Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PNEUMONIA
Oleh :
Yana Ulfiani Hasri
21604101009
Pembimbing :
Prof. dr. H. M. Aris Widodo, MS., Sp.Fk, PhD.
Identifikasi Masalah
1. Badan panas, temperatur badan 38.5 oC
2. Batuk kadang-kadang
3. Hidung kembang kempis disertai retraksi dinding dada, RR meningkat
40x/menit
Personal Treatment
Tujuan Terapi
1. Menghilangkan kausa dengan terapi empirik sementara menunggu hasil
pemeriksaan lanjutan seperti kultur
2. Mengurangi keluhan (demam, batuk, sesak nafas)
3. Mencegah kekambuhan
4. Mencegah komplikasi
Keterangan :
o.m : setiap pagi
ESO : Efek samping obat
KI : Kontra Indikasi
* Semakin banyak jumlah tanda “+” harganya semakin mahal
Cairan rumatan
Ka EN 3B
Manufacturer Otsuka
Komposisi Anhydrous dextrose, sodium chloride, potassium chloride, sodium lactate.
Indications/Uses KA-EN 3B diindikasikan sebagai suplai dan rumatan pada kasus ketidakseimbangan cairan dan low intake
per oral.
Dosage/Directions for Use Dosis dewasa 500-1000 mL IV maupun drip infus. The infusion rate should be 300-500 mL per hour (about
80-130 drops/minute) for adults, and 50-100 mL per hour for children. The dosage should be adjusted
according to the patient's condition, age and body weight.
Contraindications Lactiacedemia.
Hyperkalemia, oliguria, Addison's disease, severe burn, and azotemia.
Patients with sodium overload, glucose-galactose malabsorption syndrome, severe hepatic injury, cardiac
arrythmia.
Special Precautions The use of this solution should be carefully supervised in the following cases: Congestive heart failure; Renal
failure; Peripheral and pulmonary oedema; Pre-eclampsia; Hypertension; Early post-traumatic state; Severe
sepsis; Acidosis; Reduced urinary output due to obstructive urinary tract disease; Diabetes mellitus.
Potassium supplements are particularly dangerous in patients who are also receiving potassium sparing
diuretic.
The infusion should not be mixed with whole blood; haemolysis and clumping have occurred.
The electrocardiogram and serum potassium concentration should be monitored frequently and adequate
urinary output must be assured.
The safety of this solution during pregnancy and lactation has not been assessed, but it's use during these
periods is not considered to constitute hazard.
Use In Pregnancy & The safety of this solution during pregnancy and lactation has not been assessed, but it's use during these
Lactation periods is not considered to constitute hazard.
Adverse Reactions Alkalosis.
Cerebral, pulmonary and peripheral edema, water intoxication and hyperkalemia may occur with a large
volume and/or over-infusion.
Thrombophlebitis.
Thrombosis of vein chosen.
Interactions Since the solution develops precipitates with calcium ion, concomitant use and mixing of solution with
calcium preparations should be avoided.
Caution For Usage During the infusion of the solution, the desirable amount of urea is at least 500 mL per day or 20 mL per
hour.
Storage Store below 30°C.
Description KA-EN 3B is generally recommended for the supply or replenishment of water and electrolytes which are
needed for daily maintenance. The composition is based on the average required amounts of water and
electrolytes in normal humans.
These solutions are generally recommended for use post surgery in which patients have difficulties in the
oral intake of water and electrolytes, and for hypertonic dehydration with hypokalaemia.
KA-EN 3B is recommended for use in adults as a maintenance solution.
Pada pasien ini diberikan IVFD KAEN 3B 30tpm yang memiliki kandungan Na 50 mEq, Cl 50 mEq, lactate 20 mEq dan glucose 27g
yang dapat meyalurkan dan memelihara keseimbangan air dan elektrolit pada keadaan diamana asupan makanan peroral tidak mencukupi
sehingga dapat meningktakan tingkat gula darah dan menetralkan asam laktat dalam tubuh.
Antipiretik
Parasetamol
ndications Mild to moderate pain and fever.
Dosage Adult : PO 0.5-1 g 4-6 hrly. Max: 4 g/day. Rectal As supp: 0.5-1 g 4-6 hrly. Max: 4 g/day. IV 33-50 kg: 15 mg/kg as a single dose, at least 4
hrly. Max: 60 mg/kg/day up to 3 g/day; >50 kg: 1 g as a single dose, at least 4 hrly. Max: 4 g/day. Admin by infusion over 15 min.
Dosage Details Intravenous
Mild to moderate pain and fever
Adult: 33-50 kg: 15 mg/kg as a single dose, at least 4 hrly. Max: 60 mg/kg (up to 3 g) daily; >50 kg: 1 g as a single dose, at least 4 hrly.
Max: 4 g daily. Admin by infusion over 15 min.
Child: <10 kg: 7.5 mg/kg as a single dose, at least 4 hrly. Max: 30 mg/kg daily; 10-33 kg: 15 mg/kg as a single dose, at least 4 hrly. Max: 60
mg/kg (up to 2 g) daily; >33-50 kg: 15 mg/kg as a single dose, at least 4 hrly. Max: 60 mg/kg (up to 3 g) daily. Admin by infusion over 15
min.
Oral
Mild to moderate pain and fever
Adult: 0.5-1 g 4-6 hrly. Max: 4 g daily.
Child: 3 to <6 mth 60 mg; 6 mth to <2 yr 120 mg; 2 to <4 yr 180 mg; 4 to <6 yr 240 mg; 6 to <8 yr 240 or 250 mg; 8 to <10 yr 360 or 375
mg; 10 to <12 yr 480 or 500 mg; 12-16 yr 480 or 750 mg. Given 4-6 hrly if necessary. Max: 4 doses in 24 hr.
Oral
Post-immunisation pyrexia
Child: 2-3 mth 60 mg. If necessary, a 2nd dose may be given after 4-6 hr.
Rectal
Mild to moderate pain and fever
Adult: As supp: 0.5-1 g 4-6 hrly. Max: 4 g daily.
Child: 3 mth to <1 yr 60-125 mg; 1 to <5 yr 125-250 mg; 5-12 yr 250-500 mg. Given 4-6 hrly if necessary, up to 4 times daily.
Rectal
Post-immunisation pyrexia
Child: 2-3 mth 60 mg. If necessary, a 2nd dose may be given after 4-6 hr.
Metaproterenol Berikatan dengan reseptor Bioavailabilitas per Stimulasi jantung PJK, Tablet 20 mg
β2 .menyebabkan oral <10%. (Aritmia, takikardi, Gagal jantung 300.000,-
peningkatan CAMP Onset 15-30 menit palpitasi). kongestif,
menimbulkan relaksasi (peroral), 5 menit Stimulasi CNS (sakit hipertensi,
otot polos bronkhus (inhalasi). kepala, insomnia). hipertiroid,
(bronchodilatasi). Duration of action 3-6 Tremor, DM,
Stimulasi β2 jam (inhalasi), 4 jam hiperglikemia, gelisah hipokalemi.
mengakibatkan (peroral). dan mual.
peningkatan Konsentrasi plasma
glukoneogenesis dan puncak 2-3 jam
glikogenolisis di liver. (peroral).
Metabolisme oleh
sulfat conjugation di
GIT.
Ekskresi melalui
feces.
Derivat teofilin 1.Menghambat Absorpsi baik : iv.cepataritmia jantung, Gangguan fungsi hepar,
Xntin fosfodiesterase - p.o., “sustained hipotensi payah jantung
cAMP release” kadar - Sakitkepala, palpitasi,
Efeklangsung [Ca++] stabil di plasma dizziness,
intrasel distribusi : seluruh nausea,hipotensi,
Hiperpolarisasi membran tubuh (transplasenta, nyeriprekordial
Uncoupling Ca++dg aktin- ASI ) - Indeks terapi sempit (10-
myosin Dosis : 20 g/ml)
2. Antagonis reseptor Oral : Tablet konsentrasi plasma > 20
adenosin 100,125,200,250,300 g/ml = TOKSIK
mg (takikardia, agitasi,
Kapsul : 100,200mg kejang, emesis, Gx.GIT
Eliksir, sirup dan - Anak-2 mudah
larutan : kejang
26,7 dan 50 mg/5ml - Diuresis: Caffein
Parenteral : tempat bekerja sebagai
berisi 200,400,800 diuretik ringan yang
mg teofilin dan 5% meningkatkan
dekstrose untuk produksi Na, K, Cl
suntikan urin.
- Mukosa: pada
lambung, semua
metilxantin memacu
sekresi HCl mukosa
lambung.
Aminofilin Hambat enzim Dosis : Efek samping : Kontraindikasi : Tablet 225 mg 95.000
fosfodiesterase CAMP Oral : Cairan 105 Gangguan GIT, Anak-anak, pasien dengan
dan CGMP relaksasi mg/5ml gemetar, palpitasi, tidak hipertyroid, hipertensi,
otot polos. Tablet 100, bisa tidur, gelisah, pusing aritmia, decomp.
200 mg dan disorientasi .
Oral lepas lambat :
Tablet 225 mg
Rektal : Suppositoria
250, 500 mg
Parenteral : 250
mg/10 ml u/ suntikan
ipatropiumbrom Mekanisme : A: sistemik minimal Efek samping : Hipersensitifitas, Inhaler 200 puffs x 10
id Antagonis reseptor Distribusi - Pada pemberian gangguan jantung, ibu ml (142.000)
muskarinik : tidak tampak perinhalasi tidak hamil, laktasi, anak-anak.
Otot polos : menembus sawar mempengaruhi Bronkospasme akut,
bronkhodilatasi darah otak kekentalan, produksi,
kelenjar : mucus •Metabolisme dan ekskresi maupun proses
: sejumlah kecil yang pembersiham mukus.
diabsorpsi akan - Mulut kering, jarang
dimetabolisme retensi urin, dan
olehhati konstipasi.
• Waktu Paruh
: 2 jam
Antiinflamasi Kromolin Per inhalasi Absorbsi : kromolin ES : Batuk, Hipersensitif, asma akut,
Mekkerja : hambat bersifat buruk setelah edemlaryng, gangguan ginjal, ibu
degranulasi sel mast pemberian secara nyerisendi,sakitkepal menyusui, ibu hamil.
- Memungkinkan apapun, kerjanya a, rash, nausea
penurunan dosis bersifat lokal. Pada pasien dewasa
bronkodilator dan Sejumlah kecil dapat kurang efektif
kortikosteroid oral. mencapai sirkulasi dibandingkan dengan
sistemik setelah kortikosteroid
Kromoglikat inhalasi inhalasi,tapi dapat
Dosis : Distribusi: Tidak digunakan untuk
- Aerosol paru : 800 menembus membran menurunkan efek
μg/semprot dalam tabung biologik denganbaik samping akibat
inhaler 200 dosis ; 20mg Metabolisme dan penggunaan
kapsul untuk inhalasi; 20 ekskresi : diekskresi kortikosteriod jangka
mg/2 ml untuk nebulisasi dalam empedu dan panjang.
- Aerosol hidung : 5,2 urin tanpa mengalami
mg/semprot perubahan
- Oral : kapsul 100 mg Waktu Paruh : 80
Nedokromil
Natrium
Dosis :
Aerosol paru : 1,75
mg/semprot dalam
tempat berisi 112
dosis-terukur
Asetilsistein Asetilsistein memiliki Cepat diabsorbsi spasme bronkus, terutama Cap 200 mg x 60
efek mukolitik sehingga oleh saluran cerna pada pasien asma. Selain (219.000)
menurunkan viskositas (oral).Onset kerja itu, dapat pula muncul Tab 600 mg x 20
sekret paru. Hal tersebut terjadi dalam 1 mual, muntah, stomatitis, (180.000).
terjadi akibat aktivitas menit, dan pilek, hemoptisis, dan Dry syr 100 mg/5ml
mukolitik zat ini langsung puncaknya sekitar terbentuknya sekret (35.000).
terhadap mukoprotein 5-10 menit. berlebihan. Granul 200 mg
dengan melepaskan Konsentrasi plasma (117.000)
ikatan disulfidanya. puncak dicapai 1-2 Amp 300mg/3ml x 5
jam setelah (177.000).
pemberian.Terikat
protein sekitar
50%.Metabolisme
di hati. Ekskresi di
urin dan waktu paru
6,25 jam (oral) dan
5,58 jam (iv).
Ambroksol Merangsang produksi Dimetabolisme di - Efek samping yang Hipersensitif terhadap Tablet 30 mg x 10
surfaktan, menurunkan hepar. Bioavailibilitas ringan pada saluran cerna. Ambroxol. (68.000)
tegangan permukaan sekitar 20% dan , Reaksi alergi, kulit, Syr 13.600
sehingga adesi mukus terdistribusi ke pembengkakan wajah, Foerte syr 22.000
pada bronkus menurun. jaringan tubuh serta dyspnea, demam.
terikat protein
plasma. 85-90%
diekskresikan di urin
sebagai metabolit..
Peresepan Obat
Pro : By A
Umur : 10 bulan
Alamat : Lowok Waru
Pro : BB :
Alamat : Usia :
Daftar Pustaka