MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI RUMAH
SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM Rumah sakit merupakan salah satu peranan penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit. Tujuan pelayanan farmasi di rumah sakit adalah melangsungkan pelayanan yang optimal, melaksanakan KIE ( Komunikasi, Informasi, Edukasi) Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi. Pengelolaan obat yang baik merupakan faktor utama dalam mendukung tingkat kesembuhan dari suatu penyakit pasien, oleh karena itu pengelolaan obat yang baik harus terlaksana di instalasi farmasi rumah sakit. Pengelolaan obat yang baik terlebih khusus yaitu pengelolaan jenis obat yang bersifat sebagai psikoaktif seperti pada obat–obat golongan narkotika dan psikotropika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif non eksperimen yaitu merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) Berdasarkan hasil penelitan tentang manajemen pengelolaan obat narkotika dan psikotropika di rumah sakit islam siti hajar mataram dapat di tarik kesimpulan bahwa dari manajemen pengelollan obat narkotika dan psikotropika menurut pedoman pengelolaan perbekalan farmasi dirumah sakit yang ditetap kan oleh departemen kesehatan RI sudah banyak yang sesuai dengan pedoman pengelolaan perbekalan farmasi dirumah sakit hanya saja penyimpanan obat narkotika belum sesuai dengan pedoman yang sudah di tetapkan oleh departemen kesehatan RI