Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Bab Iv
Bab Iv
BATUAN KARBONAT
IV-82
c. Dolomite; hampir serupa dengan mineral kalsit, namun secara petrografis
dapat dibedakan dari indeks refraksinya, dapat terjadi secara lansung dari
presipitasi air laut, tapi sering terjadi akibat pergantian (replacement)
mineral kalsit.
IV-83
cangkang ini merupakan petunjuk distribusi invertebrata penghasil karbonat
sepanjang waktu geologi.
4.3.3. Sparit
Merupakan komponen karbonat terdiri dari hablur – hablur kalsit yang
jelas disebut juga sparry calcite atau spar oleh Folk (1974). Secara
mikroskopis mempunyai kenampakan jernih berukuran 0,002 – 1 mm secara
mikroskopis. Semen ini terjadi pada waktu diagenesa, yaitu pengisian rongga
primer atau sekunder antar partikel oleh larutan yang mengendapkan kalsit
sebagai hablur yang jelas.
4.3.4. Mikrit
Mikrit adalah Lumpur karbonat mikrokristalin, merupakan partikel
karbonat yang berukuran halus, dan secara mikroskopis mempunyai
kenampakan yang keruh kecoklatan, dapat terbentuk secara mekanis maupun
kimiawi pada saat pengendapan berlangsung. Micrite tidak homogen dan
menunjukkan adanya ukuran kasar dan halus dan batas antar kristal dapat
planar, melengkung tidak beraturan serta bergerigi. Micrite dapat mengalami
alterasi dan dapat digantikan oleh mozaik mikrospar yang kasar sesuai
pertambahan neomorphisme.
IV-84
b. Calcaranite, yaitu: batu gamping yang ukuran butirnya sama dengan
pasir (1/16- 2mm).
c. Calcilutite, yaitu: batu gamping yang ukuran butirnya lebih kecil dari
pasir (< 1/16mm).
d. Calcipulverite, yaitu: batu gamping hasil presipitasi kimiawi seperti
batugamping kristalin.
e. Batugamping organic, yaitu hasil pertumbuan organisme secara insitu,
seperti terumbu dan stromatolit.
2) Klasifikasi Dunham.
Menurut Dunham klasifikasi batuan karbonat dibagi 3 yaitu :
a. Butiran yang di dukung oleh Lumpur (Mud Supported)
b. Butiran saling menyangga (Grain Supported)
c. Sebagian butiran didukung oleh Lumpur dan sebagian butirannya
yang saling menyangga (Partial)
Berdasarkan factor-faktor di atas mengklasifikasikan batuan karbonat
sebagai berikut :
a. Mud supported :
1) Jika jumlah butiran kurang dari 10% : Mudstone
2) Jika jumlah butiran lebih banyak dari 10% : Wackstone
b. Grain supported :
1) Dengan matriks : Packstone
2) Sedikit atau tanpa matriks : Grainstone
c. Komponen yang saling terikat pada waktu pengendapan, dicirikan
dengan adanya stuktur tumbuh : Boundstone
d. Tekstur pengendapan yang tidak teramati dengan jelas : Crystalline
Carbonate
3) Klasifikasi Embry Klovan
Klasifikasi ini didasarkan pada terkstur pengendapan dan merupakan
pengembangan klasifikasi dari Dunham. Berdasarkan cara terjadinya Embry dsn
Klovan membagi batu gamping menjadi 2 yaitu : batu gamping allochothon dan
batu gamping autochthon. Batu gamping autochthon adalah batu gamping yang
komponen penyusunnya berasal dari organisme yang saling mengikat selama
IV-85
pengendapannya. Batu gamping ini dibagi atas 3 yaitu : bafflestone (tersusun oleh
biota berbentuk bercabang), bindstone (tersusun oleh biota berbentuk mengerak
atau lempengan ) , dan framstone ( tersusun oleh biota kubah atau kobis ).
Batu gamping allochthon adalah batu gamping yang komponennya berasal
dari sumbernya oelf fragmentasi mekanik. Dan mengalami transportasi dan
diendapkan kembali sebagai partikel padat.
4) Klasifikasi Folk
Ada 3 macam komponen utama penyusun batu gamping yaitu :
a. Allochem yaitu material karbonat sebagai hasil presipitai kimiawi atau
biokimia yang telah mengalami transportasi, analog dengan butiran
pasir atau gravel pada batuan asal daratan. Ada 4 macam allochem
yaitu : intraclast,oolite,pellet, dan fosil.
b. Microcrystalline calcite ooze (micrite) yaitu mineral karbonat yang
berdiameter 1-4 mikron,translucent dan berwarna kecoklatan ( dalam
asahan tipis ), sedangkan dalam handspecimen,micrite bersifat opak
dan dul,berwarna putih,abu-abu kecoklat-coklatan atau hitam. Micrite
analog dengan lempung pada batu lempung atau matrik lempung batu
pasir.
c. Spary calcite (sparite ) yaitu komponen yang berbentuk butiran atau
kristal yang berdiameter 4-10 mikron dan memperlihatkan
kenampakan yang jernih dan mozaik dalam asahan tipis, berfungsi
sebagai pore filing cement.
IV-86
Sistematika deskripsi pada hakekatnya sama dengan sedimen klastik, yaitu
meliputi tekstur, komposisi mineral dan struktur.
4.5.1.1 Tekstur
Sama dengan pemerian batuan sedimen klastik hanya berbeda istilah
saja, meliputi :
Tabel 4.1 Pemerian nama batuan karbonat
Nama Butir Ukuran Butir
Rudite 1 mm
Arenit 0,062 – 1 mm
Lutite 0,062
IV-87
4.5.1.3 Struktur
pemeriannya hampir sama dengan pemerian batuan sedimen klastik.
IV-88
Hasil Deskripsi Batuan Karbonat di Lab.Jurusan T.Pertambangan
IV-89