Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Serangan jantung, disebut juga infark miokard terjadi ketika bagian otot jantung
tidak menerima aliran darah yang cukup. Semakin lama jika tidak ditangani
yang terjadi pada otot jantung,. Setiap 43 detik seseorang mengalami serangan
Menurut data WHO 2011 Diseluruh dunia, penyakit arteri coroner merupakan
penyakit yang paling sering menyebabkan kematian. Lebih dari 7 juta orang
setiap tahunnya meninggal akibat penyakit arteri coroner, dihitung dari 12.8%
koroner akut di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar
Akut miokardial infark disebabkan oleh adanya rupture plak dan formasi
thrombus pada artery coroner yang menyebabkan gangguan aliran darah pada
otot jantung secara tiba-tiba dan menyebabkan kematian jaringan jantung. IMA
1
2
Hal ini dapat dilakukan melalui aspek medik atau mekanik, seperti Percutaneous
Coronary Intervention (PCI) atau tindakan bedah Coronary Artery Bypass Graft
akut, dan penyakit arteri coroner yang multivessel. (Stouffer G.A, 2016)
komplikasi vaskuler tersebut berbagai macam laporan dengan hasil yang berbeda
namun berada pada angka 2%-6% dan semakin menurun seiring dengan waktu.
Gavalova.L.,2014).
yaitu 5-6 jam bed rest pada klien paska angiografi coroner dengan akses femoral.
3
Tindakan ini berdasarkan alasan empiris dan kebiasaan dan sering menimbulkan
ketidaknyamanan pada klien (Gallagher. Et al, 2014). Imobilisasi atau bed rest
2008), tetapi disisi lain imobilisasi lebih dari 6 jam memiliki banyak kompilkasi
choi, Wong Sit & lp, 2012). Bedrest yang lama yaitu lebih dari 6 jam pasca
tingkat kenyamanan serta kesehatan umum (Augustin et al, 2010 & Chair et al,
2012).
Setelah kejadian infark miokard, target utama yaitu mobilisasi klien sesegera
mungkin jika secara klinis stabil. Klien di nilai stabil jika tidak ada nyeri dada
baru atau berulang selama 8 jam terakhir, cretinin dan atau troponin tidak
emboli paru, Infeksi saluran perkemihan, sepsis dan infeksi), dan lama rawat di
rumah sakit (Eipstein, 2014). Mobilisasi dini dikaitkan dengan upaya untuk
2017).
4
prosedur pada kateterisasi jantung via arteri femoral maupun arteri radialis
et al, 2013).
Data dari RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional “Harapan Kita” rata-
rata Klien yang dilakukan PCI (Percutaneus Coronary Intervention) sekitar 25-
30 klien perhari, dan sekitar 2-3 klien mendapatkan perawatan di ruang ICVCU
Intensif Cardio Vaskuler Care Unit post tindakan PCI (Percutaneus Coronary
Intervention) dengan penyulit seperti adanya riwayat aritmia pada saat tindakan ,
syok kardiogenik dan perdarahan . Klien tersebut mendapatkan perawatan
selama 2-3 hari. Sedangkan data klien yang mengalami kejadian DVT Deep
Vein Trombosis di RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional “Harapan
Kita” adalah 36 klien pada tahun 2015 dan 41 klien pada tahun 2017.
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti selama satu minggu
dari tanggal 21 september 2017 sampai 27 september 2017 klien post PCI
Unit (ICVCU) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dari 20
terjadinya perdarahan dan 4 orang tidak melakukan mobilisasi dini karena masih
adanya rasa nyeri pada lokasi penusukan. Dengan hal tersebut diatas salah satu
dengan kondisi klien. Hal ini sesuai dengan penelitian dengan tema Impact of
yang optimal dalam mencegah komplikasi pada klien dengan post PCI
Darah Harapan kita setiap klien yang akan dilakukan prosedur tindakan medis
akan mendapatkan edukasi dari tindakan medis tersebut, dan pemberian edukasi
ini sudah dijadikan ketetapan yang dibuat dalam bentuk suatu kebijakan atau
Intervensi Non Bedah dan Bedah”, namun dalam hal pelaksanaannya terdapat
B. Masalah penelitian
Infark miokard akut merupakan masalah kesehatan yang sangat penting, dan
unggulan untuk tatalaksana Infark miokard akut, dilakukan melalui akses artery
selama 6 jam. Namun perilaku mobilisasi dini tidak seperti diharapkan terbukti
Berdasarkan fenomena ini peneliti tertarik ingin mengetahui lebih dalam tentang
C. Pertanyaan penelitian
D. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
Vaskuler Care Unit Rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
tindakan.
8
selanjutnya.
10