Sei sulla pagina 1di 1

Semua Istimewa

Di pinggir kolam ada seekor katak hijau bernama Ulu. Hari


itu langit sangat gelap dan akan turun hujan. Ulu senang akan
turun hujan. Tiba-tiba turun hujan, Ulu sangat senang. Ulu
melihat semut kecil sedang berteduh. Ulu mengatakan pada
semut dan semut menjawab dengan sejujurnya. Ulu mengejek
semut, bahwa kakinya semut pendek sambil tertawa. Semut
menatap Ulu dengan kesal.

Ulu kembali berseru pada ikan. Ikan mendongakkan kepala


ke atas dan bicara kepada Ulu, bahwa ikan tidak bisa merasakan
hujan. Ulu mengejek ikan, “ sedih sekali hidupmu ikan ” kata-
kata Ulu sangat menusuk hati ikan. Ikan menatap tubuhnya dan
tubuh Ulu, ikan bersedih dan berenang ke sisi kolam.

Lalu Ulu menghampiri burung yang sedang bertengger,Ulu


mengejek burung seperti dia mengejek semut dan ikan. Setelah
berkata, Ulu tertawa dengan kencangnya. Burung menatap ke
arah Ulu dan berkata,”apakah kau bisa naik kemari !” Ulu
kebingungan apa yang dimaksud oleh burung. Ulu cemberut dan
menatap ke arah dua kakinya, kemudian Ulu menyesal mempunyai
kaki yang pendek dan tidak bisa terbang.

Burung menasehati Ulu bahwa, sang pencipta membuat kita


dengan keunikan dan kelebihan yang berbeda. Burung kembali
berkata, seharusnya Ulu tidak menghina semut dan ikan. Ulu
menyadari bahwa tindakkanya salah. Ulu meminta maaf kepada
burung serta semut dan ikan. Ulu mulai menghargai teman-
temannya dan mereka pun menyukainya kembali.

Nama Anggota : 1.Ayu Riski H (06)


2.Ninik Sholekhah (24)
3.Nuri Alfiani (27)
4.Rahma Fajar Yati (29)
Kelas : VII F

Potrebbero piacerti anche