Sei sulla pagina 1di 5

MINGGU, 07 FEBRUARI 2010

Market Update
Tak terasa tahun 2009 sudah berlalu, secara umum sejumlah besar orang
sudah kembali ke feeling bahwa krisis sudah berlalu. Tapi sesuai apa yang
saya sampaikan sejak blog ini dimulai, krisis kali ini akan menjadi
kehancuran terbesar ekonomi dalam sejarah, dan menurut saya keadaan
ini masih belum berubah.

Mengulang-ulang apa yang sebelumnya sudah saya tulis, konsumen


Amerika adalah motor terpenting suplai uang dunia. Hanya ketika mereka
kuat mengajukan kredit (hutang) lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya
baru dunia ini bisa menikmati "pertumbuhan ekonomi." Dalamdollar-
system, rakyat Amerika adalah nyawa suplai uang dunia.

Dan motor ini sudah kehabisan energi kawan...

Pemicu krisis 2008 adalah macetnya kredit perumahan (dan derivatif


turunannya) di negara-negara maju karena naiknya suku bunga sejak 2007,
terutama Amerika. Diikuti selang waktu sejak akhir 2008 di mana kredit
yang bunganya perlu di-reset berkurang, dan sekarang kembali lagi ke
momentum reset bunga kredit.
Naiknya bunga tahun
2010-2011 akan memicu kredit macet baru di tahun 2011-2012, kali ini
yang akan terpukul berat adalah kredit real estate komersial dan produk-
produk derivatif turunannya.

Kerugian trilyunan dolar pada 2008 oleh perbankan barat ditomboki oleh
pemerintahan mereka masing-masing. Tidak ada kebangkrutan besar, alias
tidak terjadi deflasi besar-besaran. Pemerintahan barat (Amerika, Inggris,
Eurozone) meningkatkan hutang pemerintah dan menginjeksi dana
tersebut ke struktur modal perbankan.

Masalahnya adalah hutang pemerintah itu perlu dibayar. Pertanyaannya,


darimana uang untuk membayar hutang itu datang?

Pendapatan pemerintah:
1. Pajak
2. Menjual surat hutang
3. Dividen perusahaan milik negara
4. Monetisasi (cetak uang (hutang), yang membeli adalah bank sentralnya).

Karena resesi, pendapatan pajak dan dividen masuk berkurang, berarti


poin 1 dan 3 menurun. Lalu pemerintah (negara barat) pun harus bersaing
dengan korporat swasta untuk meminjam uang yang tersedia (prospek poin
2 tidak terlalu menggembirakan), maka yang tersisa hanyalah poin 4.

Maka Amerika dan Inggris pun mulai mencetak uang(quantitave


easing) sejak 2009. Gertakan mereka adalah mereka akan berhenti
melakukannya mulai Febuari 2010 ini. Kita lihat saja apakah mereka
benar-benar akan melakukannya.

Apa yang akan terjadi kalau ternyata mereka benar-benar


menghentikan printing money ini? Ya, satu hal yang pasti, pemerintah
mereka tidak akan punya cukup uang untuk menjalankan APBN negara
mereka masing-masing, sebab pendapatan tidak setara dengan
pengeluaran, dan dengan demikian mereka akan dinyatakan bangkrut. Say
goodbyelebih cepat dengan rating AAA mereka...

Apakah segampang itu mereka bangkrut? Tentunya tidak, setidaknya


mereka akan mencoba menghindarinya? Bagaimana caranya?

Pendapatan poin 2 (menjual surat hutang) harus dimaksimalkan. Harus


terjadi suatu hal di mana surat hutang mereka laku, dan yang lainnya
(korporat swasta) tidak. Maka jangan terkejut kalau mulai Febuari 2010 ke
depan bursa saham dan obligasi swasta sering jatuh dalam. Pasar finansial
bisa jatuh dan jatuh tanpa intervensi pemerintahan dunia.

Saya sebenarnya tidak berpikir mereka akan menghentikanprinting


money ini dan membiarkan market crash. But anyway, saya
bukan insider, jadi saya memang tidak bisa tahu pasti apa yang sedang
direncanakan para bankir zionist itu.

Kalau market crash, maka uang dalam jumlah besar akan kembali ke
instrumen surat hutang pemerintah, jadi untuk sementara APBN
Amerika, Inggris, dan beberapa negara lainnya bisa diselamatkan.
"Untuk sementara" ini susah ditebak berapa lama, bisa beberapa bulan,
bisa juga 1-2 tahun. Sorry, I don't know...

Ini adalah grafik US dollar index (perbandingan USD terhadap 6 mata uang
besar lainnya: Euro, Yen, Franc, Krone, Canada dolar, dan Poundsterling).
Walaupun saya tidak terlalu percaya analisa techical, tapi kenyataannya TA
memang sering kali terbukti benar, jadi saya pun tidak akan melawan
analisa versi ini.

Mungkin dolar bisa


menguat ke kisaran USDX 90-an sebelum jatuh kembali. Who
knows? Akhir-akhir ini memang Euro sedang dihajar oleh pasar, dan
dengan demikian USDX pun naik. Saya rasa beberapa bulan ke depan akan
tiba giliran Poundsterling.

Aba-abanya sudah terasa, bulan lalu sistem perbankan Inggris


didowngrade oleh S&P dari level 2 menjadi level 3. Ini bukan pertanda
baik, dan lembaga rating akhir-akhir pun sudah terpaksa memberikan aba-
aba untuk menurunkanrating di Amerika karena kesehatan anggaran
pemerintah mereka dan juga perbankan mereka yang memang sudah sulit
untuk ditutupi lagi bobroknya.

Sepertinya drama ini memang sudah diset-up.. Bantai dulu Euro, lalu
bantai Pound, dan disambung dengan USD.
Bagaimana dengan Asia? Well, kalau dunia memasuki depresi, tentunya
bodoh untuk mengatakan Asia akan tetap makmur sentosa. Tapi
bagaimanapun beberapa negara Asia memiliki tabungan yang besar,
negara-negara semacam Cina, Taiwan, Singapura, seharusnya tidak akan
terkena krisis terlalu berlebihan. Yang agak mengkhawatirkan adalah
negara-negara tipikal penghutang. Mereka kemungkinan akan kembali
merasakan krisis.

Di tahun 2010 ini, sebuah dimensi krisis baru bisa muncul, mungkin Anda
bisa mencoba mengikuti blog dari Eric deCarbonnel, dia sering
mengupdate potensi krisis pangan yang sedang terjadi.

Kalau memang benar Amerika memanipulasi potensi panen mereka


(Amerika adalah salah satu produsen bahan pangan terbesar dunia), dunia
bisa memasuki defisit bahan pangan mulai kuartal ke-2 (Juni / Juli) dan
drama kenaikan USD bisa saja berubah. Kemungkinan semua negara untuk
ramai-ramai menekan dolar (menaikkan kurs tukar negara masing-masing)
agar sanggup mengimpor lebih banyak bahan pangan akan membesar.

Satu hal yang pasti, 2010-2012 tidak akan sama dengan 2009. Akan
ada ups & downs yang brutal di pasar finansial.

Semoga Anda & keluarga Anda akan selamat... Good luck!

DI P OSK AN OL E H P U STAK A P OHON B OD HI J AM 3: 25 P M 3 K OME N TAR:


L I N K KE P OSTI N G I N I

Potrebbero piacerti anche