Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
70600116035
1. Filtrasi Glomerulus
Langkah pertama dalam pembentukan urine dimana darah mengalir melalui glomerulus,
plasma bebas protein akan tersaring melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsula bowman.
Pada keadaan normal, 20% plasma yang masuk ke glomerulus tersaring. Secara rerata 125
mL filtrate glomerulus terbentuk secara kolektif melauli glomerulus setiap menit. Atau
sekitar 180 L (47,5 galon) setiap hari. Volume rerata plasma pada orang dewasa adalah 2,75
L yang berarti bahwa ginjal menyaring keseluruhan volume plasma sekitar 65x sehari. Jika
semua yang difiltras keluar adalah urin, maka plasma tersebut akan menjadi urin dalam
waktu -30 menit. Namun tidak terjadi karena tubulus ginjal dan kapiler peritubulus
berhubungan erat. Cairan yang difitrasi dari glomerulus ke kapsula bowman harus melewati
3 lapisan yang membentuk membrane gromerulus, yaitu dinding kapiler gromerulus,
membrane basal, dan lapisan dalam kapsula bowman.
Mekanisme filtrasi glomerulus ini dipengaruhi oleh beberapa hal, anatara lain :
Tekanan hidrostatik (Darah) glomerulus, yang mendorong cairan dan zat terlarut dari
glomerulus menuju kapsula bowmann.
Tekanan hidorstatik (Cairan kapsula Bowmann), yang mendorong cairan dari kapsula
bowmann menuju glomerulus.
Tekanan osmotik koloid dalam glomerulus, yang dihasilkan oleh protein plasma, adalah
tekanan yang menarik cairan dari kapsula Bowmann ke glomerulus.
Tekanan filtrasi efektif (EFP), adalah selisih tekanan yang mendorong airan keluar
glomerulus dan tekanan yang mendorong cairan masuk glomerulus.
Laju filtrasi glomerulus (GFR), adalah jumlah filtrat yang terbentuk tiap menit. Untuk
laki-laki normalnya 125 ml/menit dan perempuan 110 ml/menit.
c. Perubahan arteriol aferen: apabial terjadi vasokontriksi arteriol aferen akan menyebabakan
aliran darah ke glomerulus menurun. Keadaan ini akan menyebabakan laju filtrasi
glomerulus menurun begitupun sebaliknya.
d. Perubahan arteriol efferent: pada kedaan vasokontriksi arteriol eferen akan terjadi
peningkatan laju filtrasi glomerulus begitupun sebaliknya.
2. Rearbsorbsi tubulus
Pada saat filtrate mengalir melalui tubulus, bahan-bahan yang bermanfaat bagi tubuh
dikembalikan ke plasma kapiler periitubulus. Perpindahan selektif bahan-bahan dari bagian
dalam tubulus ke dalam darah disebut rearbsorbsi tubulus.bahan-bahan yang direarbsorbsi
tidak keluar tubuh melalui urin melainkan dibawa oleh kapiler peritubulus ke system vena
dan kemudian ke jantung untuk diresirkulasi. Dari 180 L plasma yang disaring per hari ,
178,5 L secara merata direarbsorbsi. Sisanya di tubulus mengalir ke dalam pelvis untuk
dikeluarkan sebagai urin. Bahan-bahan yang perlu di konservasi oleh tubuh secara selektif
direarbsorbsi, sedangkan bahan yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan dan tetap barada di
urin.
Reabsorpsi ion natrium
Reabsorpsi ion klor dan ion negatif lain
Reabsorpsi glukosa, fruktosa, dan asam amino
Reabsorpsi air
Reabsorpsi urea
3. Sekresi tubulus
Sekresi tubulus adalah pemindahan selektif bahan-bahan dari kapiker peritubulus ke dalam
lumen tubulus. Proses ini adalah rute kedua masuknya bahan ke dalam tubulus ginjal dari
darah, dengan yang pertama melalui filtrasi glomeulus. Hanya 20% plasma yang mengalir
melalui kapiler glomerulus difiltrasi ke dalam kapsula bowman, sisanya akan mengalir
melalui melalui arteriol aferen ke dalam kapiler peritubulus. Sekresi ini merupakan
mekanisme untuk mengeluarkan bahan dari plasma secara cepat dengan mengekstraksi
jumlah tertentu bahan dari 80% plasma yang tidal terfiltrasi di kapiler peritubulus dan
memindahkannya ke bahan yang sudah ada di tubulus sebagai hasil filtrasi.
1. Zat-zat seperti hidrogen, kalium, dan amonium, produk akhir metabolik kreatinin dan
asam hipurat serta obat-obatan tertentu (penisilin) ecara aktif disekresikan ke dalam
tubulus.
2. Ion hidrogen dan amonium diganti dengan ion natrium dlam tubulus kontortus distal
dan tubulus pengumpul. Sekresi tubular yang selektif terhadap ion hidrogen dan
amonium membantu dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa
cairan tubuh.ss
3. Sekresi tubular merupakan suatu mekanisme yang penting untuk mengeluarkan zat-
zat kimia asing atau tidak diinginkan
4. Ekskresi urin
Ekresi urin adalah pengeluaran bahan- bahan dari tubuh dalam urin. Ini merupahan hasil dari
3 proses pertama. Semua konstituen plasma yang terfiltrasi/ disekresikan tetapi tidak di
rearbsorbsi akan tetap di tubulus dan mengalir ke pelvis ginjal untuk diekskresikan sebagai
urin dan dikeluarkan dari tubuh. Semua yang difiltrasi kemudian direarbsorbsi ataupun tidak
difiltrasi sama sekali akan masuk ke dalam vena dari kapiler peritubulus dan karenanya
dipertahankan di dalam tubuh dan tidak diekskresikan di urin meskipun mengalir melewati
ginjal.
1. Tubulus Proksimalis
Pada tubulus proksimal, 65% elektrolit yang difiltrasi akan di rearbsorbsi. Karena
membrane tubulus permeable terhadap air, maka setiap zat terlarut di rearbsorbsi air juga
berdifusi melalui membrane secara osmosis. Sehingga osmolaritas cairan yang tersisa
kurang lebih sama dengan filtrate glomerulus, yaitu 300 mOsm/L.