Sei sulla pagina 1di 23

Bacaan yang Membuat Aku Pintar

Buku-buku yang Kusukai

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu
ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku
disebut sebuah halaman.

Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book
atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat seperti komputer meja, komputer
jinjing, komputer tablet, telepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu
untuk membacanya.

Dalam bahasa Indonesia terdapat kata kitab yang diserap dari bahasa Arab (‫)كتاب‬, yang memiliki
arti buku. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah
teks atau tulisan yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno
yang mempunyai ketetapan hukum, atau dengan kata lain merupakan undang-undang yang
mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada
masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa
masa lampau seperti halnya kitab suci. Kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lampau
memberi kedudukan yang penting bagi para pujangga untuk menceritakan kehidupan dan
kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara ditulis.

Sejarah

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan
lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas
papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang
pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja
karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya
berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-
ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di
Tiopngkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun
200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak
perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok
ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan
diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami
revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah
buku.

Pecint

a buku biasanya dijuluki sebagai seorang kutu buku.

Jenis-jenis buku

Beberapa contoh buku:

 Novel
 Majalah

 Kamus

 Komik

 Ensiklopedia

 Kitab suci

 Biografi

 Naskah
Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan
membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui
lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh
siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut.

Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang
berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek
kehidupan lainnya. Selain itu, dengan membaca, dapat membantu mengubah masa depan, serta
dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita.

Tanpa kita sadari, manfaat membaca buku dapat memberikan banyak inspirasi bagi kita. Namun
sayangnya kegiatan membaca buku akhir-akhir ini telah banyak diabaikan berbagai kalangan
dengan alasan kesibukan, maupun karena adanya media yang lebih praktis untuk mendapatkan
informasi seperti televisi, radio, maupun media internet.

Berikut ini beberapa manfaat membaca buku yang bisa kita dapatkan selain mempercerdas otak.
diantaranya:

1. Dapat Menstimulasi Mental

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memrlukan latihan agar tetap kuat dan sehat seperti
organ tubuh yang lainnya. Dengan membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif
sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat mencegah
penyakit Alzheimer dan demensia.

2. Dapat Mengurangi Stress


Setelah seharian melakukan rutinitas harian yang melelahkan, tak jarang hal tersebut dapat
memicu timbulnya stress. Dengan melakukan kegiatan membaca yang bisa dilakukan selama
beberapa menit dapat membantu menekan perkembangan hormon stress seperti hormon kortisol.
Dengan membaca dapat membuat pikiran lebih santai sehingga hal tersebut dapat membantu
menurunkan tingkat stress hingga 67%.

Selain relaksasi, dengan membaca buku dapat membawa kedamaian batin serta ketenangan yang
sangat besar. Membaca dapat menurunkan tekanan darah serta telah terbukti membantu orang
yang menderita gangguan mood tertentu dan penyakit mental ringan. Inilah manfaat membaca
buku yang banyak orang abaikan, banyak orang beanggapan bahwa membaca buku justru
membuat otak terus bekerja dan menimbulkan stres, padahal manfaat membaca buku adalah
mengurangi stres.

3. Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Dengan membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang
selama ini belum kita ketahui yang kemungkinan besar hal tersebut dapat berguna bagi kita
nantinya. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita akan lebih siap untuk
menghadapi tantangan hidup baik dimasa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

Selain itu, ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat berharga yang tidak pernah dapat hilang
meskipun kita kehilangan hal-hal lain didunia ini, seperti harta, benda, maupun yang
lainnya. Cerita maupun ide-ide yang tertuang dalam sebuah buku yang kita baca dapat membantu
untuk membuka jalan pikiran kita untuk lebih mengenal dunia lain, mendapatkan pemahama
yang lebih dari sebelumnya.

4. Dapat Menambah Kosakata

Semakin banyak melakukan kegiatan membaca buku, maka akan semakin banyak kita
mendapatkan penjelasan mengenai hal-hal yang belum kita ketahui, serta dapat menambah
jumlah kosakata yang bisa kita gunakan dalam kehidupan keseharian kita. Hal ini tentu saja
dapat membantu bagi kita untuk dapat mengartikulasikan, membantu menyampaikan pendapat
dengan bahasa yang lugas, serta dapat menambah rasa percaya diri pada saat berbicara dengan
orang lain.

5. Dapat Meningkatkan Kualitas Memori

Dengan membaca buku dapat memberikan andil untuk meningkatkan kualitas otak kita dalam
proses mengingat, berbagai macam hal yang telah kita baca. Misalnya saja karakter, latar
belakang, ambisi, sejarah, maupun berbagai macam unsur atau plot dari setiap alur cerita. Setiap
memori dapat membantu untuk menempa jalur otak serta memperkuatnya. Selain itu juga dengan
melakukan kegiatan membaca dapat menstabilkan suasana hati seseorang.

Dengan membaca buku dapat membantu latihan otak secara maksimal daripada hanya menonton
televisi atau mendengarkan radio. Seorang presiden direktur dari riset Haskins Laboratories yang
bernama Ken Pugh, PhD mengatakan bahwa kebiasaan membaca buku dapat memacu otak untuk
berpikir dan berkonsentrasi.

6. Melatih Ketrampilan untuk Berfikir dan Menganalisa

Manfaat membaca buku dapat melatih otak untuk dapat berfikir lebih kritis maupun menganalisis
adanya masalah yang tersaji dalam apa yang kita baca. Kita seperti mendapatkan akses atau jalan
untuk dapat masuk ke dalam alur cerita dan membantu dalam penyelesaian cerita tersebut. Hal
tersebut dapat membantu mengembangkan karakter kita di masa mendatang.

7. Dapat Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Pada saat membaca buku, kita dapat melatih otak untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa
yang kita baca. Hal ini akan melatih kita untuk dapat juga lebih fokus dalam melakukan berbagai
macam kegiatan atau rutinitas keseharian.

8. Melatih untuk Dapat Menulis Dengan Baik

Dengan bertambahnya kosakata yang kita miliki dari kegiatan membaca buku, otomatis dapat
membantu kita untuk dapat membuat karya tulis sendiri dengan bahasa yang sebaik atau bahkan
bisa lebih baik dari apa yang telah kita baca sebelumnya.
9. Dapat Memperluas Pemikiran Seseorang

Seseorang yang gemar membaca buku telah dilaporkan memiliki tingkat kreativitas yang lebih
tinggi daripada orang-orang yang tidak atau kurang gemar membaca. Dengan kegiatan membaca
buku, kita bisa berbagi pengalaman dengan orang lain tentang berbagai macam hal, yang
nantinya bisa kita jadikan sebagai suatu bahan pertimbangan untuk dapat memutuskan sesuatu.

10. Dapat Meningkatkan Hubungan Sosial

Kegiatan gemar membaca buku ini juga mempengaruhi aspek kehidupan sosial manusia, dimana
ia bisa lebih mengenal berbagai macam karakteristik, budaya, maupun kehidupan sosial suatu
masyarakat. Sehingga apabila suatu saat ia berkunjung ke tempat tersebut, ia telah tahu
bagaimana cara bersikap untuk menghormati adat serta kebudayaan mereka.

11. Dapat Membantu Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif

Berdasarkan study yang dilakukan oleh Rush University Medical Center menyatakan bahwa
Seseorang yang menghabiskan waktu mereka untuk melakukan kegiatan kreatif atau intelektual
seperti membaca mengalami tingkat penurunan kognitif hingga 32% daripada mereka yang tidak
membaca dikemudian harinya. Membaca buku dapat membuat otak bekerja lebih efisien yaitu
dengan mengubah struktur neuropathologies yang berkaitan dengan usia.

12. Dapat Meningkatkan Empati Seseorang

Menurut penelitian yang dilakukan oleh New York University mengatakan bahwa dengan
membaca buku dapat meningkatkan kemampuan kita untuk lebih memahami perasaan orang
lain. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hubungan yang lebih baik dengan orang-orang
disekitar kita.

13. Dapat Mendorong Tujuan Hidup Seseorang


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University menyatakan bahwa dengan
membaca buku dapat membantu seseorang untuk mendapatkan motivasi dalam mengatasi
berbagai macam hambatan, sehingga nantinya dapat membantu dalam mencapai tujuan
hidupnya. Pada saat seseorang dapat lebih mengidentifikasi karakter, pengalaman, serta berbagai
macam peristiwa yang seolah-olah hal itu sedang terjadi pada mereka, maka akan semakin besar
kemungkinan bagi mereka untuk mengambil tindakan.

14. Dapat Membantu Kita untuk Terhubung Dengan Dunia Luar

Seorang psikolog dari University of Buffalo menyatakan bahwa ketika seseorang sedang
membaca buku, hal tersebut dapat membantunya untuk mengidentifikasi karakter dalam buku
yang ia baca. Ia akan mengalami jenis hubungan kehidupan nyata yang dapat meningkatkan rasa
inklusi. Dengan kata lain, membaca dapat meningkatkan persahabatan dengan dunia luar.

15. Dapat Lebih Berhemat

Dengan membaca buku akan membawa dampak pada segi perekonomian. Dimana dengan
membaca buku dapat menghemat uang daripada harus bersusah payah mencari jasa penyedia
informasi atau hiburan lainnya, misalnya bioskop.

Tips Membaca Buku Secara Efektif


 Pilihlah waktu luang yang tepat untuk membaca buku, misalnya saja saat malam hari
menjelang tidur.
 Pilih posisi yang nyaman pada saat membaca buku, misalnya dengan duduk di kursi.
Selalu atur jarak antara mata dengan buku, yaitu sekitar 25 hingga 30 cm.

 Menentukan tujuan membaca buku untuk mendapatkan hasil yang optimal. Seseorang
yang membaca buku tanpa tujuan, sama saja dengan seorang pengembara yang tak tahu
arah.

 Sebelum membaca sebaiknya kita mengetahui gambaran besar tentang isi buku, hal
tersebut akan mempermudah konsentrasi pada saat membaca.

 Selalu fokus pada apa yang kita baca.


 Menjadi pembaca yang aktif, dalam artian kita bisa melakukan dialog dengan buku.
Misalnya saja kita bisa membuat berbagai pertanyaan yang nantinya akan kita temukan
jawabannya di dalam buku yang kita baca.

 Menentukan teknik dalam membaca, misalnya saja kapan waktu yang tepat untuk
membaca dengan cepat, lambat, dengan nada keras, maupun membaca dalam hati.

 Mencatat hal-hal penting yang telah kita baca. Hal ini akan membantu kita untuk
mengingat intisari dari buku yang telah kita baca.

 1. Biasakan diri dulu suka baca agar anak mencontoh

 Untuk meningkatkan minat baca anak, Anda harus memberikan contoh yang baik dengan
membaca koran atau majalah pada waktu-waktu biasa, seperti setelah makan malam atau
sebelum tidur.

2. Sediakan bacaan sesuai umur anak

Pertimbangkan untuk berlangganan majalah yang sesuai dengan usia anak-anak atau membeli
serial buku yang akan membuat anak-anak Anda tertarik untuk belajar membacanya. Tempatkan
buku dan majalah di rak yang rapi dan mudah dijangkau oleh anak-anak.
3. Ajak anak ke toko buku

Ketika Anda pergi ke toko buku, ajaklah anak Anda agar anak tertarik dengan berbagai genre
buku anak yang tersedia dan ingin membacanya di rumah.
4. Bahaslah tentang buku-buku menarik dengan anak Anda

Ketika sedang santai bersama anak, bahaslah buku-buku yang disukai anak Anda. Mintalah anak
Anda untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya. Tunjukkan pada anak Anda
bagaimana membaca memainkan peran penting dalam hidup seseorang karena merupakan
sumber pengetahuan.
5. Bantu anak Anda menyusun buku-bukunya

Menyusun sendiri buku-buku kesukaan anak dalam rak buku dapat menumbuhkan minat anak
untuk memperbanyak koleksi bukunya. Minat untuk mengumpulkan buku-buku dapat
menumbuhkan keinginan membaca yang lebih besar.
6. Ajarkan anak membaca buku dengan menyuarakan tokoh di dalam buku

Membaca puisi, dialog, dan narasi dapat menghidupkan kata-kata pada setiap halaman buku.
Tunjukkan kepada anak bagaimana menggunakan nada suara yang harus digunakan untuk
bertindak sebagai karakter dalam buku.
7. Tingkatkan level bacaan anak

Untuk membantu anak-anak membaca secara teratur dan pada berbagai usia, Anda mungkin
harus mengenalkan berbagai jenis buku pada anak. Tingkatkan level bacaan anak perlahan-lahan
dari yang sifatnya ringan hingga ke sedang seiring perkembangan usia anak.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kemampuan membaca (Reading Literacy) anak-anak Indonesia sangat rendah bila dibandingkan
dengan negara-negara berkembang lainnya, bahkan dalam kawasan ASEAN sekali pun.
International Association for Evaluation of Educational (IEA) pada tahun 1992 dalam sebuah
studi kemampuan membaca murid-murid Sekolah Dasar Kelas IV pada 30 negara di dunia,
menyimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ke 29 setingkat di atas Venezuela yang
menempati peringkat terakhir pada urutan ke 30.
Data di atas relevan dengan hasil studi dari Vincent Greannary yang dikutip oleh Worl Bank
dalam sebuah Laporan Pendidikan “Education in Indonesia From Cricis to Recovery“ tahun
1998. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas VI
Sekolah Dasar kita hanya mampu meraih kedudukan paling akhir dengan nilai 51,7 setelah
Filipina yang memperoleh nilai 52,6 dan Thailand dengan nilai 65,1 serta Singapura dengan nilai
74,0 dan Hongkong yang memperoleh nilai 75.5
Buruknya kemampuan membaca anak-anak kita sebagaimana data di atas berdampak pada
kekurangmampuan mereka dalam penguasan bidang ilmu pengetahuan dan matematika. Hasil tes
yang dilakukan oleh Trends in International Mathematies and Science Study (TIMSS) dalam
tahun 2003 pada 50 negara di dunia terhadap para siswa kelas II SLTP, menunjukkan prestasi
siswa-siswa Indonesia hanya mampu meraih peringkat ke 34 dalam kemampuan bidang
matematika dengan nilai 411 di bawah nilai rata-rata internasional yang 467. Sedangkan hasil tes
bidang ilmu pengetahuan mereka hanya mampu menduduki peringkat ke 36 dengan nilai 420 di
bawah nilai rata-rata internasioal 474. Dibandingkan dengan anak-anak Malaysia mereka telah
berhasil menduduki peringkat ke 10 dalam kemampuan bidang matematika yang memperoleh
nilai 508 di atas nilai rata-rata internasional. Dan dalam bidang ilmu pengetahuan mereka
menduduki peringkat ke 20 dengan nilai 510 di atas nilai rata-rata internasional. Dengan
demikian tampak jelas bahwa kecerdasan bangsa kita sangat jauh ketinggalan di bawah negara-
negara berkembang lainnya.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana menumbuhkankembangkan minat baca anak usia dini?
2. Strategi apa saja kah untuk menarik minat baca anak sejak usia dini?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui penting nya membaca untuk anak-anak usia dini
2. Mengetahui upaya dalam menumbuhkembangkan minat baca anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 CARA MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT BACA ANAK USIA DINI


Menumbuhkan minat baca anak usia dini bisa menjadi hal yang begitu sulit ataupun begitu
mudahnya. Saya tidak akan membahas banyak teori-teori psikologi dalam posting ini. Karena
saya yakin sudah banyak yang membahas teori-teori tersebut.

Menurut Havighurts masa anak-anak


usia 6-12 tahun memiliki tugas perkembangan untuk mengembangkan kemampuan dasar dalam
membaca. Dalam meningkatkan kemampuan untuk membaca tersebut seorang anak perlu
didampingi oleh orang lain. Pendampingan bisa dilakukan oleh orang tua sebagai orang terdekat,
guru, dan semua orang di lingkungan terdekat yang mampu mendampingi anak dalam
menumbuhkan minat bacanya.

Ada beberapa point yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan minat baca anak usia dini,
yaitu:
1. Orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak harus memberikan contoh bahwa
membaca merupakan kegiatan menyenangkan dan menjadikannya sebagai kebiasaan sehari-hari.
2. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung anak untuk membaca, seperti
menyediakan perpustakaan keluarga.
3. Menumbuhkan motivasi kepada anak dengan cara memberikan reward berupa suatu bacaan
yang benar-benar mereka inginkan apabila anak mencapai suatu keberhasilan.
4. Memilih bahan bacaan yang tepat sesuai dengan umurnya. Misalnya jika usia anak masih dini
dan mereka dalam tahap belajar membaca, berikan buku-buku yang menyertakan visualisasi
yang memudahkan dan menyenangkan.
5. Menciptakan suasana membaca yang menyenangkan dengan meluangkan waktu untuk
mendampingi anak dan memperhatikannya ketika mereka membaca.
6. Mintalah kepada anak untuk memilih menu makanannya sendiri jika sedang berada di rumah
makan dengan menyodorkan daftar menu, bisa juga dengan bermain “mencari kata” ketika
berada di tempat umum.
7. Adanya koordinasi antara orang tua dan guru tentang perkembangan belajar anak di sekolah,
sehingga orang tua mengetahui minat baca anak.
8. Berikan porsi waktu yang cukup dalam membaca, hal ini bervariasi.

Jangan pernah memaksakan kehendak Anda agar anak mau membaca. Tumbuhkanlah minat baca
anak dengan mengacu pada poin-poin di atas. Anda dapat berkreasi sesuka Anda dalam
menumbuhkan minat baca anak.
2.2 STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK SEJAK USIA DINI
Bagi orang tua, ada tips yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca anak. Tidak ada
yang lebih penting untuk kesuksesan akademik seseorang, selain menjadi pembaca yang baik.
Orang tua mengenal anak-anak mereka dengan baik dan dapat menyediakan waktu dan perhatian
yang akan membimbing mereka berhasil dalam membaca. Berikut ini daftar cara-cara untuk
membantu anak anda menjadi pembaca yang lebih efektif.
1. Sediakan waktu luang untuk membacakan buku untuk anak anda setiap hari. Penelitian
mengungkapkan bahwa dengan membacakan dengan suara lantang secara rutin kepada anak-
anak akan menghasilkan perkembangan yang signi-fikan pada pemahaman membaca, kosa kata,
dan pemenggalan kata. Baik anak anda dalam usia belum sekolah maupun yang sudah, hal itu
akan membuat mereka berkeinginan untuk membaca dengan sendirinya.
2. Kelilingi anak-anak anda dengan berbagai buku bacaan. Anak-anak yang memiliki berbagai
macam jenis bacaan di rumahnya mendapatkan nilai le-bih tinggi pada standarisasi tes. Bujuklah
anak anda untuk membaca dengan mengoleksi buku-buku bacaan yang menarik dan majalah
yang se-suai dengan umur mereka. Letakkan buku bacaan di mobil, kamar mandi, tempat tidur,
ruang keluarga, dan bahkan di ruang TV.
3. Buatlah waktu membaca bersama keluarga. Sediakan waktu setiap hari 15 sampai 30 menit
untuk seluruh anggota keluarga membaca bersama-sama dengan tenang. Dengan melihat anda
membaca akan membuat anak anda ikut membaca. Hanya dengan berlatih 15 menit setiap hari
cukup untuk meningkatkan minat baca mereka.
4. Berikan dukungan pada berbagai aktivitas membaca mereka. Jadikan membaca sebagai bagian
dari kehidupan anak anda. Biarkan mereka membaca menu, rambu jalanan, petunjuk pada
mainan, ramalan cuaca, acara TV, dan semua informasi praktis harian. Dan juga, pastikan mereka
selalu memiliki bacaan untuk waktu luang mereka ketika sedang menunggu giliran saat pergi ke
dokter, atau saat sedang di dalam mobil.
5. Biasakan pergi ke perpustakaan. Ajak anak anda agar lebih banyak membaca dengan
membawa mereka pergi ke perpustakaan setiap beberapa minggu untuk mendapatkan buku
bacaan yang baru. Perpustakaan biasanya menyediakan program membaca untuk anak-anak
segala usia dan mengembangkan minat membaca mereka.
6. Ikuti terus perkembangan membaca anak anda. Cari tahu kemampuan membaca yang
bagaimana untuk setiap level kelas. Kurikulum sekolah akan memberikan informasi tentang ini.
Ikuti terus perkembangan mereka mendapatkan kemampuan dasar membaca melalui raport
mereka.
7. Perlu diperhatikan oleh orang tua, apakah mereka ada kesulitan dalam membaca buku
bacaannya. Para guru di sekolah tidak selalu mengetahui kesulitan atau masalah membaca pada
anak-anak sampai mereka serius bermasalah. Cari tahu apakah anak anda dapat melafalkan kata-
kata, mengetahui kata-kata yang dilihatnya, menggunakan susunan kalimat untuk
mengidentifikasi kata-kata yang tidak diketahui, dan mengetahui se-penuhnya apa yang mereka
baca.
8. Mencari pertolongan secepatnya jika ada masalah dalam membaca. Masa-lah dalam membaca
tidak dapat hilang begitu saja seiring berlalunya wak-tu. Semakin cepat anak-anak mendapat
bantuan, semakin cepat mereka menjadi pembaca yang baik. Pastikan anak anda mendapatkan
bantuan dari guru-guru mereka, pembimbing, atau pusat pembelajaran secepatnya jika anda tahu
anak anda mengalami masalah dalam membaca.
9. Pakailah cara yang bervariasi untuk membantu anak anda. Untuk membantu anak dalam
mengembangkan kemampuan membaca mereka, gunakan berbagai buku pedoman, program
komputer, tape, dan materi-materi lain yang tersedia di toko. Permainan merupakan pilihan yang
baik, karena cara ini akan dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mereka
sambil bergembira.
10. Perlihatkan antusias anda saat anak membaca buku bacaannya. Reaksi anda memiliki
pengaruh yang besar pada seberapa tinggi motivasi mereka untuk berusaha menjadi pembaca
yang baik. Pastikan anda memberikan pujian yang tulus atas usaha keras mereka. Apabila perlu
beri incentive kepada mereka sebagai hadiah dan pendorong atas aktivitas mereka dalam
membaca. Sehingga upaya ini akan memberikan dorongan bagi anak untuk lebih gemar
membaca dan mencintai buku-buku.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan tentang minat baca sejak usia dini tersebut di atas, dapatlah disimpulkan
hal-hal sebagai berikut ini.
Pertama, bahwa minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak relatif rendah. Mereka
lebih senang mencari hiburan pada acara di TV, warnet, mall, play station atau tempat hiburan
lainnya di banding membaca buku di perpustakaan.
Kedua, minat baca perlu ditumbuhkan sejak anak usia dini. Sejak mereka telah bisa membaca.
Ketiga, sekolah dan guru belum membudayakan siswa untuk menggunakan perpustakaan sebagai
salah satu sumber belajar. Sehingga siswa sangat rendah apresiasinya terhadap karya sastra
maupun buku maupun karya tulis lainnya.
Keempat, minimnya koleksi buku-buku di perpustakaan. Di samping itu, perpustakaan yang ada
tidak dikelola secara profesional.

3.2 SARAN
Berdasarkan butir-butir simpulan tersebut di atas, maka dapatlah dikemu-kakan saran-saran
untuk menumbuhkan minat baca sejak anak usia dini sebagai berikut ini.
Pertama, perlu digalakkan event-event yang dapat menumbuhkan minat baca anak.
Kedua, orang tua dapat menjadi contoh di rumah dengan membiasakan membaca apa saja
(koran, majalah, tabloid, buku, dsb.), menyediakan bahan-bahan bacaan yang menarik dan
mendidik, mengajak anak berkunjung ke pameran buku sesering mungkin dan memasukkan anak
menjadi anggota perpustakaan.
Ketiga, perlu partisipasi semua semua lapisan mamsyarakat, pemerintah, LSM, masyarakat
pecinta buku, Depdiknas serta asosiasi penerbit, pustakawan, toko buku dan para pemerhati
masalah buku dan minat baca untuk menyelengga-rakan kegiatan yang dapat menggugah minat
baca anak . Sehingga budaya membaca menjadi sebagian budaya masyarakat Indonesia. Contoh
kegiatan ini adalah pameran buku, Lomba bercerita,Lomba bercerita bagi anak-anak usia dini
dinilai cukup efektif sebagai upaya meningkatkan minat baca, karena dilihat dari penampilan
peserta cukup bagus dan lancar, karena disamping membaca peserta juga langsung bercerita.
Menurut Hasyim dalam sebuah artikel di bpkpenabur.or.id Cara menumbuhkan minat baca pada
anak dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :

1. Bacakan buku sejak anak lahir

Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi
perbincangan yang hangat. Ada yang pro dengan mengajarkan anak membaca di usia dini dan
ada juga yang kontra. Sebenarnya anak yang diajarkan membaca sejak dini, sangat
mempengaruhi kemampuan membaca anak di masa depan. Dolores Durkin merupakan peneliti
yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi
untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?

Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca
anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat
berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini
ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu
mereka belajar membaca.

Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-
anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu
untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka
berbeda-beda.

2. Dorong anak bercerita tentang apa saja yang telah didengar atu dibacanya

Untuk mendorong anak Anda menceritakan kembali apa yang sudah dibacanya, ajukan sejumlah
pertanyaan. Selain itu, gunakan cara-cara kreatif, misalnya, minta anak untuk gantian bercerita.
Kalau dia tidak mau, gunakan ide lain, misalnya dengan merekam suaranya ketika bercerita.

Kualitas komunikasi antara kita dengan anak benar-benar dibutuhkan dalam proses
menumbuhkan minat baca pada mereka.

Meminta anak untuk bercerita tentang sesuatu yang telah dibacanya atau didengarnya membuat
mereka lebih akrab dengan bahasa dan tutur kata.

3. Ajak anak ke toko buku/perpustakaan

Jadikan toko buku sebagai tempat singgah yang menyenangkan bagi anak dengan membiasakan
mereka untuk mengunjunginya. Berikan kepercayaan pada mereka untuk memilih sendiri buku
yang mereka minati. Tanamkan sikap selektif dalam memilih buku kepada anak., Dorong pula
anak untuk rajin mengunjungi perpustakaan yang bisa mereka akses, baik perpustakaan sekolah
maupun perpustakaan umum.

Biasanya, ada beberapa spot permainan anak di toko buku seperti tempat untuk menggambar
atau mewarnai. Buatlah kesan pada anak bahwa toko buku menjadi tempat yang nyaman dan
menyenangkan untuk belajar.

Selain itu, bisa pula ajak anak-anak kita ke beberapa pameran buku dan membiarkan mereka
memilih buku yang diinginkan.

4. Beli buku yang menarik minat anak

Orang tua harus peka dengan minat anak dan memfasilitasinya dengan buku yang sesuai minat
mereka supaya minat baca mereka berkembang. Agar wawasan anak berkembang, belilah dua
buku, satu buku pilihan anak dan satunya tambahan pilihan bagi anak.

Mulailah dari hal yang paling mereka sukai. Hindari untuk memaksa mereka membaca suatu
jenis buku yang kurang mereka minati. Perkenalkan pada anak-anak kita bahwa membaca adalah

proses yang menyenangkan

5. Sisihkan uang untuk membeli buku

Sediakan anggaran khusus untuk membeli buku. Jadikan buku sebagai kebutuhan yang penting
bagi anak daripada membelikan anak beberapa jenis mainan yang manfaatnya dipertanyakan.
Apalagi buku merupakan harta yang tidak ternilai jika anak mau membacanya. Apa yang
terkandung dalam sebuah buku akan menjadi investasi di kepala anak.

Karena memang harga buku saat ini cukup mahal (apalagi buku anak biasanya full colour, hard
cover, full gambar), maka kita sebagai orang tua harus bisa siap dari jauh-jauh hari untuk rutin
menganggarkan uang buku setiap bulannya. Siap kan Ayah Bunda? J

6. Nonton filmya dan belikan bukunya

Anak-anak akan sangat antusias jika mereka bisa membaca buku-buku dari tokoh film yang
sudah mereka kenal atau tonton filmnya. Jadi, orang tua bisa mengajak anak menonton filmnya
dulu, baru kemudian memberikan bukunya kepada anak untuk dibaca atau sebaliknya.

7. Ciptakan perpustakaan keluarga

Jika memungkinkan, buatlah perpustakaan keluarga di rumah. Tidak harus mewah dan lengkap,
mulailah dari yang sederhana dulu. Kumpulkan buku anak dalam satu lemari khusus yang mudah
mereka ambil, tidak terlalu tinggi, tersembunyi, apalagi terkunci. Tambahkan karpet yang
membuat nyaman.
8. Tukar buku dengan teman

Semakin banyak koleksi buku yang dimiliki anak semakin baik. Namun, jika hal tersebut
terhambat oleh terbatasnya dana yang ada, bisa menyiasatinya dengan saling menukar buku
dengan temannya. Hal ini bisa menghemat sekaligus memperluas wawasan anak dengan banyak
buku yang sudah dibacanya.

9. Hilangkan penghambat seperti televisi atau playstation

Menonton televisi atau main playstasion bukanlah hobi yang harus dilarang, tapi sebaiknya
dibatasi. Supaya waktu anak bisa dialokasikan untuk membaca buku. Orang tua dianjurkan
mengendalikan pemakaian televisi, mengingat tayangan-tayangan yang sering kali tidak sesuai
untuk dikonsumsi anak.

10. Beri hadiah/reward yang memperbesar semangat membaca

Anak akan sangat bersemangat jika diberi penghargaan/hadiah. Penghargaan bisa bersifat materi
dan nonmateri. Berikan kata-kata yang positif yang akan membangun rasa percaya diri anak
dalam membaca, arahkan dengan sabar serta berikan penghargaan hadiah-hadiah kecil yang
membuat anak antusias. Jadikan buku sebagai hadiah (reward) untuk anak.

11. Jadikan membaca sebagai kebiasaan di keluarga

Kegiatan membaca setiap hari akan menumbuhkan minat baca anak sekaligus membentuk
kebiasaan membaca pada anak. Apabila sibuk, sempatkan lima atau sepuluh menit setiap harinya
untuk membacakan cerita kepada anak. Jika anak sudah bis

a membaca sendiri, tinggal menemaninya membaca.

12. Dramatisi buku yang Anda baca

Ubahlah cara baca ketika anak kurang atau tidak tertarik dengan buku yang dibacakan untuknya.
Tambahkan kosakata dan kalimat yang menarik dan dramatisasilah cerita yang sedang
dibacakan, caranya dengan gerakan-gerakan tubuh, mimik muka dan intonasi suara. Anak-anak
akan tertarik

Selamat mencoba tips di atas ya… semoga bisa Ayah/Bunda praktekkan bersama ananda di

rumah. Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan komentar di bawah


BUKU ENSIKLOPEDIA PINTAR JILID 1-6 BIP

Bagaimana cara membuat cokelat? Keju? Bola? Minyak Wangi? Kaca Jendela? Film Kartun?
Acara Televisi? Gunung Berapi?

Buku ini menjawab ratusan pertanyaan yang sering diajukan oleh anak-anak. Rasa ingin tahu
yang begitu besar membuat anak-anak tak henti-hentinya bertanya. Karena mereka ingin
mengetahui, mengenal dan mengerti semua hal.

Potrebbero piacerti anche