Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
KABUPATEN BANTUL
BANTUL DISTRICT
911.503 GUNUNG KIDUL DISTRICT
720.465
HIV : 148
AIDS : 111
HIV : 174
HIV : 11
AIDS : 77
AIDS : 19
PERKEMBANGAN HIV-AIDS KAB BANTUL
80
71
70
60
50
40
31 29
30 25
20 15 15 16
11 13
9
10 6
10 10 20 20 3 1
00 0 0 0
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Kretek 60 136 30 30
2 Sanden 46
3 Srandakan 50
4 Bantul 98 45 11
5 Kasihan 66 1 8
6 Banguntapan 42 3
7 Sewon 3
8 Piyungan 2
9 Jetis 5
10 Pandak 7
JUMLAH 156 342 9 75 61
Jumlah penasun
mendapatkan rumatan 0 1 2 3 4 5 7 9
metadon
VCT: Voluntary Councelling and Testing / Konseling dan Test HIV Sukarela
CST: Care, Support and Treatment / Perawatan, Dukungan dan Pengobatan
ARV: Anti Retro Viral therapy / Obat anti virus bagi ODHA yang membutuhkan
Peran Kita dalam Penanggulangan HIV&AIDS
Pasal 7
Setiap orang wajib:
a. Menghindari perilaku beresiko tertular dan menularkan HIV
b. Menghargai hak asasi manusia ODHA dan OHIDHA
c. Menghormati kerahasiaan status HIV seseorang untuk menghindari
terjadinya perlakuan tidak menyenangkan, atau stigmatisasi, kecuali ada
izin secara lisan atau tertulis dari ODHA untuk membuka status HIV
Pengertian VCT dan PITC
VCT:
Voluntary Counselling and Testing
Client-initiated HIV testing and counselling
Konseling dan testing HIV sukarela
KTS
PITC
Provider-initiated HIV testing and counselling
Konseling dan Tes HIV atas Prakarsa Petugas Kesehatan
1. Pada Semua Jenis Epidemi
- Semua pasien dewasa/anak yang berkunjung ksarana kesehatan
- BBL dari ubu HIV(+)
- Anak dengan menunjukkan tanda tumbuh kembang yang kurang optimal/gizi kurang
2. Daerah Epidemi Meluas
- Sarana layanan rawat jalan & ranap ps TB
- Sarana layanan KIA & layanan anak <10th
- Sarana layanan kes pro & KB,remaja,
- Sarana layanan dengan tindakan invasif
- Sarana Layanan HD
- Sarana kesehatan di LP
3. Epidemi terkonsentrasi/Tingkat Rendah
- Klinik IMS
- Layanan KIA,TB
- Layanan Kesehatan bagi masy dg perilaku berisiko.
PITC Rutin
• Alasan menawarkan tes-HIV dan konseling
• Keuntungan dari aspek klinis dan pencegahan dari tes-HIV dan potensi
risiko yang akan dihadapi, seperti misalnya diskriminasi, pengucilan, atau
tindak kekerasan.
• Layanan yang tersedia bagi pasien baik yang hasil tes HIV negatif ataupun
positif, termasuk ketersediaan terapi antiretroviral
• Informasi bahwa hasil tes akan diperlakukan secara konfidensial dan tidak
akan diungkapkan kepada orang lain tanpa seizin pasien.
• Pasien mempunyai hak untuk menolak menjalani tes-HIV. Tes akan
dilakukan jika pasien setuju tes
• Dalam hal hasil tes HIV–positif, maka sangat dianjurkan untuk
mengungkapkannya kepada orang lain yang berisiko untuk tertular HIV
dari pasien tersebut.
Informasi minimal
• Sesuai dengan Pedoman WHO/UNAIDS: Mengedepankan “3C 2R”
– informed consent, counseling, confidentiality, dan ”2R” yaitu referral
and recording reporting
• Petugas kesehatan
– memprakarsa- menganjurkan-menawarkan tes HIV
• Komunikasi Pra-tes
• Informasi dan edukasi berupa dorongan dan motivasi
• mendapatkan persetujuan pemeriksaan dan atau tindakan dnegan
model opt-in dan opt out,
• Konseling pasca tes diseuaikan dg hasil tes pasien
• Disertai rujukan untuk mengakses ART
• pencatatan serta pelaporan
Pelaksanaan PITC
Tolok
VCT - KTS PITC – KTP2
Perbandingan
o Datang ke klinik khusus o Datang ke klinik karena penyakit
untuk konseling dan testing terkait HIV misalnya pasien
HIV TB/suspek TB
Pasien/Klien o Berharap dapat o Tidak bertujuan tes HIV
pemeriksaan o Tes HIV diprakarsai oleh petugas
o Pada umumnya kesehatan berdasarkan indikasi
asimtomatis
o Konselor terlatih baik o Petugas kesehatan yang dilatih
Petugas kesehatan/
petugas kesehatan maupun untuk memberikan konseling dan
Konselor
bukan petugas kesehatan edukasi
Penekanan pada pencegahan Penekanan pada diagnosis HIV
penularan HIV melalui untuk penatalaksanaan yang tepat
Tujuan utama pengkajian faktor risiko, bagi TB-HIV nya dan rujukan ke PDP
Konseling dan tes pengurangan risiko,
HIV perubahan perilaku dan tes
HIV serta peningkatan kualitas
hidup