Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PEMBAHASAN
2
diterima dapat disimpan dalam memori. Ketika belajar secara pasif,
otak tidak menyimpan informasi yang telah diterima. Ketika melakukan
diskusi dengan orang lain, otak akan memberikan pertanyaan dan
menjelaskan apa ditanyakan oleh lawan diskusi sehingga otak kita telah
menjalankan tugas belajarnya dengan baik. Dalam pembelajaran aktif
terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan, yang akan dibahas
pada pada poin selanjutnya.
B. Membuat Peserta Didik Aktif Sejak Dini
Ketika seorang guru memulai pelajaran, maka sangat penting untuk
menciptakann kesan yang mengasyikkan bagi siswa. Jika tidak, maka
kebekuan kelas akan terus terjadi seperti halnya semen yang akan
membeku jika didiamkan pada waktu tertentu. Berbagai kegatan
pembuka dilaksanakan agar peserta didik lebih mengenal, menggerak-
gerakkan, membangitkan pikiran, dan memancing perhatian siswa
terhadap mata pelajaran. Terdapat beberapa strategi yang sebagian akan
dijelaskan dibawah ini, diantaranya adalah:
1. Strategi Iklan TV2
Ini adalah strategi pembuka yang diterapkan kepada
siswa yang sudah mengenal satu sama lain yang menuntut
kreatifitass mereka. Adapun prosedurnya adalah sebagai
berikut:
a. Bagilah siswa menjadi beberapa tim, setiap tim tidak
lebih dari 6 anggota.
b. Mintalah setiap tim untuk membuat iklan TV 30
detik yang mengiklankan materi pelajaran, misalnya
tentang pentingnya materi tersebut.
c. Iklan hendaknya berisi sebuah slogan dan visual
(misalnya produk-produk pasar atau jasa pelayanan
yang terkait dengan materi tersebut).
d. Jelaskan bahwa konsep iklan berkaitan dengan
materi yang sedang dipelajari.
2
Mell Silberman, Ibid., hlm:54-55.
3
e. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan karakteristik-
karakteristik dari beberapa iklan yang sedang
terkenal saat ini.
f. Mintalah setiap tim untuk menyampaikan ide-idenya.
Pujilah kreativitas setiap siswa.
2. Tranding Places3
Strategi ini memungkinkan siswa untuk salingg
mengenal, saling bertukar pendapat dan pertimbangan
gagasan, dan mencari ide baru untuk memecahkan masalah.
Strategi ini merupakan cara yang baik untuk
mengembangkan penyikapan diri atau sebuah pertukaran
aktif terhadap berbagai sudut pandang. Adapun prosedurnya
adalah sebagai berikut:
a. Berilah siswa beberapa kertas catatan.
b. Mintalah mereka menulis dalam catatannya mengenai
salah satu dari beberapa hal berikut:
1) Sebuah pengalaman yang mereka miliki saat
ini.
2) Sebuah ide atau solusi kreatif terhadap
masalah yang telah anda tentukan.
3) Sebuah pertanyaan tentang materi pelajaran.
4) Sebuah fakta yang mereka milii terkait dengan
materi pelajaran.
c. Mintalah siswa untuk menpelkan kertas catatan
mereka pada pakaian masing-masing dan
mengelilingi ruangan sambil membaca setiap catatan
teman-temannya.
d. Kemudian ajaklah siswa untuk berkumpul dan saling
menukar cacatan dengan temannya agar dibaca oleh
teman yang lainnya.
3
Mell Silberman, Ibid., hlm:44-45.
4
e. Kumpulkan kembali kelas seperti semul dan mintalah
siswa melakukan sharing mengenai catatan yang
mereka buat dan alasan mereka mebuatnya.
3. Pengalaman Penting4
Strategi ini digunakan untuk memulai kegiatn
pembelajaran. Tujuan penggunaan strategi ini adalah untuk
melibatkan siswa sejak awal dengan melihat pengalaman
meraka. Adapun prosedurnya yaitu:
a. Sampaikan kepada siswa topik atau materi yang akan
dipelajari dalam pertemuan ini.
b. Berikan kesempatan beberapa menit kepada siswa
untuk mengingat-ingat pengalaman mereka yang tidak
terlupakan berkaitan dengan materi yang ada.
c. Tanyakan pengalaman apa yang menurut mereka
tidak terlupakan.
d. Sampaikan materi dengan mengaitkan pengalaman-
pengalaman siswa dengan materi yang anda
sampaikan.
4
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani, 2008), hlm:2.
5
Mell Silberman, Ibid., hlm:104-105.
5
a. Tanyakanlah ke kelas seputar materi yang akan anda
sampaikan. Pertanyaan bisa mengenai pengetahuan
sehari-hari, difinisi, judul, cara kerja atau hasil.
b. Doronglah siswaa untuk berspekulasi dan menebak
dengan bebas. Gunakan stimulus seperti, “tebaklah” atau
“cobalah”.
c. Jangan memberi umpan balik dengan segera. Terimalah
dan tampung semua tebakan.
d. Gunkan pertanyaan sebagai petunjuk ke arah yang
sekiranya akan anda sampaikan. Sertakan pertanyaan
yang telah anda ajukan dan sampaikan jawaban anda
pada proses pembelajaran.
2. Video Critic6
Seringkali melihat vdeo pendidikan merupakan persoalan
pasif, siswa duduk ditempatnya dan menunggu untuk dihibur.
Strategi pembahasan video merupakan salah satu cara aktif untuk
membuat peserta didik tidak hanya melihat video namun juga
memahami dan dapat mengambil amanat dari isinya. Adapun
metodenya adalah sebagai berikut:
a. Pilihlah suatu video yang ingin anda sampiakan
kepada siswa.
b. Ceritakan kepada siswa sebelum melihat video
tersebut bahwa anda ingin menggulas secara kritis
video tersebut.
c. Mintalah kepada siswa untuk melihat beberapa
faktor, yang meliputi:
1) Realisme (pemeran)
2) Relevansi
3) Saat-saat atau adegan yang mengesankan
4) Organisasi isi/alur cerita
5) Aplikabilitas terhadap kehidupan mereka
6
Mell Silberman, Ibid., hlm:124-125.
6
6) Tayangkan video.
d. Adakan suatu diskusi yang anda sebut sebagai
“pojok kritikus”.
e. Lakukan jejak pendapat terhadap kelas.
3. Saling Tukar Pengetahuan7
Ini adalah salah tau strategi yang dapat membawa siswa untuk
siap belajar materi dengan cepat. Strategi ini dapat digunakan
untuk melihat tingkat kemampuan siswa untuk membentuk
kerjasama tim. Adapun prosedurnya adalah:
a. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang anda ajarkan. Pertanya-
pertanyaan dapat berupa:
1) Definisi suatu istilah.
2) Pertanyaan dalam bentul multiple choice.
3) Mengidentifikasikan seseorang.
4) Menanyakan tindakan yang mungkin
dilakukan.
5) Melengkapi kalimat.
b. Mintalah siswa untuk menjawab dengan sebaik-
baiknya.
c. Minta semua siswa untuk berkeliling mencari
teman yang dapat membantu menjawab
pertanyaan yang tidak dapat diketahui atau
diragukan jawabannya.
d. Tekankan pada mereka untuk saling membantu.
e. Mintalah siswa untuk kembali ketempat duduk
mereka kemudian periksalah jawaban mereka.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat
dijawab oleh siswa. Gunakan jawabn-jawabn
7
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani, 2008), hlm:22-23
7
yang muncul sebagai jembatan untuk mengenal
topik yang penting dikelas.
8
Mell Silberman, Ibid., hlm:54-55.240-241.
8
memegang pertanyaan dan sebagian lainnya
memegang jawaban.
e. Perintahkan kepada siswa untuk menemukan kartu
permainannya. Ketika permainan dibentuk,
perintahkan siswa yang bermain untuk mencari
tempat duduk bersamaan, dan jangan izinkan mereka
untuk menyatakan kepada temannya apa yang ada
dalam kartunya.
f. Ketika semua pasangan permainan sudah menempati
tempatnya, perintahkan setiap pasangan menguji
siswa yang lain dengan membaca keras pertanyaan
dan melarang teman sekelasnya untuk
menginformasikan kepadanya.
2. Follo Up Question9
Strategi ini merupakan cara yang cerdas untuk meningkatkan
kesadaran siswa tentang pelajaran lama setelah pelajaran selesai.
Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Sampaikan kepada siswa bahwa anda akan meberikan
mereka satu pertanyaan yang mengulas materi satu
bulan dari sekarang.
b. Doronglah mereka mengajukan pertanyaan untuk
tabungan pertanyaan mereka sendiri.
c. Ketika anda mengembangkan pertanyaan,
pertimbangkan hal-hal berikut:
1) Jagalah suasana agar tetap bersahabat dan
menyenangkan, jauhkan dari kesan
menegangkan.
2) Urutkan pertanyaan sehingga yang paling
mudah akan muncul pertama kali.
3) Tanyakan tentang apa yang mereka ingat,
ketrampilan apa yang sekaang mereka miliki,
9
Mell Silberman, Ibid., hlm:277-278.
9
dan keberhasilan apa yang mereka peroleh
selama mengikuti pelajaran.
4) Tawarkan kepada mereka untuk menghubungi
anda jika menemukan kesulitan.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11
Daftar Pustaka
12