Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Zakat
Zakat
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas kuliah kami yaitu Pendidikan Agama Islam (Zakat Mal) ini
dengan tepat waktu. Kami juga berterimaksih kepada Bapak Dosen Drs. Manaon Batubara,
M.A karena tugas ini, wawasan kami semakin bertambah dan kami juga berterima kasih atas
bimbingannya.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah dan kami juga
mengaharapkan saran dan kritik, sehingga kami dapat menyempurnakannya lagi.
Akhir kata kami ucapkan terimaksih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah wawasan (pengetahuan) bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang diturunkan kepada umat manusia untuk mengatur
berbagai persoalan dan urussan kehidupan dunia dan untuk mempersiapkan kehidupan
akhirat. Agama islam dikenal sebagai agama yang kaffah (menyeluruh) karena setiap
detail urusan manusia itu telah dibahas dalam Al-Quran dan hadits.
Ketika seseorang sudah beragama islam/ Muslim, maka kewajiban baginya adalah
melengkapi syarat menjadi muslim atau yang dikenal dengan Rukun islam. Rukun islam
terbagi menjadi 5 bagian yaitu pertama, membaca Syahadat, kedua, melaksanakan
sholat, ketiga, menunaikan zakat, keempat, menjalankan puasa, dan kelima, menunaikan
haji bagi orang ynag mampu.
Rukun islam yang keempat, membahas tentang kajian zakat, zakat merupakan
pembagian sebagian harta yang dimiliki untuk mensucikan jiwa, zakat terbagi menjadi 2
bagian yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan oleh setiap orang muslim di bulan Ramadhan,
dan Zakat Maal yang dikeluarkan oleh orang muslim yang memiliki kelebihan harta dan
berlaku syarat tertentu
Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang digunakan untuk
membantu masyarakat lain, menstabilkan ekonomi masyarakat dari kalangan bawah
hingga kalangan atas, sehingga dengan adanya zakat umat Islam tidak ada yang tertindas
karena zakat dapat menghilangkan jarak antara si kaya dan si miskin. Oleh karena itu,
zakat sebagai salah satu instrumen negara dan juga sebuah tawaran solusi untuk
menbangkitkan bangsa dari keterpurukan. Zakat juga sebuah ibadah mahdhah yang
diwajibkan bagi orang-orang Islam, namun diperuntukan bagi kepentingan seluruh
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari zakat?
2. Apa saja macam-macam zakat?
3. Apa saja harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya?
4. Siapa saja yang berhak menerima zakat?
5. Apa saja hikmah dari zakat?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Agar mengetahui secara mendalam apa yang dimaksud dengan zakat fitrah dan
zakat mal
2. Agar mengetahui apa saja syarat-syarat zakat.
3. Serta mengetahui bagaimana cara pembayaran zakat.
D. Manfaat
Selain tujuan ada juga maanfaat dari penulisan makalh ini yaitu :
1. Agar menambah wawasan mahasiswa tentang zakat.
2. Agar mahasiswa tau bagaimana cara pembayaran zakat yang sebenarnya.
3. Menambah wawasan bagi para mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Jika
diucapkan, zaka al-zar’, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini
juga sering dikemukakan untuk makna thaharah (suci) Allah SWT. berfirman:
َْ َقَدْ اَفل
ح َمنْ زَ َّك َها
Artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS. Asy Syams: 9).
Sedangkan arti zakat menurut istilah syari’at Islam ialah sebagian harta benda yang
wajib diberikan orang-orang yang tertentu dengan beberapa syarat, atau kadar harta
tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-
syarat tertentu pula
Dalam pengertian istilah syara’, zakat mempunyai banyak pemahaman, diantaranya:
1. Madzhab Maliki, zakat adalah mengeluarkan sebagian yang tertentu dari harta yang
tertentu pula yang sudah mencapai nishab (batas jumlah yang mewajibkan zakat)
kepada orang yang berhak menerimanya, manakala kepemilikan itu penuh dan sudah
mencapai haul (setahun) selain barang tambang dan pertanian.
2. Madzhab Hanafi, zakat adalah menjadikan kadar tertentu dari harta tertentu pula
sebagai hak milik, yang sudah ditentukan oleh pembuat syari’at senata-mata karena
Allah SWT.
3. Madzhab Syafei, zakat adalah nama untuk kadar yang dikeluarkan dari harta atau
benda dengan cara-cara tertentu.
4. Madzhab Hambali, memberikan definisi zakat sebagai hak (kadar tertentu) yang
diwajibkan untuk dikeluarkan dari harta tertentu untuk golongan yang tertentu dalam
waktu tertentu pula.
B. Macam-Macam Zakat
Zakat terbagi atas dua tipe yakni:
a. Zakat Fitrah,
Zakat fitrah adalah zakat yang harus ditunaikan bagi seorang muzakki yang telah
memiliki kemampuan untuk menunaikannya. Adalah zakat yang wajib dikeluarkan
Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5
kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan. Pada prinsipnya, zakat
fitrah haruslah dikeluarkan sebelum sholat idul fitri dilangsungkan. Hal tersebut yang
menjadi pembeda zakat fitrah dengan zakat lainnya.
Zakat fitrah berarti menyucikan harta, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian
hak orang lain. Oleh karenanya, tidak ada suatu alasan pun bagi seorang hamba Allah
yang beriman untuk tidak menunaikan zakat fitrah karena telah diwajibkan bagi setiap
muslim, laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka atau budak, anak kecil atau
orang dewasa. Ini perkara yang telah disepakati oleh para ulama.
1. Zakat Fitrah
Syarat wajib zakat fitrah :
1) Islam.
Zakat ini wajib bagi setiap kaum muslimin: orang merdeka maupun budak, laki-
laki maupun wanita, anak maupun dewasa. Berdasarkan hadis Ibn Umar:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah…. kepada setiap
budak atau orang merdeka, laki-laki atau wanita, anak maupun dewasa, dari
kalangan kaum muslimin…(HR. Bukhari).
2) Merdeka (bukan budak/ hamba sahaya).
3) Mempunyai kelebihan makanan atau harta dari yang diperlukan di hari raya dan
malam hari raya. Maksudnya mempunyai kelebihan dari yang diperlukan untuk
dirinya sendiri dan orang-orang yang wajib ditanggung nafkahnya, pada malam
dan siang hari raya. Baik kelebihan itu berupa makanan, harta benda atau nilai
uang.
4) Telah masuk waktu wajibnya pembayaran zakat, yaitu ketika terbenamnya
matahari di hari puasa terakhir, menjelang tanggal satu syawal. Berdasarkan hadis
Ibn Umar,
ْ ض زَ كَاة َ ْال ِف
َ ط ِر ِم ْن َر َم
َضان َ سلَّ َم فَ َر
َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ أ َ َّن َر
َ ِسو َل هللا
Artinya; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri
setelah ramadhan…(HR. Bukhari).
Orang yang meninggal sebelum terbenamnnya matahari di hari terakhir
Ramadhan, dia tidak wajib zakat. Demikian pula bayi yang dilahirkan setelah
terbenamnya matahari di hari terakhir ramadhan, juga tidak wajib zakat.
Zakat fithrah untuk tiap- tiap jiwa 1sha = 2,305 kg dibulatkan menjadi 2,5 kg dari
beras atau lainnya yang menjadi makanan pokok bagi penduduk negeri.Lebih
utama dikeluarkan sebelum shalat ’Idul Fithri. Boleh juga dikeluarkan semenjak
permulaan bulan Ramadhan sebagai ta’jil. Untuk zakat fithrah dari seorang yang
makanan pokoknya beras tidak boleh dikeluarkan zakat dari jagung ,walaupun
jagung termasuk makanan pokok tetapi, jagung nilainya lebih rendah dari pada
beras.
I. Faqir
Faqir adalah orang yang tidak mempunyai harta atau pekerjaan sama sekali, atau
orang yang mempunyai harta atau pekerjaan namun tidak bisa mencukupi
kebutuhannya. Semisal seseorang dalam sehari ia membutuhkan biaya hidup sebesar
Rp. 50.000, akan tetapi penghasilannya hanya sebesar Rp. 20.000 (tidak mencapai
separuh yang dibutuhkan). Yang dimaksud dengan harta dan pekerjaan di sini adalah
harta yang halal dan pekerjaan yang halal dan layak.
2. Miskin
Miskin adalah orang yang mempunyai harta atau pekerjaan yang tidak bisa mencukupi
kebutuhannya dan orang-orang yang ditanggung nafkahnya. Misalnya dalam sebulan ia
butuh biaya sebesar Rp; 500.000, namun penghasilannya hanya mendapat Rp; 400.000
(mencapai separuh yang dibutuhkan).
3. Amil
Amil zakat yaitu orang-orang yang diangkat oleh Imam atau pemerintah untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya dan
tidak mendapat bayaran dari baitul mal atau Negara.Yang termasuk amil zakat adaalah
bagian pendataan zakat, penarik zakat, pembagi zakat dan lain-lain. Jumlah zakat yang
diterima oleh amil disesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan/ menggunakan
standart ujroh mistly (bayaran sesuai tugas kerjaannya masing-masing).
1. Islam
2. Laki-laki
3. Merdeka
4. Mukallaf
5. Adil
6. Bisa melihat
7. Bisa mendengar
8. Mengerti masalah zakat
4. Muallaf
Secara harfiyah, muallaf qulubuhum adalah orang-orang yang diluluhkan hatinya untuk
memeluk kepada agama islam. Sedangkan orang-orang yang termasuk muallaf, ada 4
golongan.
1. Orang yang baru masuk Islam, yang iman (niat) nya masih lemah.
2. Orang yang baru masuk Islam dan imannya sudah kuat, namun dia mempunyai
kemuliaan dikalangan kaumnya. Dengan memberikan zakat kepadanya, diharapkan
kaumnya yang masih kafir mau masuk Islam.
3. Orang yang baru masuk Islam yang melindungi kaum muslimin dari gangguan dan
keburukan orang-orang kafir.
4. Orang yang baru masuk Islam yang membela kepentingan kaum muslimin dari
pembangkang zakat atau pemberontak dan orang-orang non Islam.
Semua orang yang tergolong muallaf di atas berhak menerima zakat dengan syarat
Islam. Sedangakan merayu orang non muslim dengan menggunakan harta zakat itu
tidak diperbolehkan.
Budak mukatab yaitu budak yang dijanjikan merdeka oleh tuannya apabila sudah
melunasi sebagian jumlah tebusan yang ditentukan dengan cara angsuran. Tujuannya
adalah untuk membantu melunasi tanggungan dari budak mukatab tersebut.
7. Sabilillah
Sabilillah yaitu orang yang berperang di jalan Allah dan tidak mendapatkan gaji/
bayaran. Sabilillah berhak menerima zakat untuk seluruh keperluan perang. Sejak
berangkat sampai kembali, sabilillah dan keluarganya berhak mendapatkan tunjangan
nafkah yang diambilkan dari zakat. Sedangkan yang berhak memberikan zakat untuk
sabilillah adalah imam (penguasa) bukan pemilik zakat.
Ibnu sabil yaitu orang yang memulai bepergian dari daerah tempat zakat atau musafir
yang melewati daerah tempat zakat dengan syarat :
“Sesungguhya shodaqah ini (zakat) adalah kotoran manusia dan tidak dihalalkan
bagi Muhammad dan keluarga Muhammad “.
4. Orang kaya
Yaitu orang yang penghasilannya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan
pokok hidupnya.
Keterangan :
a. Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2
b. Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan
jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah.
b. Kambing/domba
Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40 ekor
kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat. Berdasarkan hadits Nabi
Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Anas bin Malik, maka
dapat dibuat tabel sbb:
Kandang dan alat peternakan tidak diperhitungkan sebagai harta yang wajib dizakati.
Nishab besarnya 85 gram emas murni, jika @ Rp 25.000,00 maka 85 x Rp 25.000,00 =
Rp 2.125.000,00
d. Unta
Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia
terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang
dimilikinya juga bertambah. maka dapat dibuat tabel sbb:
Jumlah(ekor) Zakat
Keterangan:
(a) Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu tahun atau lebih.
(b) Unta betina umur 1 tahun, masuk tahun ke-2
(c) Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3
(d) Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4
(e) Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5
Selanjutnya, jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor
bintu Labun (c), dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor
Hiqah (d).
Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati kecuali selebihnya dari jumlah
maksimal perhiasan yang layak dipakai. Jika layaknya seseorang memakai perhiasan
maksimal 60 gram maka yang wajib dizakati hanyalah perhiasan yang selebihnya dari
60 gram. Dengan demikian jumlah harta orang tersebut, sebagai berikut :
3. PERNIAGAAN
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri,
ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan,
Koperasi, Dll) nishabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85gram emas murni). Artinya
jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja
danuntung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (jika pergram Rp 25.000,- =
Rp 2.125.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %
Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama), maka jika semua anggota
syirkah beragama islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-
pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang yang non muslim,
maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja (apabila julahnya lebih
dari nishab)
Cara menghitung zakat :
Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari salah satu atau lebih dari
tiga bentuk di bawah ini :
1. Kekayaan dalam bentuk barang
2. Uang tunai
3. Piutang
Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah yang harus
dibayar (jatuh tempo) dan pajak.
Contoh :
Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan keadaan
sebagai berikut :
4. HASIL PERTANIAN
Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil
pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dan lain-
lain, maka nishabnya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut.
Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan,
sayursayuran, daun, bunga, dan lain-lain, maka nishabnya disetarakan dengan harga
nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri
kita = beras).
Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau
sungai/mata/air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram / irigasi (ada biaya
tambahan) maka zakatnya 5%.
Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%.
Artinya 5% yang lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan. Imam Az Zarqoni
berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairi dengan air hujan
(sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5%
(3/4 dari 1/10).
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya lain
seperti pupuk, insektisida, dan lain-lain. Maka untuk mempermudah perhitungan
zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian
sisanya (apabila lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung
sistem pengairannya).
A. Kesimpulan
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Sedangkan
menurut istilah zakat adalah penyerahan atau penunaian hak yang wajib yang terdapat
di dalam harta untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak. Zakat terbagi dua
yaitu zakat Fitrah dan zakat Maal (Zakat Harta)
Zakat fitrah ialah zakat yang wajib disebabkan berbuka dari puasa ramadhan.
Hukumnya wajib atas setiap muslimin, biar kecil atau dewasa, laki-laki atau wanita,
budak belian atau merdeka.Zakat mal adalah zakat harta yang wajib di keluarkan
seseorang yang hartanya sudah mencapai senisab dan waktunya cukup setahun serta
pemiliknya itu bebas dari utang atau keperluan-keperluan vital. Dan orang yang
berhak menerima zakat: fakir, miskin, para Amilin, Mualaf, budak berlian, ghorimin,
Fi sabilillah, dan ibnu sabill. Dan oarang oarang yang tidak berhak menerima zakat:
orang orang kafir dan golongan ateis, Bani Hasyim, bapak-bapak dan Anak-anak,
isteri , dan memberikan zakat buat amal-amalan.
Jadi zakat dapaat menyucikan orang yang puasa dari perbuatan dan perkataan kosong
serta keji dan untuk memberi makan orang miskin.
B. Saran
Inilah beberapa manfaat dan faidah dari zakat, yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan
Sunnah, kita memohon semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk orang-orang
yang senang serta menunaikan zakat dengan ikhlas karena mengharap wajah dan
keridhaan-Nya, amin ya rabbal 'alamin.