Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
METODE PERANCANGAN
Bangunan ini berlokasi di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Timur, Jakarta.
Dibangun oleh pengembang ternama di Indonesia yaitu PT. Agung Podomoro, pada awalnya
gedung ini berfungsi sebagai marketing office Gading City. Disekitar lokasi banyak
perumahan-perumahan komplek Kelapa Gading dan tidak jauh dari Mall Kelapa Gading 1
hanya sekitar 2 km saja dari lokasi bangunan. Disepanjang jalan tersebut juga terdapat
sekolah Santo Yakobus dan Puskesmas Bina Kasih. Sedangkan untuk seberang lokasi
terdapat kawasan industri dan dari lokasi yang telah diteliti bahwa lokasi ini strategis untuk
EF English First karena lokasi ramai penduduk dan dekat dengan sekolah.
Kelapa Gading Permai merupakan kawasan perumahan yang terus berkembang dengan
pesat dari tahun 90-an, saat ini telah banyak komplek perumahan di Kelapa Gading
diantaranya Gading Eight Residences, Gading Grande Residences, Kelapa Gading Griya dan
lain-lainnya.
Gambar 3.1.1.1 Site Plan (Sumber: Google Maps)
Lantai 2 ± 719 m²
Lantai 3 ± 160 m²
Bangunan yang digunakan sebagai kantor marketing ini memiliki 3 lantai yang secara
keseluruhan memiliki luas ±1811 m². Pencahayaan pada bangunan ini cukup banyak karena
bangunan ini menggunakan banyak material kaca pada sebagian kulit bangunan. Bentuk
bangunan yang tidak terlalu kaku dan modern terlihat pada bangunan independent ini.
Gambar 3.1.2.1 Tampak Depan Gedung Marketing Office Gading City
1. Lapangan parkir
Lapangan parkir yang dimiliki oleh bangunan ini tidak berada di basement gedung atau
gedung parkir sendiri, tetapi lapangan parkir yang dimiliki berada disekitar bangunan
tersebut. Tidak terlalu banyak lapangan parkir yang tersedia tetapi cukup untuk
2. Penghijauan
Selain gedung-gedung tinggi yang mengelilingi bangunan ini, penghijauan juga ada pada
bangunan tersebut. Dengan adanya pepohonan rindang dan tanaman hijau yang menghiasi
sekeliling bangunan ini, didukung dengan taman kering yang berada di lantai dasar dalam
bangunan.
Inggris ini tetapi juga pengguna lainnya yang berhubungan dengan EF English First.
1. Tamu
2. Murid
TK 3-6 tahun
SD 6-12 tahun
SMP 12-14 tahun
SMA 14-17 tahun
Mahasiswa 17-22 tahun
Business >22 tahun
3.Staff
4.Guru
5.Principal
Principal /
Head
Teacher Receptionist
1. Principal / Head
Bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang berkaitan dengan EF English First
lainnya.
4. Teacher
Bertugas sebagai pengajar bahasa inggris di ELC.
5. Tutor
Berkerja di Marketing room yang bertugas sebagai konsultan siswa serta
Bertanggung jawab atas semua yang berkaitan dengan masalah keuangan. Baik
7. Cashier
Menerima dan mencatat fisik kas yang diterima dan melaporkannya secara harian
yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan.
9. Head Receptionist
Mengontrol kegiatan receptionist.
10. Receptionist
Bertugas :
apabila kesulitan mencari buku. Bertanggung jawab atas buku-buku yang ada dan atas
1. Tamu
Computer
Mini Theater
Laboratorium
Datang Receptionist
Pulang
Class Room Library
Tutor
3. Siswa ( Dewasa )
Computer
Laboratorium
Mini Theater
Datang Receptionist Social Club
Tutor
Library
Complimentary
Class
Pulang
Encounter
Class
1. Principal
Teachers
Room
Pulang
Bagan 3.2.4 Pola Aktifitas Pengelola (Direktur/Owner)
Pulang
Bagan 3.2.5 Pola Aktifitas Pengelola (Staff Back Office)
3. Teachers
4. Receptionist
Pulang
5. Library Supervisor
Pulang
Pulang
7. Tutor
Pulang
Bagan 3.2.10 Pola Aktifitas Pengelola (Tutor)
Pulang
Mini Theater
bahasa Inggris ini. Aktifitas dan fasilitas yang dimiliki oleh EF English First sebagai berikut :
1. Area Publik
a. Reception
b. Waiting Area
c. Cafe
a. Computer Laboratorium
b. Encounter Class
c. Classroom
d. Complementary Class
Tabel 3.3.1.3 Aktifitas dan Fasilitas Area Semi Private
4. Area Privat
a. Director Room
b. Back Office
c. Teachers Room
d. Marketing Office ( Tutor )
Tabel 3.3.1.4 Aktifitas dan Fasilitas Area Private
5. Area Service
a. Loker
b. Gudang
c. Musholla
d. Toilet
e. Pantry
f. Janitor
g. Tangga
Tabel 3.3.1.5 Aktifitas dan Fasilitas Area Service
Setiap ruangan di EF English First mempunyai aktifitasnya dan zonanya masing-masing, dan
itu mempengaruhi kedalam hubungan antar ruang. Hal itu bertujuan agar penempatan ruang
nantinya tidak akan merugikan kegiatan yang ada di dalam ruangan tersebut.
Tabel 3.3.2 Matriks Hubungan Antar Ruang
Diagram sirkulasi antar ruang bertujuan agar pada saat melakukan peletakan ruang, tidak
akan terjadi tabrakan sirkulasi antara pengunjung, pengelola dan keluar masuk barang.
Gambar 3.3.3 Diagram Sirkulasi Antar Ruang
3.3.4 Zoning
1. Area Publik
a. Reception
b. Waiting Area
c. Cafe
b. Mini Bar
c. Mini Theater
d. Library
a. Computer Laboratorium
b. Encounter Class
c. Classroom
d. Complementary Class
4. Area Privat
a. Director Room
b. Back Office
c. Teachers Room
5. Area Service
a. Loker
b. Gudang
c. Musholla
d. Toilet
e. Pantry
f. Janitor
g. Tangga
REKAPITULASI
Permasalahan yang umum dijumpai pada perencanaan interior meliputi beragam aspek,
dalam hal ini elemen interior merupakan material yang perlu diolah sesuai dengan kebutuhan
EF English First. Dalam perancangan sebuah interior pasti akan menemukan masalah-
masalah yang berkaitan dengan interior. Baik masalah yang sering ditemui ataupun masalah
khusus. Banyak faktor yang dapat menghambat proses perancangan interior. Sebelum
sebagai berikut:
1. Berdasarkan raut/bentuk:
a. Garis lurus
b. Garis lengkung
c. Garis patah
2. Berdasarkan karakter:
a. Garis tegas/garis keras
b. Garis lembut/garis ringan
Bentuk-bentuk pada EF English First umumnya tidak selalu kaku. Banyak dijumpai bentuk
furnitur dengan bentuk lengkung, contohnya pada area reception. Sedangkan untuk di area
kelas, sudut-sudut pada meja tidak memiliki sudut tajam untuk menghindari hal-hal yang
buruk pada siswa khususnya siswa yang masih anak-anak. (Faktor keamanan)
Sistem furniture yang dipakai pada EF English First ini terdiri dari beberapa sistem, yaitu:
Sistem built in adalah furniture dibuat dengan cara mengukur lapangan terlebih
langsung pada tempatnya. Furniture yang telah dipasang tidak dapat di geser atau
Sistem loose furniture adalah furniture yang dapat di geser atau di pindahkan.
Loose furniture dapat dibeli pada toko furniture atau dapat dibuat sesuai dengan
First, sistem loose furniture banyak terdapat di hampir seluruh area. Contohnya
(dibongkar lalu dirakit kembali). Jadi kekuatan pada furnitur knockdown sebagian
besar berasal dari baut atau sekrup yang digunakan untuk merekatkan komponen-
komponen antar bagian, sebab dalam konstruksi ini tidak menggunakan lem sama
sistem knockdown furniture diterapkan pada meja receptionist dan meja ruang
staff.
Untuk perancangan interior pada EF English First, sistem furniture yang dipakai hampir
seluruhnya memakai sistem loose furniture terutama untuk area social club dan ruang-ruang
kelas karena lebih mudah untuk dipindahkan. Contohnya seperti kursi dan meja.
Didalam perancangan interior, ada 3 elemen dasar yang membentuk ruang interior yang
sangat penting yaitu lantai, dinding dan ceiling. Elemen-elemen tersebut yang membentuk
3.4.3.1 Lantai
Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting
untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum
adalah menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Ketika orang
berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah tahan lama, tidak licin dan
berwarna netral (tidak dominan). Lantai digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti
kursi, meja, lemari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan,
Dilihat dari sisi struktur, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup besar,
misalnya ketika kita memindahkan benda berat seperti lemari dengan cara menyeretnya.
Dengan demikian lantai memiliki peran penting mendukung beban-beban langsung dari
Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter
ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun sesuai
karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan seperti etnik tradisional,
Karena fungsi setiap ruang dalam bangunan beragam, maka beragam pula desain
lantainya. Syarat bahan lantai di antaranya adalah: aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah
dibersihkan dan menyerap panas. Material penutup lantai yang bersifat hangat adalah karpet,
parket, gabus, karet, sedangkan material bersifat dingin adalah marmer, keramik, granit .
Pada beberapa ruang harus dipasang lantai yang bahannya bertekstur kasar, seperti
kamar mandi dan teras. Kamar mandi adalah ruang yang paling sering terkena air, sehingga
licin dan beresiko menyebabkan pengguna terpeleset. Begitu pula dengan teras ketika terkena
tempias hujan, harus dipasang bahan lantai yang lebih kasar untuk mengindari resiko
pengguna terpeleset. Untuk cafe memakai bahan lantai yang mudah dibersihkan serta tidak
meninggalkan noda di pori-pori lantai dan nat sambungan yang dapat mengganggu keindahan
lantai.
berpengaruh pada kesan ruang. Jika ruang berukuran kecil atau sempit (kamar mandi), ukuran
bahan pilih yang kecil-kecil pula untuk memberi kesan luas pada ruangan. Sementara untuk
ruangan berukuran luas (lobby, ruang tunggu), bahan berukuran besar akan membantu
Berikut ini adalah beberapa jenis material lantai dengan beragam karakteristiknya
a. Plester (concrete)
Jenis material ini tergolong paling sederhana dan paling murah, karena diperlakukan
seperti saat memplester dinding dan diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan
perlakuan pada dinding adalah dilakukan langkah penggosokan lantai hingga halus
dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan
memiliki kelemahan ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan material dan harus
ditambal. Tambalan yang muncul secara estetika terlihat tidak bagus. Namun
penerapan dengan modul, akan mengurangi resiko tambalan yang berdampak pada
dan dapat diaplikasikan pada hampir seluruh bagian ruang. Selain kuat, lantai dari
bahan keramik juga tidak membutuhkan pemolesan dan mudah dalam perawatannya.
Kesan material keramik adalah hangat. Saat ini beragam tekstur keramik yang dijual
di pasaran, yang secara visual mirip dengan jenis material lain. Misalnya: keramik
c. Granit
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga memiliki kemungkinan yang
lebih kecil untuk dimasuki air dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan
berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau gunung granit. Namun sejalan
dengan perkembangan teknologi, saat ini juga telah disediakan granit buatan dengan
d. Kayu
Yang paling umum adalah lantai parket (parquette), yang berasal dari kata parquetry.
Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain berasal dari kayu solid, bahan
parket saat ini juga berasal dari bahan non kayu seperti bambu. Jenis lainnya yaitu
laminate yang merupakan kayu olahan yang permukaannya adalah hasil printing.
e. Batu
Material batu alam juga sering dipakai sebagai bahan lantai antara lain batu kali
lempeng dan batu salagedang. Biasanya selain di lantai, banyak juga dipakai di taman
atau ditempel di tembok pagar, dan dinding pada interior rumah. Kedua jenis batu ini
cukup tahan terhadap cuaca, meskipun mencari tekstur batu yang kurang lebih
seragam tidak mudah, ditambah lagi lebar nat antar batunya tidak seragam. Tapi hal
itu justru menambah ruang menjadi semakin natural. Material batu ini memiliki kesan
dingin.
biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam
dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya pun barmacam-macam dengan
bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis kedua adalah karpet yang secara
permanen ditempel pada lantai seluruh ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai
di daerah subtropis atau ruangan yang memakai pendingin ruangan (AC). Kita sering
menemui jenis lantai ini di kantor atau kamar hotel. Kelebihannya adalah munculnya
kesan hangat, tidak berisik dan proses pemasangannya yang mudah. Karpet juga
cocok digunakan untuk tempat bermain anak karena permukaannya yang tidak keras.
g. Vinyl
Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga banyak juga digunakan di
karena harganya lebih murah dan tahan rayap. Lantai vinyl tersedia dalam vinyl tile
(kotak atau persegi) dan vinyl sheet (bentuk gulungan/rol). Vinyl sheet umumnya
dikarenakan mudah dibersihkan dan tidak menyimpan debu sehingga ruangan tetap
steril.
EF English First merupakan pusat kursus bahasa Inggris maka dari itu dibutuhkan
ketenangan dalam kegiatan belajar mengajar, agar dapat merendam suara orang berjalan,
hampir keseluruhan lantai pada EF English First akan menggunakan karpet. Karpet
merupakan material baik yang dapat merendam suara kaki orang berjalan khususnya wanita-
Karpet ini merupakan karpet gulungan besar yang cara pemasangannya rata dari satu dinding
2. Karpet tile
Karpet tile ini merupakan karpet kotak kecil-kecil yang berukuran 60cm x 60cm yang
dipasang seperti keramik. Motif karpet ini sangat banyak dan beragam.
Selain karpet, alternatif lain yang dapat digunakan di pusat kursus bahasa Inggris adalah
parquete atau granit yang bisa digunakan pada area reception dan area tunggu.
3.4.3.2 Dinding
1. Definisi Dinding
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi
bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik dari segi konstruksi
maupun penampilan artistik dari bangunan. Dinding adalah bagian dari bangunan yang
dipasang secara vertikal dengan fungsi sebagai pemisah antar ruang, baik antar ruang dalam
maupun ruang dalam dan ruang luar. Terdapat 3 jenis utama dinding, yaitu: dinding struktural
adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary) dan dinding penahan (retaining).
ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding
partisi/pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural (bearing wall).
Dinding pengisi/partisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat dengan rangka (untuk
kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata). Dinding dapat dibuat dari bermacam-
2. Fungsi Dinding
1. Dinding berfungsi sebagai pemisah antar ruang, baik antar ruang dalam maupun ruang
suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan gangguan dari
luar lainnya).
- Sebagai penyimpan surat-surat berharga seperti brankas di bank dan lain-lain.
- Sebagai pembentuk ruang, menambah keindahan ruang dan point of interest.
- Sebagai fungsi artistik tertentu misalkan dinding bangunan untuk pencahayaan
alami.
3. Jenis Dinding
yang menginginkan rumahnya memiliki dinding permanen atau dinding massive, ada
juga pemilik yang menggunakan dinding bangunan yang mudah seperti menggunakan
partisi. Dinding partisi ini merupakan sekat pembatas yang dapat diangkat atau
dipindahkan.
b. Dinding Exterior
Adalah dinding yang letaknya di luar ruangan. Karena terletak di luar ruangan maka
dinding exterior harus kuat, indah, dan tahan cuaca, terutama disesuaikan dengan
cuaca daerah sekitar. Disebut harus kuat karena dinding exterior tersebut mengalami
kontak langsung dengan kondisi lingkungan seperti perubahan cuaca. Di daerah yang
sering terjadi gempa, sering hujan, dan tingkat cuaca panasnya tinggi, pemilihan jenis
Sementara itu, disebut indah karena penampakan dari luar akan menjadi nilai tambah
yang harus dibebannya. Misalnya dinding kedap suara, tentu dinding tersebut harus
terbuat dari bahan akustik yang disesuaikan dengan tingkat ambang kebisingan yang
dapat ditoleran.
2. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas:
a. Dinding Bata cetak/bata kapur,
adalah batu buatan yang dibuat dari campuran beberapa bahan dengan perbandingan
umumnya 10 cm x 19 cm x 59cm.
c. Dinding Partisi
Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek atau papan gypsum
perbandingan tertentu. Batu buatan jenis ini bentuknya berlubang, model dan
lubangnya dibuat bermacam variasi model. Batako merupakan material untuk dinding
yang terbuat dari batu buatan/cetak yang tidak dibakar. Karena dimensinya lebih besar
dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%,
berat tembok 50% - beban pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah
dengan kualitas yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran dan acian lagi
untuk finishing. Blok beton, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran bahan
standar peraturan bahan bangunan Indonesia. Dinding dari pasangan bata dapat
dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan minimal 1 batu (struktural).
4. Material Dinding
Dinding adalah salah satu elemen rumah yang paling menentukan sisi keindahan rumah.
Sebagai bidang yang melingkupi aktivitas sehari-hari dalam ruangan, dinding berpengaruh
besar, terutama dalam menentukan kesan ruangan itu. Misalnya dinding rumah dicat merah
dan dinding dicat hijau muda, kesannya sudah lain sekali. Belum lagi bila dinding dilapisi
material alami atau material aslinya yang menimbulkan karakter khas masing-masing bahan.
Material ini boleh jadi menjadi atraksi utama dalam sebuah ruangan, karena keunikan yang
dimilikinya. Tidak jarang, material alami ditonjolkan lebih dari bentuk bangunan itu sendiri.
Berikut ini disajikan beberapa contoh material dinding yang umum digunakan dalam
bangunan:
a. Material dinding dari kaca buram, yang bisa diaplikasikan pada satu dinding.
yang kuat.
c. Dinding biasa dapat tampil maksimal dengan penggunaan cat. Cara ini adalah cara
yang paling umum dilakukan untuk meningkatkan kesan dinding agar lebih terlihat
menarik.
d. Dinding kaca, termasuk digemari dewasa ini. Dinding jenis ini memang
memungkinkan ruangan terlihat semakin lapang karena tidak ada batas pandangan.
Tekstur ini memiliki karakter sendiri yang tidak sama dengan karakter bahan lain
Bangunan yang dipakai untuk pusat kursus bahasa Inggris ini menggunakan kaca dan dinding
bata ringan untuk kulit bangunannya. Sedangkan untuk penyekat didalamnya menggunakan
partisi gypsum, dinding bata dan kaca sebagai pembatas ruangan. Beberapa pertimbangan
menggunakan sekat gypsum adalah mudah dipasang dan mudah untuk di bongkar dan
sebagai peredam suara yang dalamnya diberikan lapisan rockwool. Khusus untuk area home
theater menggunakan dinding kedap suara yang akan dibahas pada tinjauan sistem akustik
ruang.
3.4.3.3 Ceiling
Ceiling yang berarti plafond mempunyai beberapa istilah yang berbeda, misalnya ada yang
mengenal plafond dengan sebutan langit – langit. Dalam sejarah, plafond berasal dari bahasa
belanda yang merujuk pada makna garis batas biasanya horizontal antara lantai dengan atap.
a. Sebagai penutup, instalasi listrik, instalasi plumbing, instalasi AC, dan lain-lain
merupakan contoh jaringan yang umum kita jumpai disetiap bangunan. Agar instalasi
– instalasi tersebut tidak terlihat berantakan maka kita harus menutupnya. Disinilah
b. Sebagai pengikat udara, dalam dunia arsitektur kenyamanan adalah salah satu konsep
yang harus dijaga agar pengguna bangunan tersebut betah menempati bangunan
tersebut. Salah satunya adalah baiknya sirkulasi udara dalam bangunan itu sendiri.
Kaidah dari ventilasi udara menerangkan bahwa ruangan akan memiliki hawa dan
suhu yang sejuk jika posisi bukaannya searah dengan arah angin, mampu mengalirkan
udara segar ke dalam bangunan dan mampu membuang udara jenuh ke luar bangunan.
Jika pintu dan jendela berfungsi sebagai sirkulasi udara, fungsi plafond justru
menahan dan mengikat udara tetap berada di dalam bangunan. Udara yang mengalir
ke dalam bangunan akan dialirkan keatap dan di ikat dalam plafond dengan tujuan
kebisingan suara.
2. Luminous Ceiling: berfungsi untuk memendarkan cahaya dan memberi efek cahaya
3. Baffle Ceiling: berfungsi meredam suara dan memberikan suasana tertentu pada
ruangan.
Material Ceiling
1. Multiplek
Multiplek biasanya terdiri dari tiga lapisan kayu yang disusun secara berlapis.
apinya tergantung dari sistem dinding partisi yang digunakan. Tebal yang tersedia
Teakwood sejenis dengan triplek tetapi permukaannya lebioh halus dan di lapisi
Merupakan produk di bawah lisensi jepang, rangka yang di gunakan adalah rangka
· Kekuatan : Tahan api (20 0-400cc), tahan karat, tahan air, perawatan ringan, tidak
usah di cat
Pada perancangan interior pusat kursus bahasa Inggris ini, alternatif ceiling yang akan
digunakan adalah acoustic ceiling dan baffle ceiling. Penggunaan terhadap kedua jenis ceiling
tersebut karena keduanya yang dapat meredamkan suara. Sedangkan alternatif material
ceiling yang digunakan adalah gypsum dan aluminium. Gypsum merupakan bahan material
yang mudah dibentuk, dipasang dan dibongkar sedangkan bahan aluminium digunakan lebih
Survey tempat kursus dilakukan di Wallstreet, EF English First dan EEC. Ditinjau
dari hasil survey yang dilakukan pada ketiga tempat kursus bahasa Inggris tersebut, diketahui
bahwa ketiga tempat kursus tersebut menggunakan warna biru pada logo dan diterapkan pada
1. Biru
Warna biru memiliki arti tersendiri sehingga banyak lembaga kursus maupun perusahaan-
komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Biru yang kuat (biru tua) akan merangsang
pemikiran yang jernih dan biru muda akan menenangkan pikiran dan membantu
konsentrasi. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di
dunia desain logo, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan
menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Biru merupakan warna yang termasuk
tenang dan bersifat profesional. Efek lain warna biru adalah sering di anggap sebagai
2. Merah
Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan
efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Di dalam desain, warna merah
3. Orange
Orange adalah hasil peleburan merah dan kuning, efek yang di hasilkan yaitu kuat dan
hangat. Pada sisi psikologis warna oranye memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit
gaduh. Mungkin karena sebab itu warna ini paling banyak di pakai untuk menarik
perhatian orang.
4. Kuning
Kuning adalah warna yang ceria dan menyenangkan. Warna kuning juga identik dengan
mainan anak-anak. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk
5. Hijau
Hijau adalah warna yang tenang karena di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam
Warna ini bersifat hangat dan bersahabat. Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan
(daylighting) dan pencahayaan buatan (artificial lighting). Keduanya memiliki peranan yang
sangat penting karena berperan besar dalam menyampaikan informasi visual ke indera
penglihatan.
Secara umum, pencahayaan buatan merupakan buah karya manusia dalam memenuhi
kebutuhan cahaya pada siang hari maupun malam hari, terutama terhadap kebutuhan cahaya
di dalam ruangan. Kebutuhan yang akhirnya didukung oleh perkembangan teknologi ini,
membawa pencahayaan bukan saja sebagai pemenuh kebutuhan fungsional, tetapi juga
Berbeda dengan pencahayaan buatan, pencahayaan alami lebih mengacu pada cahaya yang
bersumber pada benda-benda langit. Sumber cahaya datang dari matahari, pantulan cahaya
matahari yang diteruskan oleh bulan, serta cahaya bintang-bintang. (Manurung, 2012)
1. Cahaya alami
Cahaya alami gedung yang dipakai ini bersumber dari cahaya matahari yang masuk ke dalam
2. Cahaya Buatan
Fungsi utama penerangan buatan adalah memberikan cahaya yang menggantikan sinar
matahari. Namun di pihak lain, penerangan buatan ini juga bisa dirancang sedemikian rupa
untuk menciptakan suasana atmosfer tertentu. Bahkan penerangan buatan dapat menunjang
desain interior dan arsitektur sesuai keinginan. Dengan permainan cahaya lampu, detail dan
ornamen pada ruang dapat ditonjolkan sehingga penampilan ruangan menjadi semakin
menarik.
a. General Lighting
General lighting atau pencahayaan umum adalah sistem pencahayaan yang menjadi
menempatkan titik lampu pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik yang
fluorescent strip atau fluorescent uplighter dengan reflektor. Ambient lighting atau
general lighting cocok digunakan pada area receptionist, waiting area, back office dan
ruang belajar yang biasanya membutuhkan penerangan cukup kuat untuk menunjang
b. Task Lighting
Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area dengan
tujuan membantu aktivitas tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara untuk
Bila tidak dilengkapi reflektor, bohlam dapat diletakkan dalam kap lampu, sehingga
dapat lebih terlihat. Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya
spotlight, mini-spot, lampu halogen dan lampu tungsten yang semuanya berdaya
rendah. Accent lighting dengan lampu berdaya rendah juga dapat digunakan untuk
Penerangan langsung adalah suatu teknik pencahayaan yang paling sederhana dimana
sumber cahaya ditata agar bisa menyinari suatu area atau ruang secara langsung. Biasanya
teknik ini digunakan untuk ruang yang membutuhkan kualitas cahaya yang cukup terang dan
seringkali juga bermaksud menonjolkan bentuk lampu yang digunakan. Penerangan ini biasa
dipasang di ceiling.
Kelebihan dari jenis penerangan ini adalah kualitas cahaya yang sangat maksimal
karena cahaya lampu langsung jatuh pada benda atau ruangan yang diinginkan. Tetapi
kekurangannya, penerangan ini kurang artistik karena cahayanya sulit dimainkan. Terkadang
penerangan langsung ini kurang cocok untuk beberapa area, karena sifat cahayanya yang
agak keras.
cahaya (lampu) secara tersembunyi, sehingga cahaya yang terlihat dan menerangi ruang akan
berupa pantulan cahaya, bukan cahaya langsung dari lampu. Lampu biasanya terletak
disamping ceiling yang diturunkan atau dibalik dinding, bisa juga dibalik lemari, dan lainya.
Karena cahaya yang keluar berupa hasil pantulan, yang keluar adalah biasan cahaya
yang lebih lembut. Tampilan ruangan pun menjadi lebih bersih dan simple karena lampu atau
Sumber cahaya, tipe penerangan dan teknik penerangan yang dijelaskan menjadi alternatif
penerangan disetiap area yang ada pada pusat kursus bahasa Inggris ini. Sumber cahaya
buatan lebih banyak digunakan pada hampir semua area yang ada sedangkan untuk sumber
cahaya alami hampir keseluruhan dimiliki pada area publik karena kulit bangunan yang ada
Sistem penghawaan dapat dibagi menjadi 2 yaitu sistem pengahawaan alami dan
penghawaan buatan.
Penghawaan alami atau ventilasi alami adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan
Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan dapat memberikan kenyamanan. Aliran
udara dapat mempercepat proses penguapan di permukaan kulit sehingga dapat memberikan
Pertukaran udara di dalam bangunan juga sangat penting bagi kesehatan. Di dalam
bangunan banyak terbentuk uap air dari berbagai macam aktivitas seperti memasak, mandi,
dan mencuci. Uap air ini cenderung mengendap di dalam ruangan. Aneka zat berbahaya juga
banyak terkandung pada cat, karpet, atau furnitur, yang timbul akibat reaksi bahan kimia
yang terkandung di dalam benda-benda tersebut dengan uap air. Jika bangunan tidak
memiliki sirkulasi udara yang baik, zat-zat kimia tersebut akan tertinggal di dalam ruangan
dan dapat terhirup oleh manusia. Pada bangunan ini, sistem pengahawaan alami terletak pada
lubang ventilasi jendela-jendela yang berada di samping kiri dan kanan gedung.
Penghawaan buatan di sini memiliki pengertian bahwa udara dalam ruang dikondisikan
berdasarkan beban kalor yang terjadi pada ruangan tersebut. Berikut beberapa contoh
penghawaan buatan :
kamar mandi dapat terbuang keluar. Namun, apabila kamar mandi tersebut sudah
digunakan pada area terbuka seperti receptionist area, waiting area dan social club
area. Untuk AC split digunakan pada ruangan yang khusus seperti ruang direktur
yang penggunaannya dapat diatur dan suhu udaranya dapat di tentukan sewaktu-
waktu.
Pengahawaan yang ada pada pusat kursus bahasa Inggris ini sebagian besar dipengaruhi oleh
ditempatkan pada toilet karena area tersebut membutuhkan sirkulasi udara yang cukup karena
harus membuang udara kotor melalui exhaust. Exhaust merupakan salah satu penghawaan
buatan. Sedangkan contoh penghawaan buatan lainnya adalah AC Sentral dan AC Split. AC
sentral akan digunakan pada area yang sering digunakan contohnya seperti ruang tunggu,
area reception, dan lainnya. Sedangkan AC Split digunakan pada ruang principal yang
Kata akustik berasal dari bahasa Yunani akoustikos, artinya segala sesuatu yang
bersangkutan dengan pendengaran pada suatu kondisi ruang yang dapat mempengaruhi mutu
bunyi. Akustik dipelajari pada berbagai bidang ilmu seperti: akustik fisika, psiko akustik, dan
lain lain sedang akustik arsitektur diterapkan untuk perencanaan gedung-gedung pertunjukan,
Akustik bertujuan untuk mencapai kondisi pendengaran suara yang sempurna yaitu murni,
merata, jelas dan tidak berdengung sehingga sama seperti aslinya, bebas dari cacat dan
kebisingan. Untuk mencapai kondisi tersebut sangat tergantung dari faktor keberhasilan
perancangan akustik ruang, keberhasilan perancangan akustik ruang, konstruksi dan material
yang digunakan.
c. Sumber suara
d. Perambatan suara
e. Penerimaan suara
f. Intensitas suara
g. Frekuensi suara
Akustik dalam desain interior sangat tergantung pada kondisi lingkungan, hal tersebut
dikarenakan reaksi manusia terhadap suara dalam berbagai lingkungan akustik bagunan lebih
bersifat subyektif dan kualitatif. Memperhatikan rambatan dan sifat gelombang suara dalam
ruang tertutup lebih sulit dan memerlukan studi khusus untuk menentukan jenis, jumlah dan
Dengan menggunakan test model yaitu suatu alat elektronik khusus untuk mengetes
ditentukan oleh berbagai faktor seperti letak loudspeaker, arah angin, jumlah pengunjung dan
sebagainya. Perambatan gelombang bunyi pada tempat terbuka berbentuk bola yang teru-
Pengertian akustik sangat luas dan beragam, meliputi hampir pada semua segi
kehidupan manusia, sejak bangun tidur, bekerja, beristirahat, berekreasi sampai kembali tidur
akan terus berhubungan dengan aspek akustik. Hubungan antara interior dengan akustik
ternyata tidak sebatas hanya pada perhatian penataan ruang dan perhitungan bagi pengguna
ruang tetapi juga terhadap penyimpangan termal, atmosfir, cahaya dan bunyi-bunyian yang
ditimbulkan oleh kondisi luar maupun yang berasal dari dalam gedung itu sendiri. Faktor-
faktor eksternal yang langsung menggangu sistem pendengaran di dalam ruang antara lain
berasal dari laju transportasi, pesawat terbang, bunyi petasan, ledakan dan lain-lain. Faktor
internal meliputi bunyi musik, pembicaraan yang keras, benturan dan lain-lain peralatan yang
Faktor-faktor lain yang juga ikut mempengaruhi keberhasilan tata suara di dalam
ruang antara lain faktor konstruksi bangunan, kualitas dan sifta bahan serta kondisi
lingkungan.
a. Sumber bunyi
b. Jejak perambatan suara
c. Kondisi penerima
Ketiga faktor tersebut saling berkaitan dan harus dijaga keharmonisannya guna
dengan nikmat bisa mendengar dan mengerti pesan-pesan yang disampaikan padanya.
Setiap material bangunan dan perabot ruang memiliki kondisi akustik yang berkemampuan
sebagai penyerap dan pemantul suara pada derajat tertentu, tergantung dari tipisnya bahan,
porositas, konstruksi serta frekuensi. Faktor tersebut tergantung dari sifat akustik tiap jenis
material.
- Bata, merupakan blok bangunan moduler, terbuat dari tanah liat, bersifat sebagai
pereduksi udara yang sangat baik terutama pada sistem dua paralel dibuat tanpa
- Beton, material hasil campuran dari bahan semen, batu, pasir, besi tulangan, dan air
mempunyai daya kuat terhadap gaya tekan, digunakan untuk struktur slab atau
dinding struktural. Beton merupakan pereduksi kebisingan udara yang sangat baik,
sebagai pereduksi yang sangat baik terutama pada frekuensi menengah. Kualitas dapat
ditingkatkan dengan sistem berlapis dan berfungsi sebagai penyerap kebisingan tetapi
- Busa akustik, merupakan material penyerap yang baik sebagai bahan pengisi pada
- Rockwool, adalah jenis wol mineral, yang sering berfungsi sebagai bahan isolasi
untuk rumah tinggal dan bangunan. Rockwool sering dibandingkan dengan glass
wool, karena keduanya adalah jenis umum dari isolasi bangunan. Keuntungan
termasuk jenis isolasi termal dan akustik. Terbuat dari bahan tambang fiber ringan
dengan inti berupa batu alam yang dipadukan dengan damar panas.
Gambar 3.4.7.4 Rockwool ( Sumber : Google )
- Karpet, adalah jenis material yang berfungsi sebagai bahan absorbsi ruang dalam
Sistem akustik ruang ini di gunakan pada mini theater, kelas, perpustakaan dan
laboratorium komputer EF English First. Namun, lebih ditekankan pada mini theater.
Alternatif bahan akustik yang akan digunakan pada mini theater adalah busa akustik,
rockwool atau karpet. Rockwool lebih mudah untuk diaplikasikan dengan material
lainnya, contohnya setelah pemasangan rockwoll, dinding dapat dilapisi dengan berbagai
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyaknya orang-orang yang lalu lalang pada
area public space membuat keamanan semakin dibutuhkan dan harus lebih ditingkatkan.
Sistem keamanan pada EF English First ini menggunakan CCTV camera yang diletakan pada
setiap sudut ruangan publik. Selain itu, keamanan pada furniture juga diperlukan karena
mengingat kursus bahasa Inggris ini tidak hanya untuk kalangan dewasa dan remaja tetapi
untuk anak-anak berumur 3-10 tahun, maka dari itu sudut-sudut tajam pada furniture perlu
dihindari.
3.4.8.2 Signage
Kata signage berasal dari kata sign. Sign sebagai kata benda memiliki arti yang cukup luas
karena memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada ruang lingkupnya. Beberapa arti
Secara umum, signage berarti segala macam bentuk komunikasi yang mengandung sebuah
pesan. Sebuah signage tidak terbatas pada kata-kata namun juga termasuk gambar, gerakan,
bau, rasa, tekstur, dan suara, atau dengan kata lain segala macam cara bagaimana sebuah
Signage menurut Oxford Advance Learner Dictionary of Current English adalah sebuah kata
atau kata-kata, desain dan lain-lain pada sebuah papan atau lempengan untuk memberikan
tidak kaku. Tipe ini biasanya digunakan sebagai pemberitahuan sementara dari sebuah
acara.
atas, signage tersebut dapat diubah-ubah secara manual seperti message board di
c. Electronic message center, menampilkan pesan pada sebuah layar elektronik yang
berupa tulisan atau simbol. Terkadang terlalu susah untuk dibaca dengan jelas, namun
tetap memiliki keuntungan yaitu memiliki daya tarik artistik dan keefektivitasan
dalam menuntun manusia menuju sebuah lokasi yang sulit untuk ditemukan.
e. Free-standing signs tidak terpasang pada bangunan. Biasanya disangga oleh satu atau
f. Suspended signs, biasanya digunakan untuk interior sign. Signage seperti ini bisanya
maka signage ini akan menjadi lebih efektif jika dibandingkan dengan wall signs.
Suspended signs juga umumnya digunakan ditempat-tempat dimana wall signs dan
bangunan.
g. Wall signs, berfungsi sebagai exterior signs maupun interior signs. Signage ini
terpasang paralel dengan tembok sebuah bangunan, muncul tidak lebih dari 18 inci.
Signage ini hanya memiliki satu sisi saja dan umumnya berbentuk persegi empat.
h. Windows signs, ditempatkan didalam jendela dengan tujuan supaya dapat dilihat dari
arah luar. Signage ini harus jelas dan mampu dibaca dengan mudah.
Gambar 3.4.8.8 Windows Signs ( Sumber : Google )
Banyak alternatif signage yang dapat digunakan pada interior EF English First. Namun, perlu
dipertimbangkan kebutuhan jenis sign yang akan dipakai pada pusat kursus bahasa Inggris.
Suspended signs, windows signs dan wall signs digunakan pada pintu-pintu di setiap ruangan
dan pada area recepstionist. Changeable-copy sign lebih sulit untuk diterapkan pada EF
English First dibandingkan dengan electronic message center karena sulitnya mengganti-
ganti kata pada papan sign. Floor sign dapat digunakan menjadi alternatif sign pada pusat
kursus ini karena memudahkan siswa khususnya anak-anak untuk mencari area yang ingin
dituju.
Tujuan signage adalah untuk menghadirkan informasi secara konsisten sehingga individu
akan belajar untuk melihat pada beberapa tempat tertentu, untuk mengenalinya dengan
mudah dan mengiktinya dengan rasa percaya diri. Secara umum, seseorang membutuhkan
informasi pada pada tempat yang bercabang, pada tempat masuk dan keluar, sepanjang
koridor dan persimpangan, tangga, lift, dan tempat lainnya. Selain itu juga merupakan hal
yang sangat membantu bila sebuah informasi dipasang secara berulang di tempat yang
pilihan yang ditempuh atau dengan kata lain individu tersebut berada dalam jalur yang benar.
ruang atau struktur dan memberi informasi manusia dalam melakukan kegiatan dalam
suatu ruang.
b. Memperkuat kualitas lingkungan secara visual.
c. Melindungi kepentingan umum
3.4.9 Alternatif Zoning dan Grouping
3.4.9.1 Zoning
1. Lantai 1
Alternatif 1
+ -
Publik Dekat dengan pintu masuk
utama, mudah dijangkau
oleh tamu
Semi Privat Bagian depan semi privat Sebagian area semi privat
dapat digunakan untuk dekat dengan pintu masuk
kelas anak-anak sehingga utama
pengawasan oleh orang tua (Tingkat kebisingan tinggi)
lebih mudah dan dekat.
Privat Area privat dekat dengan Sebagian area privat dekat
view taman kering dengan pintu masuk
(tingkat kebisingan tinggi)
Service Mudah dijangkau area
privat, semi privat, dan
publik
Alternatif 2
+ -
Publik Dekat dengan pintu masuk
utama, mudah dijangkau
oleh tamu
Semi Privat Sebagian besar area semi Sebagian area semi privat
privat berada di belakang dekat dengan pintu masuk
(tingkat kebisingannya (Tingkat kebisingan tinggi)
rendah)
View ke arah taman kering
Privat Area privat dekat dengan
pintu masuk (tingkat
kebisingan tinggi)
Service Mudah dijangkau area
privat, publik, dan semi
privat
Alternatif 3
+ -
Publik Dekat dengan pintu masuk
utama, mudah dijangkau
oleh tamu
Semi Privat View ke arah taman kering. Sebagian area semi privat
Bagian depan semi privat dekat dengan pintu masuk
dapat digunakan untuk utama
kelas anak-anak sehingga (Tingkat kebisingan tinggi)
pengawasan oleh orang tua
lebih mudah dan dekat.
Privat Area privat berada
dibelakang
(Tingkat kebisingan
rendah)
Service Mudah dijangkau area
privat, publik, dan semi
privat
2. Lantai 2
Alternatif 1
+ -
Semi Publik Semi publik dekat dengan
void (view ke lantai 1)
Akses semi publik mudah
dari lantai 1.
Semi Privat Area semi privat dekat
dengan void (tingkat
kebisingan menengah)
Privat Privat dekat dengan service
memudahkan staff naik
turun lantai.
Service Mudah dijangkau oleh area
semi publik, semi privat,
dan privat
Alternatif 2
+ -
Semi Publik Semi publik dekat dengan
void (view ke lantai 1)
Akses semi publik mudah
dari lantai 1.
Semi Privat Area semi privat dekat
dengan void (tingkat
kebisingan menengah)
Privat Privat dekat dengan service
memudahkan staff naik
turun lantai.
Service Mudah dijangkau oleh area
semi publik, semi privat,
dan privat
Alternatif 3
+ -
Semi Publik Semi publik dekat dengan
void (view ke lantai 1)
Semi publik mudah
dijangkau dari 2 tangga
yang tersedia.
Semi Privat Area semi privat berada di
belakang sehingga tingkat
kebisingannya rendah.
Privat Privat dekat dengan service
memudahkan staff naik
turun lantai.
Service Mudah dijangkau oleh area
semi publik, semi privat,
dan privat.
3. Lantai 3
Alternatif 1
+ -
Semi Publik Semi publik jauh dari
tangga sehingga agak sulit
menuju ke area semi
publik.
Semi Privat Semi privat dekat dengan
tangga, privasinya kurang
baik.
Privat Privasinya terjaga karena
tidak memiliki akses
langsung dari tangga.
Alternatif 2
+ -
Semi Publik Akses mudah dari lantai 2
ke area semi publik
Semi Privat Semi privat dekat dengan
tangga, privasinya kurang
baik.
Privat Akses menuju privat agak
sulit karena terhalangi oleh
area semi privat
Alternatif 3
+ -
Semi Publik Area semi publik mudah
dijangkau dari lantai 2.
Semi Privat Area semi privat
mendapatkan privasinya
karena tidak dekat dengan
tangga.
Privat Privat mendapatkan view
kearah luar.
3.4.9.2 Grouping
1. Lantai 1
Alternatif 1
+ -
Reception Mudah dijangkau dari 2
pintu masuk
Cafe Mudah dijangkau oleh
tamu karena dekat dengan
pintu dan mudah terlihat
karena dindingnya
bermaterial kaca
Waiting Area Dekat dengan reception dan
cafe sehingga tamu dapat
menunggu
Classroom Sebagian classroom berada Tingkat kebisingan yang
di depan dan sangat efektif berada di depan lebih tinggi
untuk kelas anak-anak daripada kelas yang berada
sehingga pengawasan dibelakang.
orang tua terhadap anaknya
lebih mudah.
Computer Laboratorium Berada di belakang
sehingga tingkat
kebisingannya rendah.
Back Office Berada di belakang Jauh dari reception yang
sehingga lebih privasi. kadang saling
membutuhkan.
Teachers Room Dekat dengan classroom
dan dekat akses ke lantai 2.
Marketing Office Tidak terlalu jauh dengan
reception sehingga apabila
ada tamu yang datang tidak
terlalu jauh dan masih
terlihat.
Gudang Dekat dengan pintu
belakang sehingga keluar
masuk barang lebih mudah.
Loker Tidak terlalu dekat dengan
back office.
Musholla Dekat dengan toilet
sehingga memudahkan
untuk mengambil air
wudhu.
Alternatif 2
+ -
Reception Mudah dijangkau dari 2
pintu masuk
Cafe Mudah dijangkau oleh
tamu karena dekat dengan
pintu dan mudah terlihat
karena dindingnya
bermaterial kaca
Waiting Area Dekat dengan reception dan
cafe sehingga tamu dapat
menunggu
Classroom Berada di belakang dan
tingkat kebisingannya
rendah
Computer Laboratorium Berada di depan dan
material dinding bangunan
menggunakan kaca
sehingga sangat
mengkhawatirkan apabila
orang luar dapat melihat
kedalam Computer
Laboratorium yang
memiliki banyak komputer,
dapat mengakibatkan
kriminalitas.
Back Office Berada di belakang Jauh dari reception yang
sehingga lebih privasi. kadang saling
membutuhkan.
Teachers Room Dekat dengan classroom
dan dekat akses ke lantai 2.
Marketing Office Tidak terlalu jauh dengan
reception sehingga apabila
ada tamu yang datang tidak
terlalu jauh dan masih
terlihat.
Gudang Dekat dengan pintu
belakang sehingga keluar
masuk barang lebih mudah.
Loker Tidak terlalu dekat dengan
back office.
Musholla Dekat dengan toilet
sehingga memudahkan
untuk mengambil air
wudhu.
2. Lantai 2
Alternatif 1
Alternatif 2
+ -
Social Club Area Berada dekat dengan kelas-
kelas lainnya sehingga
lebih mudah dan lebih
efektif.
Library Sebagian area library
memiliki view yang bagus.
Mengarah ke depan
bangunan dan kulit
bangunan menggunakan
material kaca.
Mini Bar Berada dekat dengan social
club area dan tidak jauh
dari area kelas-kelas
lainnya sehingga
memudahkan pengguna
untuk menuju ke area mini
bar.
Marketing Office Akses menuju marketing
office mudah karena dekat
dengan tangga.
Encounter Class Akses menuju
complimentary class
mudah karena dekat dengan
tangga.
Complimentary Class Tingkat kebisingan lebih
rendah dari pada area
lainnya karena berada di
pojok bangunan.
Gudang Dekat dengan tangga,
keluar masuk barang lebih
mudah
3. Lantai 3
Alternatif 1
+ -
Computer Laboratorium Computer laboratorium
dekat dengan tangga,
privasinya kurang baik.
Mini Theater Mini theater jauh dari
tangga sehingga agak sulit
menuju ke area tersebut.
Director Room Privasinya terjaga karena
tidak memiliki akses
langsung dari tangga.
Alternatif 2
+ -
Computer Laboratorium Computer laboratorium
dekat dengan tangga,
privasinya kurang baik.
Mini Theater Akses mudah dari lantai 2
ke area mini theater.
Director Room Akses menuju director
room sedikit sulit karena
terhalangi oleh computer
laboratorium
Alternatif 3
+ -
Computer Laboratorium Computer laboratorium
mendapatkan privasinya
karena tidak dekat dengan
tangga. Aksesnya tidak
langsung ke arah computer
laboratorium.
Mini Theater Area mini theater mudah
dijangkau dari lantai 2.
Director Room Director room
mendapatkan view kearah
luar.
3.4.10 Zoning dan Grouping Terpilih
3.4.10.1 Zoning
1. Lantai 1
Alternatif 3
Pemilihan terhadap zoning alternatif 3 lantai 1 ini dikarenakan area semi privat yang sebagian
berada di dalam sehingga tingkat kebisingannya rendah, sebagian area semi privat berada di
depan karena mempermudah pengawasan orang tua terhadap anak mereka yang masih kecil
yang sedang belajar di EF English First. Sedangkan area semi privat dekat dengan area privat
sehingga memudahkannya untuk menjangkau oleh murid. Area publik yang dekat dengan
pintu masuk utama dan pintu samping yang membuat akses ke area publik lebih mudah.
2. Lantai 2
Alternatif 3
Pemilihan zoning alternatif 3 lantai 2 ini dikarenakan area semi privat yang berada di pojokan
area semi privat. Sedangkan privat yang dekat dengan area semi privat membuat kedua area
Alternatif 3
Pemilihan zoning lantai 3 pada alternatif 3 dikarenakan urutan area dari tangga teratur, dari
1. Lantai 1
Alternatif 1
Pemilihan grouping lantai 1 pada alternatif 1 karena computer laboratorium yang berada
dibelakang, tidak begitu terlihat dari area publik sehingga meminimalkan tindakan kriminal.
Sedangkan untuk sebagian classroom berada di depan dan sangat efektif untuk kelas anak-
2. Lantai 2
Alternatif 3
Pemilihan grouping lantai 2 pada alternatif 3 karena social club area menyatu dengan
encounter class dan complementary class yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Sedangkan library dekat dengan tangga sehingga pengunjung lebih mudah untuk akses
masuk ke library.
3. Lantai 3
Alternatif 3