Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Etiopatofisiologi Asimetri Muka
Etiopatofisiologi Asimetri Muka
Infeksi Odontogenik
III. Neoplasma
i. Kista
Terdapat 2 tahap yaitu : inisiasi kista dan pembesaran/ekspansi kista.
a. Inisiasi kista
Inisiasi merupakan akibat dari proliferasi sel epitel yang
membentuk kavitas kecil. Ada 3 sel epitel yang menyebabkan
inisiasi :
Cell Rests Of Makssez : berasal dari sisa selubung akar
epitel hertwig pada ligament periodontal setelah
pembentukan akar selesai.
Reduced Enamel Ephitelium : sel epitel residual yang
mengelilingi korona gigi setelah pembentukan enamel
selesai.
Cell Rests Of Serres (Dental Lamina) : Pulau sel epitel
yang berasal dari epitel oral dan menetap di jaringan
setelah menginduksi perkembangan gigi.
b. Ekspansi kista
Peningkatan volume isi kista
Sekresi : kista sekret mukus, sel tepi mensekresikan
mukus, akumulasi mukus, volume meningkat.
Transudasi dan eksudasi (kista inflamatori/adanya
infeksi pada kista)
o Sel inflamasi mengeluarkan ko faktor
o Limfosit mengeluarkan limfokin
o Osteoclast activating factor (OAF) dan
monosit mengeluarkan IL-1
Peningkatan osmolaritas
o Peningkatan tekanan hidrostatik internal :
berhubungan dengan adanya protein pada
cairan kista seperti molekul besar dari
albumin, globulin, dan fibrinogen. Sel epitel
kista yang terdeskuamasu mengalami
autolysis dan memproduksi molekul yang
lebih besar jumlahnya dengan berat molekul
lebih rendah yang meningkatkan osmolaritas
cairan.
o Cairan tertarik ke dalam kavitas
- Dialisis : akibat dari osmolaritas cairan
kista yang lebih tinggi daripada serum.
- Tekanan osmotic : berkaitan dengan
partikel terlarut dalam larutan.
- Osmolaritas : jumlah partikel terlarut.
Proliferasi epitel :
o Pertumbuhan mural : diisi sel perifer dan akumulasi konten.
o Infeksi ringan : menstimulasi sel rests of makassez untuk
proliferasi dan menyusun epitel.
o Aktivitas kolagenase : peningkatan kolagenolisis pada kista
primordial dan radicular.
o Proliferasi sel epitel local : kasus keratocyst
o Pertumbuhan tak terhenti : epitel pada keratocyst karena
nilai mitosisnya tinggi.
Resorpsi tulang :
o Tekanan internal meningkat ditransmisikan ke tulang
yang berdekatan sehingga tulang mengalami resorpsi –
kavitas tulang membesar. Permukaan tepi area kista
bertambah oleh muliplikasi sel. Sel epitel membelah
sehingga kista membesar dalam tulang dengan adanya
produksi factor resorpsi tulang dari kapsul.
o Fungsi osteoklas terstimulasi (ex: PGE2 dan PGI1)