
Dalam banyak prosedur analisis analitnya memiliki lebih dari satu kondisi
oksidasi sehingga harus di konversi menjadi satu kondisi oksidasi tunggal
sebelum titrasi (Day&Underwood,2004)
Titrasi redoks didasarkan pada pemindahan electron titran dan analit. Jenis
titrasi ini biasanya diikuti dengan potensiometri, meskipun pewarna yang
mengubah warna jika teroksidasi dengan kelebihan titran dapat digunakan.
Metode titrasi iodometri langsung (iodimetri) mengacu kepada titrasi
dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri tidak langsung
(iodometri) adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam
reaksi kimia(Basset,1994)
Titrasi iodometri dan iodimetri adalah salah satu metode titrasi yang
didasarkan padareaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan
dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode
ini karena perbandingan stokiometri yang sederhana pelaksanaannya, praktis dan
tidak banyak masalah dan mudah.. (Nurirjawati El Ruri, 2012)
Larutan standar yang digunakan dalam proses iodometri adalah natrium
tiosulfat. Garam ini biasanya berbentuk sebagai pentahidrat Na2S2O3.5H2O.
Larutan tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi
harus distandarisasi dengan larutan bakuprimer. Larutan natrium tiosulfat tidak
stabil dalam waktu yang lama (Day&Underwood,2004)
Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimiadimana terjadi
kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap
penurunan bilangan oksidasi. Berati proses oksidasi disertai hilangnya electron
sedangkan reduksi memperoleh electron. Oksidator adalah senyawa dimana
atom yang terkandung mengalami penurunan oksidasi. Sebaliknya pada reduktor
, atom yang berlangsung bersama dan saling menkompensasi satu samalain.
Istilah oksidator reduktor mengacu pada suatu senyawa, tidak kepada atomnya
saja.(Khopkar,2003)
Warna larutan iodium adalah cukup kuat sehingga iodium dapat bekerja
sebagai indikatornya sendiri. Akan tetapi lebih umum digunakan suatu larutan
kanji, karena warna biru tua dari kompleks kanji-iodium dipakai untuk suatu uji
peka terhadap iodium (Day&Underwood,1986).
G. MONOGRAFI
1. Ampicilin
2. Bahan
- Aquadest
- NaOH
- HCl
- KI
- Amylum
- Lieberman
- Buffer
- Na2S2O3
- Iodium
I. Prosedur
Isolasi sampel :
Dekantasi
Endapan Filtrat
Dekantasi