Sei sulla pagina 1di 10

Modul

Pharmacotherapy: Rational Drug Use

Dermato-Pharmacology

Contributors:
Prof. Dr. dr. Mulyohadi Ali, Sp.FK.
Prof. dr. M. Aris Widodo, MS, Sp.FK, Ph.D.
Dr. dr. Setyawati Soeharto, M.Kes.
Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes.
Dr. dr. Nurdiana, M.Kes.
Dr. drg. Nur Permatasari, MS.
dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed.
dr. Elly Mayangsari, M.Biomed.
dr. Bayu Lestari
dr. Aditya S.

Department of Pharmacology
Faculty of Medicine
Brawijaya University
Malang

2015
A. Learning Goals
At the end of the skill training, the student is expected to be able:
1. To apply Rational Drug Use concept using a P-treatment and P-drugs approach.
2. To plan a P-drug by considering many different conditions of patient
3. To write a prescription lege artis.
4. To apply rational drug use concept in simulation cases.
5. To have the competence to apply the therapy according to general practitioner
competence standards.

Phases:
 Goal 1 to 4 can be obtained during the skill training.
 Goal 5 can be reached when the student is in the clinical phase (Co As).

B. Rational Drug Use Concept with P-Treatment Approach


B.1 Explanation of Rational Drug Use Concept and P-Treatment
STEP 1: Define the patient's problem/diagnosis
STEP 2: Specify the therapeutic objective
STEP 3: Verify the suitability of P-drug
STEP 4: Write a prescription
STEP 5: Give information, instructions, and warnings
STEP 6: Monitor and evaluation (and stop?) the treatment
B.2 Example

Mr. Bejo, 50 y.o., complains of knee pain. His job is a peddler. He also complains of stomach
aches after drinking coffee. Make a P-Treatment with 6 steps therapeutic process.

1. Problem:
 Knee pain
 Dyspepsia syndrome, gastric acid increase

2. Therapeutic Goal:
 To reduce knee pain
 Neutralize gastric acid
 Reduce gastric acid secretion
 Reduce nausea

3. Therapeutic Intervention
 Advice:
Do not eat spice, acidic, and fatty food. Do not be late for a meal and do not drink
coffee. Avoid stress
 Non Drug: (additional non-drug therapies)
 P-Drug:
Anti-inflammation drugs that do not influence the stomach.
There are 2 types of anti-inflammatory drugs: Non selective COX inhibitor and COX-
2 selective inhibitor. COX-2 selective inhibitors do not affect the stomach: Celecoxib
(but the price is high).
P-Drug Selection by Comparing Efficacy, Safety, Suitability, and Cost

How to select P-Drug

i. Define the problem/diagnosis (pathophysiology)


ii. Specify the therapeutic objective
iii. Make an inventory of effective groups
iv. Choose a group according to criteria
Efficacy Safety Suitability Cost
Group 1
Group 2
Group 3
v. Choose a P-drug
Efficacy Safety Suitability Cost
Drug 1
Drug 2
Drug 3

Conclusion: Active substance, dosage form:


Standard dosage schedule:
Standard duration:

Example of selecting a P-drug: angina pectoris


Comparison between the three drug-groups used in angina pectoris
Comparison between drugs within the groups of nitrates

4. Regiment Dosage and Prescription Making


A complete prescription should include:
1. The physician’s name
2. The number of physician’s license (SIP)
3. Address and phone number of the physician’s office
4. The time the clinic is open and close
5. The place (city) and date of the prescription
6. The name and formulation of the drug
7. The amount of the drug given
8. The instruction of drug usage
9. Signature
10. Name, age, and weight of the patient
11. Address of patient (in hospital: registry number)
dr. Santi
Praktek: Jl. Nangka 102 Malang
Telp. 0341 777 888
SIP. 446.DU/012/35.73.306/2007

Malang, 20 Februari 2014

R/ Celecoxib 200 mg tab No. X


ʃ 2 dd tab I p.c.
_______________________________

Pro : Pak Bejo


Umur : 50 th.
Alamat: Jl. Tanjung Pura 16 Malang

5. Information, Instructions and Warning → Communicate the Prescription in


Step 4
Sir, I made a prescription for you. It is a celecoxib in a tablet form for 5 days therapy.
That is an analgesic and antiinflammatory drug. Please, take it 1 tablet, 2 times daily after
a regular meal. After taking the medication, you might have ... (about the side effects of
the drug). etc.

6. Monitoring and Evaluation


If there are any symptoms that you feel too disturbing, please return here... etc.

NOTED :
 Do all cases with 6 steps therapeutic process, handwritten in a book at home, then
collect the work to the tutor at the end of skill lab.
 Students MUST bring MIMS, ISO, or national/international guidelines on the
treatment of diseases for discussion during the skill lab.
KASUS FARMAKOTERAPI
Buatlah P-treatment pada kasus-kasus di bawah ini dengan 6 langkah proses terapi

1. Bapak Adi berumur 50 tahun (Alamat : Jalan Tlogomas No. 5 Malang) datang ke
puskesmas mengeluh plenting-plenting dan nyeri pada dahi dan kelopak mata kiri sejak 3
hari yang lalu. Mulanya muncul merah-merah dan plenting sedikit di dahi kiri lalu
bertambah banyak sampai ke kelopak mata kiri. Kelopak mata terasa nyeri dan berat jika
digerakkan. Penderita juga merasakan nyeri di kulit daerah munculnya plenting. Sehari
sebelumnya penderita mengeluh tidak enak badan dan demam ringan (panas ngelemeng).
Belum pernah berobat untuk keluhan ini. Riwayat cacar air waktu kecil tidak diketahui.
Riwayat diabetes melitus, kontrol teratur, sejak 5 tahun yang lalu. Tidak ada anggota
keluarga yang memiliki keluhan serupa. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
baik, Tekanan darah : 110/80 mmHg, Nadi : 84x/ menit, RR : 18x/menit, Suhu : 36,5 oC.
Pemeriksaan dermatologi didapatkan pada regio frontalis dan palpebra sinistra terdapat
vesikel dan bula multiple berkelompok, beberapa pecah menjadi erosi dan krusta
kekuningan.

2. Ibu Sunarsih berumur 43 tahun (Jl. Temanggung 3 Malang), datang ke poliklinik dengan
keluhan gata-gatal dan timbul bercak kemerahan di kedua pipi dan kedua punggung
tangan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini sudah dirasakan sejak lama, kurang lebih selama
10 tahun dan berlangsung kambuh-kambuhan. Pasien mengaku keluhan yang dialami
sekarang adalah yang paling parah. Keluhan diawali jika pasien terlalu lama menghirup
udara berdebu, diawali dengan bruntus kemerahan di kedua pipi yang kemudian meluas
dan terasa sangat gatal. Gatal dan bercak merah yang timbul diwajah membuat pasien
cemas dan tertekan karena berhubungan dengan kosmetik yang dapat dilihat orang
banyak. Pasien memiliki riwayat alergi obat antibiotik Amoxcicillin dan Ampicillin.
Riwayat asma dan rhinitis disangkal. Ayah pasien memiliki riwayat keluhan serupa
dengan pasien. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, Tekanan darah : 120/80
mmHg, Nadi : 82x/ menit, RR : 18x/menit, Suhu : 37oC. Pemeriksaan dermatologi
didapatkan :
Distribusi : Regional, bilateral
Lokasi : Pipi kiri dan kanan, punggung tangan kanan-kiri
Efloresensi : Makula, papul, eritematosa, hiperpigmentosa multiple, beberapa
terdapat plak, berbatas tegas, skuama halus (+).

3. Seorang anak perempuan berumur 12 tahun (Alamat : Jl. Bunul 15 Malang) diantar oleh
ibunya datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kepala terasa gatal dan berbau.
Keluhan ini dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya gatal yang dirasakan hilang
timbul. Satu bulan terakhir gatal semakin memberat akibatnya pasien sering menggaruk
kepalanya, hingga timbul luka akibat garukan dan beberapa luka bernanah, selain itu
pasien juga merasa agak sulit untuk menyisir rambutnya karena rambut pasien bergumpal-
gumpal. Pasien mengaku kalau menyisir rambutnya pasien sering menemukan kutu.
Tidak ada panas badan sebelumnya. Keluhan batuk pilek dan sakit menelan disangkal.
Pasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada anggota keluarga
yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat alergi terhadap makanan, obat-
obatan, dan debu disangkal oleh ibu pasien. Pasien yang bersekolah di pondok pesantren,
dan mengaku banyak temannya yang menderita penyakit yang sama. Pasien mengaku
jarang mencuci rambutnya yang panjang, biasanya hanya dilakukan 1 minggu sekali.
Selain itu pasien tinggal diasrama dan mengaku kalau pasien dan teman-temannya sering
saling meminjamkan barang-barang seperti sisir, bantal, jilbab dan baju. Pasien tidak
menggunakan / mengkonsumsi obat apapun. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
baik, Tekanan darah : 110/70 mmHg, Nadi : 84x/ menit, RR : 18x/menit, Suhu : 36oC.
Pemeriksaan dermatologi pada kepala bagian temporal dan oksipital terdapat papul dan
pustule eritematosa bentuk bulat, batas tegas dengan ukuran milier sampai lentikuler,
teraba indurasi dari permukaan kulit, multiple disertai dengan adanya erosi, ekskoriasi,
dan krusta di kulit kepala.
Checklist Skill Farmakoterapi

Nama Mahasiswa : ……………………………… NIM : …………………………….

Nama Station : Farmakoterapi

Skor
No Item Penilaian
0 1 2

PENULISAN RESEP

1 Menuliskan nama, SIP, alamat dan no telp dokter pada header

2 Menuliskan tempat dan tanggal pembuatan resep

3 Menuliskan R/ nama obat :

acyclovir

4 Menuliskan regimen dosis obat :

Contoh : Acyclovir 200 mg

5 Menuliskan regimen dosis obat : tablet

6 Menuliskan jumlah obat yang diperlukan :

Contoh untuk 7 hari :

Acyclovir CXL untuk sediaan 200 mg


7 Menuliskan aturan pakai (signa) obat :

Contoh : Acyclovir 5 dd tab IV (200 mg)


8 Memberi garis penutup dan paraf pada masing-masing resep

9 Menuliskan nama, umur dan alamat pasien

KOMUNIKASI PENGGUNAAN OBAT

10 Menjelaskan efek :

Efek obat : membunuh virus

11 Menjelaskan dosis, cara penggunaan :

Instruksi : Contoh -- minumlah obat ini 5 kali sehari 4 tablet


(200mg). Minum obat sampai habis (beritahu jumlah obat yang
diberikan)
12 Menjelaskan efek samping :

Efek samping : mual, diare, sakit kepala (jarang)

Perhatian : Bila efek samping sangat mengganggu obat bisa


dihentikan dan kembali ke dokter lagi untuk di pertimbangkan
tindakan selanjutnya.

13 Menyampaikan kapan kontrol untuk monitoring dan evaluasi


pengobatan

14 Bersikap professional

1. Melakukan setiap tindakan dengan hati hati dan teliti


2. Memperhatikan kenyamanan pasien
3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan

Skor Total

Global rating :

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum
terhadap kemampuan kandidat.

Tidak lulus Borderline Lulus Superior

Keterangan :
Observer :
Skor 0 = Bila tidak dilakukan mahasiswa

Skor 1 = Bila dilakukan tapi tidak sempurna

Skor 2 = Bila dilakukan dengan sempurna

( ....................................)

Potrebbero piacerti anche