Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Bidang Studi
NIM. 1500478
KAMPUS SUMEDANG
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PERKEMBANGAN
KOGNITIF ANAK PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN
WUJUD BENDA
ABSTRAK
Belajar dapat dikatakan mempelajari suatu hal yang bersifat baru. Belajar
berarti dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa dan
lain sebagainya. Belajar dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari anak-anak
sampai orang dewasa. Namun belajar untuk anak tidak bisa disamakan dengan
belajar untuk orang dewasa. Berbicara soal belajar pasti sering dikaitkan dengan
pengetahuan atau yang bisa disebut juga kognitif. Belajar untuk anak berbeda
karena perkembangan kognitif anak berbeda dengan orang dewasa.
Menurut Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget perkembangan kognitif
terbagi menjadi empat periode yaitu periode sensorimotor (0-2 tahun), periode
operasional (2-7 tahun), periode operasional konkrit (7-11 tahun), serta periode
operasional formal (11 tahun sampai dewasa). Saat memasuki usia sekolah, anak
berarti sudah memasuki tahap operasional konkrit dimana pada periode ini anak
baru mampu berfikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa
yang konkrit.
Seorang guru yang baik tidak hanya berkewajiban dalam menyampaikan
materi pelajaran di dalam kelas. Namun berkewajiban juga memperhatikan
perkembangan kognitif peserta didiknya. Tidak semua konsep-konsep yang
diberikan oleh guru dapat mudah dan langsung diserap oleh siswa. Terlebih lagi
pada mata pelajaran IPA, banyak istilah-istilah dan konsep-konsep yang sulit
dimengerti bagi anak sekolah dasar. Usia mereka yang mulai memasuki periode
operasional konkrit membutuhkan suatu hal sebagai perantara belajar mereka
dalam memahami konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran IPA yaitu media
pembelajaran.
C. Simpulan
Menurut Teori Perkembangan Kognitif periode operasional konkrit
dimulai pada umur 7-11 tahun. Periode operasional konkrit merupakan
periode dimana anak baru mampu berfikir sistematis mengenai benda-
benda dan peristiwa-peristiwa yang konkrit. Ini artinya anak yang dalam
rentang umur itu sudah memasuki dunia sekolah. Mereka sudah mulai
belajar secara terstruktur. Sebagai jembatan pada tahap perkembangan
kognitif inilah dalam kegiatan pembelajaran anak membutuhkan sebuah
media. Konsep-konsep dalam mata pelajaran IPA yang sulit mereka cerna
bisa mereka pahami dengan menggunakan media pembelajaran yang ada
di sekitar mereka atau disediakan oleh guru. Penggunaan media bisa
menjawab kesulitan anak dalam memahami materi yang mereka terima.
Pada materi perubahan wujud benda guru menggunakan media
visual sebagai penyampai materi yang ingin disampaikan. Media visual
adalah media yang hanya dapat dirasakan dan melibatkan indera
pendengaran. Media visual yang digunakan pada materi perubahan wujud
benda berupa benda asli yang ada di sekitar lingkungan anak. Dengan
menggunakan media visual berupa benda asli anak menjadi paham dan
mengerti tentang materi perubahan wujud benda yang membahas sifat-
sifat wujud benda padat, cair, dan gas serta perubahan wujud benda seperti
mencair, membeku, menyublim, menguap dan mengembun. Karena media
visual terlihat nyata atau konkrit di mata mereka sehingga mereka mudah
mengingatnya
D. Daftar Pustaka
Aqib, Z. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (Inovatif). Bandung : PENERBIT YRAMA WIDYA.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif : Teori Jean Piaget. Intelektualita, 3
(1), hlm. 33-34.
Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.
Jakarta Selatan : REFERENSI GP Press Group
Sujana, Atep. (2016). Pendidikan IPA Di SD. Bandung : Nurani