Sei sulla pagina 1di 11

Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe Pada Ibu

Hamil Yang Anemia Terhadap Kenaikan Hb di Wilayah


Kerja Puskesmas Padang Luar Kab. Agam
Lusina Novitaa, Wedya Wahyub, Tut Wuri Handayanic
a
Puskesmas Padang Luar
a
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
c
DKK Padang

Abstract: Anemia is still one of the major health problems in pregnant women in Indonesia.
The most common cause of anemia in pregnant women are iron deficient, the impact of iron
deficiency in pregnant women can be observed from fetal morbidity and mortality, as well as
increased risk of low birth weight. The aim of this study was to determine the effect of Fe
tablet medicine supervisor on pregnant women with anemia of Hb increase in work areas of
Padang Luar public health center sub province Agam 2012. Design of study was quasi -
experiment with "Non-randomized control group pretest - posttest design". Samples were
taken in Total sampling technique amount to 50 subjects who were divided into two groups, 25
groups of intervention and 25 group of control. In the intervention group involves the family
as a supervisor to take medication tablet Fe while in the control group without medication
tablet Fe supervisor. Analysis techniques used for the intervention and control groups using
the Wilkolson test to see a significant. The statistical test result in intervention and control
groups obtained the value p = 0.00 (<0.05). Hence, from the results of this study, there was
influence of medication supervision of anemia in pregnant women to increase Hb. It can be
concluded that the involvement of family in supervise the medication can improve the
obedience of mothers consuming Fe tablets, then increase Hb and decrease anemia incidence.

Key words: Fe tablets, pregnant women, anemia, Hb

Abstrak: Anemia masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil di
Indonesia. Penyebab paling umum dari anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat
besi,dampak kekurangan zat besi pada wanita hamil dapat diamati dari angka kesakitan dan
kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan lahir rendah. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh pengawas minum obat tablet Fe pada ibu hamil yang anemia
terhadap kenaikan Hb di Wilayah kerja Puskesmas Padang Luar Kabupaten Agam Tahun
2012. Penelitian ini mengunakan desain quasi – eksprimen dengan mengunakan pendekatan
“Non –randomized control group pretest – postest design”. Teknik pengambilan sampel total
sampling yaitu dengan jumlah sampel 50 orang yang dibagi dua kelompok, 25 kelompok
intervensi dan 25 kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi melibatkan keluarga sebagai
pengawas minum obat tablet Fe sedang pada kelompok kontrol tanpa pengawas minum obat
tablet Fe. Teknik analisa yang digunakan untuk kelompok intervensi dan kontrol yaitu
mengunakan uji Wilkolson.Hasil uji stasistk kelompok intervensi dan kontrol didapatkan nilai
p= 0,00 (<0,05). Maka dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh pengawas minum obat pada
ibu hamil yang anemia terhadap kenaikan Hb. Maka dapat disimpulkan kerterlibatan keluarga
dalam pengawas minum obat tablet Fe dapat meningkatkan kepatuhaan ibu dalam
mengkonsumsinya sehingga dapat menaikan Hb dan menurunkan angka kejadian anemia.

Kata kunci: Obat tablet Fe, Ibu hamil, anemia, Hb

169
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2, Desember 2012 : 169-179

Angka kematian ibu (AKI) anemia pada kunjungan pertama


merupakan salah satu indikator kehamilan. Bahkan jika tidak mengalami
keberhasilan layanan kesehatan. Kematian anemia pada kunjungan pertama, masih
dapat terjadi karena beberapa sebab mungkin terjadi anemia pada kehamilan
diantara karena anemia. Anemia dalam selanjutnya. Untuk pencegahannya dengan
kehamilan memberi pengaruh kurang baik memberi suplementasi zat besi, yang mana
bagi ibu, seperti abortus dan anemia biasanya diberikan secara rutin pada wanita
dalam kehamilan juga memberi pengaruh hamil untuk mencegah penipisan simpanan
kurang baik bagi hasil pembuahan besi tubuh untuk mencegah anemia
(konsepsi) seperti: kematian mudigah, (Proverawati, 2011).
kematian perinatal, bayi lahir prematur, Prevalensi anemia defesiensi besi
dapat terjadih cacat bawaan, dan cadangan menyerang lebih dari 2 milyar penduduk di
besi yang kurang. Anemia merupakan dunia. Dinegara berkembang terdapat 370
sebab pontensial morbiditas serta mortalitas juta wanita yang menderita anemia. Rata-
ibu dan anak (Ridwana, 2007 ). rata lebih tinggi pada ibu hamil (51%),
Anemia merupakan kelainan hemat wanita tidak hamil (41%). Di India terdapat
ologi yang paling sering dijumpai baik sekitar (88%) ibu hamil yang menderita
diklinik maupun di masyarakat. Anemia anemia, di Asia ditemukan (60%) wanita
merupakan keadaan dimana masa eritrosit yang mengalami anemia (Gibney, dkk.
atau masa hemoglobin yang beredar tidak 2008).
dapat memenuhi fungsinya, untuk Anemia pada ibu hamil masih
mengankut oksigen bagi jaringan merupakan salah satu masalah kesehatan di
tubuh.Hemoglobin merupakan salah satu Indonesia, dimana angka kematian ibu
komponen eritrosit yang berfungsi sebagai hamil yang cukup tinggi penyebab utama
alat angkut dapatoksigen. anemia. Bila prevalensi anemia diatas 40%
roses pembentukan eritrosit membutuh kan maka akan terjadi kematian ibu sebanyak
bahan diantaranya zat besi. Eritrosit hidup 18 ribu per tahun yang disebabkan
dan beredar dalam tepi rata –rata selama pendaharan setelah melahirkan. Ini kondisi
120 hari. (Bakta, 2006). dengan estimasi 3-7% ibu meninggal
Metabolisme zat besi dalam tubuh karena menderita anemia berat dan sebesar
manusia berfungsi untuk sintesis protein 20-40% ibu meninggal karena penyebab
yang membawa oksigen, yaitu hemoglobin langsung anemia (Depkes 2007).
serta mioglobin dalam tubuh, dan untuk Anemia gizi masih merupakan salah
sintesis enzim yang mengandung zat besi satu masalah gizi yang utama di indonesia.
dan turut serta dalam reaksi perpindahaan Dampak kekurangan zat besi pada wanita
elektron serta reaksi oksidasi-reduksi. hamil dapat diamati dari besarnya angka
Penyerapan terjadi diduodenum, kemudian kesakitan dan kematian maternal,
zat besi yang diserap dibawa melalui peningkatan angka kesakitan dan kematian
membran mukosa serta serosa kedalam janin, serta peningkatan resiko terjadinya
darah, protein pembawa (transferin) yang berat badan lahir rendah. Penyebab utama
ada di dalam plasma menyangkut kedalam kematian martenal antara lain pendarahan
sel atau ke Sum-sum tulang bagi keperluan pascapartum (disamping eklampsia dan
eritroposis (Gibney, dkk. 2008). penyakit infeksi) dan plasenta previa
Penyebab paling umum dari (Arisman, 2009 ).
anemia pada kehamilan adalah kekurangan Angka anemia kehamilan di
zat besi. Kebutuhan akan zat besi selama Indonesia menunjukkan nilai yang cukup
kehamilan meningkat .Peningkatan ini tinggi yang berkisar 41%, pemerintah telah
dimaksud kan untuk memasok kebutuhan berusaha melakukan tindakan pencegahan
janin dan kebutuhan ibu hamil sendiri. Hal dengan memberikan tablet tambah darah
ini penting dilakukan pemeriksaan untuk (tablet Fe) pada ibu hamil yang dibagikan

170
Novita, dkk, Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe pada Ibu Hamil…

pada waktu memeriksakan kehamilan, akan pengambilan obat,memberi motivasi


tetapi prevalensi anemia pada ibu hamil supaya tidak terjadih kegagalan minum
masih juga tinggi. Pemeriksaan kadar obat serta menjadih penyuluhan kesehatan
hemoglobin yang dianjurkan dilakukan (Krisnawati, 2010).
pada trimester pertama dan ketiga Keluarga dapat menjadih faktor
kehamilan, sering kali hanya dapat yang sangat berpengaruh dalam
dilaksanakan pada trimester ketiga saja menentukan keyakinan dan nilai kesehatan
karena kebanyakan ibu hamil baru individu serta dapat juga menentukan
memeriksa kehamilannya pada trimester tentang program pengobatan yang dapat
kedua kehamilan, sehingga penanganan mereka terima .Keluarga juga memberikan
anemia pada kehamilan menjadi terlambat dukungan dan membuat keputusan
dengan akibat berbagai komplikasi yang mengenai perawat dari angota yang sakit
mungkin terjadi karena anemia. Kriteria serta menentukan keputusan untuk mencari
anemia yang digunakan sesuai dengan dan memenuhi anjuran pengobatan
kriteria WHO yaitu < 11 gr % (Yone, (Hendrawati, 2008).
2010). Berdasarkan profil dinas kesehatan
Mengingat dampak anemia dapat Sumbar setidaknya 68% dari seluruh
menurunkan kualitas SDM di indonesia, kehamilan Ibu hamil masih rawan terkena
maka perlu penanggulangan kekurangan zat anemia zat besi. Jumlah ibu hamil yang
besi pada ibu hamil dengan segera.Oleh mendapat kan Fe1 sebanyak 89.911 per
sebab itu pemerintah indonesia mulai 103.481(86,89%) dan ibu hamil yang
menerapkan suatu program penambahaan mendapatkan pelayanan Fe 3 sebanyak
zat besi sekitar 20 tahun yang lalu program 78.308 per 103,481 (75.67%) orang Jumlah
ini dilaksana kan dengan harapan setiap ibu ibu dengan kehamilan berisiko tinggi
hamil secara teratur memeriksakan diri sebanyak 15.137 (14,21%) salah satu
kepuskesmas atau posyandu selama masa penyebabnya adalah anemia (Dinkes
kehamilannya. Tablet besi dibagikan oleh Sumbar, 2008).
petugas kesehatan kepada ibu hamil secara Berdasarkan profil dinas kesehatan
gratis (Depkes, 2008). Agam tahun 2010, jumlah sasaran ibu
Untuk meningkat kepatuhan ibu hamil di kabupaten Agam adalah 10.889
dalam mengkonsumsi tablet fe petugas orang. Selama tahun 2010 tersebut, Ibu
kesehatan harus mengikut sertakan Hamil mendapat tablet fe1 (75.8%)
keluarga dalam pengawasan makan obat sedangkan untuk tablet Fe3 adalah (68.9%).
,pengawasan minum obat merupakan Pelayanan kesehatan ibu hamil dengan
kegiatan yang dilakukan untuk menjamin pemeriksaan Hb selama tahun 2010
kepatuhaan minun obat sesuai dengan dosis berjumlah sebanyak 8008 ibu hamil dengan
dan jadwal seperti yang telah ditetapkan hasil pemeriksaan di dapatkan jumlah ibu
(Maulana,2008) hamil yang mengalami anemia (Hb<
Pemantauan minum obat (PMO) 11g/%) yaitu sebanyak 2,131 (26,6%) s
menurut depkes RI (1999) adalah seseorang (Dinkes Agam 2010).
yang di tunjuk dan dipercaya untuk Prevalensi Ibu Hamil Anemia di
mengawasi dan memantau penderita dalam kabupaten Agam 2011, diketahui dari 22
meminum obat secara teratur dan tutas, Puskesmas yang ada di kabupaten Agam,
PMO bisa berasal dari keluarga, tetangga, bahwa Pukesmas Palembayan urutan
kader, tokoh masyarakat atau petugas pertama. Jumlah ibu hamil anemia (36,1%),
kesehatan. Tugas pengawasan minum obat kemudian Puskesmas. Bawan (31,5%),
dirumah diantaranya ,mengawasi minum kemudian urutan ke tiga Puskesmas Padang
obat harian dirumah, mencatat obat yang Luar, yaitu jumlah ibu hamil anemia dari
telah diminum,dan mencatat keluhan yang 643 ibu hamil, yang anemianya 205
dialami penderita,ikut serta dalam (31,1%) (Dinkes, 2011).

171
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2, Desember 2012 : 169-179

Berdasarkan data jumlah ibu hamil 2011 telah dilakukan pemberiaan tablet Fe
dari laporan Puskesmas Padang tahun 2010. 3X1 berhari terutama pada ibu hamil yang
Sebesar 749 orang ibu hamil, terdapat 260 anemia yang Hb nya <10g/%, tapi
orang anemia yang Hb nya <11 g/dl pemberian ini tidak dilibat kan keluarga
(34.7%). Bumil yang mendapat Fe 490 dalam (PMO) sehingga pencapaian nya
bumil (65,4%). Berdasarkan data tidak sesuai yang diinginkan. Karna efek
puskesmas Padang Luar dari tahun 2011 yang ditimbulkan seperti mual terutama ibu
jumlah ibu hamil 643 orang terdapat 205 hamil dalam kehamilan trimester 1,
orang yang anemia (31,8%). sehinnga menyebab kan ketidak patuhan
Prevalensi Anemia gizi besi pada dalam mengkonsumsi tablet Fe, dan juga
ibu hamil di 7 Nagari di wilayah kerja kurang nya dukungan dari keluarga
puskesmas pada luar dari bulan Januari - Berdasarkan hasil wawancara
Oktober 2011. Nagari Sungai Tanang dengan 10 orang ibu hamil diwilayah kerja
merupakan daerah yang terbanyak ibu puskesmas padang luar di peroleh
hamil yang anemia (46,4%), Kubang informasi ternyata dari 8 orang ibu hamil
Putiah (30,3%), Ladang Laweh (29,4%), tidak mengetahui manfaat tablet fe bagi
Padang Luar (29 %), Pakan Sinayan dirinya maupun janinnya, dan selama
(25,2%), Taluak (24,7%), Nagari kehamilan setiap tablet fe yang diberikan
Cingkariang memiliki jumlah anemia jarang di konsumsi, karena ketidaktahuan
terendah dari 86 ibu hamil yang anemia 20 manfaat, efek samping, cara dan waktu
0rang (23%). Berdasarkan laporan mengkonsumsi, Peneliti juga melakukan
puskesmas bulan januari 2012 ibu hamil wawancara terhadap keluarga terutama
yang anemia, Hb <11 g/% sebanyak 50 suami ibu hamil, Suami mengatakan bahwa
0rang. tidak pernah memperhatikan istrinya dalam
Dalam program pemberiaan tablet mengkonsumsi tablet fe, karena
fe, dinas kesehatan Kab. Agam, telah ketidaktahuannya manfaat tablet Fe bagi
melakukan berbagai upaya untuk istri dan bayi dalam kandungan istrinya.
meningkat kan pencapaian program, Berdasar hasil wanwacara dengan
Diantara nya mengatasi anemia pada pimpinan puskesmas padang luar bahwa
kehamilan yaitu dengan pemberian tablet dalam pemberiaan tablet fe. Puskesmas
Fe 90 tablet minimal selama belum melakukan pemantauan makan obat
kehamilan,yang mana setiap ibu hamil tablet fe pada ibu hamil yang melibatkan
wajib diberi tablet Fe, tapi kenyataan keluarga terutama suami. Pemberian tablet
dilapangan anemia pada ibu hamil masih Fe hanya langsung diberikan pada ibu
cukup tinggi, penyebab diantaranya hamil tanpa melibat kan suami dan
ketidakpatuhan ibu hamil dalam keluarga.Sehingga dalam pemberiaan tablet
mengkonsumsi tablet fe, dan dukungan Fe pada ibu tidak menunjukan kenaikan Hb
keluarga yang kurang dalam pemantauan yang berarti, sehingga kasus anemia masih
makan obat tablet Fe. banyak ditemukan dipuskesmas Padang
Pada tahun 2010 prevalensi anemia luar, walaupun program tablet Fe menjadi
di puskesmas padang Luar (36%)dan pada prioritas utama dalam mencegah anemia,
tahu 2011( 31,%). Walaupun pada tahun tapi menjadi hal yang sia- sia.

METODE
Penelitian ini menggunakan randomized Control Group Pretes-Postest
rancangan penelitian quasi eksperimen“ Design”. Teknik pengambilan sampel
dengan mengunakan kelompok adalah Total Sampling Seluruh ibu hamil
eksperimen dan keompok control serta anemia yag Hbnya <11g/dl . Jumlah
menggunakna pendekatan “Non- sampel 50 orang jumlah seluruh sampel

172
Novita, dkk, Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe pada Ibu Hamil…

dibagi dua dimana 50% (25 orang ) (25 0rang) sebagai kelompok kontrol
dijadikan kelompok eksperimen dan 50%
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
gambar karakteristik masing-masing
Analisa Univariat digunakan untuk
variabel sebelum dan sesudah di beri tablet
menjelaskan atau mendeskripsikan
Fe.
variabel penelitian guna memperoleh

Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik ibu hamil anemia yang mendapat tablet fe di
Puskesmas Padang Luar tahun 2012
No Status Anemia Mendapat Tablet Fe
F %
1 Tidak Anemia - -
2 Anemia Ringan 45 90
3 Anemia Sedang 5 10
4 Anemia Berat - -
Jumlah 50 100
Pada tabel 1.menjelaskan dari 50 yang anemia ringan 45 orang (90 %),yang
orang responden yang mendapat tablet Fe anemia sedang 5 orang (10%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Kepatuhan


Minum Obat Tablet FE Oleh Ibu Hamil Anemia Diwilayah Kerja Puskesmas
Padang Luar Kab.Agam Tahun 2012
No Kepatuhan Kelompok intervensi Kelompok kontrol
(PMO) (Tanpa PMO)
f % f %
1 Minum obat teratur / 24 96 6 24
habis
2 Minum obat tidak 1 4 11 44
teratur/ tidak habis
3 Tidak minum obat - - 8 32

Tabel 2 menjelaskan tentang kelompok kontrol (44%) responden tidak


kepatuhan responden dalam teratur minum obat/ tidak habis, (32%)
mengkonsumsi tablet fe .pada kelompok responden tidak meminum obat ,dan (24%)
intervensi 24 (96%), responden ninun obat meminum obat secara teratur.
teraturdan habis,sedang kan pada

Tabel. 3. Berbedaan Kenaikan Hb pada kelompok intervensi dan kontrol pada ibu
hamil yang anemia di puskesmas padang luar Kab .Agam 2012.
Kelompok Intervensi(PMO) Kelompok Kontrol (Tanpa PMO)
No Hb Hb Selisih Usia pmo Hb Hb Selisih Usia Tanpa
Sblm Sda Khm sblm sda Khml (pmo)
1 9 9,6 0,6 2 Suami 10 10,2 0,2 2 -
2 9,3 10 0,7 2 Suami 9,9 9,9 0 2 -
3 10 10,3 0,3 2 Suami 10,5 10 -0,5 2 -
4 10 11 1 3 Suami 10 10,3 0,3 3 -
5 9,8 10,4 0,6 2 Suami 10,7 10,9 0,2 2 -
6 10,4 11 0,6 2 Suami 9,8 9 -0,8 2 -

173
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2, Desember 2012 : 169-179

7 10,5 11 0,5 3 Suami 10 9,8 -0,2 3 -


8 7,4 7,8 0,4 2 Suami 10,2 9,7 -0,5 2 -
9 10,7 11 0,3 2 Suami 10,8 11 0,2 2 -
10 10 11 1 3 Suami 10,8 10 -0,8 3 -
11 10 10,4 0,4 2 Suami 10 9,3 -0,7 2 -
12 8 8,9 0,9 2 Suami 10 10.2 0,2 2 -
13 10,6 11 0,4 3 Suami 10 10,3 0,3 2 -
14 7,2 7,6 0,4 2 Suami 10,1 10,5 0,4 2 -
15 9,5 10,4 0,9 2 Suami 10 10,2 0,2 3 -
16 10 11 1 2 Suami 9,8 9 -0,8 3 -
17 9,8 10,1 0,3 2 Suami 10 10,1 0,1 2 -
18 10 11 1 3 Suami 10 9,8 -0,2 2 -
19 7,8 8,1 0,3 2 Suami 10,5 10,7 0,2 2 -
20 10 11 1 2 Suami 10,8 10,1 -0,7 2 -
21 10 11 1 2 Suami 10 9,5 -0,5 2 -
22 10 10,3 0,3 2 Suami 9,8 9 -0,8 2 -
23 8 8,5 0,5 2 Suami 10 10,3 0,3 2 -
24 9 10,5 0,5 2 Suami 9,8 10 0,2 2 -
25 10,4 9,8 - 0,6 2 Ortu 10 9,8 -0,2 2 -

Tabel 4. memperlihatkan bahwa tidak dilakukan PMO, 12 orang Hb


kelompok interensi terjadi peningkatan meningkat, 12 orang terjadi penurunan dan
Hb, sebanyak 24 orang responden 1 orang tidak berubah
mengakui kenaikan Hb dari 0.3 – 1 gr%,
dan hanya 1 orang yang mengalami
penurunan,pada kelompok kontrol yang \

Tabel 4. Distribusi Frekwensi Ibu Hamil Berdasarkan Kreteria Anemia Sebelum Dan
Sesudah Mendapatkan Tablet Fe Diwilayah Kerja Puskesmas Padang Luar
Kab. Agam Tahun 2012
Kelompok Intervensi (PMO) Kelompok Kontrol
(Tanpa PMO)
HB Awal HB HB Awal HB
No Status (pretes) Akhir (pretes) Akhir
Anemia (postes) (postes)
f % f % f % f %

1 Tidak anemia 10 40
2 Anemia ringan 20 80 10 40 25 100 25 100
3 Anemia sedang 5 20 5 20
4 Anemia berat
Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100
Pada tabel 5 diatas pada kelompok ringan menurun menjadih 10 orang (40
intervensi pada Hb awal (pretest) staatus %),dan anemia sedang tetap 5orang (20%).
anemia yang terbanyak anemia ringan 20 Sedang pada kelompok kontrol pada HB
orsng (80 % ), anemia sedang 5 orang awal status Anemia ringan 25 orang
(20%). Pada Hb akhir (postest) tidak (100%) dan Hb akhir status anemia ringan
anemia10 orang (40%) status anemia tetap 25 orang (100%).

174
Novita, dkk, Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe pada Ibu Hamil…

Setelah data diolah dengan analisa data tidak normal maka dilakukan uji
Univariat selanjutnya dilakukan Wilcoxon. Setelah itu untuk
pengolahan data dengan Analisa Bivariat membandingkan antara kelompok
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi dan kontrol, maka dilakukan uji
variabel independen terhadap variabel mann – whitney. Apabila terdapat
dependen yang telah diteliti sebelum perbedaan antara kelompok intervensi dan
dilakukan uji hipotesis. Pertama peneliti kontrol dengan tingkat kemaknaan P <
melakukan uji normalitas dengan 0,05 berarti terdapat perbedaan yang
menggunakan uji shapiro-wilk, setelah bermakna antara kelompok intervensi
dilakukan uji normalitas ternyata sebaran dengan kelompok kontrol.

Tabel 5. Pengaruh Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil yang Anemia Terhadap
Kenaikan Hb pada Kelompok Intervensi di Wilayah kerja Puskesmas Padang
Luar Kab. Agam Tahun 2012
Kelompok Mean N Std Minimum Maxsimum P
intervensi Deviation
Hb awal 9,4960 25 1,02733 7,20 10,70
(pretes)
Hb akhir 10,0880 25 1,08678 7,60 11 0,000
(postes)

maxsimum10,70 pretest dan 11 postes.


Pada tabel 5 diatas dapat dilihat Hasil uji statistik dengan mengunakan uji
perbedaan nilai mean pada Hb awal Wilcoxon didapat nilai p=0,00 (p<0,05).
(Pretest 9,4960 sedang kan Hb akhir Berarti dapat disimpulkan terdapat adanya
(postest) nilai meannya 10,0880. Dengan pengaruh pemberian tablet Fe terhadap
standar deviasi pretest 1,02733 dan postest kenaikan Hb dengan melibatkan keluarga
1,08678 ,sedang nilai minimum pretest sebagai PMO (Pengawasan Minum Obat).
7,20 dan postest 7,60 dan nilai

Tabel 6. Pengaruh Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil yang Anemia terhadap
Kenaikan Hb pada Kelompok Kontrol di Wilayah kerja Puskesmas Padang
Luar Kab. Agam Tahun 2012

Kelompok Mean N Std Minimum Maxsimum P


kontrol Deviation
Hb awal 10,0600 25 0,26300 9,80 10,80
(pretes) 0,181
Hb akhir 9,9160 25 0,44598 9 10,50
(postes)

Pada tabel 6 diatas dapat dilihat maxsimum10,80 pretest dan 10,50 postes.
perbedaan nilai mean pada Hb awal Hasil uji statistik dengan mengunakan uji
(Pretest 10,0600 sedang kan Hb akhir Wilcoxon didapat nilai p=0,00 (p>0,05).
(postest) nilai mean nya 9,9160 Dengan Berarti dapat disimpulkan tidak ada
standar deviasi pretest 0,26300 dan postest pengaruh pemberian tablet Fe terhadap
0,44598 ,sedang nilai minimum pretest kenaikan Hb
9,80 dan postest 9 dan nilai

175
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2, Desember 2012 : 169-179

Dalam meningkatkan kepatuhan meningkat kepatuhan ibu dalam


ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe mengkonsumsi tablet Fe. satu orang
petugas kesehatan harus mengikut sertakan responden pada kelompok perlakuan yang
keluarga sebagai pengawas minum obat tidak mengalami kenaikan Hb karna
tujuanya supaya ibu hamil dapat patuh kurang nya dukungan keluarga dalam
dalam mengkonsumsi tablet tablet fe mingingatkan untuk minum obat tablet Fe
sehinga dengan adanya Pengawas minum setiap hari dan kurang nya kepatuhan
obat pada ibu hamil anemia bisa pasien dalam mengkonsumsi tablet Fe.
menimgkatkan kepatuhan ibu dalam Pengawas minun obat yang dilibat
mengkonsumsi tablet fe sehingga dengan kan dalam keluarga dari 25 orang
mengkonsumsi tablet fe penuh bisa bresponden 24 responden yang menjadih
meningkatkan kenaikan Hb pada ibu PMO adalah suami dari ibu hamil yang
hamil.sehingga prepalensi angka kejadian menjadih responden.Dilihat dari kenaikan
anemia dapat diturunkan. Hb pada kelompok intervensi yang
Pada kelompok intervensi yang pengawas minum obatnya suami dapat
melibat kan keluarga dalam pengawas meningkatkan kepatuhan ibu dalam
minum obat (PMO), dengan adanya mengkonsumsi tablet Fe,sehingga
pengawas minum obat ini bisa meningkatkan kenaikan Hb pada ibu hamil
memperkuat keinginan ibu hamil dalam yang sinifikan,dibandingkan pada satu
memgkonsumsi tablet fe.Sehinga peran orang ibu hamil yang pengawas minum
keluarga dalam pengawas minum obat obat nya ortu dari ibu hamil sehingga
tablet fe bisa meningkatkan motivasi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi fe
keinginan yang kuat dalam diri ibu hamil juga berkurang sehingga terjadih
untuk mengkonsumsi tablet fe, sehinga penurunan Hb.Kerterlibatan suami sangat
denga adanya keinginan yang kuat dalam penting sebagai pengawas minum obat
diri ibu hamil tersebut bisa meningkat kan tablet fe semenjak awal mengkonsumsi
kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet tablet fe sehinnga berguna uantuk menjaga
fe. secara emosional merasa tenang dan yakin
Setelah mengkonsumsi Fe selama dalam mengkonsumsi tablet Fe.
satu bulan dengan pemberian 1x1 berhari Pada kehamilan terjadi peningkatan
sebanyak 30 tablet dengan melibatkan akan kebutuhan zat besi sehinga pada
keluarga sebagai pengawas minum obat, waktu hamil ibu sangat dianjurkan untuk
pada 25 responden kelompok perlakuan mengkonsumsi tablet fe yang tujuan nya
24 orang mengalami kenaikan Hb dan 1 untuk mencegah anemia pada ibu hamil
orang mengalami penurunan ,kenaikan Hb .Pada usia kehamilan trimester II dan III
berkisar antara 0,3 sampai 1 g% dalam terjadih peningkatan kebutuhan zat besi
mengkonsumsi Fe selama satu bulan. disebab kan karna terjadihnya hemodialisis
Pengaruh keluarga sebagai Pengawas pada kehamilan sehingga membutuhkan
minum dapat meningkatkan kepatuhan ibu zat besi yamg banyak untuk pembentukan
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe Hb,yang ditujukan untuk janin dan untuk
dilihat darikenaika Hb. ibu hamil sendiri,dengan makanan yang di
Pada responden yang mengalami konsumsi sehari tidak cukup untuk
kenaikan Hb karna selama mengkonsumsi memenuhi kebutuhan zat besi,dan untuk
tablet fe satu bulan dilibatkan keluarga itu tablet Fe sangat dibutuhkan selama
sebagai pengawas minum obat (PMO). kehamilan .Dengan efek samping tablet fe
mendapat dukungan keluarga yang penuh yang sangat mengangu pada ibu hamil
sebagai pengawas minum obat disini sehinnga pentingnya pengawas minum
fungsi PMO mengingat kan minum obat obat yang melibatkan keluarga untuk
tiap hari,dan memberi dukungan dan memantau ,mencatat dan mengingatkan
motivasi pada ibu hamil sehingga dan memberi dukungan pada ibu hamil

176
Novita, dkk, Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe pada Ibu Hamil…

sehungga menimgkatkan kepatuhan ibu dialami penderita, ikut serta dalam


dalam mengkonsumsi Fe. pengambilan obat,dan memberi motivasi
Pada kelompok intervensi yang (Krisnawati,2010).
melibatkan keluarga sebagai pengawas Kalau dilihat dari status anemia
minum obat (PMO) tablet fe dengan usia pada tabel 4. Kelompok intervensi yang
kehamilan yang terbanyak pada trimester melibatkan keluarga sebagai (PMO)
ke II sebanyak 20 responden (80%) sebelum pemberian tablet Fe anemia
terimester III 5 (20%) mengalami kenaikan ringan 20 orang (80%) kemudian terjadih
Hb dari 0,3 sampai 1g%.Walaupun dengan penurunan pada Hb akhir setelah
usia kehamilan pada trimester II dan III mengkonsumsi tablet Fe menjadih 10
tingkat kebutuhan zat besi meningkat pada orang (40%). Pada pemeriksaan Hb akhir
usia kehamilan ini banyak ibu hamil yang status anemia ringan berubah menjadih
mengalami anemia .dengan adanya tidak anemia atau Hb kembali normal
pengawas minum obat (PMO) sehimgga 11g% sebanyak 10 orang responden atau
bisa meningkatkan Hb ibu (40%) status anemia sedang berdasarka
hamil,disebabkan karna kepatuhan dalam kreteria anemia pada Hb awal dan Hb
mengkonsumsi tablet fe.Sedang pada akhir tetap sama.
kelompok kontrol tanpa pengawas minum Pada kelonpok kontrol (Tanpa
obat (PMO) terjadi penurunan Hb yang PMO) setelah pemberian Tablet Fe selama
banyak pada responden yaitu 12 0rang,dan satu bulan 12 orang responden Hb nya
kenaikan Hb pada responden kelompok naik sedang 12 orang lagi mengalami
kontrol juga 12 orang tapi kenaikan nya penurunan 1orang tetap. Kenaikan Hb
tidak begitu sinikfikan dinbandingkan pada kelompok respondem berkisar antra
kelompok yang melibatkan keluarga 0,1 sampai 0,5. Penurunan berkisar antara
sebagai (PMO).Karna pada kelompok 0,2 -0,8. Dilihat dari kreteria anemia pada
kontrol yang tidak melibatkan keluarga responden anemia yang terbanyak adalah
sebagai (PMO) usia kehamilan pada anemia ringan yaitu 25 orang dan pada Hb
responden paling banyak trimester II dan akhir anemia yang terbanyak juga anemia
III,pada usia kehamilan ini terjadih ringan sebanyak 25 orang.
peningkatan akan kebutuhan zat besi karna Pengawas minum obat (PMO)
pada kehamilan terjadi hemodialisis. tablet fe pada ibu hamil yang anemia
Dukungan keluarga terutama suami sangat penting yang tujuan untuk
sangat lah penting selama kehamilan untuk meningkatkan kepatuhan ibu dalam
menjaga secara emosional merasa tenang mengkonsumsi tablet fe sehingga bisa bisa
percaya diri menjalankan kehamilan dan menaikan Hb ibu hamil dan angka
lebih bahagia menjalani kehamilan. Untuk kejadian anemia pada ibu hamil bisa
meningkatkan kepatuhaan ibu untuk diturunkan.kerterlibat tan keluarga (suami,
mengkonsumsi tablet fe keluarga sangat ortu) sangat penting dalam pengawas
mempunyai peranan dalam memantau, minum obat tablet Fe sehinga bisa
menginggatkan ibu dalam mengkonsumsi meninkatkan keinginan ibu untuk
tablet Fe. mengkonsumsi tablet fe.
Menurut Depkes RI (1999). Salah satu penyebab prevalensi
Pemantauan minum obat adalah seorang anemia yang masih tinggi karna kurangnya
yang ditunjuk dan dipercaya untuk kepatuhaan ibu hamil dalam
mengawasi dan memantau penderita dalam mengkonsumsi tablet Fe. Niven (2002)
mengkonsumsi obat secara teraratur dan menyebutkan bahwa salah satu faktor yang
tuntas. Tugas pengawas obat dirumah dapat mempengaruhi kepatuhaan penderita
diantaranya, mengawasi minum obat dalam menjalani pengobatan adalah
harian dirumah, mencatat obat yang dukungan keluarga, dukungan keluarga
diminum, dan mencatat keluhaan yang

177
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 8, No 2, Desember 2012 : 169-179

berupa mengingatkan minum obat, II dan II kadar Hbnya meningkat sebesar


memberi motivasi. 0,3 gr/dl. Sementara yang tidak patuh
Tablet Fe selama kehamilan sangat kadar Hbnya menurun signifika sekitar 1,4
penting karena dapat membantu proses gr/%.
pembentukan darah merah yang membawa Untuk meningkatkan kepatuhan ibu
oksigen kedalam darah sehingga tidak dalam mengkonsumsi tablet Fe. Petugas
menyebab kan anemia.Tubuh mengalami kesehatan harus mengikutsertakan
perubahan yang signifikan saat hamil. keluarga dalam pengawasan Minum Obat
Jumlah darah meningkat 20 – 30%. terutama suami, keterlibatan suami
Sehinngga memerlukan peningkatan semenjak awal akan sangat berguna untuk
kebutuhaan pasokan besi dan vitamin menjaga secara emosional merasa tenang
untuk membuat Haemoglobin.Jika tubuh dan yakin, terlebih jika setiap keluarga
tidak memiliki cukup zat besi tubuh tidak mengharapkan kehamilan, mendukung
dapat membuat sel – sel darah merah yang bahkan memperlihatkan dukungan dalam
di butuhkan (Proverawati, 20011) berbagai hal. Ibu hamil pun akan merasa
Metabolisme zat besi dalam tubuh lebih percaya diri, lebih bahagia selama
manusia berfungsi untuk sintesis protein menjalani kehamilan (Maulana,2010)
yang membawa oksigen, yaitu hemoglobin
serta mioglobin dalam tubuh dan untuk KESIMPULAN DAN SARAN
sintesis enzim yamg memgandung zat besi Dalam melibat kan keluarga sebagai PMO
dan turut serta dalam reaksi perpindahaan tablet Fe ternyata dapat meningkatkan
elektron serta reaksi oksidasi – reduksi. kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi Fe
Penyerapan terjadih diduodenum, zat besi ,sehingga dapat meningkatkan kenaikan
dalam bentuk ferro lebih mudah diserap Hb ibu hamil dan angka kenjadian anemia
dalam mukosa usus bila kondisi makanan dapat diturunkan.
menyebabkan reaksi asam dan bersifat Saran
mereduksi ,ferri akan menjadih ferro 1. Diharapkan bagi profesi keperawatan
sehingga manjadih lebih mudah diserap khususnya perawat yang bekerja
disel usus ,kemudian zat besi yang diserap dikomonitas agar mengikutsertakan
dibawa melalui membran mukosa serta keluarga dalam pengawasan minum
serosa kedalam darah,protein pembawa Tablet Fe
(transferin) yang ada didalam plasma 2. Diharapkan bagi insitusi Dinas
mengangkut kedalam sel atau ke Sumsum Kesehatan/Puskesmas membuat suatu
tulang bagi keperluan eritroposis (Gibney, program tentang PMO tablet Fe yang
dkk.2008). melibatkan dukungan keluarga dalam
Penelitian Maisa (2010), memantau ibu hamil anemia dalam
menyatakan bahwa hasil analisis hubungan mengkonsumsi Fe selama kehamila
keluarga dengan kepatuhan ibu hamil 3. Diharapkan bagi bidan desa pembina
dalam mengkonsumsi tablet Fe wilayah melakukan pendekatan yang
dipuskesmas nangalo kota padang maksimal pada keluarga ibu hamil
diperoleh bahwa ada sebanyak 8 (61,%) dalam pengawasan minum obat Fe
ibu dengan dukungan keluarga yang tinggi sehingga angka anemia dapat
mempunyai kepatuhan konsumsi penuh. diturunkan
Sedang kan diantara ibu dengan dukungan 4. Bagi peneliti sendiri diharapkan bisa
keluarga rendah ,hanya 1(5,3%) yang memberi masukan bagi instusi
mempunyai kepatuhan yang penuh. kesehatan lainnya tentang manfaat
Menurut Alabdin,dkk (2010) yang PMO. Dalam meningkatkan
melakukan Penelitian dirumah sakit di kepatuhan ibu hamil dalam
Riyadh mendapatkan data ibu hamil yan mengkonsumsi Fe. Sehingga Prefalesi
rutin meminum tablet Fe selama Trimester anemia bisa diturunkan. Dan manfaat

178
Novita, dkk, Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe pada Ibu Hamil…

lain yang peneliti harapkan nanti


dilapangan, peneliti bisa
menerapkannya ditempat kerja
sehingga bermanfaat bagi orang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Arisman. (2009). Gizi dalam daur
kehidupan. Jakarta : EGC
Bakta, I. (2006). Haematologi klinik
ringkas. Jakarta : EGC
Depkes RI (2007). Gizi seimbang menuju
sehat bagi ibu hamil dan ibu menyusui
Gibney, M J, dkk. (2008). Gizi kesehatan
masyarakat. Jakarta: EGC
Proverawati, A. (2011). Anemia dan
anemia kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Yone, A (2010). Konsep ibu hamil pada
trimester II. Di akses pada tanggal
11 September 2011.
http//riathaya.word press.com /
2010 / 05 / 08 konsep –ibu – hamil
– pada – trimester – iii
Depkes RI (2001). Program
penanggulangan anemia dan gizi
Pada wanita usia
Depkes RI (2005). Anemia gizi dan tablet
tambah darah (ttd) untuk wanita
usia subur. Jakarta : Direktorat
Kesehatan Mayarakat

179

Potrebbero piacerti anche