Sei sulla pagina 1di 8

PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR

KECAMATAN ADONARA BARAT


PUSKESMAS WAIWADAN

KEPUTUSAN CAMAT ADONARA BARAT


NOMOR : 14 Tahun 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN
BADAN PENYATUN PUSKESMAS (BPP)
PUSKESMAS WAIWADAN
KECAMATAN ADONARA BARAT
KABUPATEN FLORES TIMUR

CAMAT ADONARA BARAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjalankan tiga (3) fungsi


Puskesmas dibidang pembangunan kesehatan,
Puskesmas Waiwadan selaku Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur
membutuhkan dukungan aktif masyarakat;
b. bahwa dukungan aktif masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Waiwadan ini diwujudkan melalui wadah
Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun
berbagai potensi masyarakat seperti; tokoh masyarakat,
tokoh agama, tokoh perempuan, organisasi perempuan,
dunia pendidikan, organisasi kemasyarakatan,
perwakilan desa serta lembaga swadaya masyarakat
(LSM);
c. bahwa kedudukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP)
Puskesmas Waiwadan adalah sebagai mitra
Puskesmas Waiwadan yang memberikan informasi
tentang permasalahan kesehatan masyarakat;
meningkatkan dukungan sumberdaya masyarakat
dalam pembangunan kesehatan; meningkatkan kinerja
puskesmas; menumbuhkan kepercayaan masyarakat
akan kemampuan dan kinerja puskesmas serta
menumbuhkan rasa memiliki puskesmas di kalangan
masyarakat;
d. bahwa untuk maksud pada huruf a, b dan c di atas,
maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Camat
Adonara Barat.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3495);

2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen;

3. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang


Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

4. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;

5.Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan;

7. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri


(PERBERMENDAGRI) dan Menteri Kesehatan Nomor
34 Tahun 2005, Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005
tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang


Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor Per/20/M.PAN/04/2006 tentang
Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan Publik;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan
Kelurahan;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007
tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa/Keluruahan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004


tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


267/Menkes/SK/II/2010 tentang Penetapan Roadmap
Reformasi Kesehatan Masyarakat;

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif;
19. Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nomor 42 Tahun 2009 tentang Revolusi KIA;
20. Peraturan Bupati Flores Timur Tahun 2011 tentang
Revolusi KIA.

Memperhatikan : 1. Panduan Skema Reformasi Pelayanan Kesehatan


Dasar Puskesmas Program Bantuan Australian –
Indonesia Partnership for Maternal and Neonatal
Health (AIPMNH);
2. Hasil Lokakarya Pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas (BPP) Puskesmas Waiwadan di Aula
Puskesmas Waiwadan pada tanggal 26 Juni 2014;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Badan Penyantun Puskesmas (BPP) Puskesmas
Waiwadan Kecamatan Adonara Barat dengan kepengurusan
sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini.
KEDUA : Badan Penyantun Puskesmas sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU keputusan ini mempunyai Visi, Misi, Nilai,
Motto, Tugas, Strategi dan Program Kerja sebagai berikut :
1. Visi :
Terwujudnya Peran BPP sebagai Mitra Puskesmas
dalam pemenuhaan pelayanan hak hak masyarakat
dibidang kesehatan .

2. Misi :
a) Memperkuat kapasitas masyarakat dibidang
kesehatan melalui penyelenggaran Komunikasi,
Informasi, Edukasi (KIE) dan Advokasi.
b) Membangun basis informasi pembangunan kesehatan
masyarakat melalui kegiatan penelitian (survei) dan
kajian.
c) Membangun dan memperkuat kerjasama dibidang
pembangunan kesehatan dengan berbagai pihak.
d) Membangun dan mengembangkan sumber daya
lembaga BPP yang efektif dan efisien, dan dapat
menjamin keberlanjutan lembaga BPP.
3. Nilai :
a) Bekerjasama
b) Bertanggungjawab
c) Bekerja Tanpa Pamrih
d) Transparan
e) Berkeadilan
4. Motto :
Sehat itu milik kita “ maka kami hadir untuk masyarakat”.

5. Strategi :
a) Menghimpun masukan yang berasal dari masyarakat
untuk mendukung peningkatan kinerja Puskesmas.
b) Menyelenggarakan kegiatan advokasi tentang
perencanaan pembangunan kesehatan
c) Menyebarluaskan informasi kesehatan kepada
masyarakat dalam wilayah kerja puskesmas
waiwadan.

6. Program Kerja : (terlampir)

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus Badan Penyantun


Puskesmas (BPP) puskesmas Waiwadan Kecamatan
Adonara Barat bertanggung jawab kepada Camat Adonara
Barat.
KEEMPAT : Badan Penyantun Puskesmas (BPP) puskesmas Waiwadan
Kecamatan Adonara Barat dibentuk untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan dan masa Pengurus BPP sebagaimana
terlampir ditentukan selama tiga (3) tahun dan selanjutnya
dapat dipillih kembali.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) tahun 2014 Kabupaten Flores Timur melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Flores Timur serta sumber lain yang
tidak mengikat.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan ditunjau kembali apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Waiwadan
Pada tanggal : 26 Juni 2014
CAMAT ADONARA BARAT,
YOSEF PENANA, BA
PEMBINA
NIP. 19580204 198603 1 022

TEMBUSAN : disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bupati Flores Timur di Larantuka (sebagai laporan)


2. Wakil Bupati Flores Timur di Larantuka
3. Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur di Larantuka
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur di Larantuka
5. Kepala Bappeda Kabupaten Flores Timur di Larantuka
6. Kepala BPMPD Kabupaten Flores Timur di Larantuka
7. Kepala Puskesmas Waiwadan di Waiwadan
8. Para Pengurus BPP Puskesmas Waiwadan di Waiwadan
9. DPC AIPMNH Kabupaten Flores Timur

Potrebbero piacerti anche