Sei sulla pagina 1di 7

Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015

Program Jaminan Kesehatan Nasional: Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Yang


Dapat Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional
Di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya

Hubaib Alif Khariza


Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga

Abstract
Health is one of the basic needs of society as well as an important aspect to be able to prosper. The government is responsible for
providing health and health care needs, especially for the poor. In order to realize universal health care for all people, the
government set a policy of the National Health Insurance Program.Problems in this research topic is how the implementation of the
National Health Insurance program in Mental Hospital Menur. And how resources, disposition, bureaucratic structure,
communication, support the target groups, the degree of desired change and response objects affect policy implementation of the
National Health Insurance program in Mental Hospital Menur.The method used in this study is a qualitative research method with a
descriptive type. Data were collected by interview, observation and documentation as well as the determination of informants using
purposive technique. While the examination technique of the validity of data through triangulation of data sources. The results
showed that the implementation of the National Health Insurance program in Mental Hospital Menur been going well and according
to existing procedures. Whereas the resource staff, physical facilities under conditions of inadequate or insufficient. And still needed
socialization for participants of the National Health Insurance on the requirements that must be met when will go to the Hospital. So
that neither party feels aggrieved or complicated and does not interfere with the implementation of national health insurance
progarm.

Keywords :
Implementation Policy, National Health Insurance Program, Social Security System, Mental Disorders.

Pendahuluan

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan Program JKN adalah bentuk reformasi
dasar masyarakat, maka kesehatan adalah hak bagi dibidang kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi
setiap warga masyarakat yang dilindungi oleh permasalahan fragmentasi dan pembagian jaminan
Undang-Undang Dasar. Setiap negara mengakui kesehatan. Permasalahan ini terjadi dalam skema
bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan
mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, perbaikan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang
pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu mengakibatkan biaya kesehatan dan mutu pelayanan
investasi sumber daya manusia untuk mencapai yang tidak terkerdali. Jaminan Kesehatan Nasional
masyarakat yang sejahtera. (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) yang dilakukan melalui mekanisme
Di negara sedang berkembang seperti asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib
Indonesia, untuk dapat meningkatan kesejahteraan (mandatory).
masyarakat maka diperlukan adanya peran pemerintah
melalui layanan publik untuk dapat memenuhi Data Kemenkes menunjukkan jumlah
kebutuhan dasar rakyatnya, seperti kesehatan, penduduk yang dijamin dalam berbagai bentuk dan
pendidikan, dan kebutuhan pokok lainnya luas jaminan kesehatan sebanyak 151, 6 juta dari total
293, 7 juta jiwa penduduk Indonesia. Dengan demikian
Pemerintah berkewajiban untuk dapat masih ada 142, 1 juta jiwa penduduk Indonesia yang
memberikan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi belum memiliki jaminan kesehatan dengan rincian
warga negaranya. Demi mewujudkan hal tersebut, seperti pada tabel 1.1.
maka pemerintah pada tahun 2005 menyelenggarakan
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Miskin atau dikenal Asuransi Kesehatan Masyarakat
Miskin (ASKESKIN) yang kemudian berkembang
menjadi program kesehatan yang sekarang dikenal
dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

1
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
Tabel 1.1 - Masih ada kekhawatiran rumah
Jumlah penduduk yang memiliki Jaminan sakit jika BPJS tidak akan
Kesehatan tahun 2012 (dalam juta) membayar tunggakan dari pasien
Ketersediaan Data - Masih ada keraguan tentang
Jenis jaminan kesehatan Jiwa keamanan sistem data peserta
BPJS
Peserta Askes PNS 17.274.520
TNI/Polri 2.300.000
Permasalahan kesehatan di Indonesia tidak
Peserta Jamkesmas 76.400.000 hanya muncul pada penyakit ragawi seperti demam
Peserta JPK Jamsostek 5.600.000 berdarah, kanker dan hepatitis, yang bisa disembuhkan
dengan tindakan medis pada umumnya. Permasalahan
Peserta Jamkesda/ PJKMU 31.866.390 kesehatan yang dimaksud adalah gangguan mental atau
Jaminan Perusahaan (Self jiwa yang diderita oleh masyarakat Indonesia yang
15.351.532 disebabkan tingkat stres akan kemiskinan yang dialami
Insurres)
Peserta Askes Komersial 2.856.539 serta semakin kuatnya himpitan perekonomian.
Total 151.548.981 Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau
pola psikologis atau perilaku yang terjadi pada
seseorang dan dikaitkan dengan adanya distress atau
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi
merupakan jaminan perlindungan untuk pelayanan yang penting) disertai peningkatan resiko kematian.
kesehatan secara menyeluruh (komprehensif) yang Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak
mencakup pelayanan promotif, preventif serta kuratif sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak lagi
dan rehabilitatif yang diberikan secara berjenjang bagi menguasai dirinya untuk mencegah mengganggu orang
masyarakat/peserta yang iurannya dibayar oleh
lain atau merusak/ menyakiti dirinya sendiri.
Pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh Tabel 1.3
masyrakat miskin dan tidak mampu agar dapat Prevalensi Gangguan jiwa Menurut Provinsi,
mencapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif Indonesia 2013
dan efisien. Provinsi Gangguan Jiwa Berat
(Psikosis/Skizofrenia) permil
Dalam perkembangan pelaksanaan program
DKI jakarta 1,1
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) muncul beberapa
Jawa Barat 1,6
permasalahan yang dikeluhkan oleh pasien terkait
Jawa Tengah 2,3
dengan pelayanan yang diberikan, antara lain
DI Yogyakarta 2,7
menurunnya mutu pelayanan
Jawa Timur 2,2
Peningkatan Jumlah pasien ini terjadi karena Banten 1,1
siapapun sekarang dapat menjadi peserta Jaminan Bali 2,3
Kesehatan Nasional. Secara sederhana permasalahan Nusa Tenggara Barat 2,1
yang terjadi dalam pelaksanaan program JKN dapat Nusa Tenggara Timur 1,6
dilihat pada tabel 1.2 Kalimantan Barat 0,7
Kalimantan Tengah 0,9
Tabel 1.2 Kalimantan Selatan 1,4
Permasalahan Jaminan Kesehatan Nasional Kalimantan Timur 1,4
Sulawesi Utara 0,8
Permasalahan Deskripsi
Sulawesi Tengah 1,9
Sosialisasi - Masih banyak masyarakat yang Sulawesi Selatan 2,6
belum mengetahui prosedur Sulawesi Tenggara 1,1
jaminan kesehatan
Fasilitas - Pelayanan puskesmas dan klinik
Kesehatan yang ditunjuk sebagai penyedia Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan
JKN belum memadai Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Riset
- Fasilitas banyak yang belum Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013.
memenuhi standar
- Jumlah dokter terhadap pasien Berdasarkan data dari tabel 1.3, setiap mil pada
masih kurang ideal suatu daerah diwilayah Indonesia terdapat 1,7 orang
Pembayaran - Belum terjadi kesepakatan iuran yang mengalami gangguan jiwa berat. Provinsi Jawa
pekerja formal antara Timur menunjukkan angka 2,2 jiwa/mil yang relatif
pemerintah, asosiasi pengusaha, tinggi jika dibandingkan dengan Kalimantan Barat
dan serikat pekerja
2
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
sebagai Provinsi dengan prevalensi gangguan jiwa BPJS yang merupakan badan hukum yang dibentuk
paling sedikit yakni 0,7 jiwa/mil oleh pemerintah. Tujuan dari program Jaminan
Kesehatan Nasional adalah pemerataan dan penyediaan
Terdapat 2 rumah sakit jiwa milik pemerintah pelayanan kesehatan yang bisa diakses oleh semua
yang terdaftar sebagai fasilitas kesehatan BPJS kalangan dan lapisan masyarakat khususnya bagi
Kesehatan untuk wilayah Jawa Timur, salah satunya masyarakat misksin dan tidak mampu. Sehingga
yaitu Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya. Rumah sakit dengan demikian dapat mewujudkan masyarakat yang
ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan jiwa milik sehat.
pemerintah provinsi untuk menanggulangi
permasalahan kesehatan jiwa khususnya bagi Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah
masyarakat Jawa Timur. Sakit Jiwa Menur Surabaya
Mengingat begitu pentingnya peran dari
program JKN terhadap peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
kesehatan khususnya pada pelayanan bagi penderita merupakan Rumah Sakit milik pemerintah yang
gangguan jiwa serta pelaksanaannya pada fasilitas bekerjasama dengan BPJS, dimana hanya terdapat 2
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Rumah Sakit Jiwa milik Pemerintah di Provinsi Jawa
Maka sangat penting bagi peneliti untuk melakukan Timur. Hal tersebut tentu saja membuat RSJ Menur
penelitian berkaitan dengan implementasi Program memiliki peranan yang sangat penting sebagai Rumah
Jaminan Kesehatan Nasional Sakit serta penyedia layanan kesehatan jiwa di wilayah
Jawa Timur. Rumah Sakit yang bekerjasama dengan
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian BPJS merupakan fasilitas penyedia layanan bagi
ini yaitu variabel-variabel apa saja yang dapat seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Rumah Sakit Jiwa
mempengaruhi keberhasilan dari implementasi Menur juga merupakan Rumah Sakit rujukan khusunya
program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit bagi pasien dengan penyakit gangguan jiwa dan
Jiwa Menur Surabaya? gangguan perilaku, yang berasal dari daerah yang tidak
memiliki fasilitas kesehatan jiwa yang memadai.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
yaitu mendeskripsikan Variabel-variabel yang dapat Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi
mempengaruhi keberhasian implementasi Program Keberhasilan Implementasi Program Jaminan
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit Jiwa Menur
Menur Surabaya. Surabaya

Metodologi Penelitian Sumber Daya

Penelitian ini menggunakan metode penelitian a. Staf


deskriptif kualitatif yang dilakukan di Rumah Sakit Dari segi kuantitas staf yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Jiwa Menur Surabaya. Teknik penentuan informan Jiwa Menur dalam melaksanakan program Jaminan
dilakukan secara purposive sampling untuk Kesehatan Nasional sudah mencukupi namun masih
menentukan key informan. Key informan tersebut diperlukan beberapa penambahan pada beberapa
antara lain: Kepala Bagian Pelayanan Medik RSJ bagian layanan berupa penambahan petugas medis dan
Menur, Kepala Bagian Keuangan RSJ Menur, Kepala administratif. Hal tersebut sangat diperlukan guna tetap
Puri Anggrek RSJ Menur, Petugas Rekam Medik & dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan yang ada,
Petugas Administrasi JKN RSJ Menur, Kepala Poli mengingat jumlah pasien pengguna program JKN
Spesialis RSJ Menur, Petugas Bagian JKN Poli semakin lama semakin bertambah banyak.
Spesialis RSJ Menur, Perawat Poli Jiwa RSJ Menur, Sedangkan untuk kualitas sumber daya staf
Petugas bagian Administrasi JKN di Poli Jiwa RSJ yang dimiliki oleh Rumah sakit Jiwa Menur tersebut
Menur. sudah cukup memadai. Para staf tersebut memiliki
Teknik pengumpulan data yang digunakan keahlian dan merupakan tenaga yang terdidik yang
dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, sesuai dengan bidang pekerjaanya masing-masing. Hal
wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan tersebut terlihat dengan kondisi dimana para petugas
data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan meskipun
dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, teknik terkendala dengan kurangnya sejumlah staf pada
pemeriksaan dan keabsahan data dilakukan dengan bagian pelayanan. Hal tersebut tidak terlepas dari
metode triangulasi data. upaya-upaya yang dilakukan oleh Rumah Sakit dengan
mengadakan pelatihan, seminar, workshop dan
Jaminan Kesehatan Nasional mengikutsertakan para stafnya dalam kegiatan
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar ataupun Rumah Sakit lain.
seluruh masyarakat disemua lapisan dapat memperoleh
manfaat pada segi pemeliharaan dan pelayanan b.Fisik
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan oleh

3
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
Fasilitas pendukung fisik di Rumah Sakit Jiwa petunjuk arahan pelaksanaan program JKN sering
Menur guna mendukung pelaksanaan program Jaminan berubah-ubah.
Kesehatan Nasional belum cukup memadai. Hal
tersebut terlihat dari kurangnya fasilitas pendukung Komunikasi
fisik di ruang rawat inap kelas 1, 2, 3 yaitu berupa Dalam pelaksanaan program Jaminan
ketersediaan tempat tidur yang belum memadai. Selain Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur
itu ruangan Anggrek dengan kapasitas delapan belas komunikasi antara aparat pelaksana program Jaminan
orang untuk perempuan dan delapan belas orang untuk Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur telah
laki-laki dirasa kurang memadai dengan jumlah yang terjadi. Hal tersebut tercermin dari tanya jawab antara
kemungkinan akan bertambah banyak seiring petugas mengenai program JKN, sehingga transmisi
berjalannya waktu. Sumber daya fisik lainnya adalah atau penyampaian informasi telah terjadi. Begitu juga
ketersediaan komputer di Poli Jiwa yang belum dapat transmisi informasi antara petugas dengan pasien juga
terpenuhi, dimana setiap ruangan periksa seharusnya telah terjalin dari penjelasan yang diberikan kepada
terdapat komputer untuk memudahkan dalam pasien sesuai dengan kemampuan mereka. Komunikasi
melakukan pencatatan dan pelayanan. yang terjalin antara petugas dengan pasien juga
berjalan dengan baik dan lancar. Demi menjaga aliran
c.Informasi informasi agar tetap tersalur dengan baik maka
Rapat formal menjadi salah satu cara yang dilakukan upaya-upaya agar pelaksanaan program
efektif dalam penyampaian dan penyaluran informasi Jaminan tetap bisa berjalan dengan lancar. Pada tingkat
kepada seluruh bagian Rumah Sakit Jiwa Menur. Rumah Sakit sering diadakan rapat koordinasi dan
Dengan demikian jika terjadi perubahan peraturan dan pemberitahuan jika ada perubahan aturan.
petunjuk yang terkait dengan pelaksanaan progam kejelasan informasi dalam komunikasi terkait
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional di
Menur, seluruh petugas pelaksana akan dapat dengan Rumah Sakit Jiwa Menur sudah cukup jelas. Hal
mudah untuk mendapatkan dan memperoleh informasi tersebut terlihat dari adanya surat edaran yang diterima
tersebut. oleh Rumah Sakit sebagai patokan atau dasar
pelaksaan pelayanan. Selain itu juga telah terdapat
d. Finansial manlak (pedoman pelaksanaan) dan juklak (petunjuk
Pembiayaan dalam pelaksanaan program pelaksanaan) program Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Pada awal pemberlakuan program Jaminan
Menur berasal dari pembayaran yang dilakukan oleh Kesehatan Nasional tersebut masih sering terjadi
BPJS melalui pengajuan klaim dari pihak Rumah Sakit. perubahan. Dimana hampir setiap minggu terjadi
Dana BPJS sendiri berasal dari peserta PBI yang perubahan aturan dan arahan berupa persyaratan yang
pembiayaan dibayarkan oleh pemerintah dan juga dari harus dibawa pasien, jenis pelayanan dan penyakit apa
peserta non PBI yang membayar iuran secara berkala saja yang bisa dilayani.
setiap Bulan. Rumah Sakit Jiwa Menur juga merasa
sangat terbantu karena dengan adanya program JKN ini Disposisi
rumah sakit masih mendapat penjamin bagi pasien dari Dalam Implementasi program Jaminan
kalangan kurang mampu yang tidak kunjung dijemput Kesehatan Nasional selain memerlukan peran sumber
meskipun keluarga sudah hubungi dan pasien sudah daya, struktur biroktasi dan komunikasi juga
dinyatakan sehat oleh tenaga medis ada. memerlukan adanya disposisi atau sikap dari pelaksana
program itu sendiri.
Struktur Birokrasi Para petugas pelaksana program Jaminan
Terdapat tiga tim yang bertanggung jawab Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur, telah
dalam pelaksanaan program JKN tersebut. Tim memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup
pertama adalah tim pengelola yang bertugas untuk tentang program tersebut. Para pelaksana menilai
mengkoordinasikan pelaksanaan progam JKN di RSJ bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut
Menur. kedua adalah tim pengendali dimana tugas dari merupakan program kesehatan untuk masyarakat
tim ini adalah melakukan pengawasan dan sebagai miskin dan bertujuan untuk mengajak masyarakat
penentu jumlah dan durasi pemberian obat kepada dapat saling membantu sama lain.
pasien. Terakhir adalah tim coding dan Costing yang Pelaksana program Jaminan Kesehatan
memiliki tugas untuk memasukkan kriteria pasien Nasional dari pihak Rumah Sakit Jiwa Menur telah
sesuai didiagnosis yang telah ditentukan pada sistem mampu memaparkan peran dan tanggung jawabnya
pembayaran INA-CBGs sehingga kemudian dapat sebagai pelaksana program. Komitmen dari para
diklaimkan oleh tim Costing dengan menghitung real pelaksana progam Jaminan Kesehatan Nasional di
cost yang ada. Rumah Sakit Jiwa Menur sudah cukup bagus. Para
Dalam implementasi progam Jaminan petugas pelaksana tersebut memiliki kepatuah dan
Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur telah tanggung jawab atas tugas dalam pelaksanaan program
terdapat struktur pelaksanaan dan SOP. Dan telah tersebut.
terjadi penyesuain dari SOP lama rumah sakit ketika
terjadi perubahan peraturan atau petunjuk, namun Dukungan Kelompok Sasaran
belum dapat dbuat SOP tetap karena peraturan dan
4
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
Dalam setiap pelaksanaan kebijakan atau adalah seluruh masyarakat Indonesia. Program Jaminan
program pastilah akan diikuti dengan bagaimana Kesehatan Nasional adalah program jaminan kesehatan
masyarakat atau kelompok sasaran menyikapi dan yang bertujuan untuk meratakan dan menyediakan
menanggapi kebijakan atau program tersebut. Sikap pelayanan kesehatan bagi semua tingkatan masyarakat.
dan tanggapan dari kelompok sasaran tersebut
merupakan perwujudan dari sebesar apa manfaat Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
ataupun dukungan dari kelompok sasaran keberhasilan dari implementasi program jaminan
Dalam Pelaksanaan program Jaminan kesehatan nasional di rumah sakit jiwa menur
Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
sebagian besar kelompok sasaran sudah memiliki
pemahaman tentang apa itu program JKN. Berikut kesimpulan dari hasil penelitian
Berdasarkan dari pemahaman kelompok sasaran mengenai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari
tersebut program JKN adalah program jaminan implementasi progam Jaminan Kesehatan Nasional:
kesehatan dari pemerintah yang diselenggarakan untuk
seluruh masyarakat Indonesia terutama untuk  Sumber Daya
masyarakat miskin dan kurang mampu. - Administratif / staf: Kuantitas dan Kualitas
Sebagian besar pasien dan keluarga pasien Sumber Daya staf di Rumah Sakit Jiwa Menur
memberikan dukungan pada progam Jaminan untuk saat ini masih mencukupi. Dimana para
Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur. petugas pelaksana masih dapat memberikan
Dukungan tersebut disampaikan oleh kelompok sasaran pelayanan kepada pasien dengan baik. Namun
dengan perwujudan berupa keinginan agar progam untuk kedepannya diperlukan penambahan
Jaminan Kesehatan Nasional untuk tetap dilanjutkan petugas pelaksana.
karena sangat membantu dalam pelayanan dan - Fasilitas Fisik: Fasilitas fisik yang dimiliki
pengobatan bagi penderita gangguan jiwa di Rumah Rumah Sakit Jiwa Menur masih belum tercukupi
Sakit Jiwa Menur. pada beberapa fasilitas medis yaitu masih belum
adanya ruang perawatan untuk kelas 1 serta masih
terbatasnya jumlah tempat tidur di Instalasi Rawat
Derajat Perubahan Yang Diinginkan
Inap. Serta belum tersedianya komputer pada
Implementasi suatu kebijakan atau program
ruang perawatan di Poli Jiwa.
diperlukan guna dapat mencapai tujuan dari kebijakan
- Informasi: Informasi terkait progam JKN
tersebut. Setiap kebijakan atau program mempunyai
diperoleh melalui perwakilan dari BPJS yang
target yang hendak dan ingin dicapai, serta kejelasan
ditempatkan di Rumah Sakit, selain itu
skala atas seberapa besar perubahan yang ingin dicapai
penyaluran informasi juga dilakukan melalui
melalui suatu implementasi kebijakan. Begitu juga
rapat formal, upacara apel pagi serta dari Juklak
dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
dan Juknis.
Nasional yang mempunyai target yang hendak dicapai,
- Dana: Rumah Sakit Jiwa Menur memiliki dana
juga dengan perubahan yang diharapkan oleh
yang berasal dari biaya klaim yang diterima dari
kelompok sasaran serta petugas pelaksana progam.
BPJS terkait pelayanan yang telah diberikan oleh
Target yang ingin dicapai melalui pelaksanaan
Rumah Sakit Jiwa Menur kepada pasien peserta
program Jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Jiwa
JKN. Tidak terjadi kendala pada proses klaim
Menur meliputi beberapa hal. Pertama adalah target
Rumah Sakit kepada BPJS. Untuk sistem
pencapaian kepuasan pelanggan yang dapat
pembayaran BPJS kepada Rumah Sakit
memberikan pengaruh positif bagi masyarakat untuk
menggunakan sistem INA-CBGs (Indonesia Case
segera mengupayakan tindakan medis bila ada anggota
Based Groups).
keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Target
selanjutnya adalah pencapaian kesembuhan pasien bisa
maksimal dengan tolak ukur pasien tidak kembali ke  Struktur Birokrasi
Rumah Sakit Menur namun itu sangat dipengaruhi oleh Dalam pelaksanaan progam JKN ini Rumah
faktor keluarga dan lingkungan dari penderita Sakit Jiwa Menur membuat struktur pengurusan
gangguan jiwa tersebut. yang terdiri dari 3 tim yaitu tim pengelola yang
bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
program JKN di Rumah Sakit. Tim pengendali
Kesimpulan yang bertugas melakukan pengawasan akan
ketersediaan obat, durasi dan jumlah pemberian
Program Jaminan Kesehatan Nasional obat ke pasien. Lalu Tim Coding dan Costing
Progam Jaminan Kesehatan Nasional yang yang bertugas melakukan input data pasien serta
terdapat di Rumah Sakit Jiwa Menur merupakan pengajuan klaim ke BPJS. Rumah Sakit Jiwa
progam jaminan kesehatan berskala nasional yang Menur sudah memiliki SOP kegiatan pelayanan
dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah serta kesehatan maupun administrasi yang ada serta
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan SOP tersebut sudah mengatur mekanisme kerja.
Sosial (BPJS). Program Jaminan Kesehatan Nasional Adanya SOP tersebut semakin mempermudah
merupakan program jaminan kesehatan yang sasaranya pelaksanaan program Jaminan Kesehatan

5
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
Nasional. Setelah melakukan seluruh proses dalam
penelitian ini, pada pagian akhir penelitian akan
 Komunikasi diterangkan saran atau masukan peneliti, sehingga
Sudah terwujud Komunikasi dua arah, baik penelitian ini akan menjadi lebih bermanfaat.
antar petugas pelaksana maupun petugas 1. Disarankan untuk meningkatkan sumber daya
pelaksana dengan pasien / keluarga pasien,serta staf di Rumah Sakit Jiwa Menur baik dari segi
telah terdapat kejelasan komunikasi baik internal kuantitas dan kualitasnya. Agar pelaksanaan
maupun eksternal melalui forum rapat. Namun progam Jaminan Kesehatan Nasional dapat
terdapat kendala terkait aturan dan petunjuk serta berjalan baik dan mencapai keberhasilan.
arahan tentang pelaksanaan progam masih sering 2. Disarankan untuk menambahkan sumber daya
berubah dan tidak konsisten, hal tersebut fisik berupa ruangan perawatan khusus kelas
membingungkan pihak Rumah Sakit terutama 1.
bagi petugas frontline apabila terjadi perubahan 3. Disarankan untuk menambahkan jumlah
secara mendadak. tempat tidur pada rawat inap, serta ruangan
bagi penunggu pasien agar lebih terkoordinir.
 Disposisi 4. Disarankan untuk menambahkan komputer
Aparat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Menur pada ruang perawatan di Poli Spesialis agar
sudah memiliki pemahaman dan pengetahuan lebih memudahkan petugas dalam membuat
tentang progam Jaminan Kesehatan Nasional, realcost.
sehingga menumbuhkan penerimaan dan 5. Disarankan untuk BPJS selaku penyelenggara
dukungan yang positif terhadap program tersebut. program Jaminan Kesehatan Nasional untuk
Para pelaksana juga dapat menyelesaikan meningkatkan sosialiasi kepada masyarakat
tanggungjawab sesuai dengan tugas dan peserta JKN. Sehingga peserta JKN tidak
peranannya. dibingungkan dan dibebani dengan
persyaratan untuk mendapatkan pelayanan
 Dukungan Kelompok Sasaran kesehatan di Rumah Sakit.
Kelompok sasaran telah memiliki pemahaman
dan pengetahuan tentang progam JKN serta Daftar Pustaka
manfaat yang didapatkan dari progam tersebut. Buku
Selain itu kelompok sasaran juga mendukung Abdullah. M. Syukur. 1988, Perkembangan dan
akan keberlangsungan pelaksanaan progam Penetapan Studi Implementasi. Lembaga
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Administrasi Negara RI, Jakarta.
Menur. Agustino, Leo. 2006, Dasar-Dasar Kebijakan Publik,
 Derajat Perubahan Yang Diinginkan Alfabeta, Bandung
Aparat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Menur Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
sudah memiliki target yang ingin dicapai terkait Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset
pelaksanaan progam Jaminan Kesehatan Nasional Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Kemenkes
tersebut. Perubahan yang diinginkan meliputi RI, Jakarta.
perubahan skala besar dimana diharapkan seluruh Bryant C. And White. 1989. Manajemen
masyarakat Indonesia mengikuti progam JKN. Pembangunan Untuk Negara Berkembang.
Serta Perubahan skala kecil pada kualitas Jakarta: Badan Pusat Statistik.
pelayanan dan fasilitas fisik di Rumah Sakit Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2012, Profil
Menur. Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
Dinkesjatimprov, Surabaya
Dwijowiyoto, Riant Nugroho. 2004. Kebijakan Publik
 Respon Objek Kebijakan
Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi, PT
Respon objek kebijakan / progam Jaminan
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kesehatan Nasional memberikan respon positif
Dwiyanto, Agus. 2008. Mewujudkan Good
yang ditunjukkan dengan memberikan saran
Governance Melalui Pelayanan Publik,
terkait pelaksanaan program tersebut di Rumah
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sakit Jiwa Menur. Saran tersebut bertujuan agar
Grindle, Merilee, S. 1980, Politic and Policy
dalam pelaksanaan progam JKN ini Rumah Sakit
Implementation in the Third World.
terus melakukan perbaikan atas kekurangan yang
Princeton University Press, New Jersey.
ada. Serta diharapkan saran tersebut nantinya
Ibrahim, Amin. 2008. Teori Dan Konsep Pelayanan
mampu dijadikan masukan dan menjadi
Publik Serta Implementasinya, Mandar
pertimbangan bagi pemerintah sehingga terjadi
Maju, Bandung
timbal balik atau interaksi dan menjadi feedback
Kemenkes RI,2013. Buku Pegangan Sosialisasi
sehingga implementasi program Jaminan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam
Kesehatan Nasional dapat mencapai keberhasilan.
Sistem Jaminan Sosial Nasional, Kemenkes
RI, Jakarta
Saran

6
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 3, Nomor 1, Januari – April 2015
Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Pengendalian Distribusi Produk Impor di
UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Jawa Timur). Fisip Unair, Surabaya.
Moenir, H.A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Rantini, Yuniar Dwi, 2010. Implementasi Program
Indonesia. Bumi Aksara, Jakarta. Jamkesmas Di RSUD Dr. Soetomo. Fisip
Moleong, J. Lexy. 2007, Metodologi Penelitian Unair, Surabaya.
kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung. Peraturan
Nugroho, Riant. 2012, Public Policy for the Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Developing Countries. Pustaka Pelajar, Kesehatan No. 1 Tahun 2014 Tentang
Yogyakarta. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
Parsons, Wayne. 2006, Public Policy: Pengantar Teori Peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2013
dan Praktik Analisis Kebijakan, Kencana Tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Prenada Media Group, Jakarta. Jaminan Kesehatan Nasional.
Santosa, H., Idris,F., Monoarfa, R.,Soetanto, T.,dkk. Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014
2012, Peta Jalan Menuju Jaminan Tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Kesehatan nasional 2012-2019, Dewan Jaminan Kesehatan Nasional.
Jaminan Sosial Nasional, Jakarta Peraturan Menteri Kesehatan No.27 Tahun 2014
Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Tentang Petunjuk Teknis Sistem
Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Indonesian Case Base Groups (INA-
Masa Depan (Mewujudkan Pelayanan CBGs)
Prima dan Kepemerintahan yang Baik). PT Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2012 Tentang
Refika Aditama, Bandung Penerima Bantuan Iuaran Jaminan
Sholeh, Maimun. 2009. Kemiskinan: Telaah Dan Kesehatan.
Beberapa Strategi Penanggulangannya, Peraturan Presiden No.12 Tahun 2013 Tentang
Artikel Pendidikan Ekonom, Fakultas Ilmu Jaminan Kesehatan Nasional
Sosial Dan Ekonomi, Universitas Negeri Undang-Undang No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem
Yogyakarta. Yogyakarta. Jaminan Sosial Nasional.
Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2006. Reformasi Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan Kesehatan.
Implementasi.Bumi Aksara, Jakarta. Undang-Undang No.24 Tahun 2011 Tentang Badan
Subarsono, Ag. 2005. Analisis Kebijakan Publik: Penyelenggaraan Jaminan Sosial.
Konsop, Teori, dan Aplikasi. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta. Website
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. CV. http://www.promkes.depkes.go.id/index.php/topik-
Alvabeta, Bandung: kesehatan/lets-speak-out-for-mdgs/105-tujuan-4-
Surjadi, 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan mdg-target-4a, diakses tanggal 23 Mei 2014,
Publik, Refika Aditama, Bandung. pukul 20:00 WIB.
Tjiptono, Fandy, 2008. Service Management http://www.promkes.depkes.go.id/index.php/topik/101-
(Mewujudkan Layanan Prima), Yogyakarta, mdgs/105-tujuan-4-mdg-target-4a, diakses
Ngemplak tanggal 15 Juni 2014, Pukul 14:23 WIB.
Triana, Rochyati Wahyuni. 2011. Implementasi dan http://manajemen-jaminankesehatan.net/index.php/80-
Evaluasi Kebijakan Publik, PT Revka Petra sumber-dana/167-jaminan-kesehatan-masyarakat-
Media, Surabaya. jamkesmas, diakses tanggal 7 Mei 2014 pukul
Wibowo, Bambang, 2013. Tarif INA_CBG (Indonesia 21:36 WIB.
Case Base Groups) untuk JKN 2014, Case- http://rsjmenur.jatimprov.go.id/index.php?option=com
Mix, Jakarta _content&view=article&id=154&Itemid=57
Widodo, Joko, 2007. Analisis Kebijakan Publik: sejarah menur, diakses tanggal 23 Juni 2014
Konsep dan Aplikasi Analisis Proses pukul 10:47 WIB.
Kebijakan Publik. http://www.bangsaonline.com/berita/1286/kamar-
Dokumen / Jurnal penuh-rsj-menur-tak-terima-caleg-stres, diakses
Litbang”Kompas”. 2014,’ Pasien Bingung Layanan tanggal 8 Mei 2014 pukul 19:06 WIB.
Gamang’, Kompas, 24 Maret., hal 1. http://berita.suaramerdeka.com/Nasib-Penderita-
Rencana Kerja (Renja) 2013 Rumah Sakit Jiwa Menur Gangguan-Jiwa-di-JKN-Tak-Jelas diakses tanggal
Surabaya. 14 Mei 2014 pukul 23:07 WIB.
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Menur Tahun
2009-2014.
Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Jawa Timur.
Skripsi
Maulana, Ahmad Afif, 2014. Implementasi Kebijakan
Pengendalian Impor Hortikultura ( Studi
Implementasi Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Potrebbero piacerti anche