Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ILMU/T 1 2 3 4
ERAPA Tujuan Kerjasama Proses Kegiatan Sarana
N
Definisi Tujuan Definisi Kerjasama Definisi Proses Definisi Sarana
Menurut Santosa Sargent dalam Kegiatan Sarana dalam
(1992:12) Tujuan Wrihatnolo Menurut KBBI
ILMU adalah hasil akhir (2000:29) Soewarno (2002:999)
yang ingin dicapai menyatakan bahwa Handayaningrat Segala sesuatu
individu ataupun kerjasama (1982:2) dalam (bisa berupa
kelompok yang sedang merupakan usaha bukunya yang syarat atau
bekerja, atau secara terkoordinasi di berjudul upaya) yang
ideal, tujuan antara “Pengantar Studi sapat dipakai
merupakan hasil yang anggota kelompok Ilmu sebagai alt atau
diharapkan menurut atau masyarakat Administrasi dan media dalam
nilai orang-orang. yang diarahkan Manajemen” mencapai
Sumber : Santosa. untuk mencapai mengatakan maksud atau
1992. Dasar-Dasar tujuan bersama. bahwa Proses tujuan.
Organisasi. Gajah Lebih lanjut Santosa adalah sesuatu Sumber:
Mada University (1992: 29-30) tuntutan Kamus Besar
Press, Yogyakarta. menyatakan bahwa perubahan dari BI, 2002:999.
kerjasama adalah suatu peristiwa
Tujuan suatu bentuk perkembangan Tujuan Sarana
Tujuan perencanaan interaksi sosial di sesuatu yang Menurut
menurut Stephen mana tujuan anggota dilakukan secara Bafadol
Robbins dan Mary kelompok yang satu terus-menerus. (2003:22)
Coulter (1992:14) berkaitan erat Sumber : Tujuan sarana
dalam Santosa adalah dengan tujuan Soewarno adalah
(1) memberikan anggota kelompok Handayaningrat. Untuk
pengarahan yang baik; yang lain atau tujuan 1982. Pengantar mengupayaka
(2) mengurangi kelompok secara Studi Ilmu n pemakaian
ketidakpastian; (3) keseluruhan Administrasi dan sarana dan
meminimalisir sehingga seseorang Manajemen prasarana
pemborosan; (4) individu hanya dapat Bumi Aksara, secara tepat
menetapkan tujuan mencapai tujuan bila Jakarta. dan efisien.
dan standar yang individu lain juga Untuk
digunakan dalam mencapai tujuan. mengupayaka
fungsi selanjutnya Sumber : n pengadaan
yaitu proses Wrihatnolo.2000. sarana dan
pengontrolan dan Administrasi Desa prasarana
evaluasi. Kota. CV masagung, melalui
Sumber : Santosa. Jakarta. sistem
1992. Dasar-Dasar perencanaan
Organisasi. Gajah Tujuan Kerjasama dan
Mada University Menurut Charles H. pengadaan
Press, Yogyakarta. Cooley (1983:23) yang hati-hati
Kerjasama biasanya dan seksama.
Tujuan memiliki tujuan, Sumber :
Perencanaan dasar saling Bafadol. 2003.
Pembangunan menguntungkan. Pengembangan
Tjokroamidjojo Kerjasama adalah Sarana
(1998:12) dua kelompok Pariwisata.
mendefenisikan kegiatan, individu Agnini,
perencanaan atau bahkan Bandung.
pembangunan sebagai beberapa (lebih dari
suatu pengarahan dua) yang saling Manfaat
penggunaan sumber- membantu dalam Sarana
sumber pembangunan satu wilayah kerja Menurut
termasuk sumber- atau mencapai Bafadol
sumber ekonomi yang tujuan yang sama. (2003:25)
terbatas adanya untuk Sumber : Charles Manfaat Sarana
mencapai tujuan H. Cooley.1983. adalah :
keadaan social ekonomi Administrasi Menyiapkan
yang lebih baik secara Pemerintah Desa data dan
efisien dan efektif. dan Kota. informasi
dalam
Sumber : ManfaatKerjasama rangka
Tjokromidjojo, Menurut (1983:24) menentukan
Bintoro. 1998. Charles H. Cooley dan
Perencanaan Kerja sama diyakini menyusun
Pembangunan. dapat mendorong rencana
Jakarta: CV Haji timbulnya kebutuhan
Masagung. persaingan di dalam barang.
proses pencapaian Memberikan
tujuan, yang mana data dan
Manfaat Tujuan kemudian hal informasi
Perencanaan tersebut akan untuk
pembangunan, memicu peningkatan dijadikan
menurut Bintoro produktivitas setiap bahan atau
Tjokromidjojo, individu dalam pedoman
memiliki manfaat kelompok. Kerja dalam
perencanaan adalah : sama yang baik akan pengarahan
Dengan adanya memotivasi setiap pengadaan
perencanaan individu untuk barang
diharapkan melakukan bentuk Memberikan
terdapatnya suatu usaha / upaya yang data dan
persyaratan kegiatan, lebih baik dan informasi
adanya pedoman bagi bekerja lebih aktif untuk
pelaksanaan kegiatan- serta produktif dan deijadikan
kegiatan yang efisien. Kerja sama bahan atau
ditujukan kepada akan menjamin pedoman
pencapaian tujuan terjalinnya suatu dalam
pembangunan. ikatan atau penyaluran
Dengan perencanaan hubungan harmonis barang
maka dapat dilakukan di antara setiap Memberikan
suatu perkiraan pihak yang terkait. data dan
terhadap hal-hal Sumber : informasi
dalam masa Charles H. dalam
pelaksanaa yang akan Cooley.1983. menetukan
dilalui. Administrasi keadaan
Perencanaan Pemerintah Desa barang (tua,
memberikan dan Kota. rusak atau
kesempatan untuk kebih)
memilih berbagai Indikator sebagai
alternatif tentang cara Kerjasama dasar
yang terbaik atau Dalam Dewi, sebagai
kesempatan untuk (2006:21) indikator- dasar
memilih kombinasi indikator kerja sama ditambah
cara yang terbaik. adalah sebagai atau
Dengan perencanaan berikut: Tanggung dikuranginy
dapat dilakukan jawab secara a barang
penyusunan skala bersama-sama Memberikan
prioritas menyelesaikan data dan
Dengan adanya pekerjaan, yaitu informasi
rencana maka akan dengan pemberian dalam
ada suatu alat tanggung jawab rangka
pengukur untuk dapat tercipta kerja memudahka
mengadakan suatu sama yang baik. n
pengawasan dan Saling berkontribusi, pengawasan
evaluasi yaitu dengan saling dan
Penggunaan dan berkontribusi baik pengendalia
alokasi sumber- tenaga maupun n barang
sumber pembangunan pikiran akan Sumber :
yang terbatas adanya terciptanya kerja Bafadol. 2003.
secara lebih efisien sama. Pengembangan
dan efektif Pengerahan Sarana
Dengan perencanaan, kemampuan secara Pariwisata.
perkembangan maksimal, yaitu Agnini,
ekonom yang mantap dengan Bandung.
atau pertumbuhan mengerahkan
ekonomi yang terus kemampuan masing-
menerus dapat masing anggota tim
ditingkatkan secara maksimal,
Dengan perencanaan kerja sama akan
dapat dicapai lebih kuat dan
stabilitas ekonomi, berkualitas.
menghadapi siklis Setelah kita
konjungtur. memahami tentang
Sumber : kedudukan dan
Tjokromidjojo, fungsi bekerjasama
Bintoro. 1998. dalam sebuah
Perencanaan organisasi, kita dapat
Pembangunan. menarik pemahaman
Jakarta: CV Haji bahwa kerjasama
Masagung. memiliki kedudukan
yang sangat penting.
Setiap organisasi,
sekecil apapun, akan
mengandalkan aspek
kerjasama untuk
mencapai tujuan
organisasi tersebut.
Bahkan secara tegas
disebutkan bahwa
tidak ada organisasi
tanpa ada kerjasama.
Partisipasi masyarakat Kerjasama Dengan: Manusia Manusia
dalam perencanaan Manusia Formal Formal Formal
pembangunan di Desa 1. Kepala desa 1. Kepala desa 1. Pembentukan
TERAP Sigalapang Julu Memimpin dan
AN Kecamatan 2. Perangkat Desa penyelenggar konsolidasi
Panyabungan aan Tim
Kabupaten Mandailing 3. Badan pemerintahan Fasilitator
Natal. Permusyawaratan berdasarkan Musrembang
Desa (BPD). kebijakan Desa.
yang
Manusia Nonformal ditetapkan 2. Tim
1. Masyarakat bersama Penyusun
Badan Draft RKP
2. Lembaga non- Perwakilan Desa sesuai
pemerintah yang Desa (BPD). dengan
bergerak dibidang sitematika
: pendidikan, 2. Perangkat yang telah
keagamaan, Desa ditetapkan.
kesehatan. Dalam
menjalankan
tugas 3. Pelaksanaan
3. Lembaga/organisa pemerintahan Musdaremba
si kemasyarakatan kepala desa ng dengan
dibantu oleh pemaparan-
perangkat pemaparan
desa yang dan pleno,
berasal dari pembahasan
pegawai dan
pemerintahan penetapan
kecamatan. RKP Desa,
Penentuan
3. Badan kegiatan yang
Permusyawar didanai
atan Desa melalui
(BPD). Swadaya
Dalam Desa dan
Undang- PNPM
Undang Mandiri
Nomor 32 Pedesaan.
Tahun 2004
tampak 4. Tim
bahwa peran penyusun
BPD lebih RKP Desa
dominan, melakukan
selain finalisasi
memberi dokumen
masukan RKP Desa
kepada berdasarkan
Kepada Desa, masukan dan
BPD juga penyempurna
dapat an yang telah
membatalkan ditetapkan
kebijakan dalam
yang akan musrenbang
dibuat Desa.
menjadi
keputusan dan
mengawasi 5. Tim RKP
pelaksanaan Desa
kebijaksanaan selanjutnya
tersebut, BPD menyiapkan
juga dapat Daftar
meminta Usulan RKP
pertanggungja Desa (DU-
waban kepada RKP Desa)
Kepala Desa dan
sebagai mendorong
pelaksana. kepala desa
untuk
Manusia menyampaika
Nonformal nnya kepada
1. Masyarak camat
at Partisipasi sebelum
masyarakat pelaksanaan
dalam Musrenbang
pembangunan di Kecamata.
Desa Sigalapang
Julu yaitu
dengan
pemberian
tenaga, misalnya
dalam
pembangunan
jalan atau
jembatan,
masyarakat juga
mau memberikan
sumbangan dana
pembangunan.
2. Lembaga
non-pemerintah
yang bergerak
dibidang :
pendidikan,
keagamaan,
kesehatan.
3. Lembaga
/organisasi
kemasyarakatan
ILMU/TERAP 5 6 7
AN Rasionalitas Efektivitas Efisiensi
Definisi Definisi Efektivitas Defenisi Efisiensi
ILMU Rasionalitas Menurut Hidayat Dari Modul Audit
Rasionalitas (1986:56) yang Operasional tahun 1995
adalah dapat menjelaskan bahwa : “Efektifitas berkenaan
diterima oleh akal “Efektivitas adalah suatu dengan seberapa jauh suatu
sehat, tidak ukuran yang menyatakan program telah mencapai
terdapat tumpang seberapa jauh target tujuan yang diinginkan.
tindih dalam (kuantitas,kualitas dan Penilaian efektifitas
pelaksanaan tugas. waktu) telah tercapai. didasarkan atas tujuan
Tujuan Dimana makin besar program sesuai dengan
Rasionalitas persentase target yang keinginan pembuat
dicapai, makin tinggi peraturan perundang-
Manfaat efektivitasnya”. undangan yang berlaku”.
Rasionalitas Sedangkan pengertian Efisiensi merupakan
Menurut Giddens, efektivitas Menurut perbandingan yang terbaik
A. (1986:70) Schemerhon John R. Jr. antara hasil dan
Rasionalitas (1986:35) adalah sebagai pengorbanan.
praktis. Tindakan berikut : “Efektivitas Sumber : Modul Audit
sosial dalam adalah pencapaian target Operasional Tahun 1995
rasionalitas ini output yang diukur
diarahkan pada dengan cara Manfaat Efisien
tujuan yang membandingkan output Menurut Drs. Soekarno K
ditentukan oleh anggaran atau (2000:22) dalam bukunya
harapan terhadap seharusnya (OA) dengan yang berjudul Dasar-Dasar
perilaku objek output realisasi atau Manajemen Manfaat
dalam lingkungan sesungguhnya (OS), jika efisiensi dapat diartikan
dan perilaku (OS) > (OA) disebut sebagai dicapainya cara
manusia lain. efektif ”. kerja yang hemat, tidak
Kepentingan diri Sumber : Hidayat terjadi pemborosan, dan
sendiri menjadi Kusuma. 1986. Perilaku menunjukkan keadaan
sentral dan sarana- Organisasi. Bumi menguntungkan, baik
sarana yang Aksara, Jakarta. dilihat dari segi waktu,
digunakan untuk tenaga maupun biaya.
mencapai tujuan Tujuan Efektivitas Ini dapat dicapai karena
dipertimbangkan dalam kerja sama mengikat
sesistematis Manfaat Efektivitas pihak-pihak yang bekerja
mungkin. Untuk sama untuk mentaati segala
sampai ke tujuan, Indikator Efektivitas kesepakatan, serta terjadi
tindakan yang Petters dan Waterman spesialisasi tugas dan
diambil seefisien mengemukakan tentang tanggung jawab sesuai
mungkin dengan Indikator umum dari dengan kemampuan yang
cara yang terbaik. efektif, yaitu : dimiliki masing-masing.
Rasionalitas Sumber : Soekarno
1. Mempunyai bias
formal. Hampir K.2000.Dasar-Dasar
terhadap setiap
sama dengan Manajemen, Quadra,
tindakan dan
rasionalitas praktis, Jakarta.
penyelesaian
namun yang
pekerjaan yang
diperhitungkan Indikator Efisiensi
dilakukan.
adalah garis arah Menurut Soekarno K.
2. Selalu dekat
tindakan yang (2000: 24)
dengan para
didasarkan atas
pelanggan agar 1. Tepat : kena
peraturan umum,
dapat mengerti sasaran, apa yang
seperti dalam
secara penuh apa dikehendaki
hukum.
yang dibutuhkan tercapai, atau apa
· Rasionalitas
oleh para yang dicita-citakan
substansial. Ukuran
pelanggan. menjadi kenyataan.
tindakan dalam
3. Berusaha untuk 2. Cepat : tidak
rasionalitas jenis ini
meningkatkan menghabiskan
adalah nilai.
produktivitas waktu yang tidak
Seseorang
lewat partisipasi perlu, selesai tepat
berperilaku sesuai
para pegawai pada waktunya atau
dengan nilai yang ia
perusahaan. sebelum waktu yang
miliki dan yakin.
4. Memiliki struktur ditetapkan.
Rasionalitas
organisasi yang 3. Hemat : dengan
teoretis.
bersifat luwes biaya yang sekecil-
Rasionalitas ini
dan sederhana, kecilnya, tanpa
mencakup
dengan jumlah terjadi pemborosan
penguasaan teoretis
individu-individu dalam bidang
atas realitas dibantu
yang minimal apapun.
pengertian-
dalam aktivitas 4. Selamat : segala
pengertian abstrak.
Seseorang tidak staf yang sesuatu sampai pada
mempunyai mendukung tujuan yang
orientasi tindakan bidangnya. dimaksud tanpa
sosial yang jelas 5. Menggabungkan mengalami
tapi tindakannya kontrol yang hambatan-hambatan,
muncul dari upaya sifatnya ketat dan kelambatan-
memberi arti pada desentralisasi kelambatan, ataupun
realitas. yang bertujuan kemacetan-
Sumber : mengamankan kemacetan.
Giddens, A. nilai-nilai inti
Sumber : Soekarno
(1986). perusahaan
K.2000.Dasar-Dasar
Kapitalisme dan dengan kontrol
Manajemen, Quadra,
Teori Sosial yang longgar
Jakarta.
Modern: Suatu pada bagian-
Analisis terhadap bagian lain untuk
Karya Tulis Marx, mendorong
Durkheim, dan pengambilan
Max Weber. resiko serta
Jakarta: UI-Press. inovasi.
ILMU/TERAPAN 8A
ILMU Kebijaksanaan tergantung yang baik atas keadaan nyata.
Proses pengambilan keputusan (Freddy Rangkuti: Strategi Promosi
Kreatif, 2002, hlm.122-175) yaitu:
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif (SWOT)
4. Pembelian
5. Pemakaian
6. Evaluasi setelah pemakaian
7. Pelepasan
Agar formulasi strategi dapat efektif:
1. Perlu dipahami secara jelas misi dan objektif atau tujuan berikut segala
SWOT yang dimiliki dikaitkan dengan peran lingkungan.
2. Pemilihan strategi yang tepat dari berbagai alternatif pilihan strategi
yang tersedia.
3. Apabila strategi telah diformulasikan, langkah selanjutnya adalah
mengimplementasikan strategi tersebut. Oleh karena itu diperlukan rencana
yang memuat program kerja serta siapa yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan strategi tersebut. Pada tahap ini sangat diperlukan informasi
informal dan formal serta sistem pengendalian yang baik.
Masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan ji
ka merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena
TERAPAN mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut dan akan memp
unyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut. Dalam setiap musrenbangde
s di Desa Sigalapang Julu masyarakat memang kurang berpartisipasi. Kare
na masyarakat menilai tanpa mengikuti pun semuanya tetap berjalan. Ini di
sebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembangunan dan be
lum merasa ada tanggungjawab dalam pelaksanaannya. Pemerintah desa da
lam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut dalam musyaw
arah pembangunan desa dan juga dalam pelaksanaan pembangunan yang a
kan dilakukan, upaya lain juga dilakukan yaitu dengan mengadakan sosiali
sasi tentang pentingnya pembangunan bagi masyarakat, sehingga masyarak
at pun mau ikut berpartisipasi. Kebijakan yang diambil oleh perangkat desa
selain mengajak tentu saja akan mensosialisasikan kepada masyarakat akan
pentingnya pembangunan demi kemajuan desa seperti perangkat desa men
gadakan rapat.
ILMU/TERAPAN 8B
ILMU Perumusan kebijksanaan harus meliputi usaha untuk memproyektif
tingkatan sekarang, untuk keadaan nanti, masa depan dengan melakukan
perkiraan (TORECAST).
Dari perkembangan yang mungkin terjadi dan dalam penyusunan berbagai
alternatif kegiatan yang mungkin dilalui.
William Dunn (Budi Winarno:2002) menyebutkan, dalam pembuatan
kebijakan publik, tahap-tahap yang dilaluinya adalah :
8C
ILMU Supaya suatu program strategi dan kegiatan yang berdasarkan a dan b dapat
disusun.
Proses analisa dan pembentukan kebijaksanaan negara atau pemerintah ada 5
substansi kelompok:
1. Analisa-analisa pembentukan kebijaksanaan. Tujuan-tujuan pembangunan
rasional jangka panjang dan dasar-dasar bagi kegiatan usaha negara dan
masyarakat yang penting.
2. Analisa dan kebijaksanaan tujuan-tujuan pembangunan jangka menengah.
3. Analisa dan kebijaksanaan program pembangunan tahunan.
4. Analisa dan pembentukan kebijaksanaan negara atau pemerintah dalam
rangka melaksanakan pemerintahan.
5. Analisa pembentukan kebijaksanaan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan terutama masalah-masalah jangka panjang (Bintoto: Administrasi
Pembangunan)
TERAPAN Pemerintah Desa Sigalapang meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemba
ngunan misalnya dengan mengajak langsung masyarakat untuk ikut dalam musy
awarah pembangunan desa da juga dalam pelaksanaan pembangunan yang akan
dilakukan, upaya lain juga dilakukan yaitu dengan mengadakan sosialisasi tentan
g pentingnya pembangunan bagi masyarakat,
8D
ILMU Pengambilan keputusan atau perencanaan pembangunan.
Bagian ini merupakan suatu wilayah peralatan analisa tersendiri, yaitu analisa
kebijaksanaan dan pengambilan keputusan serta perencanaan. Proses analisa
kebijaksanaan negara atau pemerintah dapat dibagi dalam tahap-tahap sebagai
berikut:
1. Policy Germination
Yaitu penyusunan konsep pertama dari suatu kebijaksanaan.
2. Policy Recommendation
Yaitu rekomendasi suatu kebijaksanaan.
3. Policy Analysis
Yaitu analisa kebijaksanaan.
4. Policy Formulation
Yaitu formulasi yang sebenarnya
5. Policy Decision
Yaitu pengambilan keputusan formal terhadap suatu kebijaksanaan.
6. Policy Implementation
Yaitu pelaksanaan kebijaksanaan
7. Policy Evaluation
Yaitu evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan.
TERAPAN Tahapan Pelaksanaan Musrenbang Desa dalam Perencanaan Pembangunan
Pengorganisasian pelaku
Ini dilakukan dengan melakukan persiapan-persiapan seperti pembentukk
an dan konsolidasi Tim Fasilitator Musrenbang Desa, pembentukkan Tim
Penyusunan Draft RKPD Desa, dan pelatihan Tim Penyusun Draft RKPD
Desa
Penyusunan Draft RKP Desa
Tim Penyusun Draft RKP Desa melakukan penyusunan rancangan RKP
Desa sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan
Tahapan Pasca Musrenbang Desa
Pada tahapan ini tim penyusun RKP Desa melakukan finalisasi dokumen RKP D
esa berdasarkan masukan dan penyempurnaan yang telah ditetapkan dalam Musr
enbang Desa. Selanjutnya, Dokumen RKP Desa tersebut disampaikan kepada Ke
pala Desa untuk ditetapkan sebagai Keputusan Kepala Desa. Tim Penyusun RKP
Desa selanjutnya menyiapkan Daftar Usulan RKP Desa (DU-RKP Desa) dan me
ndorong Kepala Desa untuk menyampaikannya kepada camat sebelum pelaksana
an Musrenbang Kecamatan.
ILMU/TERAPAN 9. A ORGANISASI
ILMU Definisi Organisasi
Menurut Kusdi (2002:15) Organisasi terbagi atas organisasi formal dan
organisasi informal.
- Organisasi statis mengikuti pola tertentu.
- Organisasi dinamis biasanya mempunyai manajemen dinamis
menunjukkan gerakan proses administrasi pembangunan.
Manfaat Organisasi
1. Organisasi harus dapat membangun partisipasi;
2. Organisasi harus dapat membangun yang lemah;
3. Organisasi harus dapat mengarahkan & memberdayakan;
4. Organisasi harus dapat mengembangkan keterbukaan &
kebertanggungjawaban (Kusdi: Teori Administrasi Organisasi)
Sumber : Kusdi.2002. Teori Administrasi Organisasi. UI Press, Jakarta.
Indikator Organisasi
Menurut Kusdi (2002:18) keberhasilan Organisasi ditentukan oleh beberapa
Indikator, antara lain :
Organisasinya mempunyai Struktur yang bagus dan tertata rapi sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Aktif mengadakan kegiatan di dalam lingkungan masyarakat(Ekstren)
Mampu mmengembangkan generasi penerusnya dengan efektif dan
optimal.
Mampu memanage di dalam keuanganya.
Mampu mengembangkan kegiatan organisasinya dengan kreatif agar
anggota selalu aktif dan mampu mengembangkan potensinya dalam
organisasi tersebut.
Banyak mendapat piagam atau prestasi yang diraih selama organisasi itu
aktif.
Organisasi Nonformal
1. Masyarakat Desa Sigalapang Julu
2. Lembaga non-pemerintah yang bergerak dibidang : pendidikan,
keagamaan, kesehatan.
ILMU/TERAPAN 9. B. Keuangan
ILMU Definisi Keuangan
Menurut Sondang P. Siagian (1998:156) Administrasi keuangan adalah
biaya yang tersedia bagi suatu negara yang sedang giat melakukan
pembangunan. Biaya selalu terbatas dibandingkan dengan
banyaknyakegiatan pembangunan yang perlu dilakukan. Semua usaha harus
dilakukan agar biaya yang tersedia yang bersumber dari pendapatan dalam
negeri dan pajak, tabungan masyarakat, hubungan pemerintah, dan
pendapatan negara dari hasil ekspor maupun yang berupa pinjaman,
dikelola penggunaannya sedemikian rupa sehingga dengan biaya yang
terbatas itu diperoleh hasil yang maksimal.
Tujuan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Sawir (2005:2) adalah sebagai berikut:
Manfaat Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk mendapatkan
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai
oleh perusahaan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti jika
diperbandingkan dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data
yang dapat mendukung keputusan yang diambil. Menurut Statement of
Financial Accounting Concept No. 1, tujuan dan manfaat laporan keuangan
adalah:
Indikator Kepemimpinan
Menurut Kartini Kartono (2008:36) menyatakan sebagai berikut :
Sifat
Kebiasaan
Tempramen
Watak
Kepribadian
Sumber : Kartini Kartono. 2008. Dasar Kepemimpinan.Airlangga.
Bandung
2. Perangkat Desa
Dalam menjalankan tugas pemerintahan kepala desa dibantu oleh
perangkat desa yang berasal dari pegawai pemerintahan kecamatan.
4. Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sigalapang Julu
yaitu dengan pemberian tenaga, misalnya dalam pembangunan jalan
atau jembatan, masyarakat juga mau memberikan sumbangan dana
pembangunan.
a. menetapkan standar;
c. apabila terjadi perbedaan antara apa yang telah ditetepkan dalam standar
dengan apa yang dilaksanakan maka selisih tersebut ditetapkan sebagai
tindakan korektif.
Tujuan dari Fungsi Pengawasan
1. Adaptasi lingkungan
2. Meminimalkan kegagalan
3. Meminimumkan biayaMengantisipasi kompleksitas dari organisasi
Manfaat Pengawasan
Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf,
apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya
telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal
akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan
atau diberikan pelatihan lanjutan.
6. Perangkat Desa
Dalam menjalankan tugas pemerintahan kepala desa dibantu oleh
perangkat desa yang berasal dari pegawai pemerintahan kecamatan.
8. Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sigalapang Julu
yaitu dengan pemberian tenaga, misalnya dalam pembangunan jalan
atau jembatan, masyarakat juga mau memberikan sumbangan dana
pembangunan.
2. Faktor Sosial
Mencakup masalah:
a. kelompok acuan
b. kelompok keluarga
c. kelompok peran dan status
3. Faktor pribadi
Menyangkut:
a. usia, tahap siklus hidup
b. pekerjaan dan lingkungan ekonomi
c. gaya hidup
d. kepribadian dan konsep diri
4. Faktor psikologis
a. motivasi
b. persepsi
c. pembelajaran
d. keyakinan dan sikap
5. Faktor ekonomi
6. Faktor politik
7. Faktor pertanahan dan keamanan
Faktor Sosial
Warga masyarakat Desa Sigalapang Julu mempunyai beragam suku yang
ada di dalamnya, namun sebagian besar atau mayoritas suku masyarakat
desa Sigalapang Julu adalah Suku Mandailing, yaitu suku asli dari Desa
Sigalapang Julu, yang berjumlah 1.198, dan selebihnya adalah suku lain,
seperti jawa, minang, dan batak toba. Dalam waktu tertentu, budaya
gotong royong masih berjalan di dalam desa, dikarenakan hubungan
persaudaraan dan keharmonisan di dalam desa, baik dari aparatur desa
maupun di dalam masyarakatnya sendiri. Kesadaran yang tinggi diantara
masyarakat menjadi factor yang sangat penting di dalam menjalankan
kehidupan yang harmonis.
Faktor Ekonomi
Potensi ekonomi di Desa Sigalapang Julu banyak dipengaruhi dari hasil
tani, karena itu merupakan mayoritas mata pencaharian masyarakat desa.
Namun selain itu warga masyarakat juga berusaha mandiri dengan
membangun usaha-usaha kecil, seperti pembuatan tikar, yang dahulu
sudah ada, ada juga sebagai pembuat kerupuk dari ubi. Hal ini dapat
membangun perekonomian masyarakat agar lebih mandiri menghadapai
perekonomian yang lebih baik lagi. Namun sebagian besar penduduk
mengandalkan dasi hasil tani dan perkebunan yang bias mendongkrak
perekonomian warga desa.